Anda di halaman 1dari 6

KEBANKSENTRALAN

Bank Indonesia adalah bank sentral Republik Indonesia, merupakan lembaga negara yang
independen, bebas dari campur tangan Pemerintah dan/atau pihak-pihak lainnya, kecuali untuk
hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang.

Bank Sentral adalah bank yang memegang simpanan bank lain untuk settlement pembayaran
antar bank. Bank sentral sebagai bank nya bank yaitu bank yang menyediakan likuiditas ekstra
pada saat bank umum mengalami kesulitan.

Bank sentral Indonesia rekeningnya rekening bank umum, bank sentral asia rekeningnya bank
masyarakat atau umum.

Independensi Bank Sentral :

Bank Indonesia sebagai lembaga Negara yang independen

Bank sentral di indonesia sebagai otoritas moneter dan system pembayaran, tetapi bukan
pengatur bank (ojk)

Tujuan tunggal bank Indonesia

Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, yang tercermin dari :

 Kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa (inflasi)


 Internal : Inflasi adalah uang yang beredar lebih banyak dari jumlah barang yang
tersedia (tidak keseimbangan antara jumlah uang yang beredar dengan barang yang
tersedia)
 Target inflasi tahun 2022
 Kestabilan terhadap mata uang negara lain (kurs)
 Eksternal :

Tiga pilar Utama :

- Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter

- Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

- Stabilitas sistem keuangan

Enam area utama tugas bank sentral

1. Pengendalian kebijakan moneter (yang mengontrol jumlah uang yang beredar)


2. Pengelolaan nillai tukar dan cadangan devisa
3. Agen fiskal
4. Sebagai lender oflast resort (membantu bank umum yang kesulitan likuiditas/keuangan bisa
mengajukan pinjaman ke bank indonesia)
5. Mengelola simtem pembayaran (tunai (uang kartal), logam/kertas, elektronik, uang digital)
6. Mengelola dan memelihara mata uang

Inflasi

Adalah kenaikan tingkat harga secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Kalau Cuma satu barang tidak disebut sebgai inflasi.

Inflasi ada 3 yaitu :

 Volatile food adalah inflasi yang dipengaruhi oleh harga makanan yang bergejolak akibat
langka nya kebutuhan makanan tersebut
 Administered price adalah harga yang diatur oleh pemerintah misalnya harga bbm,
listrik, angkutan
 Inflasi inti adalah inflasi barang atau jasa yang dipengaruhi oleh perubahan ekonomi
secara umum atau global. Seperti nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Menguat
atau melemahnya nilai tukar rupiah berakibat pada permintaan atau penawaran yang
berdampak pada perubahan harga.

Inflasi harus dijaga dilevel yang rendah dan stabil karena :

 Inflasi menurunkan daya beli (naiknya harga barang tertentu)


 Kesenjangan pendapatan melebar (perbedaan harga barang pokok)
 Menghambat investasi produktif (menghambat proses pembangunan terkendala harga
bahan, sehingga budget yang dianggarkan tidak tercukupi)
 Mengurangi keinginan masyarakat menabung (karena semua orang menarik uang untuk
kebutuhan yang meningkat/harga belanja meningkat)
 Berkurangnya daya saing produk nasional (misalnya dari sudut dristribusi yang lambat,
boros bbm, mengakibatkan produk lama dijual belikan dan harga bertambah dibandingkan
produk sejenis dari luar)

Visi Bank Indonesia :

Menjadi Bank Sentral digital terdepan yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian
nasional dan terbaik di antara negara emerging markets untuk Indonesia maju

(perkembangan teknologi menjadi dasar terbentuknya visi BI di era digitalisasi)

Misi Bank Indonesia :

 Mencapai dan memelihara stabilitas nilai rupiah melalui kebijakan moneter dan bauran
kebijakan yang efekktif
 Menjaga stabilitas sistem keuangan melalui kebijakan makroprudensial (kebijakan yang
bertujuan untuk memelihara stabilitas sistem keuangan, memiliki resiko yang bisa
menular misal pada peraturan DP agar perusahaan tidak gagal bayar dan merembet
ke perbankan) yang efektif
 Meningkatkan pendalaman pasar keuangan untuk pembiayaan ekonomi nasional
 Mengembangkan ekonomi dan keuangan digital
 Mendukung stabilitas makro ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
 Mengembangkan ekonomi dan keungan syariah
 Mewujudkan Bank Sentral berbasis digital
Microprodential (OJK) fokus pada kesehatan institusi keuangan secara individual meliputi,
pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan, kesehatan, aspek kehati-hatian dan
pemeriksa bank. (batas maksium pemberian kredit, aktiva tertimbang menurut resiko)

Anggota Dewan Gubernur :

Gubernur : Perry Warjiyo (Sukoharjo, 1959) Resmi menjadi Gubernur BI berdasarkan


keputusan Presiden RI No. 70/P Tahun 2018 tanggal 16 April 2018, dan mengucap
sumpah jabatan pada tanggal 24 Mei 2018

Deputi Gubernur Senior : Destry Damayanti

Deputi Gubernur : Doni P Joewono, Dody Budi Waluyo, Sugeng, Rosmaya Hadi

Kedudukan BI dalam tata Negara :

Kedudukan BI sebagai lembaga negara yang independen (berdiri sendiri), tidak sejajar dengan
lembaga tinggi negara seperti DPR, BPK, MA.

BI dengan DPR, BI menyampaikan :


 Laporan tahunan, triwulan/sewaktu-waktu
 Setiap awal tahun anggaran, menyampaikan informasi tertulis mengenai evaluasi
pelaksanaan kebijakan moneter dan rencana kebijakan tahun yang akan datang
 Hasil kebijakan moneter di telaah oleh badan supervise dari DPR
 Persetujuan rencana realisasi anggaran tahunan kepada pemerintah dan DPR
 Anggaran operasional
BI dengan Presiden, peran Presiden :
 Menetapkan UU BI
 Pemilihan Pimpinan BI

BI dengan Mahkamah Agung, MA :

 Mengambil sumpah dan janji anggota dewan gubernur

BI dengan BPK, BPK :

 Memeriksa laporan keuangan BI


 Menyampaikan laporan keuangan BI yang telah diperiksa ke DPR
BI dengan Pemerintah :
- BI memberikan masuka, pendapat, serta pertimbangan kepada pemerintah mengenai
rancangan APBN serta kebijakan lainnya yang terkait dengan tugas dan wewenang BI
Komite di BI
- Komite kebijakan moneter
- Komite kebijakan stabilitas sistem keuangan
- Komite kebijakan sistem pembayaran
- Komite pengelolaan cadangan devisa
- Komite sumber daya manusia

Tugas dan wewenang BI :

 Stabilitas system keuangan (menjaga industri keuangan (mengatur kredit/pembiayaan


DP properti, kendaraan, rumah, dll) dengan tujuan pemerataan agar tidak terjadi gagal
bayar)
 Stabilitas moneter (kebijakan moneter terkait dengan kebijkan yang mempengaruhi
jumlah uang rupiah yang beredar, kebijkan fiskal terkait dengn pendapatan dan
pengeluaran suatu negara ) (saat inflasi, uang yang beredar terlalu banyak sehingga BI
menaikan (suku bunga) BI Rate atau BI7Days sehingga banyak orang akan menabung,
uang masukke bank, dan akan stabil lagi)
 Stabilitas system pembayaran (Gopay, ovo, dll. disetujui dan diawasi oleh BI. Begitupun
dengan upa, pedagang valuta asing juga.

inflasi tinggi maka suku bunga naik


Uang Tunai, BI adalah satu-satunya yang mengedarkan, menarik, mencabut, dan
memusnahkan uang tunai rupiah.
Uang Non Tunai, BI yang memberikan izin penyelenggarasan jasa sistem pembayaran
QRIS, Pembayaran satu QR Code untuk semua sistem pembayaran

Kebijakan BI 2022

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 9-10 Februari 2022 memutuskan untuk


mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50%, suku bunga Deposit
Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%.

Isu-isu ekonomi

Januari 2022 tercatat sebesar Rp7.643,4 triliun atau tumbuh 12,9% (yoy), lebih rendah
dibandingkan dengan pertumbuhan pada Desember 2021 sebesar 13,9% (yoy). Perkembangan
tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan uang beredar (M1) sebesar 17,1% (yoy) dan uang kuasi
sebesar 8,2% (yoy).

M1 terdiri dari uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral, termasuk uang uang
elektronik dan tabungan yang dapat ditarik sewaktu-waktu.

M2 terdiri dari uang beredar sempit [M1] ditambah uang kuasi dan surat berharga selain
saham diterbitkan bank

Uang kuasi terdiri dari simpanan berjangka dan tabungan lainnya (rupiah atau valas) serta
simpanan giro valuta asing
Uang giral, uang yang disimpan pada bank atau rekening koran bank yang bisa digunakan
untuk transaksi pembayaran, misalnya saja cek, bilyet giro, kartu kredit, wesel, ataupun perintah
bayar tertentu yang biasanya diterbitkan oleh bank.

1. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu III Februari 2022, diperkirakan deflasi
-0,10% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Februari 2022 secara
tahun kalender sebesar 0,46% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,97% (yoy).
2. Penyumbang utama deflasi Februari 2022 sampai dengan minggu III yaitu komoditas telur
ayam ras sebesar -0,12% (mtm), minyak goreng sebesar -0,10% (mtm),  daging ayam
ras sebesar -0,08% (mtm), cabai rawit sebesar -0,05% (mtm), cabai merah, jeruk,
angkutan udara, dan bahan bakar rumah tangga (BBRT) masing-masingsebesar -
0,01% (mtm).
3. Sementara itu, komoditas yang mengalami inflasi yaitu bawang merah 0,04% sebesar
(mtm), tomat dan sabun detergen bubuk/cair masing-masing sebesar 0,02% (mtm),
serta beras dan rokok kretek filter yang masing-masing sebesar 0,01% (mtm)

Berlakunya BI 7 Days Repo menggantikan BI Rate sebagai suku bunga acuan berdampak


positif pada pertumbuhan ekonomi negara.

Setelah BI Rate turun uang milik lembaga perbankan yang disimpan di BI tidak bisa langsung
dicairka, melainkan harus menunggu selama satu tahun. Hal ini menyebabkan laju inflasi dan
pertumbuhan ekonomi yang tidak sehat. Untuk mengatasinya, Bank Indonesia memutuskan
untuk memberlakukan BI 7-Day (reverse) Repo Rate sejak 19 Agustus 2016.

Kebijakan baru ini memiliki rentang waktu yang lebih singkat, yakni 7 hari dan kelipatannya
(14 days, 21 days, dan seterusnya). Artinya, tidak perlu menunggu hingga satu tahun untuk bisa
melakukan penarikan dana yang disimpan di BI.

Rupiah

Tidak boleh dilipat, diremas, distreples, dicuci, dicoret

Tanda tangan di rupiah menkeu sri mulyani di uang rupiah 100k terbaru pada tahun 2014 dan
2016

GPN

GPN adalah singkatan dari Gerbang Pembayaran Nasional. Istilah lain dari GPN adalah National
Payment Gateway (NPG). GPN adalah sistem yang terdiri atas Standar, Switching dan Services
yang dibangun melalui seperangkat aturan dan mekanisme (arrangement) untuk
mengintegrasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara nasional.

GPN mencakup transaksi pembayaran domestik yang meliputi:

- Interkoneksi Switching.
- Interkoneksi dan interoperabilitas kanal pembayaran melalui kanal ATM, Electronic Data
Captured (EDC), agen, Payment Gateway (PG), dan kanal pembayaran lainnya.
- Interoperabilitas instrumen pembayaran berupa kartu ATM dan/atau kartu debet, kartu
kredit, uang elektronik, dan instrumen pembayaran lainnya.

Salah satu manfaat GPN yaitu dapat mewujudkan ekosistem pembayaran ritel nasional yang
terkoneksi secara optimal dengan prinsip interkoneksi dan interoperabilitas. GPN juga dirancang
secara strategis untuk memfasilitasi program pemerintah di antaranya: penyaluran bantuan sosial
(bansos) non-tunai public to government (P2G) elektronifikasi jalan tol Elektronifikasi moda
transportasi mendukung transaksi di e-commerce nasional meningkatkan keuangan inklusif

Anda mungkin juga menyukai