DAN PEMBIAYAAN
• Sejak April 1989 angka inflasi dihitung berdasarkan perubahan IHK umum gabungan
dari 27 kota-kota besar (sesuai jumlah propinsi) di seluruh Indonesia. Jenis bararng
dan jasa yang diliput dewasa ini sekitar 400 item, terdiri dari : (1) bahan makanan, (2)
makanan jadi, minuman dan rokok, (3) sandang, (4) transportasi dan komunikasi, (5)
pendidikan rekreasi dan olah raga, (6) perumahan, (7) kesehatan.
PENYEBAB INFLASI SECARA UMUM Sebab lain terjadinya inflasi :
(1) Cost – Push Inflation (CP) a. Imported Inflation (depresiasi Rp…, harga barang
CPI adalah faktor penyebab inflasi dari sisi penawaran. Luar Negeri)
Selain biaya produksi lainnya, ongkos tenaga kerja b. Administrasi Goods (naiknya harga BBM, tarif
juga sering menjadi salah satu penyebab utama CPI, listrik)
misalnya kenaikan UMR di semua propinsi. c. Output Gap (Perbedaan output potensial dan
(2) Demand – Pull Inflation (DPL) aktual)
DPI adalah faktor penyebab inflasi dari sisi
permintaan. Menurut teori moneter ekses permintaan FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFLASI :
ini disebabkan terlalu banyaknya uang beredar (M1) di 1. Meningkatnya Kegiatan Ekonomi
masyarakat, sedangkan jumlah barang di pasar sedikit. 2. Kebijakan pemerintah di bidang harga dan
Peningkatan permintaan agregat domestik bisa pendapatan
disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya oleh 3. Melemahnya Nilai Tukar Rupiah
manajer perbankan dalam bentuk ekspansi kredit atau 4. Tingginya ekspektasi inflasi masyarakat
penurunan suku bunga pinjaman dan deposito.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFLASI :
(1) Meningkatnya Kegiatan Ekonomi
(3) Melemahnya Nilai Tukar Rupiah
Meningkatnya kegiatan ekonomi mendorong peningkatan
Pengaruh kuat depresiasi nilai tukar rupiah
permintaan agregat yang tidak diimbangi dengan
diketahui dari hasil penelitian bank Indonesia,
meningkatnya penawaran agregat karena adanya kendala
antara lain :
struktural perekonmian. Indikatornya : masih rendahnya
• Perilaku harga cenderung mudah meningkat
kapasitas terpakai sektor industri pengolahan dan
karena pengaruh melemahnya nilai tukar rupiah
menurunnya produksi tanaman bahan makanan
• Perilaku harga cenderung sulit untuk turun
(sumbangan pada PDB berkurang.
apabila nilai tukar rupiah menguat.
(2) Kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan
(4) Tingginya ekspektasi inflasi masyarakat
Kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga barang dan
jasa seperti BBM, listrik, air minum dan rokok serta Tingginya inflasi IHK tidak lepas dari pengaruh
menaikkan upah minimum tenaga kerja swasta dan gaji ekspektasi inflasi oleh produsen dan pedagang
pegawai negeri berdampak memberikan tambahan inflasi serta konsumen.
IHK (Index Harga Konsumen)
KEBIJAKAN/ TINDAKAN MENGENDALIKAN INFLASI
Bank Indonesia telah menempuh berbagai upaya untuk mencapai sasaran inflasi :
1. Menyerap kelebihan likuiditas. Untuk meredam melemahnya nilai tukar rupiah terhadap
inflasi BI berupa menyerap kelebihan likuiditas melalui instrumen operasi pasar terbuka.
2. Melakukan Sterilisasi Valuta Asing. BI melakukan kebijakan pembatasan transaksi rupiah
oleh bukan penduduk (WNA)
3. Mengurangi ekspektasi inflasi yang tinggi. BI menetapkan sasaran inflasi yang rendah pada
awal tahun.
PERANAN UANG DALAM PEREKONOMIAN
1. Peranan Uang Dalam Perekonomian
• Fungsi dasar uang adalah :
1. Uang sebagai alat tukar (medium of exchange)
2. Uang sebagai alat penyimpan nilai atau tenaga beli (Store of value).
3. Uang sebagai satuan hitung (unit of account)
4. Uang sebagai pengukur nilai (measure of value)
5. Uang sebagai alat pengukur utang atau pembayaran di saat yang akan datang
(standard for deferred payment)
• Financial Deepening
Pembahasan tentang masalah moneter dalam suatu negara sering kali harus dimulai dengan pembahasan tentang
financial deepening. Karena konsep ini akan membawa kita kepada observasi yang lebih mendalam tentang
besar kecilnya suatu sistem keuangan dalam suatu negara. Semakin tinggi suatu perekonomian maka semakin
besar peran sistem keuangan, karena semakin banyak pula penggunaan uang dalam berbagai transaksi
perekonomian.
PERAN SEKTOR PERBANKAN INDONESIA