19130210253 KEUANGAN 8A1 PERAN SEKTOR MONETER DI INDONESIA
Perkembangan yang berulang menimpa perekonomian
kita mencapai puncaknya dengan “tiga angka” pada masa 100 Menteri dan memberikan gambaran klasik dengan berlakunya teori kuantitas uang. Pada masa orde baru, inflasi memasuki alam baru akibat langkah- langkah positif yang diambil pemerintah untuk mengatasinya. Defisit APBN yang dulunya merupakan sumber utama kenaikan uang dalam peredaran dapat dialihkan menjadi surplus, walaupun anggaran domestik dari APBN merupakan arus inflasioner yang besar (Oppusunggu, HMT, 1985). CARA MENGHITUNG TINGKAT INFLASI Sejak April 1989 angka inflasi dihitung berdasarkan perubahan IHK umum gabungan dari 27 kota-kota besar (sesuai jumlah propinsi) di seluruh Indonesia. Jenis bararng dan jasa yang diliput dewasa ini sekitar 400 item, terdiri dari : (1) bahan makanan, (2) makanan jadi, minuman dan rokok, (3) sandang, (4) transportasi dan komunikasi, (5) pendidikan rekreasi dan olah raga, (6) perumahan, (7) kesehatan. PENYEBAB INFLASI SECARA UMUM 1. Cost – Push Inflation (CP) CPI adalah faktor penyebab inflasi dari sisi penawaran. Selain biaya produksi lainnya, ongkos tenaga kerja juga sering menjadi salah satu penyebab utama CPI, misalnya kenaikan UMR di semua propinsi.
2. Demand – Pull Inflation (DPL)
DPI adalah faktor penyebab inflasi dari sisi permintaan. Menurut teori moneter ekses permintaan ini disebabkan terlalu banyaknya uang beredar (M1) di masyarakat, sedangkan jumlah barang di pasar sedikit. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INFLASI 1. Meningkatnya Kegiatan Ekonomi 2. Kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan 3. Melemahnya Nilai Tukar Rupiah 4. Tingginya ekspektasi inflasi masyarakat KEBIJAKAN/ TINDAKAN MENGENDALIKAN INFLASI Bank Indonesia telah menempuh berbagai upaya untuk mencapai sasaran inflasi : 1. Menyerap kelebihan likuiditas Untuk meredam melemahnya nilai tukar rupiah terhadap inflasi BI berupa menyerap kelebihan likuiditas melalui instrumen operasi pasar terbuka. 2. Melakukan Sterilisasi Valuta Asing BI melakukan kebijakan pembatasan transaksi rupiah oleh bukan penduduk (WNA) 3. Mengurangi ekspektasi inflasi yang tinggi BI menetapkan sasaran inflasi yang rendah pada awal tahun. PERANAN UANG PRIMER DAN UANG BEREDAR · Fungsi dasar uang adalah : 1. Uang sebagai alat tukar (medium of exchange) 2. Uang sebagai alat penyimpan nilai atau tenaga beli (Store of value). 3. Uang sebagai satuan hitung (unit of account) 4. Uang sebagai pengukur nilai (measure of value) 5. Uang sebagai alat pengukur utang atau pembayaran di saat yang akan datang (standard for deferred payment) (Sri Mulyani Indrawati, 1988) PERAN SEKTOR PERBANKAN DI INDONESIA Struktur pasar yang dihadapi perbankan sesudah Pakto 1988 lebih kompetitif dibandingkan sebelum Pakto 1988. persaingan tidak hanya muncul di antara bank-bank swasta nasional, tetapi juga bank pemerintah dan bank asing, bank campuran. Sebelum Pakto 1988, bank pemerintahan menikmati priveilege dana BUMN, kredit likuiditas Bank Indonesia dan akses yang lebih besar terhadap dana luar negeri KEBIJAKAN PERBANKAN SESUDAH KRISIS EKONOMI 1997
1. Program Penyehatan Perbankan
Program ini adalah kebijakan yang ditujukan untuk mengatasi berbagai permaslaahan yang dihadapi perbankan karena krisis (restorasi perbankan), yang terdiri dari: program penjaminan pemerintah, program rekapitalisasi perbankan dan program restrukturisasi kredit. 2. Pemantapan Ketahanan Sistem Perbankan Program ini untuk membantun kembali sistem perbankan yang sehat dan kuat untuk mencegah terjadinya krisis dimasa yang akan datang. INSTRUMEN DAN ANALISIS KEBIJAKAN MONETER
1. Instrumen Bersifat Kuantitatif
Tujuannya agar bank-bank umum membatasi diri dalam pemberian kredit dan dapat menekan jumlah uang yang beredar, antara lain dengan : Operasi Pasar Terbuka (OPT) atau open market operation, Penentuan Cadangan Wajib Minimum, Penentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 2. Instrumen Bersifat Kualitatif Tujuannya agar bank-bank umum lebih selektif dalam memberikan kredit dan dilakukan antara lain dengan : Pengawasan kredit selektif, Bujukan Moral, Kebijakan : Sasaran Tunggal Laju Inflasi PERANAN PASAR MODAL DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
Pasar modal merupakan alternatif sebagai sumber pembiayaan, disamping
kredit bank. Bila kita bandingkan, baik kredit maupun saham, masing-masing memiliki kebaikan dan kekurangan. Terima Kasih
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro