Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS PERUBAHAN FUNGSI

DAN GAYA BUSANA BATIK


PADA ZAMAN KERAJAAN
HINGGA SEKARANG DI
INDONESIA

PENGANTAR SOSIOLOGI
Dosen Pengampu : Hadi Ismanto, M.Si
Nama Kelompok :

1. Maulidiva Arisia Putri


2. Syavira Audy Arilia
3. Riska Lailaturrohmah
4. Yoga Ardianto Firmansyah
5. Mochammad Luqman Yassar
6. Fiqriyah Hanum
7. Jovanca Lintang Arwana Yulianto
8. Chantika Cindy Lestari
9. Adelia Annisa Rahmania Azzahra

Salah satu warisan nenek moyang Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini adalah
Batik. Sebagai warisan budaya, batik telah dikenal lama di berbagai daerah di Indonesia
bahkan telah diakui oleh UNESCO. Batik adalah karya kerajinan hasil dari perpaduan
antara seni dan teknologi oleh para leluhur bangsa Indonesia yang bernilai sangat tinggi.
Seiring berkembangnya zaman, batik mengalami banyak perubahan yang sangat drastis.
Namun ada beberapa motif batik yang hanya boleh dikenakan oleh kalangan-kalangan
tertentu karena memiliki nilai filosofis dan dipakai dalam upacara adat. Seperti motif
batik parang lereng dan kawung, alasannya karena dua motif tersebut hanya boleh
digunakan oleh keluarga kerajaan serta mengandung makna simbolik. Memasuki era
modern ini, batik sudah mulai mengikuti kemajuan teknologi, salah satunya dalam
metode pembuatan batik. Kini zaman semakin canggih, metode pembuatan batik dapat
dengan mudah ditemui, beberapa metode pembuatan batik yaitu dengan menggunakan
cap dan cetak, seperti sablon dan printing. Produksi batik pun semakin meningkat
mengikuti permintaan pasar. Dengan perkembangan material dan teknologi,
perkembangan batik pun menjadi sangat beragam, pengaruh globalisasi juga mengubah
pola pikir untuk mengembangkan kreativitasnya dalam penggunaan batik. Sebagai
warga Indonesia, sepatutnya kita melestarikan batik seiring berjalannya waktu.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai