Anda di halaman 1dari 16

 

LAPORAN
MODIFIKASI PERILAKU

Dosen Pengampu Mata Kuliah:


Aliffia Ananta, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Oleh Kelompok 9 :

1. Ricky Maskurin 1511700186


2. Wilhelmina N.N 1511700203
3. Lapiana 1511700222

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA


2020
 

BAB I
ANAMNESA

A. PERI
PERILA
LAKU
KU ANAK
ANAK TAKU
TAKUT
T PERG
PERGII KE KAMAR
KAMAR MANDI
MANDI SENDI
SENDIRI
RIAN
AN
PADA MALAM HARI

IDENTITAS LENGKAP

1. Nama Lengkap : M.N.E

2. Nama pendek :N

3. Tanggal lahir : 19 Februari 2003

4. Usia : 17 tahun

5. Jenis kelamin : Perempuan


6. Anak ke : Kedua

7. Jumlah saudara : Tiga bersaudara

8. Alamat : Balongsari Madya

9. Tinggal bersama : Orang tua kandung

LATAR BELAKANG

Su
Subj
bjek
ek N iniini be
beru
rusi
siaa 17 ta
tahu
hun
n se
seka
kara
rang
ng dudu
duduk
k di kekela
lass 3 SMA,
SMA,
sebelumnya subjek N tidak mengalami permasalahan perilaku takut ke kamar 
mandi pada malam hari. Pada umur 12 tahun inilah awal subjek A mengalami
ketakutan untuk ke kamar mandi sendiri untuk buang air kecil, mandi, sikat gigi
sebelum tidur, dan kegiatan lainnya. Kejadian ini bermula saat subjek berumur 
10 tahun (duduk di kelas lima SD) dan teman-temannya sedang bermain disaat
itulah salah satu temannya mengajak menonton film horror “Conjuring” dari
sini subjek N sampai sekarang merasa takut sendiri ke kamar mandi pada
malam hari.

Ketaku
Keta kuta
tan
n ya
yang
ng dira
dirasa
saka
kan
n su
subj
bjek
ek N be
beru
rupa
pa pe
pera
rasa
saan
an ce
cema
mass at
atau
au
kekhawatiran yang berlebihan, subjek N mempersepsikan apabila dia ke kamar 

mand
mandii send
sendir
irii ak
akan
an ad
adaa ha
hant
ntu-
u-ha
hant
ntu
u ya
yang
ng munc
muncul
ul meng
menggi
gigi
gitn
tnya
ya da
dan
n
 

menakutinya yang menyebabkan subjek N ini menjadi seorang gadis penakut


dan wajib
wajib unt
untuk
uk mengaj
mengajakak orang
orang temanny
temannyaa ataupun
ataupun pihak
pihak keluar
keluarga
ga untuk 
untuk 
mengantar dan menemaninya ke kamar mandi. Apabila tidak ada orang yang
mengantar subjek N ke kamar mandi pada malam hari , subjek N lebih memilih
untuk menahan rasa ingin buang air kecil ataupun tidak mandi sampai pagi hari

tiba. Terkadang subjek N mengompol dua kali – 3 kali setiap minggunya.


Orang tua subjek N terkadang khawatir dengan subjek yang sering menahan
kencing akan menimbulkan penyakit. Akan tetapi subjek N tetap keras kepala
dan tetap memilih
memilih menaha
menahan n rasa ingin buang air kecilnya atau tidak mandi
sampai pagi tiba apabila tidak ada yang mengantarnya ke kamar mandi saat
malam hari.
 

BAB II: PERSIAPAN

A. Baseline Perilaku yang ingin dirubah :

Saat subjek A tidak ada seseorang yang mau mengantarnya ke kamar mandi
 pada malam hari, subjek A lebih baik menahan kencing ataupun tidak mandi
sampai
sampai pagi
pagi hari
hari tiba.
tiba. Berdas
Berdasark
arkan
an observ
observasi
asi dan wawanca
wawancara
ra pada
pada subjek 
subjek 
 bahwa perilaku yang terjadi adalah sebagai berikut :

 No. Perilaku Yang Muncul Frekuensi Durasi

Apabila tidak ada orang


dirumah yang
4x
Mengom
Meng ompol
pol karen
karenaa menah
menahan
an rarasa
sa mengantarnya ke kamar 
1. ingin buang air kecil sampai pagi (dalam seminggu) mandi

B. Target Perubahan Perilaku Yang Ingin Dicapai :


Subjek menjadi anak pemberani dan subjek tidak menahan rasa ingin
ingin buang air 
kecil sampai pagi hari

C. Alat Observasi yang digunakan

  Check List

Chek list adalah suatu daftar yang berisi nama-nama subjek dan factor-faktor 
yang hendak diselidiki.

a. Suatu
Suatu daftar
daftar yang berisi
berisi tent
tentang
ang nama-n
nama-nama
ama subjek
subjek atau
atau nama
observe. Faktor-faktor yang hendak diselidiki. Indicator prilaku
akan diungkap, muncul atau tidaknya prilaku.
 b. Memberi tanda yang sesuai pada pilihan yang ada, berisi suatu
daftar yang memuat tentang gejala-gejala prilaku atau aspek-
aspek suatu atribut
atribut (variabel)
(variabel) tentang daftar
daftar indikator
indikator prilaku
prilaku
yang akan diamati.
c. Mirip
Mirip dengan
dengan model pencata
pencatatan
tan yang siste
sistemat
matik,
ik, piliha
pilihanny
nnyaa ada
2 yaitu; ada atau tidaknya prilaku.
 

d. Di bagian
bagian bawah
bawah tabel
tabel jangan
jangan langsung
langsung diberi
diberi garis
garis penutup
penutup tapi
 beri ruang yang kosong, ini berguna jika dalam pengamatan
dite
ditemu
muka
kan
n ge
geja
jala
la la
lain
in.. Hal
Hal ini
ini bi
bisa
sa ki
kita
ta tu
tuli
liss di ru
ruan
ang
g yang
yang
kosong tadi.
D. Alat yang digunakan selama proses modifikasi perilaku berlangsung

Menggunakan

 Buku modul buatan tim dan Video

E. Alat un
untuk mengukur perubahan modifikasi perilaku ya
yang terjadi

Untuk penghapusan perilaku takut pergi ke kamar mandi sendiri pada malam
hari , subjek I diberikan modifikasi perilaku kognitif dan modifikasi perilaku
 behavior menggunakan teknik token economy. Subjek I dimodifikasi perilaku
kognitif untuk menghilangkan rasa takut pada subjek pada tahap ini partisipasi
orang tua subjek sangat penting untuk membantu mengubah perilaku subjek 

dengan cara :

a. Cogni
Cogniti
tive
ve Res
Restr
truc
uctu
turi
ring
ng

Yaitu perila
Yaitu perilaku
ku kognit
kognitif
if dengan
dengan berfik
berfikir,
ir, pernyat
pernyataan
aan diri
diri (self 
(self 
statement), dan pembentukan self talk positive (dimana hasil pemikiran
subjek
sub jek terhada
terhadap
p kecemas
kecemasan
an atau
atau ketaku
ketakutan
tan yang dialam
dialamii diarah
diarahkan
kan
menjadi lebih positif).

· Subjek I mengatakan
mengatakan bahwa dia takut pergi sendirian
sendirian ke kamar 
mandi saat malam hari berawal
berawal dari dia menonton film horror
horror bersama
teman-tema
teman-temannya
nnya yang membuatnya
membuatnya merasa takut untuk pergi ke kamar 

mandi sendirian dan harus meminta ditemani salah satu keluarga. Hal ini
dimu
dimula
laii sa
saat
at dia
dia da
dala
lam
m si
situ
tuas
asii se
send
ndir
iria
ian
n di
diru
ruma
mah,
h, su
subj
bjek
ek se
sela
lalu
lu
membayangkan bahwa dia akan bertemu dengan hantu apabila dia pergi
ke kamar
kamar mand
mandi.
i. Di
Disi
sini
ni oran
orangg tua
tua memb
member erik
ikan
an pe
pene
nekan
kanan
an bahwa
bahwa
ketakutan tersebut merugikan diri subjek karena menahan rasa ingin
 buang air kecil akan menimbulkan penyakit seperti kencing batu,
 berikan wawasan bahayanya menahan buang air kecil. Menyakinkan
adanya
adanya Tuhan
Tuhan YME yang selalu
selalu melind
melindungi
ungi umatnya
umatnya di dunia
dunia dari
dari
 bahaya-bahaya disekitarnya.

 b. Terapi kognitif 


 

Untuk membantu indiv


dividu merubah pikiran-pikiran yang
menyimpang. Peran orang tua untuk memberi wawasan bahwa di kamar 
mandi
andi tida
tidak
k ak
akan
an ada
ada apa-
apa-ap
apa,
a, hant
hantuu itu tid
idak
ak ada,
ada, dan
dan tidak 
dak 
menyeramkan, ke kamar mandi saat waktu malam hari pun sama seperti
ke kamar mandi saat pagi atau siang hari, membiasakan berdoa sebelum

ke kamar mandi untuk meredakan rasa takut berlebihannya.


c. Pelatihan keterampilan coping kognitif 

Dengan memberikan
memberikan cara subjek
subjek I untuk membayangkan
membayangkan bahwa kamar 
mandi seperti di dalam kamarnya atau keadaan seperti waktu pagi/siang,
yang aman karena sama-sama di dalam rumah yang tidak akan ada yang
mengganggu subjek I di dalam rumah.

Langkah-langkah modifikasi perilaku behavior dengan teknik token economy :


economy :

1. Token economy
economy yang
yang diberi
diberikan
kan berupa
berupa koin
koin berwar
berwarna
na ungu (apabi
(apabila
la
dilakukan), dan koin berwarna merah (apabila tidak ditentukan). Subjek I harus

mendapatkan koin minimal 35 koin ungu dari 42 koin yang harus didapatkan
untuk mendapatkan reward
reward berupa
berupa buku binder sesuai keinginan dari subjek
subjek I.
Syarat pemberian koin ini
ini dimulai pada minggu ke empat.
empat.

2. Token economy akan
economy akan dilakukan selama 2 bulan, dengan ketentuan melihat
 perubahan perilaku subjek I selama satu minggu selama perubahan perilaku ini
subjek diterapkan untuk membaca doa sebelum masuk ke kamar mandi untuk 
meredakan rasa takut subjek. Terdapat 9 minggu yang diberikan untuk melihat
 perubahan subjek.

· Pada minggu pertama


pertama subjek
subjek akan selalu
selalu diantar
diantar salah satu dari pihak 
keluarga agar subjek I tidak menahan rasa ingin buang air kecil sampai pagi

hari dan perilaku mengompolnya.


· Minggu
Minggu kedua
kedua dan
dan ketiga
ketiga subjek
subjek I akan
akan dian
diantar
tar setiap
setiap malamn
malamnyaya ke
kamar mandi tetapi setelah subjek I berada di dalam kamar mandi seseorang
yang mengantarkannya akan meninggalkan subjek, ini diberikan supaya subjek 
mengetahui persamaan saat diantar dan tidak diantar tidak akan terjadi hal-hal
mengerikan dan bahaya seperti munculnya hantu.

· Minggu keempat
keempat dan seterusnya
seterusnya subjek
subjek I akan sendiri
sendiri untuk pergi ke
kamar mandi pada malam hari.
 

3. Rewar
Rewardd berupa buku binder
binder akan diberika
diberikan
n pada tanggal
tanggal 24 Desember 
Desember 
2017 dengan syarat subjek mendapatkan minimal 35 koin ungu dari 42 koin
yang seharusnya didapatkan.

KASUS 2
 

BAB I
ANAMNESA

A. PERI
PERILA
LAKU
KU MAL
MALAS MAN
MANDI

IDENTITAS LENGKAP
1. Nama Lengkap : F.K
2. Nama pendek :F
3. Tanggal lahir : 19 April 2014
4. Usia : 6 tahun
5. Jenis kelamin : Perempuan

6. Anak ke : Pertama
7. Jumlah saudara : Tiga bersaudara
8. Alamat : Gadel Sari Madya Surabaya
9. Tinggal bersama : Orang tua kandung

 Keluhan klien: Klien jarang mandi sehingga klien menjadi anak yang
suka bermalas-malasan. Sehingga proses belajarnya menjadi terganggu
terutama disekolah maupun dirumah.
 Tujuan Teraipis: Dimana terapi
piss ingin meng
ngeetahu
huii serta
inginmemodifikasi perilaku klien yang sangat meresahkan orangtuanya
yaitu perilaku yang tidak suka mandi (jarang mandi).Sehingga untuk 

meng
me ngur
uras
asii beban
beban orang
orang tua
tua klie
klien,
n, maka
maka te tera
rapi
pisi
singi
nginn meng
mengururan
angi
gi
 perilaku yang tidak mau mandi pada klien ini.Pada hasil penelitian klien
ini mandi satu kali selama dua hari.Karena ketidak sukaan klien dalam
mandi tersebut
tersebut membuatklie
membuatklien n menjadi
menjadi sering
sering bermalas-m
bermalas-malasa
alasan
n dan
kotor
kot or,, ba
baikik itub
itubel
elaj
ajar
ar,, ke
kese
seko
kola
lah
h maup
maupun
un yayang
ng lalain
inny
nya.
a. Keti
Ketida
dak 

seka
sekaan
anny
nyap
apadadaa mandi
andi iniini ber
berakib
akibat
at tidak
dak baik
baik padapada prpros
oses
es
 perkembangananak yang usianya masih kecil tersebut.
 Keinginan keluarga:
Keinginan keluarga: Pihak keluarga
keluarga klien menginginka
menginginkann bawasannya
bawasannya
klien ini mau mandi, setidaknya dari yang satu kali dalam dua hari
menjadi minimal satu kali dalam sehari. Dan terutama pada jam akan
 berangkat kesekolah, jadi klien tersebut dapat belajar dengan serius

karen
karenaa badan
badanny
nyaa yang
yang se
sega
garr se
sehi
hing
ngga
ga fi
fiki
kira
ranpu
npun
n menj
menjadi
adi se
sega
gar 

 

aktifitas belajar menjadi lebihbaik dan klien tidak lagi bermalas-malasan


karena tidak enak badan

LATAR BELAKANG

Subjek berinis
berinisial
ial F yang biasanya
biasanya di panggil
panggil dengan F, sekarang
sekarang dia
duduk dibangku kelas 1 SD yang tidak jauh dari rumah F yang berkawasan
didaerah nganjuk. Kira-kira F sekarang berusia 6 tahun, F merupakan anak 
terakir dari tiga bersaudara dan F juga merupakan anak satu-satunya yang laki-
laki yang merupakan anak harapan dari pasangan A.Q dan P.K. kedua kakak F
semua perempuan yang usianya jauh diatas F dari kakak yang nomor dua

 berjarak 10 tahun dan kakak yang pertama 15 tahun hal ini merupakan jenjang
yang lama bagi seorang adik yang terakhir.

Setiap pagi sebelum berangkat kesekolah F selalu rayu-rayu oleh ibu-


nya agar segera bangun dan mandi dan segera bersiap berangkat kesekolah.
Tapi setiap pagi juga ibu F harus marah-marah dan berterik-teriak agar F mandi
sebelum berangkat kesekolah. Ibu F selalu menyakinkan F bahwa akabila dia
tidak mandi dulu sebelum kesekolah maka dia akan bau tidak enak dan tidak 
 bisa konsentrasi belajar dengan baik. F jarang mandi sehingga F menjadi anak 
yang suka bermalas-malasan. Sehingga proses belajarnya menjadi terganggu
terutama disekolah maupun dirumah.

Jika konsentrasi tidak baik maka dia bisa mendapatkan nilai yang jelek 
terus. Dan si F selalu berangkat kekamar mandi ketika ibunya sudah marah-
marah dan menginyakan
menginyakan perkataan ibunya, tapi didalam kamar mandi F hanya
 berganti pakaian saja tanpa mengambil air sedikitpun. Kadang kala F marah dan
 pergi meninggalkan rumah (kabur&lari) ketika moudnya tidak bagus dan
kemarahan ibunya sudah meledak-ledak. Hanya dalam acara tertentu saja dan
terg
tergan
antu
tung
ng moud
moudny
nyaa si F iniini mand
mandii ta
tanp
npaa di
dima
mararahi
hi ib
ibun
unya
ya.. Or
Oran
angt
gtua
ua
F mengin
mengingin
ginkan
kan bawasan
bawasannya
nya F ini mau mandi,
mandi, setida
setidakny
knyaa dari
dari yang satu
satu
kalidalam
kalidalam dua hari menjadi minimal satu kali dalam sehari. Danteru
Danterutama
tama pada
 jam akan berangkat kesekolah, jadi klien tersebutdapat belajar dengan serius
karena badannya yang segarsehingga fikiran pun menjadi segar aktifitas belajar 
 

menjadi lebihbaik dan klien tidak lagi bermalas-malasan karena tidak enak 
 badan.

Gejala malas mandi yang dilakukan subjek F adalah

a. Sering
Sering tidak
tidak mandi saat
saat berangk
berangkat
at kesekol
kesekolah
ah dan hampir
hampir selalu
selalu tidak 
memperdulikan ibunya yang marah-marah
 b. Mandi sesuai dengan Moudnya, apabila F pengen saja atau lelah
mend
me nden
enga
garr ibun
ibunya
ya ya
yang
ng mara
marah-
h-ma
mara
rah
h atatau
au ib
ibun
unya
ya yayang
ng suda
sudahh
menggunakan kekerasan (mencubit)
c. Apabi
Apabila
la tidak
tidak mau dan dipaks
dipaksaa mand
mandi,
i, dia akan
akan ka
kabu
burr at
atau
au lari
lari da
dari
ri
rumah
 

BAB II: PERSIAPAN

A. Base
Baseli
line
ne Peril
Perilak
aku
u

Klien jarang mandi sehingga klien menjadi anak yang suka bermalas-malasan.
Sehingga
Sehing ga proses
proses belajarnya
belajarnya menjadi
menjadi terganggu
terganggu terutama
terutama disekolah
disekolah maupun
dirumah. Perilaku yang muncul dan yang ingin dimodifikasi dalam kasus ini

meliputi
meliputi durasi, frekuensi dan insen
insentita
titass dari perilaku malas mandi.
mandi. Dari hasil
 pengamatan, observasi dan wawancara adalah sebagai berikut:

 No 1 2 3

1 Perilaku yang Tidak mandi Menolak  Mandii se


Mand sesu
suai
ai
muncul selama ajakan ibu dengan
 berangkat un
untu
tuk
k mand
mandii keinginan atau
kesekolah dan kabur  moudnya

2 Durasi 2 x dala
dalam
m sa
sattu 3 x dalam 3 x dalam satu
minggu satu minggu minggu

3 Frekuensi Selama hari Sela


Selamma har
hari Hanyaa se
Hany seti
tiap
ap
masu
ma sukk seseko
kola
lah
h masuk (senin- sor
oree set
etel
elah
ah
(senin-sabtu) dan sabtu) dan  bermain atau
setiap pagi setiap pagi karena
tubuhnya
mengalami
gatal

B. Target PerubahanPeril
PerubahanPerilaku
aku Yang InginDicapai
InginDicapai
 

 Agar subjek rajin mandi setiap hari jadi klien tersebut dapat belajar 
dengan serius karena badannya yang segar sehingga fikiranpun menjadi
segar aktifitas belajar menjadi lebihbaik dan klien tidak lagi bermalas-
malasan karena tidak enak badan

C. Alat Observa
Observasi
si yang
yang digunak
digunakan
an

 Check List

Chek list adalah suatu daftar yang berisi nama-nama subjek dan factor-faktor 
yang hendak diselidiki.

 Suatu daftar yang berisi tentang nama-nama subjek atau nama observe.
Faktor-faktor yang hendak diselidiki. Indicator prilaku akan diungkap,
muncul atau tidaknya prilaku.
 Memberi tanda yang sesuai pada pilihan yang ada, berisi suatu daftar 
yang memuat
memuat tentan
tentang
g gejala
gejala-gej
-gejala
ala prilak
prilaku
u atau
atau aspek-
aspek-asp
aspek
ek suatu
suatu
atribut (variabel) tentang daftar indikator prilaku yang akan diamati.
 Mirip dengan model pencatatan yang sistematik, pilihannya ada 2 yaitu;
ada atau tidaknya prilaku.
 Di bagian bawah tabel jangan langsung diberi garis penutup tapi beri
ruang
ruang yang kosong,
kosong, ini berguna
berguna jikajika dalam
dalam pengama
pengamatan
tan dit
ditemu
emukan
kan
gejala lain. Hal ini bisa kita tulis di ruang yang kosong tadi.

D. Alat
lat yang digdigunaka
nakan
n selam
lama pr
pro
oses
ses modifi
ifikas
kasi peri
erilaku
berlangsung Menggunakan
 Buku modul buatan tim dan Video

E. Alat
Alat untu
untuk
k mengu
enguku
kurr pe
peru
ruba
baha
han
n modif
odifik
ikas
asii pe
peri
rila
laku
ku ya
yang
ng
terjadi :

Reinforcement  adadal
alah
ah pe
peng
nguat
uat susuat
atu
u re
reak
aksi
si.. Di
Dima
mana
na agar
agar klklie
ien
n
nantinya dapat dirubah sesuai dengan apa yang kita inginkan, sebagai criteria
kita agar klien minimal mandi pada saat berangkat kesekolah dan setelah selesai
 bermain.

1. Cond
Conditi
itione
oned
d Rei
Reinf
nforc
orcem
ement
ent
 

Stimulus yang pada awalnya


Stimulus awalnya bukanlah
bukanlah reinforcer
reinforcer,, akan tetapi
tetapi diasosiasi
diasosiasikan
kan
deng
dengan
an rei
einf
nfoc
ocer
er lai
ain
n at atau
au back
back up rei einf
nfor
orce
cerr. Fakt
Faktor
or-f
-fak
akttor yang
yang
mempengaruhi reinforcer ini yaitu:

- Keku
Kekuatatan
an ba
back
ck up re
rein
info
forc
rcer 
er 
- Macam-
Macam-mac macam
am back
back up reinfo
reinforce
rcerr ini yaitu
yaitu simple
simple codis
codision
ioned
ed reinfo
reinforce
rcer 

dan generalized condisioned reinforcer 
- Sc
Schehedu
dule
le ba
back
ck up re
rein
info
forc
rcer 
er 
Dimana disini klien apabila tidak mandi mana tidak akan mengisi tabel senyum
atau sedih (tabel
(tabel ini dibuat khusus untuk klien, klien, apabila
apabila pagi hari klien
mandi maka tabel tersebut akan diberi gambar senyum, akan tetapi apabila tidak 
akan
akan dilu
diluban
bangi
gi dan hahasi
siln
lnya
ya mant
mantii dibe
diberirika
kann pa
pada
da guru
guru ag
agar
ar guru
guru kelas
kelas
memb
me mbant
antuu memb
membererika
ikann rerewo
word
rd papada
da klie
klien)
n).. Di
Diba
bawa
wahh in adala
adalah
h co
cont
ntoh
oh
tabelnya:

2. Interm
Intermitt
itten
entt rrein
einfor
forme
ment
nt
Merupakan
Merupa kan pemelihara
pemeliharaan an perilaku
perilaku dengan memberikan
memberikan reinforcer
reinforcer sewaktu-
sewaktu-
waktu daripada memberikannya setiap saat perilaku muncul. Pada dasarnya
reinforment ini mempunyai 4 tipe, akan tetapi tidak semua tipe kami gunakan
untuk
untuk menang
menangani
ani kasus
kasus pada klien kami hanya
hanya menggun
menggunkan
kan 1 saj
saja.
a. Yaitu
Yaitu
“simple interval schedule”.
schedule” .

Metode modifikasi perilaku

Pada dasarnya untuk mengubah perilaku malas mandi yang dilakukan


oleh subjek F, teknik yang dapat digunakan adalah modifikasi dengan terapi
 perilaku “Token Economy”. Token
Tok en economy
econ omy dapat
dap at diterjemahkan secara bebas
sebagai hasil pendapatan, suatu sistem insentif sebagai hasil kerja seseorang
dengan
den gan menggu
menggunaka
nakan
n asas
asas operan
operan condit
condition
ioning
ing yang
yang bertuj
bertujuan
uan untuk 
untuk 
mengubah
mengub ah suatu pola tingkah laku. Token economy
economy merupakan
merupakan salah satu
 perkuatan yang bersifat ekstrinsik, yang menjadikan orang-orang melakukan

sesuatu untuk meraih “pemikat di ujung tongkat”. Tujuan prosedur ini adalah
 

mengubah motivasi
mengubah motivasi yang bersifat
bersifat ekstrinsik
ekstrinsik menjadi
menjadi motivasi
motivasi yang bersifat
intrinsik
intrinsik.. Diharapkan
Diharapkan bahwa perolehan
perolehan tingkah laku yang diinginkan
diinginkan akhirnya
akhirnya
dengan sendirinya akan menjadi cukup memunculkan dan untuk memelihara
tingkah laku yang baru.

Pe
Peng
ngua
uatt yayang
ng digu
diguna
naka
kan
n se
sepe
pert
rtii ke
kepi
ping
ng (t
(tok
oken
ens)
s),, an
angk
gka,
a, at
atau
au
 penghargaan, yang diberikan kepada subjek F bila mereka dapat melaksanakan
suatu tugas atau bertingkah laku seperti yang terapi kehendaki, maka subjk akan
diberii kepingan
diber kepingan (tabel
(tabel senyum)
senyum) dan kepingan ini kemudian
kemudian dapat ditukarkan
ditukarkan
dengan berbagai penguat positif seperti barang di toko, atau suatu kegiatan yang
diizin
diizinkan
kan sepert
sepertii dapat
dapat keluar
keluar bermai
bermain,
n, dll.
dll. Tujuan
Tujuan dari
dari ter
terapi
api ini adalah
adalah
menciptakan suasana dan tingkah laku yang wajar dan dikehendaki. Keping-
keping (tabel senyum) itu merupakan alat perantara antara tingkah laku yang
dikehendaki dan penguat.

Adapun langkah-
Adapun langkah-lang
langkah
kah modifika
modifikasi
si perilaku
perilaku yang
yang ditarge
ditargetkan
tkan oleh
oleh
terapis antara lain:

1. Menen
Menentuk
tukan
an Per
Peril
ilaku
aku Tar
Targegett
Se
Sema
maki
kin
n ho
homo
mogegen
n indi
indivi
vidu
du ke kelo
lomp
mpok
ok ya
yang
ng ak
akan
an di
dike
kena
naii token
economy,, maka akan semakin mudah menstandardisasikan aturan-aturan
economy
yang berlaku dalam token economy.
economy.

2. Menc
Mencararii G
Gar
aris
is Basa
Basall
Yaknii memper
Yakn memperoleoleh
h data
data sebelu
sebelum
m melakuk
melakukan
an penangan
penanganan,
an, melalui
melalui
 pengamatan selama dua minggu terhadap perilaku target. Sesudah itu
dimulai, kita bisa membandingkan data dengan data yang diperoleh saat
mene
me nent
ntuk
ukanan garis
garis basal
basal,, se
sehi
hingg
nggaa dapat
dapat mene
menent
ntuk
ukan
an efefekt
ektiv
ivit
itas
as
 program.

3. Memilih Back up Reinforcer 
Perlu diperhatikan bagaimana karakteristik peserta program dan apa saja
kira-kira barang yang dibutuhkannya. Barang yang menjadi pengukuh
 pendukung haruslah barang yang dapat digunakan atau consumable
consumable..
 

Perlu diperhatikan pula tempat penyimpanan, dan dana yang dibutuhkan


untuk melaksanakan program.

4. Memilih
Memilih Tipe Token
Token Y Yang
ang Akan
Akan Diguna
Digunakan
kan
Secara umum, tipe token haruslah menarik, ringan, mudah dipindahkan,
tahan lama, mudah dipegang, dan tidak mudah dipalsukan. Beberapa
contoh yaitu stiker, keping logam, koin, check-mark , poin,
poin,  poker chip,
chip,
stempel yang dicap di buku, tanda bintang, kartu, dll.

5. Mengiden
Mengidentifi
tifikasi
kasi Su
Sumbe
mber-su
r-sumbe
mberr Yang Bisa
Bisa Membantu
Membantu
Beberapa
Bebera pa sumber
sumber yang bisa membantu adalah orang tua klien, saudara,
tetangga, teman dan relawan, sreta orang yang akan dikenai token itu
sendiri.

6. Memili
Memilih h Lokas
Lokasii Yan
Yangg Tepa
Tepat.
t.
Token
Tok en dapat
dapat diberi
diberikan
kan dimana
dimana saja,
saja, asa
asall diberi
diberikan
kan setela
setelah
h perila
perilaku
ku
target muncul.

7. Meny
Menyiaiapk
pkan
an Ma
Manu
nual
al / pe
pedo
doman Token Economy Pada Klien Dan
man
Staf.

Ada suatu prosedur spesifik dalam penerapan program token economy

a. Pe
Perl
rlu
u dipe
diperh
rhat
atik
ikan
an ba
bagai
gaima
mana
na ca
cara
ra penyi
penyimp
mpana
anan n da
data
ta,, ke
kert
rtas
as
data yang akan digunakan, siapa dan bagaimana data itu akan
dicatat.
 b. Siapa yang akan memberikan pengukuh atau agen pengukuh
(reinforcing agent ), ), dan untuk perilaku apa.
c. Menen
enenttukan
ukan jum jumla
lahh toke
token
n yang
yang bibissa di
dida
dapa
patt pada
pada setetia
iap
p
 perilaku. Pemebrian token dapat mulai dikurangi bila perilaku
target telah terbetuk.
d. Menyu
enyusu
sunn pros
prosededur
ur dan
dan mene
menent
ntuk
ukan
an juml
umlah token
oken unt
untuk 
memperoleh
mempe roleh back up reinforcer . Pada awal program, frekuensi
 penyediaan pengukuh pendukung harus cukup tinggi, lalu
 berkurang secara bertahap.
e. Berhat
Berhati-h
i-hati
ati te
terha
rhadap
dap kemungk
kemungkina
inan
n munculnya
munculnya hukuman
hukuman..
f. Ada
Ada kemu
kemungngkikina
nan
n huku
hukuma
mann ber
bersy
syar
arat
at ( possible
 possible punishment 
contingencies).
contingencies ). Klien membayar dengan token bila ia melakukan
tindakan kontraproduktif.
 

g. Memast
Memastika
ikann bahwa tugas
tugas yang harus
harus dilakuk
dilakukan
an staf sudah
sudah jelas,
jelas,
dan pemberian pengukuh pada staf.
h. Memb
Membuauatt re
renc
ncana
ana ununtu
tuk
k meng
mengha
hadap
dapii ke
kemu
mung
ngki
kina
nann masa
masalalahh
ya
yang
ng akan
akan timb
timbul
ul.. Masa
Masalalah
h yang
yang bi
bias
asaa ti
timb
mbul
ul an
anta
tara
ra la
lain
in,,
kebingungan, kekurangan staf, peserta merusak token, dan lain-
lain.

Anda mungkin juga menyukai