Abstract: Description of religiosity of gay. The purpose of this study is to know the
description of religiosity of guy.The studies used qualitative approach with research
design of descriptive. This study used a two subject. The technique of analysis data in this
research is a thematic analysis, coding, and systematized the rough data into detail
categorization bring up the descriptive the desired theme or consept.The result showed
gays understand religious teaching but not running, entirely religious teaching because
life as gay.
Abstrak: Gambaran religiusitas pada gay. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran religiusitas pada guy. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini menggunakan dua orang
subjek. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis tematik,
pengkodingan dan mensistematisasi data kasar ke dalam kategorisasi dan merinci
kategorisasi sehingga dapat memunculkan gambaran tema atau konsep yang
diinginkan.Hasil penelitian menunjukkan kaum Gay mengerti akan ajaran agama tetapi
tidak bisa menjalankan sepenuhnya ajaran agamanya tersebut karena kehidupannya
sebagai Gay.
PENDAHULUAN
Homoseksual dikalangan masyarakat karena masih ada masyarakat yang punya
makin merebak, dimanaberbagai wacana hati untuk melindungi mereka (Fatia, 2012).
muncul tentang mereka kaum homoseksual. Fenomena homoseksual ini yang
Keberadaan kaum ini biasanya selalu paling disorot ditengah masyarakat adalah
ditutupi agar diskriminasi dan sanksi tidak kaum Gay. Oetomo (2001hal.6-7)
terlalu kuat diberikan kepada mereka, mengatakan bahwa Gay sebagai orientasi
atau pilihan seks yang diarahkan kepada
92
Parlindungan & Brilianty, Gambaran Religiusitas Pada Gay…| 93
seseorang laki-laki dengan laki-laki dengan kota Padang adalah kaum Gay ini selalu
ketertarikan secara emosional. berkumpul dengan Komunitasnya disalah
Menurut Asmani (2009) di Jakarta, tempat di jalan L kec. LB Kota P mengkaji
pada tahun 1969 muncul organisasi gay masalah kegamaan, seperti mereka
pertama yaitu Himpunan Wadam Djakarta mengadakan pengajian, pembelajaran
(HIWAD). Lalu pada tanggal 1 Maret 1982, Alquran, dan pembahasan agama lainnya.
berdiri organisasi gay terbuka pertama di Selain itu di jalan J kec. K, disana diadakan
Indonesia dan Asia, Lambda Indonesia, pelatihan nasyid dan pembelajaran mengaji
yang bertempat di Solo. Dalam waktu dengan irama dan tajwid Al-quran. Semua
singkat terbentuklah organisasi di kegiatan kaum Gay ini masih bersifat
Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, dan kota- komunitas maupun organisasi.
kota lain. Pada rentang waktu tahun 1982- Pada kaum Gay, biasanya dalam
1984, terbit bulletin Gay di Indonesia, menjalin hubungan mereka meniru gaya
G:Gaya Hidup Ceria. Akibat dari berhubungan kaum
munculnya organisasi Lambda Indonesia, di heteroseksual.Bagaimanapun kaum Gay ini
tahun 1992 terjadi ledakan berdirinya juga individu beragama. Tidak sedikit dari
organisasi organisasi gay di Jakarta, mereka kaum Gay ini yang sangat taat
Pekanbaru, Bandung, dan Denpasar, beragama walaupun mereka menyadari
kemudian disusul oleh Malang dan kesalahan yang mereka lakukan seperti
Ujungpandang pada tahun 1993 (Asmani, melakukan hubungan badan dengan sesama
2009). laki-laki dan mendapatkan kepuasan seks
Pada tahun 2008 di dapatkan data dari hubungan tersebut, menentang kodrat
sebanyak 8.026 orang individu Gay dikota mereka sebagai laki-laki yang harusnya
Padang. Data ini didapatkan dari KPA berpasangan dengan perempuan.
(Komisi Penanggulangan AIDS) kota Berbicara tentang agama yang mereka
Padang. Selain data jumlah individu Gay anut, yaitu agama Islam, mereka menyadari
dikota Padang, hasil wawancara peneliti tentang hal agama ini, dibalik sisi label
dengan salah satu pekerja di KPA dengan negatif yang telah diberikan oleh masyarakat
inisial IR juga didapatkan data bahwa kepada mereka kaum Gay.
sering diadakan acara rutin pengajian kaum Pemaknaan religiusitas menurut Kwon
Gay, maupun acara kerohanian lainnya yang (2003), yaitusebagai sejauh mana seseorang
bersifat komunitas. percaya, memandang hal-hal yang terjadi
Selain itu, hasil penelusuran peneliti sehari-hari berdasarkan sudut pandang
terhadap fenomena keagamaan yang ada di agama dan menerapkan keyakinan
94 | Jurnal RAP UNP, Vol. 5 No. 1, Mei 2014, hlm. 92-102
kehidupan sehari-hari Z berusaha mematuhi terjadi dengan diri Z, Z yakin bahwa semua
dan menjalani semua ajaran agamanya. Z nya itu adalah dari Allah.
yang dianutnya adalah agama Islam. Sesuai ada didalam rukun iman. Iman kepada kitab
dengan Observasi yang tekah dilakukan oleh suci Al-quran.Z mengetahui akan
mengikuti semua kegiatan yang telah kitab sebelumnya yang diturunkan sebelum
mendapatkan hasil bahwa ketika adzan merupakan pedoman hidup manusia yang
pekerjaannya dan istirahat sejenak dari yang mencerminkan kepada kehidupan nabi
pekerjaannya untuk melaksanakan sholat. dan Rasul. Selain itu didalam Al-quran juga
Begitu pun dengan ucapan langsung dari Z telah dijelaskan tentang perintah sholat dan
yang mengatakan bahwa shalat sangat juga keberadaan Malaikat, Nabi dan Rasul.
beperan penting bagi diri Z, karena dengan Oleh karena itulah Z meyakini akan
sholat Z merasakan dirinya dekat dengan keberadaan Malaikat, Nabi dan Rasul.
Allah. Kehidupannya sebagai seorang Gay Selain itu Z yakin akan adanya peristiwa
Isra’ Mi’raj, di dalam peristiwa Isra’ Mi’raj
Parlindungan & Brilianty, Gambaran Religiusitas Pada Gay…| 97
agama baik di dalam hati maupun dalam tanpa mengikuti kegiatan yang ada
ucapan yang kemudian diaktualisasikan dikomunitas nya tersebut.
dalam perbuatan dan tingkah laku sehari- K tidak ingin orang memandang
hari. Masyarakat yang masih memandang kehidupan sebagai seorang gay hanya
sebelah mata tentang kehidupan kaum gay mementingkan seks dan nafsu semata, tetapi
ini, membuat K merasakan ketidakbebasan K ingin membuktikan bahwa kehidupan
di dalam dirinya untuk mengungkapkan apa mereka juga memiliki kasih sayang dan
yang dia rasakan dan apa yang dia inginkan. saling menyayangi tanpa hanya memikirkan
K memiliki seorang sahabat tempat seks. Berdasarkan hasil observasi yang
dia mengungkapkan apa yang dia rasakan dilakukan peneliti mengenai kegiatan
yaitu I. I adalah orang yang pertama kali keseharian K tanpa sepengetahuan dari K,
mengetahui kalau K memiliki orientasi peneliti melihat kalau K sering melalaikan
menyukai seorang laki-laki. Tetapi itu waktu sholat. K tidak sholat ketika waktu
belum juga bisa membuat K bebas sholat telah tiba, K tetap meneruskan
mengungkapkan apa yang dia rasakan pekerjaannya. K pun mengatakan kalau dia
hingga K mengikuti dan masuk dalam sering telat sholat dengan alasan pekerjaan
komunitas yang sama dengan dirinya yaitu yang banyak. Tetapi K berusaha untuk tetap
komunitas Gay yang berisikan teman-teman tidak pernah meninggalkan sholat, sebisa
yang memiliki nasip yang sama memiliki mungkin pasti K akan menunaikan sholat
orientasi menyukai seorang laki-laki. nya walaupun terlambat. Walaupun dia
Walalupun demikian K tidak sepenuhnya memiliki kehidupan sebagai seorang gay, K
mengikuti komunitas tersebut dikarenakan mengatakan kalau dia sama dengan laki-laki
anggota komunitas tersebut di pandangnya normal lainnya dalam beribadah yang
hanya memikirkan masalah seks. Ini setiap berbeda hanyalah orientasi seks yang ada di
K mengikuti kegiatannya salah satu nya dalam dirinya.
adalah kegiatan keagamaan seperti K juga percaya bahwa semua
pengajian dan wirid, para anggota banyak kehidupan di muka bumi ini telah ditentukan
yang tidak fokus untuk mengikuti kegiatan oleh Allah, Allah telah mengatur semuanya
tersebut, kebanyakan dari anggota tersebut sesuai dengan jalurnya. Walaupun demikian
mengobrol sesama mereka. Mereka K membantah kalau hidupnya sebagai
membicarakan masalah ML, dengan ini seorang Gay telah ditentukan oleh Allah,
dengan itu, membahas masalah kondom, karena K mengatakan dulu dia diciptakan
brondong dan sebagainya. Ini membuat K normal sama dengan laki-laki pada
memilih untuk menghabiskan waktu sendiri umumnya tetapi K sendiri yang mengambil
Parlindungan & Brilianty, Gambaran Religiusitas Pada Gay…| 99
keputusan untuk merubah jalan hidupnya Isra’ Mi’raj sama dengan Z, K meyakini
dan memilih laki-laki sebagai pasangannya. bahwa peritiwa isra’ mi’raj telah ditakdirkan
Jadi ini semua bukanlah takdir dari Allah, dan diatur oleh Allah. Pada perisriwa ini
karena Allah tidak akan merubah nasip nabi memperjuangkan dan menjemput
suatu kaum kalau bukan karena kaumnya itu perintah sholat dari Allah.
sendiri yang merubahnya. K merasakan adanya perasaan berdosa
Hidup sebagai individu gay, terkadang didalam dirinya dan ada rasa
K merasakan pemberontakan dalam dirinya ketidaknyamanan di dalam dirinya apabila
kenapa dahulu dia memilih jalan seperti ini. sholatnya sampai tinggal. Walaupun telat K
K hanya bisa berserah diri kepada Allah sebisa mungkin mengerjakan sholatnya
dan tidak akan meninggalkan ibadahnya. sehingga tidak ada yang tinggal. Dalam
Dengan ibadah K merasakan kedekatan menjalani kehidupannya sejak mengakhiri
dengan Allah sehingga K merasa bahwa hubungan dengan juniornya RD, K memilih
Allah akan selalu bersamanya dan akan untuk tidak menjalin hubungan dengan laki-
selalu memberikan petunjuk kepadaNya. laki sebagai BF, karena menurut K kalau dia
Selain itu dengan sholat K merasakan memiliki BF pasti dia akan sering
ketentraman di dalam dirinya sehingga dia melakukan hubungan badan dengan BF nya
lebih semangat lagi dalam menyelesaikan tersebut. Itulah sebab dan alasannya. Tetapi
semua pekerjaannya. K memiliki pasangan untuk ML. K akan
Mengkaji tentang pengetahuan agama melakukan ML ketika dia sudah tidak bisa
K. K juga mengetahui setiap komponen dari lagi menahan hasrat didalam dirinya. Itupun
rukun iman dan rukun islam sama halnya kalau pasangan MLnya mau ML dengan dia.
dengan Z. K menyadari akan keberadaan Al- Kalu pasangan tersebut tidak mau, K tidak
quran sebagai pedoman hidup tetapi K memaksakan keinginannya, K mencoba
belum bisa menjalankan semuanya karena melepas hasratnya tersebut dengan onani
terbatas dengan kehidupan nya sebagai Gay. setelah itu K mencoba menenangkan dirinya.
K mengetahui akan adanya hari kiamat dan Dalam menjalankan ritual agamanya,
meyakini akan adanya hari pembalasan K berusaha untuk menjalankan semuanya. K
dikemudian hari untuk mempertanggung mengakui yang sangat jarang dia lakukan
jawabkan semua perbuatan yang telah dia adalah mengaji.Alasan K adalah karena
lakukan. Begitupun akan keberadaan nabi kesibukan kerja yang sangat padat.
dan rasul, K meyakini akan keberadaan nabi Walaupun K tidak sempat mengaji dan
dan rasul Allah. bahwa mereka adalah memegang Al-quran secara langsung, ada
utusan Allah. selain itu, tentang peristiwa kesenangan didalam diri K, karena disela
100 | Jurnal RAP UNP, Vol. 5 No. 1, Mei 2014, hlm. 92-102
disela kesibukan kerjanya K dapat walupun kedua orang subjek ini menyadari
mendengarkan orang mengaji, ini pun perbedaan orientasi seks yang ada didalam
karena kegiatan pengajian yang ada dimesjid diri.
disamping kantornya. Pada aspek dimensi ritualistik Kedua
Ketika peneliti menanyakan kepada K orang subjek mencoba untuk tidak pernah
apakah K memiliki keinginan untuk meninggalkan ibadah mereka, sebisa
menjalin hubungan dengan cewek. K mungkin kedua orang subjek ini berusaha
mengatakan ingin, tetapi tidak untuk menjalankan ibadah mereka seperti sholat
sekarang, karena K takut kalau dia menjalin lima waktu dan rutinitas Z yang selalu
hubungan sekarang dia takut kalau cewek mengaji setiap habis sholat magrib. Kedua
tersebut hanya sebagai pelarian dan subjek merasakan kenyaman dan
menutupi identitasnya sebagai Gay. K ketentraman didalam diri setelah
mengakui dirinya belum benar-benar bersih melakasanakan ibadah sholat lima waktu
untuk menjalin hubungan dengan cewek. Pada aspek dimensi perasaan, agama
Alasan lainnya, karena K menganggap memiliki peran penting yang berbeda bagi
cewek zaman sekarang banyak yang aneh, kedua orang subjek ini. Dengan Agama Z
suka mengatur dan ingin selalu dipahami, mencoba untuk selalu setia dengan satu
keras dia dari pada kita laki-laki. itu lah pasangan saja yaitu BFnya sehingga
sebabnya. Oleh karena itulah, K menutup diridari orang-orang yang Gay
menyerahkan semuanya dengan Allah SWT. seperti mereka. Sedangkan K mencoba
untuk menahan dirinya agar tidak
Pembahasan melakukan hubungan badan dengan laki-laki.
Gambaran Religiusitas Subjek Agama membuat kedua subjek ini dapat
penelitian dari dimensi religiusitas menghargai diri mereka sendiri sebagai
didapatkan hasil penelitian sebagai berikut: seorang Gay. Kedua orang subjek
Pada aspek dimensi ideologi Z merasakan bahwa Allah akan selalu
mengatakan bahwa hidupnya sebagai Gay melindunginya dan menunjukkan jalan yang
merupakan takdir dan jalan hidup yang telah terbaik untuk kehidupan mereka selagi
ditentukan oleh Allah SWT. Sedangkan K mereka mengingat Allah. Allah pasti akan
mengatakan bahwa jalan hidupnya sebagai selalu ada untuk melindungi mereka.
Gay merupakan pilihan hidupnya sendiri Pada aspek dimensi intelektual Kedua
dan bukan takdir dari Allah SWT. orang subjek mengetahui tentang ajaran
Begitupun dengan religiusitas kedua orang agama yang di anutnya dengan berbagai
subjek, merasakan kedekatan dengan Allah macam sudut pandang. Selain itu subjek K
Parlindungan & Brilianty, Gambaran Religiusitas Pada Gay…| 101