Format Tugas Storyboard
Format Tugas Storyboard
Instruksi
b. Timestamp:
Timestamp atau waktu tayang adalah catatan waktu dalam storyboard. Biasanya berupa angka
yang menunjukkan durasi atau urutan waktu setiap adegan dalam cerita. Hal ini membantu
dalam menyusun cerita secara kronologis dan memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk
setiap adegan.
c. Content:
Content merujuk pada isi dari setiap frame atau kotak dalam storyboard. Ini bisa berupa
deskripsi singkat adegan, dialog, atau tindakan yang terjadi pada setiap frame. Content
memberikan informasi penting tentang apa yang terjadi dalam adegan tersebut.
d. Narration:
Narration adalah elemen yang menjelaskan atau menggambarkan secara verbal apa yang
terjadi dalam adegan atau frame. Biasanya berupa teks yang memberikan narasi atau
penjelasan tentang situasi, dialog, atau tindakan yang terjadi dalam adegan. Narration
membantu pembaca atau pemirsa memahami cerita secara lebih baik.
(monolog)
Guru: Baiklah,
silahkan Maya Para siswa ada
maju kedepan yang menjawab
memperkenalkan sudah dan
diri. belum.
Maya
memperkenalkan
diri sekali lagi
kepada para
teman-teman.
3. Sinta: “Mohon izin Tak berselang Suara
untuk berkumpul di lama, terdengar lonceng
aula Bu.” bunyi lonceng
Bu Guru: “Silahkan sebanyak 3 kali
Sinta.” yang artinya para
ketua kelas
diminta
berkumpul
karena akan ada
pengumuman
yang ingin
disampaikan.
Sinta selaku
ketua kelas
bergegas keluar.
Sinta: “Teman- Sinta akhirnya
teman, besok kembali ke kelas
Jumat kita akan dan
mengadakan menyampaikan
kegiatan informasi yang
perkemahan di diperolehnya.
hutan belakang
sekolah. Para siswa
diminta untuk
membuat regu
yang
beranggotakan 4
orang.”
Guru: “Silahkan
memilih anggota
kelompok kalian.”
Mereka bertiga
tertawa gembira;
6 Rintangan 4:30 - 5:00 Maya: "Tunggu "Saat mereka Suara
Pertama Sinta,, aku rasa mencari jejak, dedaunan
petunjuk jejak ke Maya tiba-tiba yang
pos kedua telah menyadari bahwa bergesekan,
hilang. petunjuk jejak dan suara
Rian: kau benar menuju pos serangga
Maya, biasanya kedua telah yang
petunjuk baru hilang." membuat
terlihat setelah kita suasana
berjalan kurang seketika
lebih 5 menit” hening.
Sinta: Bagaimana
ini, apa yang harus
kita lakukan.
Jalannya
bercabang.”
7 Perdebatan 5:01 – 5:30 Sinta: Bagaimana "Terdapat
Solusi bila kita membagi perdebatan
kelompok dan antara Rian dan
berpencar, ketika Sinta tentang
salah satu dari kita solusi yang harus
bertemu dengan diambil. Sinta
pos dua yang menyarankan
seharunya tidak untuk membagi
kelompok dan
jauh lagi, akan
berpencar,
kembali ke titik
sedangkan Rian
ini.”
merasa bahwa
kembali ke
Rian:” Jangan, itu perkemahan
hanya adalah solusi yang
menghabiskan lebih aman..."
tenaga dan
membuat kita
semakin
tersesat.Bagaimana
kalau kita kembali
saja, jarak menuju
tenda tidak terlalu
jauhkan?”
Maya: “Seandainya
kita bisa seperti
tupai itu, pasti kita
akan melihat jalur
yang benar.”
Sinta: “Haaaaa…
apa dia benar Dengan
wanita?” cepatnya, Rara
sudah hampir
Rian, Maya: "Rara, diujung pohon”
hati-hati! Ayo
turun saja. Rara akhirnya
turun dan
menyampaikan
jalur yang harus
Rara: “Maaf dilalui.
membuat kalian
khawatir, aku tadi
melihat kelompok
Desi yang sudah
didepan pos 3
melalui jalur
sebelah kiri”
8. Lega dan 5:30-6:00 Sinta, Maya, Rian: Suara riuh dan Suara aliran
penuh Wahaha. tawa kegembiraan air, dan
semangat Rara: umm dari kelompok burung.
(bersembunyi di Maya.
belakang pohon).
Sinta: “Kemarilah
sinta, kau hebat
sekalii”
Maya: Terima kasih
sinta, berkatmu
kita melanjutkan
perjalanan.
Maya: “Teman-
teman, kita sudah Berbagai lomba
sejauh ini. Mari kita mereka lalui, ada
selesaikan estafet sarung, tali
bersama.” temali, dan yang
lain. Kelompok
Maya dan Desi
memperoleh poin
yang sama.
10 Puncak 6:16-6:25 Akhirnya
momen diadakan
emosional perlombaan tarik
tambang untuk
menentukan
kelompok terbaik.
Rian: Rasanya
kakiku tak kuat
untuk berdiri,
namun kita harus
berjuang teman-
teman.
Maya: “Dengan sisa
tenaga kita yang
sedikit, kita harus
membuat strategi
untuk menang. Kita
gabungkan
kekuatan kita, kita
tarik secara
bersamaan pada
hitungan ketiga
hingga menang.”
Tali tambang
mulai condong ke
regu Maya.
Kelompok Desi
mulai kelelahan,
begitu juga
kelompok Maya.
Tali tambang
yang tegang kini
mulai longgar.
Kelompok Maya
dan Desi: “Satu, Kelompok Maya
dua. Tiga!!!!!!” dan Desi menarik
tali tambang
secara serentak.
Tali kembali
tegang, kelompok
Maya yang sudah
kehabisan tenaga
seringkali terjatuh,
namun masih
tetap bertahan
berkat Rara yang
masih selalu
berdiri dan
menahan tali
tambang.
Hingga pada
akhirnya, Rara
tidak kuat lagi
menahan tali
tambang dan
terjatuh.
Maya: “Wahaha,
liatlah mukamu
sinta, rian, rara.” Maya dan
kelompoknya
Rian: “Hahaha kau
gagal meraih
juga, bahkan
juara pertama.
lumpur sampai
Bukannya sedih,
menghiasi gigimu”
mereka justru
Rara: “Teman- tertawa setalah
teman aku tidak saling menatap.
bisa melihat” Wajah mereka
Sinta: Ternyata penuh dengan
Rara yang paling lumpur.
parah, wajahnya
penuh dengan
lumpur.
Meskipun mereka
tidak menjadi
juara pertama,
mereka
merayakan
keberhasilan
mereka dengan
sukacita dan
kegembiraan.
Mereka bangga
dengan kemajuan
dan usaha keras
yang mereka
lakukan sebagai
tim. Mereka
menyadari bahwa
meskipun hasilnya
tidak sesuai
harapan, yang
terpenting adalah
pengalaman dan
ikatan
persahabatan
yang mereka
bangun selama
perjalanan
mereka. Mereka
berbagi tawa,
pelukan, dan
saling
memberikan
pujian satu sama
lain. Cerita
berakhir dengan
mereka
mengucapkan
janji untuk tetap
bersama dan
menghadapi
petualangan baru
dalam semangat
kebersamaan dan
persahabatan
mereka.