Anda di halaman 1dari 14

Format Tugas Storyboard

Instruksi

1. Definisikan Bagian dari storyboard tersebut beserta fungsinya


Jawab:
a. Section:
Section merupakan pembagian cerita menjadi bagian-bagian yang berbeda untuk membantu
mengatur dan merencanakan urutan adegan. Setiap section biasanya mencakup serangkaian
frame atau kotak yang mewakili adegan atau peristiwa penting dalam cerita.

b. Timestamp:
Timestamp atau waktu tayang adalah catatan waktu dalam storyboard. Biasanya berupa angka
yang menunjukkan durasi atau urutan waktu setiap adegan dalam cerita. Hal ini membantu
dalam menyusun cerita secara kronologis dan memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk
setiap adegan.

c. Content:
Content merujuk pada isi dari setiap frame atau kotak dalam storyboard. Ini bisa berupa
deskripsi singkat adegan, dialog, atau tindakan yang terjadi pada setiap frame. Content
memberikan informasi penting tentang apa yang terjadi dalam adegan tersebut.

d. Narration:
Narration adalah elemen yang menjelaskan atau menggambarkan secara verbal apa yang
terjadi dalam adegan atau frame. Biasanya berupa teks yang memberikan narasi atau
penjelasan tentang situasi, dialog, atau tindakan yang terjadi dalam adegan. Narration
membantu pembaca atau pemirsa memahami cerita secara lebih baik.

e. Sound Effect (SFX):


Sound Effect (SFX) merujuk pada efek suara yang digunakan untuk memperkuat pengalaman
audiens dalam cerita. Ini bisa berupa bunyi-bunyian seperti ledakan, suara hewan, atau efek
khusus lainnya. Penyertakan SFX dalam storyboard membantu memvisualisasikan penggunaan
efek suara yang diperlukan dalam adegan tertentu.

No Section Timestamp / Content/ Isi Audio Narration Sound Effect


(SFX)/
Duration
Instrumen
1 Pembukaan 0:00 - 0:30 Di sebuah sekolah Musik ceria
(Prolog) SMP, hari ini memainkan
adalah hari yang latar
cerah. Para siswa belakang
memasuki sekolah
dengan semangat
dan senyum di
wajah mereka/
Begitupula Maya
seorang siswa
baru asal kota
yang akan
mengawali
pengalaman
perdananya di
sekolah baru.

(monolog)

Maya: “Aku siap”


2 Pengenalan 0:31 - 1:00 Suara riuh dari Suara
Karakter koridor sekolah, keramaian
terdengar suara siswa
tawa dan sapaan
ramah.
Maya, seorang
siswa baru, tiba di
sekolah dan
bertemu dengan
teman-teman
sekelasnya.
- Maya: "Hai, nama
saya Maya"
- Rian: "Hai, Maya!
Saya Rian, teman
sekelasmu. Selamat
datang di sekolah
kita!"
- Sinta: "Hei, Maya!
Saya Sinta. Jika
kamu butuh
bantuan apa pun,
jangan ragu untuk
bertanya, namun
jangan mengaturku
ya!"
- Rara: "Halo, nama
saya Rara. Aku
senang bertemu
denganmu. Mari kita
jadi teman!"
Guru: Selamat pagi Suara lonceng Suara
semua. berbunyi. Guru Lonceng
Siswa: Pagi Bu… memasuki ruang
Guru: Teman- kelas. Suasana Suara
teman sudah kelas mulai langkah kaki
berkenalan dengan tenang. para siswa.
siswa baru?

Guru: Baiklah,
silahkan Maya Para siswa ada
maju kedepan yang menjawab
memperkenalkan sudah dan
diri. belum.

Maya
memperkenalkan
diri sekali lagi
kepada para
teman-teman.
3. Sinta: “Mohon izin Tak berselang Suara
untuk berkumpul di lama, terdengar lonceng
aula Bu.” bunyi lonceng
Bu Guru: “Silahkan sebanyak 3 kali
Sinta.” yang artinya para
ketua kelas
diminta
berkumpul
karena akan ada
pengumuman
yang ingin
disampaikan.
Sinta selaku
ketua kelas
bergegas keluar.
Sinta: “Teman- Sinta akhirnya
teman, besok kembali ke kelas
Jumat kita akan dan
mengadakan menyampaikan
kegiatan informasi yang
perkemahan di diperolehnya.
hutan belakang
sekolah. Para siswa
diminta untuk
membuat regu
yang
beranggotakan 4
orang.”

Guru: “Silahkan
memilih anggota
kelompok kalian.”

Maya: Sinta, Rara,


Rian mari kita Maya, Sinta,
membuat satu Rara, dan Rian
kelompok. akhirnya
membentuk satu
Rian: “Ya, tentu kelompok.
saja”
Sinta: “Tapi aku
ketuanya ya.”
Rara: “um baiklah”
4 Transition 3 Hari Kemudian … Suara
jentikan jam
5 Perkemahan 1:01 – 1:20 Guru (Pemandu): "Sekolah “Suara
Pramuka Anak-anak silahkan mengadakan loudspeaker”
berkumpul di perkemahan
sumber suara. pramuka di hutan.
Para siswa
berkumpul dan
mendapatkan
instruksi tentang
alur kegiatan
perkemahan yang
akan mereka
lakukan..."
- Pemandu: "Baiklah, Suara
untuk tugas kalian Burung
yang pertama berkicauan
silahkan bangun
tenda untuk
kelompok kalian
masing-masing”.
Silahkan ikuti
langkah-langkah
yang ada dalam
buku panduan.”
4 Memasang 2:00 - 3:00 Rara: “um biar aku "Kelompok Maya Suara angin
Tenda yang mengambil bekerja sama berdesir dan
tendanya” untuk memasang riuh para
Maya: “Biar tenda mereka. siswa.
kutemani.” Meskipun
Sinta: “Baiklah, aku menghadapi
dan rian akan beberapa
menentukan lokasi kesulitan, mereka
berhasil
pemasangan
memasang tenda
tenda”
dengan baik..."
Guru: “Ayo anak- Setelah para siswa
anak silahkan berhasil
berkumpul” mendirikan tenda,
Guru kembali
memita siswa
untuk berkumpul.
Guru: “Setelah ini Suara
kalian sialhkan gemuruh
membawa bekal langkah kaki
secukupnya untuk siswa.
melaksanakam
kegiatan mencari
jejak. Ikuti
petunjuk yang ada
di pohon.
5 Perlombaan 3:00 - 4:00 Sinta: “Aku akan "Kelompok Maya Suara
Mencari Jejak berjalan paling berpartisipasi hewan-
depan”. dalam hewan
Maya: Indahnya perlombaan (suara alam)
hutan ini. mencari jejak di
Rian: Wahaha, ini hutan. Mereka
pemandangan yang harus mengikuti
biasa bagi kami. petunjuk yang
ada untuk
Pasti di kota tidak
mencapai
ada “ini” kan…”
tujuan..."
Maya; Huaaa apa
ituu, cepat
singkirkan.
Rian: Ini ulat sagu,
kamu bisa
memakannya,
mau?”
Maya: “Aku pernah
dengar sih, tapiii
rasanya tidak
mungkin untuk
dimakan langsung”.
Rian: “Yasudah
kalau begitu aku
makan sendiri,
aaam hmm enak”
Maya: “Kau benar
memakannya?”
Rian: “Wlekk,
bersih tak tersisa”.
Sinta, Rian, Rara:
Wahaha, kau lucu
maya.

Mereka bertiga
tertawa gembira;
6 Rintangan 4:30 - 5:00 Maya: "Tunggu "Saat mereka Suara
Pertama Sinta,, aku rasa mencari jejak, dedaunan
petunjuk jejak ke Maya tiba-tiba yang
pos kedua telah menyadari bahwa bergesekan,
hilang. petunjuk jejak dan suara
Rian: kau benar menuju pos serangga
Maya, biasanya kedua telah yang
petunjuk baru hilang." membuat
terlihat setelah kita suasana
berjalan kurang seketika
lebih 5 menit” hening.
Sinta: Bagaimana
ini, apa yang harus
kita lakukan.
Jalannya
bercabang.”
7 Perdebatan 5:01 – 5:30 Sinta: Bagaimana "Terdapat
Solusi bila kita membagi perdebatan
kelompok dan antara Rian dan
berpencar, ketika Sinta tentang
salah satu dari kita solusi yang harus
bertemu dengan diambil. Sinta
pos dua yang menyarankan
seharunya tidak untuk membagi
kelompok dan
jauh lagi, akan
berpencar,
kembali ke titik
sedangkan Rian
ini.”
merasa bahwa
kembali ke
Rian:” Jangan, itu perkemahan
hanya adalah solusi yang
menghabiskan lebih aman..."
tenaga dan
membuat kita
semakin
tersesat.Bagaimana
kalau kita kembali
saja, jarak menuju
tenda tidak terlalu
jauhkan?”

Maya: “Seandainya
kita bisa seperti
tupai itu, pasti kita
akan melihat jalur
yang benar.”

Rara: “Um, aku


akan memanjat Perkataan Maya
pohon” memunculkan
ide bagi Rara.
Maya: “Tunggu
Rara berbahaya.”

Sinta: “Haaaaa…
apa dia benar Dengan
wanita?” cepatnya, Rara
sudah hampir
Rian, Maya: "Rara, diujung pohon”
hati-hati! Ayo
turun saja. Rara akhirnya
turun dan
menyampaikan
jalur yang harus
Rara: “Maaf dilalui.
membuat kalian
khawatir, aku tadi
melihat kelompok
Desi yang sudah
didepan pos 3
melalui jalur
sebelah kiri”

8. Lega dan 5:30-6:00 Sinta, Maya, Rian: Suara riuh dan Suara aliran
penuh Wahaha. tawa kegembiraan air, dan
semangat Rara: umm dari kelompok burung.
(bersembunyi di Maya.
belakang pohon).
Sinta: “Kemarilah
sinta, kau hebat
sekalii”
Maya: Terima kasih
sinta, berkatmu
kita melanjutkan
perjalanan.

Maya: "Ayo kita


lanjutkan! Kita
pasti bisa melalui
semua rintangan
ini bersama-sama!
9 Pos 3 6:00-6:14 Tak berselang
lama, kelompok
Maya pun tiba.
Mereka bergegas
beristirahat dan
memakan
makanan yang
sudah disediakan
oleh Guru.
Sinta: “Haaaaa, Kelompok Maya
baru saja kucerna sangat kelelahan
roti ini, sudah akan karena waktu
berdiri lagiiii” istirahat mereka
yang kurang.
Rian: “Kakiku masih
lelah”

Maya: “Teman-
teman, kita sudah Berbagai lomba
sejauh ini. Mari kita mereka lalui, ada
selesaikan estafet sarung, tali
bersama.” temali, dan yang
lain. Kelompok
Maya dan Desi
memperoleh poin
yang sama.
10 Puncak 6:16-6:25 Akhirnya
momen diadakan
emosional perlombaan tarik
tambang untuk
menentukan
kelompok terbaik.

Maya: “Ayo teman-


teman kita Sinta, Rara, dan
berjuang untuk Rian kembali
lomba terakhir ini” bersemangat
Sinta: meskipun sangat
“Semangatmu lelah.
tidak ada habisnya
ya haha, akupun
tak ingin kalah
meski rasanya,
tenagaku tersisa
sedikit.

Rian: Rasanya
kakiku tak kuat
untuk berdiri,
namun kita harus
berjuang teman-
teman.
Maya: “Dengan sisa
tenaga kita yang
sedikit, kita harus
membuat strategi
untuk menang. Kita
gabungkan
kekuatan kita, kita
tarik secara
bersamaan pada
hitungan ketiga
hingga menang.”

Rian, Sinta, Rara:


“Siap”.

9. Perjuangan 6:26-7:00 Guru: “Satu, dua, Perlombaan tarik Suara


terakhir tiga mulai!!!” tambang akhirnya gemuruh
dimulai. penonton.
Maya, Sinta, Rara, Kelompok Desi
Rian: “Satu, dua, yang tiba lebih
Tiga!!!” awal dan
beristirahat lebih
lama, terlihat
tidak kelelahan
setelah mengikuti
perlombaan di
pos 3. Sedangkan
kelompok Maya
dengan penuh
semangat
meskipun tenaga
mereka sudah
banyak terkuras.

Tali tambang
mulai condong ke
regu Maya.

Desi: “Kita tidak Namun, regu Desi


boleh kalah, satu, tidak mau kalah,
dua, tiga” ia menggunakan
strategi yang
sama. Posisi
bendera yang
dikaitkan pada tali
tambang, kini
condong ke arah
regu Desi.
Rian: “Kita posisi
bertahan, lihatlah Rian yang cerdas
aku.” meminta
kelompoknya
untuk melakukan
formasi bertahan
dengan kedua
kaki ke depan dan
tubuh condong
ke belakang.

Kelompok Desi
mulai kelelahan,
begitu juga
kelompok Maya.
Tali tambang
yang tegang kini
mulai longgar.

Desi: “Ayo kita Dengan sisa


kerahkan seluruh tenaga yang ada,
tenaga kita” kedua tim saling
Maya: Teman- manrik dengan
teman, mari hitungan yang
berjuang bersama. sama.

Kelompok Maya
dan Desi: “Satu, Kelompok Maya
dua. Tiga!!!!!!” dan Desi menarik
tali tambang
secara serentak.

Tali kembali
tegang, kelompok
Maya yang sudah
kehabisan tenaga
seringkali terjatuh,
namun masih
tetap bertahan
berkat Rara yang
masih selalu
berdiri dan
menahan tali
tambang.

Para siswa dan


Guru merasa
takjub dengan
perjuangan
kelompok Maya.

Hingga pada
akhirnya, Rara
tidak kuat lagi
menahan tali
tambang dan
terjatuh.

Maya: “Wahaha,
liatlah mukamu
sinta, rian, rara.” Maya dan
kelompoknya
Rian: “Hahaha kau
gagal meraih
juga, bahkan
juara pertama.
lumpur sampai
Bukannya sedih,
menghiasi gigimu”
mereka justru
Rara: “Teman- tertawa setalah
teman aku tidak saling menatap.
bisa melihat” Wajah mereka
Sinta: Ternyata penuh dengan
Rara yang paling lumpur.
parah, wajahnya
penuh dengan
lumpur.

Meskipun mereka
tidak menjadi
juara pertama,
mereka
merayakan
keberhasilan
mereka dengan
sukacita dan
kegembiraan.
Mereka bangga
dengan kemajuan
dan usaha keras
yang mereka
lakukan sebagai
tim. Mereka
menyadari bahwa
meskipun hasilnya
tidak sesuai
harapan, yang
terpenting adalah
pengalaman dan
ikatan
persahabatan
yang mereka
bangun selama
perjalanan
mereka. Mereka
berbagi tawa,
pelukan, dan
saling
memberikan
pujian satu sama
lain. Cerita
berakhir dengan
mereka
mengucapkan
janji untuk tetap
bersama dan
menghadapi
petualangan baru
dalam semangat
kebersamaan dan
persahabatan
mereka.

Anda mungkin juga menyukai