Anda di halaman 1dari 30

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA LIVE STREAMING

GAME MOBILE LEGENDS DI AKUN TIK TOK ABI AZKAKIAA

PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih
Gelar Sarjan Pendidikan (S.Pd)

OLEH:
FIRMANSYAH ALSAR
19.22.029/84220119029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
DARUD DA’WAH WAL-IRSYAD
(STAI DDI) PANGKEP
2023
1

PROPOSAL SKRIPSI

Nama : Firmansyah Alsar


NIM/NIMKO : 19.22.029/84220119029
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Jurusan : Tarbiyah

Judul Skripsi : Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Islam Pada


Live Streaming Game Mobile Legends di
Akun Tik Tok Abi Azkakiaa

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk memberikan panduan

dan bantuan dalam mengembangkan potensi jasmani dan rohani yang diberikan

oleh orang dewasa kepada peserta didik untuk mencapai kedewasaannya serta

mencapai target supaya peserta didik mampu melaksanakan tugas hidupnya secara

mandiri1. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi keberlangsungan

hidup manusia karena setiap lini kehidupan manusia sangat memerlukan yang

namanya pendidikan. Dengan adanya pendidikan, para manusia bisa

mengembangkan pengetahuannya sekeligus memperbaiki kehidupannya.

Sebagaimana janji Allah dalam Q.S Al-Mujadilah ayat 11 yang berbunyi:

...           ...

Terjemahan : ...”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di


antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa
derajat”... (Q.S Al-Mujadilah: 11)2.

1
Rahmat Hidayat, Abdillah, Ilmu Pendidikan : Konsep, Teori dan Aplikasinya (Medan :
Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPI), 2019), h. 24
2
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahannya, (Bandung :
Syamil Cipta Media, 2005), h. 543.

1
2

Jadi, dapat disimpulkan bahwa setiap orang yang menempuh pendidikan

dengan niat mencari ridha dari Allah, maka Allah akan mengangkat derajat

mereka.

Keberlangsungan atau perkembangan pendidikan itu sendiri tidak dapat

lepas dari pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berjalan sangat pesat dan mempengaruhi

seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam rangka menyelaraskan perkembangan

IPTEK tersebut, pemerintah telah memutuskan suatu kebijakan yang disesuaikan

dengan perkembangan IPTEK agar kualitas pendidikan yang ada tidak

ketinggalan zaman. Pendidikan memiliki kontribusi yang sangat penting dalam

meningkatkan kualitas manusia. Oleh sebab itu, manusia merupakan ujung

tombak utama dalam pembangunan, sehingga mutu dan sitem pendidikan bisa

berjalan sebagaimana mestinya.

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, kemudahan untuk

mendapatkan informasi saat ini sangatlah mudah, kita bisa mendapatkan informasi

dimanapun dan kapanpun itu. Salah satu bentuk kemudahan mendapatkan

informasi tersebut adalah dengan menggunakan sosial media. Di zaman sekarang

hampir tak ada lagi manusia yang tidak mengenal yang namanya sosial media,

baik itu dari anak-anak, remaja hingga dewasa.

Pada saat ini sosial media merupakan media yang paling banyak

diganrungi oleh publik karena memiliki kelebihan yaitu fasilitas-fasilitas berupa

audio visual yang dapat mempermudah penyampaian informasi kepada para

pemirsa. Dengan kata lain, media sosial mempunyai pengaruh yang lebih besar

dibanding media massa lainnya.


3

Tapi kenyataannya akhir-akhir ini sangat banyak hal-hal di sosial media

yang sangat merusak moral para generasi muda bangsa saat ini. Salah satunya

adalah live streaming game online seperti Mobile Legends. Kebanyakan streamer

melontarkan kata-kata kotor saat mereka terbunuh ataupun kalah dalam gamenya.

Dengan demikian, viewers atau penonton yang notabenya masih dibawah umur

kebanyakan mengikuti apa-apa yang dikatakan streamer tersebut. Hal inilah yang

dapat merusak moral dan perilaku para generasi penerus bangsa terutama para

remajanya. Tidak sedikit dari para generasi muda ini ikut-ikutan melontarkan

kata-kata yang sedemikian rupa saat bermain game juga.

Live Streaming atau siaran langsung merupakan salah satu fitur yang

dimiliki oleh sosial media, dimana para streamer bisa langsung menyiarkan atau

menampilkan keseharian mereka seperti makan, main game dan lain sebagainya.

Live streaming ini tidak mereka lakukan percuma atau hanya sekedar

menghabiskan waktu saja, tapi live streaming ini juga bisa menjadi sumber

penghasilan para streamer. Penghasilan itu dapat mereka peroleh dari gift atau

hadiah yang dikirimkan oleh para viewers ataupun setelah mengikat kontrak kerja

sama dengan salah satu platform sosial media dengan memenuhi syarat yang telah

ditentukan oleh platform sosial media tersebut.

Berbeda dengan para streamer game Mobile Legends kebanyakan, ada


salah satu streamer yang selalu menyampaikan pesan-pesan dakwah atau

kebaikan dalam live streamingnya. Streamer yang saya maksud adalah pemilik

akun Tik Tok “Abi Azkakiaa”. Pada live streaming game Mobile Legends di akun

Tik Tok Abi Azkakiaa ini, beliau selalu menyampaikan perihal agama Islam dan

selalu mengingatkan para viewersnya agar senantiasa berdzikir dan

memperbanyak istighfar di kolom komentar live sreamingnya. Hal seperti inilah


4

yang seharusnya ditonton oleh para generasi muda islam, yang banyak

mengingatkan pada kebaikan-kebaikan.

Live Streaming pada akun Tik Tok Abi Azkakiaa menarik diteliti karena

caranya menyampaikan dakwah atau caranya menyiarkan agama Islam yang tidak

biasa. Caranya berdakwah sembari bermain game beserta pembawaannya yang

menarik dan lucu ini sukses menarik perhatian banyak kaum muda termasuk

peneliti sendiri. Cara berdakwah melalui live streaming game ini terbilang unik,

karena baru beliaulah yang pertama kali menerapkannya. Hal yang mendasari

beliau melakukan dakwah pada live streaming game adalah setelah beliau

memergoki salah satu siswanya yang melontarkan kata-kata yang tidak pantas di

sekolah. Hal itulah yang membuat beliau memulai debutnya untuk menjadi

streamer game yang menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan tujuan untuk

mengingatkan pada generasi-generasi penerus bangsa agar senantiasa bertutur

kata sopan dan tidak lupa dengan ajaran agama mereka.

Atas dasar inilah , penelitian ini dilakukan semata-mata untuk mengetahui

nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung pada live streaming game Mobile

Legends di Akun Tik Tok Abi Azkakiaa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti mengidentifikasi

pertanyaan yang berkaitan dengan judul yang akan dibahas dalam penelitian ini

yaitu :

1. Bagaimana review live streaming game Mobile Legends di Akun Tik Tok

Abi Azkakiaa?

2. Apa saja nilai-nilai pendidikan Islam pada live straeaming game Mobile

Legends di akun Tik Tok Abi Azkakiaa?


5

C. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

Sesuai dengan konteks dan fokus penelitian di atas maka tujuan yang

diharapkan penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui review live streaming game Mobile Legends di Akun

Tik Tok Abi Azkakiaa

2. Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam pada live streaming game

Mobile Legends di akun Tik Tok Abi Azkakiaa

Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan

kegunaan antara lain:

1. Diharapkan mampu menambah wawasan pengetahuan mengenai nilai-

nilai pendidikan Islam yang terdapat pada live streaming game Mobile

Legend di akun Tik Tok Abi Azkakiaa

2. Untuk menjadi acuan bagi para pengguna sosial media, khususnya para

kaum muda penikmat live streamin game Mobile Legends agar memilih

tontonan yang baik di kehidupan sehari-hari.

D. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus

1. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, maka fokus penelitian atau batasan


masalah pada penelitian yang diajukan adalah nilai-nilai pendidikan Islam pada

live streaming game Mobile Legends di Akun tik Tok Abi Azkakiaa. Dalam

kajian ini, penulis akan menjabarkan apa-apa saja nilai-nilai pendidikan Islam

pada live streaming game Mobile Legends di akun tik tok abi azkakiaa. Nilai-nilai

pendidikan Islam yang dijabarkan pada penelitian ini adalah nilai pendidikan

Islam yang paling banyak muncul pada setiap live streamingnya agar

memudahkan peneliti dalam mengelompokkannya kelak.


6

2. Deskripsi Fokus

Nilai-nilai pendidikan Islam yang akan dijabarkan dalam penelitian ini,

akan dikelompokkan atau disatukan dalam satu pembahasan atau jenis.

Pengelompokkan nilai-nilai pendidikan Islam dalam penelitian ini dilakukan agar

konsep atau hasil yang diperoleh lebih tertata atau terstruktur supaya hasil dari

penelitian ini dapat mudah dipahami atau dimengerti. Adapun Jenis-jenis

pengelompokan nilai pendidikan islam dalam penelitian ini ada empat, yaitu

a) Nilai Aqidah

Pada nilai ini penulis akan membaginya menjadi beberapa aspek yakni

seperti Iman kepada Allah, rasul-rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, malaikat, hari akhir

dan takdir.

b) Nilai Khuluqiyah (Akhlak)

Untuk Nilai ini sendiri penulis akan mengelompokkanya menjadi tiga

bagian, yaitu akhlak kepada Allah, akhlak kepada diri sendiri dan akhlak kepada

orang lain.

c) Nilai Amaliyah (Perbuatan)

Nilai amaliyah ini sendiri saya pikir merupakan nilai terpenting dalam

hidup manusia, karena mencakup segala aspek perbuatan atau amal manusia.

Contohna seperti Ibadah dan Muamalah.


d) Nilai Sejarah.

Berbicara mengenai nilai sejarah, sangat banyak sejarah-sejarah Islam

yang bisa kita jadikan sebagai pedoman dan motivasi kita dalam menjalani hidup

ini agar lebih terarah ke jalan yang benar. Oleh karena itu, penulis juga

menyantumkan nilai ini sebagai nilai tambah atau point plus dalam penelitian ini.
7

E. Kajian Pustaka

Dalam kajian ini, peneliti menggali informasi penelitian-penelitian

sebelumnya sebagai bahan perbandingan. Selain itu, peneliti juga menggali

informasi dari buku-buku maupun skripsi dalam rangka mendapatkan suatu

informasi yang ada sebelumnya tentang teori yang berkaitan dengan judul yang

digunkan untuk mendapatkan landasan teori ilmiah diantaranya :

1. Skripsi Desi Sarassanti, mahasiswa Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut

Agama Islam Negeri Salatiga 2018 dengan judul “Analisis Nilai-Nilai

Pendidikan Agama Islam dalam Novel Ayah Karya Andrea Hirata”.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian library research, yaitu

penelitian kepustakaan dengan mengambil objek novel ayah.

Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi (documentasi

research methode). Analisis data adalah metode deskriptif dengan teknik

analisis isi. Novel ini diterbitkan tahun 2015. Novel ini berkisah tentang

perjuangan serta perasaan sayang seorang ayah kepada anaknya, tanpa

mengenal ikatan darah sekalipun.

Berdasarkan dari pengamatan yang telah dilakukan dalam

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam novel ayah terdapat nilai-

nilai Pendidikan Agama Islam diantaranya nilai Pendidikan


Syariah/Ibadah, nilai Pendidikan Akhlak, relevansinya dalam praktik

pendidikan pada kehidupan sehari-hari adalah pentingnya menanamkan

nilai-nilai Pendidikan Islam yang harus dilakukan sedini mungkin3.

3
Desi Sarassanti, “Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam dalam Novel Ayah
Karya Andrea Hirata”, Skripsi, (Salatiga : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga,
2018), h. 50-63
8

Dari paparan diatas saya menyimpulkan perbedaan yang cukup

signifikan, yakni dari segi objek penelitiannya. Dimana penelitian tersebut

meneliti sebuah buku yang bisa dibilang buku itu isinya tidak akan

berubah atau bisa dibilang tetap. Bisa dibilang nilai pendidikan Islam

dalam buku itu tetap sama. Sedangkan dalam penelitian saya ini saya

menggunakan objek penelitian yang sifatnya sementara karena meneliti

mengenai live streaming dan pembahasan di setiap live streaming pun

pasti berbeda-beda.

Sedangkan untuk persamaannya dengan penelitian yang saya

lakukan itu terletak pada metodologi penelitiannya. Dimana penelitian

yang saya lakukan dengan penelitian yang diatas sama-sama menggunakan

jenis penelitian library research (Kepustakaan).

2. Skripsi Vinastria Sefriana , mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang 2015

dengan judul “Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam dalam Novel

Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi”.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif

sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang

berupa kata-kata tertulis dan bukan angka. Pengumpulan data dilakukan


dengan menggunakan tes, angket, wawancara, observasi dan telaah

dokumen. Analisis data menggunakan metode analisis isi, metode reduksi

data, dan metode interprestasi. Novel ini diterbitkan tahun 2009. Novel ini

bercerita tentang 6 santri yang berhasil mewujudkan mimpi menggapai

jendela dunia.

Berdasarkan dari pengamatan yang telah dilakukan dalam

penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dalam novel Negeri 5 Menara


9

terdapat nilai-nilai Pendidikan Agama Islam yaitu meliputi nilai

Aqidah/Tauhid, nilai Syri’ah/Ibadah dan nilai Akhlak4.

Berdasarkan papran diatas saya menemukan perbedaan penelitian

diatas dengan penelitian yang saya lakukan dari segi jenis penelitiannya.

Dimana jenis penelitian yang dia pakai diatas adalah penelitian Kualitatif,

sedangkan jenis penelitian yang saya gunakan adalah library research

(Kepustakaan).

Sedangkan untuk persamaannya sendiri, itu terletak pada teknik

analisis data yang kami gunakan. Dalam penelitian kami sama-sama

menggunakan metode analisiss isi, metode reduksi data dan metode

interpretasi.

3. Skripsi Ma’rifatun Nisa, mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negeri Purwokerto 2020. Dengan judul “Nilai-nilai

Religius dalam Film Ajari Aku Islam dan Relevansinya terhadap materi

Pendidikan Agama Islam”.

Penelitian ini merupakan jenisi penelitian library research, yaitu


penelitian kepustakaan dengan mengambil objek film Ajari Aku Islam.

Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi (documentation

research methode). Analisis data adalah metode deskriptif dengan teknik


analisis isi. Film Ajari Aku Islam dirilis tahun 2019. Film ini menceritakan

tentang keberagaman dan toleransi di kota Medan.

Berdasarkan dari pengamatan yang telah dilakukan dalam

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan

4
Vinastria Sefriana, “Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Pada Novel Negeri 5
Menara Karya Ahmad Fuadi”, Skripsi, (Malang : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang, 2015), h. 84-98
10

menunjukkan nilai-nilai religius yang terkandung dalam film Ajari Aku

Islam, yaitu nilai Akidah dan Nilai Ibadah. Secara keseluruhan nilai

religius dalam film Ajari Aku Islam memiliki relevansi terhadap materi

Pendidikan Agama Islam5.

Adapun hal yang mebedakan penelitian diaas dengan penelitian

yang akan saya lakukan adalah dari segi pembagian nilainya. Diamana

pada penelitian diatas hanya terdapat dua jenis nilai Pendidikan Islam,

yakni nilai Akidah dan Nilai Ibadah. Sedangkan dalam penelitian yang

akan saya lakukan, saya menambahkan nilai Akhlak dan nilai Sejarah

untuk memperluas kajian nilai pendidikan Islam untuk penelitian saya.

Untuk persamaannya sendiri, terletak pada terletak pada jenis

penelitiannya, yakni jenis penelitian library research (kepustakaan).

F. Tinjauan Teoritis

1. Nilai-Nilai Pendidikan Islam

Menurut Hamid Darmadi, nilai atau value termasuk bidang kajian tentang

filsafat. Istilah nilai dalm bidang filsafat dipakai untuk menunjukkan kata benda

abstrak yang artinya “keberhargaan” atau kebaikan, dan kata kerja yang artinya

suatu tindakan kejiwaan tertentu dalam menilai atau melakukan penilaian6.

Adapun pengertian pendidikan Islam yaitu sebuah proses yang dilakukan

untuk menciptakan manusia-manusia seutuhnya, beriman dan bertaqwa kepada

5
Ma”rifatun Nisa, “Nilai-Nilai Religius dalam Film Ajari Aku Islam dan Relevansinya
Terhadap Materi Pendidikan Agama Islam”, Skripsi, (Purrwokerto : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Purwokerto, 2020), h. 47-70
6
Hamid Darmadi, Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasar dan
Implementasi (Bandung : Alfabeta, 2007), h. 67.
11

Allah serta mampu mewujudkan eksistensinya sebagai khalifah Allah di muka

bumi, yang berdasarkan pada ajaran Al-Qur’an dan Sunnah7.

Dari uraian di atas mengenai pengertian nilai dan pendidikan Islam, maka

dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai pendidikan islam adalah suatu seperangkat

keyakinan atau perasaan dalam diri manusia yang sesuai dengan norma dan ajaran

Islam untuk menciptakan insan kamil (manusia sempurna).

Secara Umum nilai-nilai pendidikan Islam terbagi menjadi tiga yaitu Nilai

Aqidah, Khuluqiyah (Akhlak) dan Amaliyah. Dari hasil observasi yang dilakukan

terhadap live streaming game Mobile Legends di akun Tik Tok Abi Azkakiaa,

peneliti mengambil inisiatif untuk menambahkan satu nilai lagi yakni Nilai

Sejarah.

a. Nilai Aqidah

Nilai Aqidah ini biasa disebut dengan aqidah. Nilai Aqidah yaitu nilai

yang berkaitan dengan pendidikan keimanan seperti percaya kepada Allah,

Malaikat , Kitab, Rasul, Hari Akhir, dan takdir yang bertujuan untuk menata

kepercayaan individu.

Islam berpangkal pada keyakinan tauhid, yaitu keyakinan tentang wujud

Allah, tak ada yang menyamai-Nya, baik sifat maupun perbuatan. Pernyataan
tauhid paling singkat adalah bacaan tahlil. Dalam penjabarannya aqidah berpokok

pada ajaran tercantumdalam rukun iman, yaitu iman kepada Allah, iman kepada

Malaikat-Malaikat Allah, iman kepada Kitab-Kitab Allah, iman kepada Rasul-

Rasul Allah , iman kepada hari akhir, iman kepada takdir.

7
Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam (Jakarta : Ciptat Pers,
2002), h. 3.
12

b. Nilai Khuluqiyah

Nilai Khuluqiyah yaitu ajaran tentang hal yang baik dan hal yang buruk,

yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia. Akhlak biasa disebut

dengan moral. Akhlak ini menyangkut moral dan etika yang bertujuan untuk

membersihkan diri dari perilaku tercela dan menghiasi diri dengan perilakuu

terpuji.

Jika seseorang memiliki perilaku dan perangai yang baik, maka boleh

dikatakan bahwa dia memiliki akhlak yang baik. Begitupun sebaliknya, jika

seseorang memiliki perilaku dan perangai yang buruk, maka boleh dikatakan

bahwa dia tidak memiliki akhlak. Nilai ini meliputi tolong menolong, kasih

sayang, syukur, sopan santun, pemaaf, disiplin, menepati janji, jujur, tanggung

jawab dan lain-lain.

c. Nilai Amaliyah

Nilai Amaliyah yaitu yang berhubungan dengan pendidikan tingkah laku

sehari-hari baik yang berhubungan dengan :

1) Pendidikan Ibadah

Pendidikan ini memuat hubungan antara manusia dengan Allah,

seperti shalat, puasa, zakat, haji, dan nazar, yang bertujuan untuk
aktualisasi nilai „ubudiyah. Nilai Ibadah ini biasa kita kenal dengan

rukun Islam, yaitu syahadat, shalat, puasa, zakat dan haji.

2) Pendidikan Muamalah

Pendidikan ini memuat hubungan antar sesama manusia baik secara

individu maupun institusional. Hal ini terdri dari :

a) Pendidikan Syakhshiyah, perilaku individu seperti masalah

perkawinan, hubungan suami istri dan keluarga serta kerabat


13

dekat, yang bertujuan untuk membentuk keluarga sakinah dan

sejahtera.

b) Pendidikan Madaniyah, perilaku yang berhubungan dengan

perdagangan seperti upah,gadai, kongsi, dan sebagainya yang

bertujuan untuk mengelola harta benda atau hak-hak individu8.

d. Nilai Sejarah

Nilai sejarah adalah segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada

masa lampau atau masa lalu yang dianggap penting dan berguna serta dapat

menjadi acuan atau motivasi dalam menjalani kehidupan kedepan. Sangat banyak

sejarah dalam islam yang dapat kita jadikan sebagai inspirasi terutama dari sejarah

para rasul maupun para sahabatnya. Selain sebagai inspirasi ada juga sejarah yang

dapat kita jadikan sebagai pembelajaran atau patokan agar tidak terjerumus ke

jalan yang salah, seperti kisah Firaun.

2. Live Streaming

Fitur live streaming merupakan inovasi terbaru di media sosial yang

berusaha menjawab evolusi di media baru yang saat ini „going live‟. Penyebaran

konten/informasi yang dilakukan secara live mengutamakan unsur kecepatan


penyampaian informasi dan „real time‟. Perkembangan media baru yang

mengarah pada „going live‟ ini didukung juga dengan perkembangan sektor

8
Bekti Taufiq Ari Nugroho, Mustaidah, “Identifikasi Nilai-Nilai Pendidikan islam Dalam
Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri”, Jurnal Penelitian, Vol.11,No.1 (Februari, 2017),
h. 75-77
14

telekomunikasi yang membuat kecepatan internet mampu memfasilitasi

pendistribusian konten secara „live‟.9

Awal rilisnya fitur ini hanya untuk memudahkan para pengguna sosial

media untuk memberikan informasi secara langsung atau mendapatkan informasi

dengan cepat. Tapi, seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi tidak

banyak juga yang telah mengambil keuntungan dengan fitur ini untuk

mendapatkan penghasilan. Bahakan, ada juga yang menjadikan ini sebagai profesi

utama mereka yang biasa disebut dengan „streamer‟. Tapi, belum tentu semua

orang bisa langsung mendapatkan penghasilan dari live sreaming ini. Untuk

mendapatkan penghasilan dari fitur live streaming, maka mereka harus memenuhi

syarat dari pltaform-platform yang memiliki fitur ini. Contohnya Youtube yang

mengharuskan kreatornya untuk mendapatkan 1000 subscribers dan 4000 jam

waktu tayang selama satu tahun terakhir sebagai persyaratan awal untuk

mengaktifkan adsensenya. Berbeda dengan Youtube, Tik Tok memiliki aturan

tersendiri, yaitu harus memiliki 1000 followers untuk mengaktifkan live

streamingnya. Kemudian untuk mengaktifkan perizinan untuk live streaming

game mobilenya memerlukan kurang lebih 10000 followers.

3. Mobile Legends

Akhir-akhir ini sering kita melihat banyak dari kalangan masyarakat yang
tidak bisa lepas dari smartphone-nya, baik itu di sekitar rumah, di kampus, di

warung kopi, ataupun di cafe-cafe. Fenomena game online yang sedang marak di

hampir setiap media sosial namanya selalu mencuat sekarang ini adalah game

9
Lidya Agustina, “Live Video Streaming Sebagai Bentuk Perkembangan Fitur Media
Sosial”, Jurnal Media dan Komunikasi, Vol.1,No.1 (Oktober, 2018), h .19.
15

Mobile Legends Bang Bang. Game yang satu ini memang menjadi sangat populer

belakangan ini.

Game jenis multiplayer online battle arena (MOBA) ini berada di kategori

populer dan sempat menjadi peringkat pertama di Play Store. Layaknya game

MOBA pada umumnya, ada karakter-karakter yang tentunya menjadi favorit

setiap pemain, karena selain memiliki kemampuan yang luar biasa, juga lebih

mudah digunakan.

Game yang dirancang untuk smartphone ini memiliki aturan main yang

berfokus pada salah satu dari kedua tim yang berjuang untuk mencapai dan

menghancurkan basis musuh sambil mempertahankan basis mereka sendiri untuk

mengendalikan jalan setapak, yaitu tiga jalur yang dikenal sebagai top, midle dan

bottom yang menghubungkan basis-basis10.

Di masing-masing tim beranggotakan lima orang atau lima pemain yang

masing-masing mengendalikan karakter/hero mereka masing-masing. Kerja sama

tim merupakan kunci kemenangan dari game ini. Adapun jenis-jenis karakter/hero

dalam Mobile Legends, yaitu Fighter, Assasin, Marksman, Mage, Tank dan
Support. Jumlah hero di Mobile Legends saat ini berumlah 117 karakter.

4. Tik Tok

Tik Tok merupakan sebuah aplikasi yang memberikan efek spesial yang

unik dan menarik yang bisa digunakan oleh para pengguna aplikasi ini dengan

mudah untuk membuat video yang keren dan bisa menarik perhatian banyak

orang yang melihatnya. Aplikasi Tik Tok adalah sebuah jaringan sosial dan

platform video musik tiongkok yang diluncurkan pada september 2016. Aplikasi

10
Bahrul Ulum, “Game Mobile Legends Bang Bang di Kalangan Mahasiswa UIN Sunan
Ampel Surabaya dalam Tinjauan One Dimensional Man Herbert Marcuse”, Skripsi, (Surabaya :
Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel, 2018), h. 39-40.
16

ini adalah aplikasi pembuatan video pendek dengan didukung musik, yang sangat

digemari oleh orang banyak termasuk orang dewasa dan anak-anak dibawah

umur.

Aplikasi Tik Tok ini ini merupakan aplikasi yang juga bisa melihat video-

video pendek dengan berbagai ekspresi masing-masing pembuatnya. Dan

pengguna aplikasi ini bisa juga meniru dari pengguna video lainnya, seperti video

dengan musik goyang dua jari yang banyak juga dibuat oleh setiap orang. Dan

video-video tersebut dibuat juga oleh anak-anak di bawah umur yakni peserta

didik yang belum begitu memahami arti dari video-video tersebut11.

5. Abi Azkakia

Sosok Ustaz Abi Azkakia menjadi perbincangan di kalangan muslim

setelah viral d platform Tik tok melakukan dakwah dengan cara yang unik. Beda

dengan Dai lainnya, Ustaz Abi Azkakia berdakwah sembari bermain game online

Mobile Legends. Seperti diketahui, Mobile Legends sendiri sangat populer dan

banyak dimainkan kalangan anak-anak, remaja hingga dewasa.

Dakwah ini dilakukannya melalui live streaming di akun Tik Tok

pribadinya. Tercatat, akun Tik Tok di @abiazkakiaa saat ini sudah memiliki

sekitar 794 ribu pengikut. Selain itu, ketika melakukan live streaming, orang yang
menontonnya bisa mencapai ribuan.

Mengutip Informasi dari sebuah podcast kanal YouTube Jonathan Liandi

pada 13 September 2022, Ustaz Abi Azkakia menyebutkan, salah satu alasan yang

11
Agis Dwi Prakoso, “Penggunaan Aplikasi Tik Tok dan Efeknya Terhadap Perilaku
Keagamaan Remaja Islam di Kelurahan Waydadi Baru Kecamatan Sukarame”, Skripsi, (Lampung
: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan, 2020), h. 23.
17

mendasarinya berdakwah lewat Mobile Legends ini adalah untuk mempromosikan

dakwah melalui Esport12.

G. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (Library Research), yaitu

penelitian yang dimaksud memuat pencanderaan (deskripsi) mengenai situasi hal

dan kejadian13.

Sesuai dengan judul yang penyusun ajukan, yaitu Analisis Nilai-Nilai

Pendidikan Islam Pada Live Streaming Game Mobile Legends di Akun Tik Tok

Abi Azkakiaa, maka jenis penelitian ini adalah termasuk kepustakaan (library

research). Library Research merupakan penelitian yang dilakukan di

perpustakaan, yang mana objek yang diteliti biasanya dikaji melalui berbagai

informasi Kepustakaan (Buku, Ensiklopedia, Jurnal Ilmiah, Koran, Majalah dan

Dokumen). Hal ini dikarenakan dalam menjelaskan nilai-nilai pendidikan islam

pada live streaming tersebut dibutuhkan dasar atau data pendukung yang kuat dan

jelas supaya apa yang akan kita paparkan nanti lebih konkret dan jelas sumber
hukum atau dasar hukumnya.

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif sebagai

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata

12
Lutfan Faizi, “Ustaz Abi Azkakia, Dai yang Viral Karene Berdakwah Lewat Mobile
Legends”, Kalam. 24 Oktober 2022. https://kalam.sindonews .com/read/921361/786/ustaz-abi-
azkakia-dai-yang-viral-karena-berdakwah-lewat-mobile-legends-1666602649 (Diakses pada
tanggal 12 November 2022).
13
Sumadi Surya, Metode Penelitian (Jakarta : Rajawali Press, 2003), h. 74.
18

tertulis dan bukan angka yang biasanya disusun kedalam teks yang diperluas 14.

Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci. Pada

penelitian kualitatif pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive

dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analsis data

bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

makna dari pada generalisasi15.

Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dikarenakan dalam

memberikan pemahaman mengenai nilai-nilai pendidikan islam perlu adanya

penjabaran atau pendeskripsian yang jelas mengenai nilai-nilai tersebut. Hal inilah

yang membuat peneliti mengambil inisiatif untuk menggunakan pendekatan ini

agar hasil yang akan dijabarkan nanti jelas dan mudah dimengerti.

3. Sumber Data

a) Sumber data primer merupakan sumber data yang langsung

memberikan data/informasi kepada pengumpul data.16 Data primer juga

dapat dikatakan sebagai sumber data inti dalam penelitian. Sumber

primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Live Streaming game Mobile Legends di Akun Tik Tok Abi

Azkakiaa
2) Potongan-potongan video live streaming yang di upload oleh

pemilik akun atau yang diupload oleh followersnya.

14
Mathew B.Miles, dan A.Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif (Jakarta : UI-
Press, 2009), h. 16.
15
Nursapia Harahap, Penelitian Kualitatif (Medan : Wal ashri Publishing, 2020), h. 96.
16
Tuti Nuriyati, et al.,Metode Penelitian Pendidikan (Bandung : Widina Bhakti Persada
Bandung, 2022), h. 234
19

b) Sumber data sekunder merupakan sumber data tidak langsung yang

memberikan data kepada pengumpul data.17 Sumber data sekunder bisa

juga disebut sebagai sumber pendukung atau penunjang serta

pembanding yang berhubungan dengan masalah. Yang dimaksud

peneliti disini adalah buku lain yang dapat menunjang analisis nilai-

nilai pendidikan Islam pada live streaming tersebut.

4. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data menggunakan metode

dokumentasi. Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, surat kabar, majalah, dan sebagainya.

Dalam metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi ini yang

diamati bukan benda hidup tetapi benda mati.18

Dengan kata lain proses pengumpulan data yang penulis lakukan adalah

dengan metode dokumentasi yaitu dengan mengkaji dan mempelajari sumber-

sumber dokumentasi atau catatan-catatan penunjang penelitian, kemudian

menetapkan data mana yang betul-betul diperlukan.

Selain Dokumentasi, peneliti juga menggunakan Metode Observasi dan

Wawancara. Hal ini peneliti lakukan agar data yang didapatkan dalam penelitian

ini bisa lebih jelas dan lebih meyakinkan para pembaca karena sesuai dengan
keadaan yang diperoleh dari narasumber terkait ataupun pengamatan langsung

yang dilakukan oleh peneliti.

17
Tuti Nuriyati, et al.,Metode Penelitian Pendidikan (Bandung : Widina Bhakti Persada
Bandung, 2022), h. 234.
18
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta : Rineka Cipta, 2015), h. 206.
20

5. Instrumen Penelitian

Instrumen berarti alat yang dipergunakan untuk mengumpulkan data.

Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif adalah sebagai instrumen. Oleh

karena itu instrumen yang digunakan adalah peneliti itu sendiri, karena penelitian

kualitatif tidak bisa dipisahkan dari pengamatan berperan, serta peranan

penelitilah yang menentukan keseluruhan skenarionya. Pada penelitian ini,

penenliti sendirilah yang menafsirkan makna dan menemukan nilai-nilai

pendidikan islam tersebut.

6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia

dari berbagai sumber. Analaisis kualitatif adalah cara spesifik untuk menghimpun

data, mengelompokkan data, dan menganalisis data. Analisis data dilakukan sejak

awal penelitian dimulai dengan cara mengelompokkan data, memilah-milahnya

menjadi satuan unit yang dapat dikelola. 19 Sesuai dari paparan diatas, maka

peneliti menggunakan metode analisis yaitu :

a) Metode Analisis Isi (Content Analysis)

Yaitu sebuah analisis yang digunakan untuk mengungkap, memahami

dan mengungkap isi karya sastra. Dalam karya sastra isi dimaksud adalah
pesan-pesan yang disampaikan pengarang melalui karya sastranya.

Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa karya sastra yang bermutu

adalah karya sastra yang mampu mencerminkan pesan positif kepada

para pembacanya.20 Menurut Weber, Content Analysis merupakan

19
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanzur, Metododlogi Penelitian Kualitatif
(Jogjakarta : Ar-Ruz Media, 2012), h.247.
20
M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanzur, Metododlogi Penelitian Kualitatif
(Jogjakarta : Ar-Ruz Media, 2012), h.160.
21

metodologi penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk

menarik sebuah kesimpulan yang benar dari pernyataan dokumen.

b) Metode Reduksi Data

Dalam Reduksi data penelitian ini meliputi proses identifikasi, klasifikasi

dan kondisifikasi. Pada tahap identifikasi data, peneliti menggunakan

pendekatan obyektif untuk menemukan data nilai-nilai pendidikan Islam

pada live streaming game Mobile Legends di akun Tik Tok Abi

Azkakiaa. Tahap selanjutnya klasifikasi dan kondisifikasi. Pada tahap ini

peneliti mengelompokkan data hasil identifikasi kedalam pembagian

nilai-nilai pendidikan Islam dan disajikan sesuai jenis dan kajiannya

masing-masing.

c) Metode Interpretasi

Yaitu pemberian kesan, pendapat atau pandangan teoritis terhadap suatu

penafsiran.21 Sesuai dengan masalah pada penelitian ini, maka aktivitas

yang dilakukan adalah pemberian makana pada paparan bahasa berupa

paragraf-paragraf yang mengemban gagasan tentang nilai-nilai

pendidikan Islam. Pemahaman dan analisis tersebut dilakukan dengan

membaca, menganalisis dan mengintruksi.

7. Pengujian Keabsahan Data

Untuk menentukan keabsahan data dalam penelitian kualitatif diperlukan

teknik pemeriksaan. Sebagai upaya untuk mengecek keabsahan data, peneliti

menggunakan beberapa teknik antara lain :

a) Trianggulasi yaitu pembanding terhadap data. Trianggulasi dalam

penelitian ini sumber data dengan cara membandingkan dan mengecek

21
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta : PT. Raja Grafindo, 1995), h.87.
22

lagi derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu

dan alat yang berbeda dalam teori kualitatif.

Selain itu, dengan pengumpulan data peneliti dipandu rambu-rambu yang

berisi ketentuan studi dokumentasi tentang nilai-nilai pendidikan Islam. Perolehan

tersebut dilakukan peneliti dengan identifikasi data sesuai dengan arah

permasalahan pada penelitian.


23

KOMPOSISI BAB (OTULINE)


BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
D. FOKUS PENELITIAN DAN DESKRIPSI FOKUS
E. KAJIAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM
B. LIVE STREAMING
C. MOBILE LEGENDS
D. TIK TOK
E. ABI AZKAKIA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
B. PENDEKATAN PENELITIAN
C. SUMBER DATA
D. METODE PENGUMPULAN DATA
E. INSTRUMEN PENELITIAN
F. TEKNIK PENGELOLAAN DAN ANALISIS DATA
G. PENGUJIAN KEABSAHAN DATA
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. REVIEW TENTANG LIVE STREAMING GAME MOBILE
LEGENDS DI AKUN TIK TOK ABI AZKAKIAA
B. NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA LIVE SREAMING
GAME MOBILE LEGENDS DI AKUN TIK TOK ABI AZKAKIAA
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. IMPLIKASI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
24

DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur‟an al-Karim
Agustina, Lidya. “Live Video Streaming Sebagai Bentuk Perkembangan Fitur
Media Sosial.” Jurnal Media dan Komunikasi. No.1 (2018), h.19.
Arief, Armai. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta : Ciptat
Pers, 2002.
Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta, 2015.
Darmadi, Hamid. Dasar Konsep Pendidikan Moral, Landasan Konsep Dasar dan
Implementasi. Bandung : Alfabeta, 2007.
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahannya. Bandung
: Syamil Cipta Media, 2005.
Faizi, Lutfan “Ustaz Abi Azkakia, Dai yang Viral Karene Berdakwah Lewat
Mobile Legends”, Kalam. 24 Oktober 2022. https://kalam.sindonews
.com/read/921361/786/ustaz-abi-azkakia-dai-yang-viral-karena-
berdakwah-lewat-mobile-legends-1666602649 (Diakses pada tanggal 12
November 2022).
Ghony, M. Djunaidi dan Fauzan Almanzur, Metododlogi Penelitian Kualitatif.
Jogjakarta : Ar-Ruz Media, 2012..
Harahap, Nursapia. Penelitian Kualitatif. Medan : Wal ashri Publishing, 2020.
Hidayat, Rahmat dan Abdillah. Ilmu Pendidikan : Konsep, Teori dan Aplikasinya.
Medan : Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPI),
2019.
Miles, Mathew B dan A.Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif. Jakarta :
UI- Press, 2009.
Nisa, Ma”rifatun. “Nilai-Nilai Religius dalam Film Ajari Aku Islam dan
Relevansinya Terhadap Materi Pendidikan Agama Islam.” Skripsi.
Purrwokerto : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto,
2020.
Nugroho, Bekti Taufiq Ari dan Mustaidah. “Identifikasi Nilai-Nilai Pendidikan
islam Dalam Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri”, Jurnal
Penelitian. No.1 (2017), h.75-77
Nuriyati, Tuti et al. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Widina Bhakti
Persada Bandung, 2022..
Prakoso, Agis Dwi “Penggunaan Aplikasi Tik Tok dan Efeknya Terhadap
Perilaku Keagamaan Remaja Islam di Kelurahan Waydadi Baru
Kecamatan Sukarame.” Skripsi. Lampung : Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Raden Intan, 2020.
25

Sarassanti, Desi. “Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam dalam Novel


Ayah Karya Andrea Hirata.” Skripsi. Salatiga : Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan IAIN Salatiga, 2018.
Sefriana, Vinastria. “Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Pada Novel
Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi.” Skripsi. Malang : Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2015.
Surya, Sumadi. Metode Penelitian. Jakarta : Rajawali Press, 2003.
Suryabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Raja Grafindo, 1995.
Ulum, Bahrul. “Game Mobile Legends Bang Bang di Kalangan Mahasiswa UIN
Sunan Ampel Surabaya dalam Tinjauan One Dimensional Man Herbert
Marcuse”, Skripsi. Surabaya : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN
Sunan Ampel, 2018.
26

LAMPIRAN :
PEDOMAN WAWANCARA

Dalam usulan penelitian ini Peneliti hanya mengemukakan rencana


wawancara secara garis besar yang akan dikembangkan secara lebih mendalam
pada saat wawancara dilakukan terhadap informan sehingga diharapkan perolehan
informasi yang lengkap, aktual, dan akurat.

Adapun beberapa pedoman pertanyaan dalam wawancara itu adalah


sebagai berikut.

No Indikator Pertanyaan Wawancara Informan

1 Abi Azkakiaa Siapa sebenarnya Abi Azkakiaa? Pemilik Akun/Viewrs

Apa yang mendasari anda untuk Pemilik Akun/Konten


mulai berdakwah pada live streaming kreator lain
game Mobile Legends?

Sudah berapa lama anda bergelut Pemilik Akun/Konten


dalam live streaming game ini? kreator lain

Bagaimana respon atau reaksi para Pemilik Akun/Konten


viewers anda saat anda melakukan kreator lain
dakwah pada live streaming game
Mobile Legends?

Bagaimana rencana anda kedepannya Pemilik Akun/Konten


mengenai live streaming anda ini? kreator lain

Apa harapan terbesar anda Pemilik Akun/Konten


kedepannya kepada para viewers kreator lain
anda?

2 Aqidah Apakah benar bahwa dalam live Viewers


streaming game Mobile Legends di
Akun Tik Tok Abi Azkakiaa
27

mengandung nilai aqidah?

Apakah nilai Aqidah yang dijelaskan Viewers


dalam live streamingnya sesuai
dengan ajaran islam yang benar?

Bisakah anda menyebutkan salah Viewers


satu contoh nilai Aqidah yang
dijelaskan dalam live streamingnya?

3 Akhlak Apakah benar bahwa dalam live Viewers


streaming game Mobile Legends di
Akun Tik Tok Abi Azkakiaa
mengandung nilai akhlak?

Apakah nilai Akhlak yang Viewers


disampaikannya sesuai dengan
perilakunya sehari-hari?

Bisakah anda menyebutkan contoh Viewers


nilai akhlak yang disampaikan pada
live streamingnya?

4 Amaliyah Apakah benar bahwa dalam live Viewers


streaming game Mobile Legends di
Akun Tik Tok Abi Azkakiaa
mengandung nilai amaliyah?

Nilai amaliyah seperti apa yang dia Viewers


jelaskan dalam live streamingnya?
Apakah menyangkut hal ibadah atau
muamalah?

Berkaitan dengan nilai Viewers


28

amaliyah(perbuatan), apakah ada


hal-hal yang dia paparkan tapi dia
sendiri tidak melaksanakannya?

5 Sejarah Apakah benar bahwa dalam live Viewers


streaming game Mobile Legends di
Akun Tik Tok Abi Azkakiaa
mengandung nilai sejarah islam?

Apakah sejarah yang dia ceritakan Viewers


sesuai dengan cerita yang
sebenarnya?

Bisa anda berikan contoh sejarah Viewers


yang pernah dia ceritakan pada live
streamingnya?

6 Moderasi Bagaimana penyampaian beliau Viewers


Beragama mengenai perbedaan pendapat dalam
beragama?

Apakah beliau sering menggiring Viewers


opini yang sifatnya radikal atau
membangkang?

Apakah beliau pernah mencaci atau Viewers


golongan selain golongannya?

PEDOMAN OBSERVASI

Dalam melakukan penelitian, peneliti juga menggunakan pedoman


observasi yang disusun dengan bertujuan mempermudah saat melakukan
penelitian. Pedoman observasi mengenai “Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Islam
Pada Live Streaming Game Mobile Legends di Akun Tik Tok Abi Azkakiaa”
sebagai berikut :
29

1. Meninjau langsung objek penelitian, serta keadaan pada saat live


streaming-nya.

2. Mengamati tingkah laku beliau saat melakukan live streaming.

3. Mengamati dan mengkaji apa-apa saja nilai-nilai pendidikan Islam yang


disampaikan pada saat live streaming-nya berlangsung.

4. Mengamati bagaiman reaksi para viewers saat berlangsungnya live


streamng.

PEDOMAN DOKUMENTER

1. Buku-buku yang memiliki kaitan dan membahas mengenai nilai-nilai


pendidikan Islam.

Anda mungkin juga menyukai