Anda di halaman 1dari 8

JUDUL ESAI

RUNNING TEXT LED UNTUK PENDIDIKAN SEMAKIN


GEMILANG

Karya Ini Disusun untuk Mengikuti Lomba Esai


“Teknologi Dalam Pendidikan “
Festival Essay Nasional

Penulis :
Diyah Widiyasari
Khansa Salsabila Suhaimi

TEKNIK ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
I. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan suatu hal penting bagi kehidupan manusia dan


menjadi salah satu aspek utama untuk membangun bangsa ini. Di era modern ini,
pendidikan moral di Indonesia berada di masa kritis dengan adanya berbagai kasus
kejahatan yang berkaitan dengan pendidikan moral. Salah satunya adalah kasus
pem-bully-an atau perundungan yang belakangan ini menjadi sorotan masyarakat,
yaitu kasus perundungan yang dialami siswa SMP yang menjadi korban bully oleh
12 orang siswi SMA. Komisioner KPAI bidang pendidikan, Retno Listyarti
menyebutkan bahwa per tanggal 30 Mei 2018 tercatat 161 kasus yaitu 23 kasus
anak korban tawuran, 31 kasus anak pelaku tawuran, 36 kasus anak korban
kekerasan dan perundungan, 41 kasus anak pelaku kekerasan dan perundungan, dan
30 kasus anak korban kebijakan. Tingginya tingkat kenakalan peserta didik
mengindikasikan adanya penurunan nilai moral yang diterima oleh mereka. Oleh
karena itu, adanya pendidikan moral di usia dini dapat membantu generasi muda
dalam meningkatkan moralitas mereka. Seorang anak yang ditanamkan nilai-nilai
moral yang baik akan tumbuh menjadi seorang pribadi yang sopan dan
menyenangkan bagi teman-teman dan lingkungannya.

Pendidikan moral sangat erat kaitannya dengan penggunaan teknologi.


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi didefinisikan sebagai
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Pada saat ini, penggunaan
teknologi telah terintegrasi pada seluruh aspek kehidupan manusia seiring dengan
adanya Revolusi Industri 4.0. Sehingga teknologi juga mempengaruhi moral
manusia. Salah satu teknologi yang tidak dapat dipisahkan adalah smartphone yang
dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. Namun, penggunaan teknologi yang
tidak terkendali untuk anak dibawah umur dapat menanamkan hal-hal diluar moral
pikiran anak. Mudahnya akses internet memungkinkan mereka mengakses video
pembunuhan, perundungan, kata-kata tak bermoral, dan sebagainya. Di sisi lain,
pemanfaatan teknologi secara tepat dapat menanamkan moral yang baik,
khususnya bagi anak-anak usia dini . Hal inilah yang menginspirasi penulis untuk
mengajukan penggunaan teknologi sebagai metode ampuh dalam menanamkan
moral pada anak. Teknologi yang diusulkan adalah running text LED (Light
Emitting Diode) dalam penyampaian pesan-pesan moral setiap hari kepada mereka.
Penggunaan running text LED ini akan menarik perhatian anak-anak karena
sistemnya yang berupa tulisan bergerak dan berwarna. Anak-anak akan lebih suka
untuk melihatnya dan tentunya juga dapat mempercepat kemampuan membaca
mereka . Penggunaan running text LED juga dapat meminimalisir biaya pembuatan
poster yang hanya dapat menampilkan satu kalimat dan gambar. Dengan
menggunakan running text LED, puluhan kalimat dapat ditampilkan pada satu layar
dengan mengatur waktu tampilannya.

II. ISI
1. Pendidikan Moral
Menurut UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadiaan,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilannya yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara. Sementara itu, pengertian moral menurut
Chaplin(2006) yaitu mengacu pada akhlak yang sesuai dengan peraturan sosial,
atau menyangkut hukum dan adat kebiasaan yang mengatur tingakah laku[5] .
Maka, pendidikan moral merupakan usaha yang dilakukan untuk mengubah sikap,
perilaku, tindakan, sesuai dengan adat kebiasaan yang mengatur tingakah laku.
Salah satu aspek yang berkaitan dengan media vital adalah sekolah. Sekolah
merupakan lembaga pendidikan formal yang mempunyai program sistematik dalam
melaksanakan bimbingan, pengajaran dan latihan kepada siswa agar mereka
berkembang sesuai dengan potensinya.
Menurut Hurllock(1991), pengaruh sekolah terhadap perkembangan
kepribadian anak sangat besar, karena sekolah menjadi subtitusi dari keluarga.
Sekolah menjadi aspek utama dalam pembangun kepribadian anak karena di
sekolah, anak-anak tidak hanya diajarkan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
akademik, namun juga diajarkan tentang berbagai hal non akademik seperti cara
berinteraksi dengan orang lain yang memiliki kepribadian, bahasa, suku, serta
agama yang berbeda. Selain itu, sekolah juga menanamkan aspek budi pekerti
lainnya kepada anak didiknya[7]. Menurut Piaget, teori perkembangan moral
terdiri atas dua tahap, diantaranya Heteronomous Morality yaitu terjadi pada usia
5 sampai 10 tahun , dan Autonomous Morality yang terjadi pada usia 10 tahun
keatas[6].
Oleh karena itu, penulis ingin pengaplikasian rancangan alat yang sasarannya
adalah pelajar di tingkat sekolah dasar. Hal ini disebabkan karena pembangunan
moral serta spiritual pada usia dini akan menjadi lebih efektif dan efisien sesuai
dengan penjelasan berbagai aspek tersebut. Kami memilih SDN 1 Sukoharjo 4
untuk dijadikan tempat peletakan racangan alat karena masih terbatasnya fasilitas
mengenai pendidikan moral serta kurangnya fasilitas yang menunjang teknologi
pada SD ini.

2. Penanaman Moral Dengan Running Text LED


Running text merupakan salah satu media publikasi digital yang terdiri atas
Light Emitting Diode (LED) yang disusun rapat dengan pola yang teratur dan
terdapat titik koordinat di tiap LED-nya, sehingga dapat dibuat pola pemunculan
cahaya yang membentuk tulisan maupun gambar tertentu[1]. Kalimat atau gambar
yang ditampilkan pada Running text memiliki warna sesuai dengan LED yang
diatur sehingga dalam satu running text dapat memiliki satu warna ataupun
kombinasi beberapa warna.
Penanaman moral dengan running text LED yaitu dengan menampilkan kalimat
ataupun gambar yang dapat mendidik moral anak pada running text LED dengan
menggunakan mikrokontroler arduino mega dan didukung modul RTC DS3231.
Board Arduino Mega 2560 adalah sebuah Board Arduino yang menggunakan IC
Mikrokontroler ATMega 2560, dan memiliki 54 Pin I/O[3], sedangkan modul RTC
DS3231 adalah salah satu modul yang berfungsi sebagai pewaktuan digital[2].
Sistem perangkat ini akan membaca waktu real time dengan menggunakan
modul RTC DS3231 dan menyimpan informasi variabel waktu. Kemudian, running
text LED akan menampilkan kalimat yang telah tersedia pada array data sesuai
waktu yang diinginkan. misalkan terdapat lima kalimat yang akan ditampilkan pada
running text LED secara bergantian setiap jamnya. Kalimat tersebut adalah (1)
“Berilah salam pada guru dan teman”, (2) “saya datang untuk belajar” ,(3)
“buanglah sampah pada tempatnya”, (4) “saya sopan dan santun” , dan (5) “saya
pulang membawa ilmu”. Kalimat pertama akan ditampilkan pada jam 07.00-08.00,
maka saat mikrokontroller memperoleh informasi dari RTC pada jam 07.00-08.00,
mikrokontroller akan menampilkan kalimat pertama pada running text LED. Ketika
waktu yang terbaca adalah jam 08.00-09.00 maka kalimat kedua akan ditampilkan
di running text LED, dan seterusnya akan terulang setiap hari. Apabila suatu saat
pihak sekolah ingin mengganti kalimat yang ditampilkan, maka operator cukup
mengganti kalimat dalam array data.
3. Keberhasilan Penanaman Moral Dengan Running Text LED
Anak-anak cenderung menyukai sesuatu yang memiliki warna dan gambar,
terlebih suatu barang asing dan memunculkan rasa penasaran mereka. Dalam acara
konferensi “Smart Parents Membantu Orangtua Gali Potensi Anak Pada Golden
Periode” di Annex Building Wisma Nusantara Complex, Bobby Hartanto, MPsi
mengatakan bahwa otak manusia lebih suka dengan segala sesuatu yang berwarna
dan bergambar. Gambar dapat memiliki sejuta arti dan warna dapat membuat segala
sesuatu menjadi lebih hidup. Saat anak membaca pesan-pesan yang disampaikan
melalui running text LED, otak akan menerima rangsangan dan akan terbentuk satu
neuron. Koneksi antar neuron tersebut akan semakin kuat apabila terus dilakukan
rangsangan secara berulang-ulang[4]. Maka dengan menggunakan running text
LED dapat menanamkan moral baik pada anak dengan cara yang menarik.
III. PENUTUP
Dengan rancangan alat Running Text LED dapat menajadi salah satu solusi
menarik untuk mengedukasi anak sejak dini mengenai pendidikan moral.
Penggunaan Running Text LED merupakan salah satu pemnafaatan teknologi
modern pada saat ini .
REFERENSI

[1] Y. Iswara. 2017 http://eprints.umpo.ac.id/2991/2/BAB%20I.pdf akses tanggal


17 April 2018
[2] Faudin, Agus. 2017. Tutorial arduino mengakses module RTC DS3231.
https://www.nyebarilmu.com/tutorial-arduino-mengakses-module-rtc-ds3231/
akses tanggal 17 April 2019
[3] anonim. 2017. Arduino Mega 2560 Mikrokontroller ATmega 2560.
http://www.labelektronika.com/2017/02/arduino-mega-2560-
mikrokontroler.html?m=1 Akses tanggal 17 April 2019
[4] anonim. 2010. Otak lebih suka gambar dan warna.
https://m.detik.com/health/berita-detikhealth/d-1404800/otak-lebih-suka-gambar-
dan-warna Akses tanggal 17 April 2019
[5] anonim. 2013. Tantangan pendidikan moral di era globalisasi.
https://goenable.wordpress.com/tag/arti-pendidikan -moral/ Akses tanggal 17
April 2019
[6] Vrydag. April 2013 . Pendidikan usia dini.
http://pendidikananakmulaidini.blogspot.com/2013/04/karakteristik-
perkembangan-moral-anak.html Akses tanggal 15 April 2019
[7] anonim. 2011. Perkembangan moral sprirtual.
https:/www.google.com/amp/a/umptbo2011.com/2011/12/13/perkembangan-
moral-spiritual/amp
LAMPIRAN
 Rancangan Peletakan Alat

Gambar 1 Rancangan Peletakan Alat di Kelas Gambar 2 Rancangan Peletakan Alat di


SDN 1 Sukoharjo 4 Teras Kelas
SDN 1 Sukoharjo 4

 Racangan Running text LED

Gambar 3 Gambar 4

Gambar 5
Gambar 6

Anda mungkin juga menyukai