BINUS University
Instruction:
• The answer must be typed on MS Word (A4), then convert to pdf.
• Please re-check the files before uploading them to Exam Apps (https://exam.apps.binus.ac.id)
• Do not copy-paste from the internet or other sources. The lecturers will cross-check the similarity using the
software.
• Please cite sources within your answer sheet. Student who doesn’t follow this rule will be deducted 50
points from his/her final grade.
1. Bagaimana peranan Otonomi Daerah dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat daerah dalam
masa pemulihan pandemi covid 19 saat ini? (LO4, Bobot 10%)
2. Salah satu sumber daya yang harus dikelola dan dikembangkan dalam upaya membangun ketahanan
nasional adalah sumber daya manusia. Bagaimana anda melihat kasus penyalahgunaan narkoba yang
marak terjadi, dalam konteks pembangunan dan pengelolaan sumber daya manusia tersebut? (LO 5,
10%)
3. Indonesia merayakan kemerdekaan yang ke- 77 tahun sejak proklamasi kemerdekaan tahun 1945.
Upaya mempertahankan bangsa dan negara Indonesia wajib dilakukan dalam segala aspek. Berikan
contoh konkrit dari AGHT (Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan) yang dihadapi Indonesia
pada masa kini! (LO 4, Bobot 10%)
Pernyataan tersebut ia ungkapkan ketika menanggapi hasil survei Centre for Strategic and
International Studies (CSIS) yang mencatat bahwa masih ada sekitar 10 persen generasi milenial yang
setuju untuk mengganti Pancasila dengan ideologi lain.
Verified by,
Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2313734/ketua-mpr-kurangnya-nasionalisme-generasi-
muda-menjadi-bom-waktu
a. Analisalah artikel diatas berdasarkan konsep nasionalisme dan identitas nasional! (LO5,
Bobot 20%)
b. Sebutkan upaya-upaya nyata untuk membangkitkan nasionalisme dalam diri generasi muda
pada masa kini! (LO5, Bobot 10%)
5. Netiquette (Network Etiquette) merupakan hal penting yang harus dilakukan sebagai warga negara
global yang berinteraksi dalam dunia maya. Sebutkan satu contoh kasus perihal kesalahan komunikasi
di dunia maya dan solusi dari kasus tersebut berdasarkan etika berinternet atau netiquette. (LO6,
Bobot 10%)
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawarti menyebut tiga isu yang bisa
mengancam negara-negara Asia untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
Ketiganya yaitu pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan perkembangan teknologi.
Pertama yaitu pandemi. Sebelum Covid-19 datang, kata dia, Asia menjadi salah satu kawasan yang
sudah menikmati perkembangan yang luar biasa. Mulai dari meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
menekan angka kemiskinan, tapi di saat yang bersamaan juga peduli pada isu perubahan iklim.
"Perkembangan di Asia menjadi salah satu yang paling ditiru di dunia," kata Sri Mulyani dalam
webinar Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia pada Kamis, 18 Februari 2021.
Verified by,
Kedua yaitu perubahan iklim. Berbagai studi, kata Sri Mulyani, telah menunjukkan bahwa isu ini
melahirkan dampak yang berbeda antara kelompok kaya dan miskin. Baik individu maupun negara.
Negara yang lebih miskin, kata Sri Mulyani, menanggung dampak yang lebih besar akibat perubahan
iklim. "Ini fakta, dan sudah ada buktinya," kata dia.
Ketiga yaitu perkembangan teknologi. Berbagai isu di atas sebenarnya coba diselesaikan dengan
pengembangan teknologi. Tapi sebagai pembuat kebijakan, Sri Mulyani telah melihat isu ini juga
menimbulkan tantangan baru bagi pertumbuhan yang inklusif.
Sebab, perkembangan teknologi juga akan melahirkan kesenjangan baru. Sebagian kelompok bisa
mengakses teknologi dengan mudah. "Sehingga menjadi lebih produktif dan memperoleh manfaat
dibandingkan mereka yang tidak punya akses dan tertinggal," kata Sri Mulyani.
Sumber:
https://bisnis.tempo.co/read/1434037/sri-mulyani-bicara-3-isu-yang-mengancam-pertumbuhan-
inklusif-asia?page_num=2
Verified by,