Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Kusnadi Darmawan

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 824706182

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4303/Perspektif Global

Kode/Nama UPBJJ : 76/Jember

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN:
1. Peranan IPS dalam keragaman budaya adalah sebagai berikut :
- IPS mampu memberikan pengertian tentang persamaan dalam perbedaan.
- IPS membantu mengembangkan pemahaman mengenai adanya saling ketergantungan
dan adanya kesamaan budaya daripada perbedaannya
- IPS membantu memahami kenyataan bahwa adanya masalah-masalah yang harus
dihadapi bersama
- IPS membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir secara kritis terhadap
masalah-masalah di dunia dan kemampuan menganalisis berbagai informasi yang
diterimanya.

Jelas bahwa dengan pengajaran IPS diharapkan akan muncul generasi penerus yang
penuh pengertian tentang keanekaragaman budaya dan bertanggung jawab serta peduli
terhadap timbulnya masalah dan isu global yang menyesuaikan dengan kematangan jiwa
dan tingkat pendidikan.
2. a. Dampak Covid-19 terhadap penurunan ekonomi global akan sangat mempengaruhi dan
berdampak pada ekonomi negara lainnya termasuk Indonesia. Nilai tukar rupiah terhadap
dollar AS kembali melemah hingga mencapai 15.669 per dollar AS atau melemah
sebanyak 94 poin (0,6 persen) akibat dampak Covid-19. Tidak hanya rupiah yang
melemah, terhentinya aktivitas ekonomi berdampak pada bertambahnya Angka
pengangguran dan melemahnya pendapatan masyarakat.

b. Indonesia di hadapkan dengan banyak masalah terkait aspek ekonomi akibat dari
Covid 19. Ekonomi di Indonesia pada tahun 2020 diperkirakan tumbuh negatif, angka
pengangguran dan kemiskinan meningkat. Berdasarkan perhitungan Year on Year
pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama tahun 2020 menunjukkan adanya
Pelemahan dengan hanya mencapai 2,97% dibandingkan capaian triwulan pertama tahun
2019 yang sebesar 5.07%. Data pada triwulan kedua juga kurang bersahabat dengan
menunjukkan kemunduran yang dalam sebesar -5,32%, terburuk sejak tahun 1999. Data
pada triwulan ketiga mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 3,49 %, sedangkan pada
triwulan keempat mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,19%. Dampak dari
menurunnya persentase ekonomi di Indonesia, salah satunya adalah peningkatan angka
pengangguran dan penduduk miskin yang disebabkan karena PHK selama masa pandemi
Covid-19.
c. Penurunan permintaan dari negara lain merupakan salah satu dampak yang paling
terasa oleh ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan pandemi COVID-19 telah
menyebabkan terjadinya penurunan permintaan terhadap produk-produk Indonesia dari
negara-negara lain. Penurunan permintaan ini tentunya akan berdampak pada penurunan
penerimaan Indonesia dari ekspor. Selain itu, pembatasan sosial yang diterapkan oleh
pemerintah juga turut mempengaruhi penurunan produksi di Indonesia. Beberapa indust
harus ditutup sementara waktu atau bahkan harus mengurangi produksinya karena tidak
adanya pasokan bahan baku atau kesulitan dalam memperoleh tenaga kerja. Tentunya hal
ini akan berdampak pada penurunan produktivitas dan pendapatan perusahaan.

d. Penurunan nilai tukar rupiah juga merupakan salah satu dampak pandemi COVID-19
terhadap ekonomi Indonesia. Pandemi ini telah menyebabkan terjadinya kekhawatiran
dan ketidakpastian di kalangan investor, sehingga banyak investor yang enggan untuk
menanamkan modalnya di Indonesia. Hal ini akan menyebabkan terjadinya kenaikan
suku bunga dan menyebabkan terjadinya keluarnya modal dari Indonesia, sehingga akan
terjadi penurunan nilai tukar rupiah.

e. Analisis Bank Dunia berpandangan bahwa pada skala guncangan ekonomi, COVID-19
akan mendorong sekitar 40–60 juta orang ke dalam kemiskinan ekstrem, dengan
Perkiraan terbaik adalah 49 juta orang. Dalam skenario terburuk, kemiskinan global
pada tahun 2020 dapat turun kembali ke level tahun2017, menghilangkan kemajuan tiga
tahun terakhir dalam memerangi kemiskinan ekstrem. Survei yang dilakukan oleh Badan
Pusat Satatistik (BPS) memperlihatkan tingkat kemiskinan di Indonesia bertumbuh (lihat
gambar 4) pada kuartal Maret 2020 9,78 persen dan naik lagi pada September 2020
menjadi 10,19 persen. Tingkat kemiskinan ini sama lebih tinggi dari September 2017
Hal ini memperlihatkan kemajuan untuk memberantas kemiskinan melalui berbagai
program yang dilakukan pemerintah selama tiga tahun terakhir tidak berarti dengan
adanya pandemi ini.

3. a. Faktor internal penyebab TKI ternyata berkaitan dengan lemahnya penegakan hukum.
Hal ini berkaitan dengan terbatasnya jumlah aparat penegak hukum, baik kepolisian atau
institusi-institusi lainnya untuk terus memonitoring masalah TKI di Indonesia, kemudian
merebaknya calo dan agen illegal, serta keterbelakangan para calon TKI juga
menyebabkan permasalahan TKI yang tidak kunjung terselesaikan. Kemudian faktor
eksternal berkaitan dengan kerjasama Indonesia dan Malaysia yang cenderung fluktuatif,
dimana ini menunjukkan kurang sikap pro-aktif pemerintah Malaysia terhadap TKI, serta
leahnya fungsi monitoring karena ini berkaitan dengan permasalahan transnasional dan
kedaulatan negara lain.

b. Faktor penyebab terjadinya permasalahan-permasalahan TKI dari pra pemberangkatan


hingga pasca pemberangkatan yaitu berawal dari agen-agen yang merekrut calon TKI
yangpaling berpengaruh akan timbulnya permasalahan tersebut berawal. Sebagaiman
telah kita ketahui bahwa kebanyakan kasus yang terjadi pada TKI di Malaysia merupakan
TKI yang di rekrut oleh agen atau calo ilegal yang menjanjikan sebuah pekerjaan yang
menjanjikan gaji yang besar.

c. Persoalan TKI ke Malaysia ternyata muncul sebelum kelompok migran ini sampai
Malaysia. Dengan kata lain pada beberapa kasus menunjukkan bahwa terdapat beberapa
sekelompok yang dengan sengaja memfungsikan calon TKI Malaysia sebagai target
kejahatan dan ini dari tahun ke tahun terus berulang. Masalah TKI khususnya di
Malaysia, menjadi persoalan laten dari masa ke masa. Upaya pemerintah nyaris tidak
membekas. Penyebabnya, dalam menyelesaikan persoalan TKI, para pemangku
kebijakan masih menggunakan pola business as usual. Padahal, urusan TKI bukan
perkara biasa saja. Kita telusuri satu per satu persoalan yang timbul di sektor itu. Dimulai
dari pola dan sistem rekrutmen TKI yang kita semua mafhum ada masalah besar di sana.
Betapa tidak ada masalah besar, rekrutmen calon TKI masih asal-asalan.

d. Para pekerja temporer memang sering mengalami pelanggaran HAM secara langsung
dan cukup mengerikan oleh majikan yang tidak bermoral di negara tempat mereka
bekerja. Namun hal ini mengakibatkan para pembuat kebijakan, pegiat HAM dan pihak
donor di tingkat internasional sedikit sekali yang memberikan perhatian terhadap peran
penting yang dapat dilakukan negara asal sehingga memungkinkan para buruh migran
untuk mengakses keadilan.

e. Penganiayaan TKI di luar negeri disebabkan undang-undang yang kurang tegas


mengenai perlindungan TKI di luar negeri. Apabila pemerintah dapat membuat peraturan
yang dapat melindungi HAM TKI di luar negeri maka dapat mengurangi penganiyayaan
TKI di luar negeri.

4. a). - Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)


Merupakan pembelajaran yang menggunakans berbagai kemampuan berpikir dari
peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk
mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual. Tujuan
PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep
pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian konsep High Order Thinking
Skills (HOT’s), keinginan dalam belajar, mengarahkan belajar diri sendiri dan
keterampilan(Norman and Schmidt).
- Model pembelajaran PJBL
Model pembelajaran PJBL merupakan pembelajaran dengan menggunakan
proyek nyata dalam kehidupan yang didasarkan pada motivasi tinggi, pertanyaan
menantang, tugas-tugas atau permasalahan untuk membentuk penguasaan
kompetensi yang dilakukan secara kerjasama dalam upaya memecahkan
masalah. Tujuan Project Based Learning adalah meningkatkan motivasi belajar,
team work, keterampilan kolaborasi dalam pencapaian kemampuan akademik
level tinggi/taksonomi tingkat kreativitas yang dibutuhkan pada abad 21.
b). Menurut saya model pembelajaran yang cocok yaitu model pembelajaran PJBL.
Karena dilihat dari tujuan model pembelajaran tersebut sudah menjelaskan
bahwasannya untuk meningkatkan motivasi belajar, team work, keterampilan
kolaborasi dalam pencapaian kemampuan akademik level tinggi/taksonomi
tingkat kreativitas yang dibutuhkan pada abad 21. Agar mereka dapat bersikap
positif untuk hidup secara efektif di dunia (ruang) dengan sumber-sumber alam
yang terbatas, perbedaan kebudayaan dan interdependensi yang semakin
meningkat.

Kelebihan dari project based learning sebagai berikut:


- Memotivasi peserta didik dengan melibatkannya di dalam pembelajaran.
- Menyediakan kesempatan pembelajaran berbagai disiplin ilmu
- Membantu keterkaitan hidup di luar sekolah
- Menyediakan peluang unik karena pendidik membangun hubungan dengan
peserta didik sebagai fasilitator
- Menyediakan kesempatan untuk membangun hubungan dengan komunitas yang
besar
- Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem
yang ada

Beberapa kekurangan dari project based learning , yaitu:


- Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah
- Membutuhkan biaya yang cukup banyak
- Banyak pendidikan yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana
pendidik memegang peran utama di kelas
- Banyaknya peralatan yang harus dibeli
- Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan
informasi akan mengalami kesulitan
- Ada kemungkinan peserta didik ada yang kurang aktif dalam kerja kelompok,
sehingga dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara
keseluruhan
5. Teknik evaluasi meliputi, non-test dan test. Evaluasi non-test, meliputi penilaian kegiatan
tugas dan penampilan. Penampilan ini menjadi pendorong kegairahan dan penciptaan
suasana persaingan yang sehat yang menjadi dasar kemajuan individu siswa dalam
mengembangkan dorongan ingin tahu, minat, membuktikan kenyataan serta dorongan
menemukan sendiri hal-hal yang berkaitan dengan apa yang sedang dipelajarinya.
Evaluasi non-tes ini juga diterapkan pada kesempatan tanya-jawab dan diskusi untuk
menilai berapa jauh para siswa memahami konsep-konsep yang dikembangkan dalam
proses pembelajaran. Evaluasi tes, dalam bentuk tes tertulis meliputi bentuk uraian
(essay) dan objektif tes. Evaluasi tes ini untuk mengukur berapa jauh penguasaan siswa
terhadap pokok bahasan yang di proses dan disajikan. Penilaian harus dilakukan secara
berkesinambungan dan menyeluruh sehingga menghasilkan tingkat evaluasi yang
komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai