Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR JAWABAN SESI 5 TUGAS TUTORIAL 2

MATA KULIAH PEMBELAJARAN IPS DI SD (PDGK4106)

Nama Tutor : Yersukmini, S.Pd., M.Pd

Nama Mahasiswa: Mita Ariyanti


Nim : 856620898

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN AJARAN 2023
TUGAS TUTORIAL 2 (Dua)

PDGK4106 PENDIDIKAN IPS SD

TAHUN 2023.1

Program Studi : PGSD

Kode/Nama MK : PDGK4106/ Pendidikan IPS SD

Tugas : 2

Tutor : Yersukmini, S.Pd., M.Pd.

No Soal Skor
Sebutkan dan jelaskan 8 Contoh yang terkait dengan masalah/isu yang timbul
1. 20
akibat trend globalisasi beserta pengaruhnya terhadap pembelajaran IPS SD!
Bagaimanakah hubungan masalah hukum, ketertiban, dan kesadaran hukum
2. 20
dengan pendidikan IPS SD?
Apakah Perbedaan dari pendekatan, strategi pembelajaran, metode, teknik, dan
3. 20
model dalam pembelajaran IPS di SD?
Bagaimanakah cara Merancang ranah dan tingkatan setiap siswa dalam
4. 20
perencanaan kegiatan belajar mengajar (RPP) IPS SD kelas rendah?
Buatlah Analisis penerapan model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
5. 20
yang tepat dalam mengajarkan IPS SD kelas rendah?
LEMBAR JAWABAN

1. A.Krisis energi.
Krisi global merupakan kelangkaan sumber daya alam karena terus menerus diambil
sementara siklus regenerasinya tak mampu mengimbangi kebutuhan produksi.
Contoh: Pengambilan minyak bumi secara illegal tanpa izin pemerintah.
B. Jurang antara kaya dan miskin.
Jurang antara kaya dan miskin. Merupakan kedudukan atau strata ekonomi yang
berbeda.
Contoh: Kesenjangan sosial di Indonesia sangatlah terlihat di antara si kaya
dan si miskin maupun antara pejabat dan rakyat. Adapun faktor yang menyebabkan
terjadinya kesenjangan sosial ini adalah kemiskinan dan kurangnya lapangan
pekerjaan. Kesenjangan sosial terjadi karena banyak rakyat miskin dan
pengangguran.
C. Kepadatan penduduk
Perbandingan jumlah penduduk dengan luas lahan. Secara umum, tingkat
kepadatan penduduk (population density) adalah perbandingan banyaknya jumlah
penduduk dengan luas daerah berdasarkan satuan luas tertentu.
Contoh : Jawa Tengah pada tahun 2016, jumlah penduduk wilayah
setempat adalah 4.000.000 dan jumlah penduduk yang berprofesi sebagai petani
adalah 1.500.000. Luas wilayah Jawa Tengah tercatat 280.000 km2 dan wilayah
pertaniannya tercatat 100.000 km2
D. Populasi
Populasi adalah suatu kelompok dari orang atau benda atau hebat atau entitas
apapun yang digunakan sebagai sumber dari penelitian karena memiliki karakter
dan juga standar untuk syarat dalam penelitian.
Contoh: Populasi narapidana di Indonesia sangat banyak sehingga sampai
tempat untuk memenjarakan penjahat penuh sehingga banyak penjahat yang
keluar dengan berbagai syarat.
E. Pegang nuklir
Merupakan perusahan-perusahan yang banyak menggunakan zat nuklir sangat
berbahaya bagi manusia bila terpapar.
Contoh: Dampak yang bisa ditimbulkan dari paparan radiasi nuklir ini,
mulai dari keracunan, gangguan tumbuh kembang, kanker, hingga kematian. 
F. Perdagangan internasional
Perdagangan internasional kegiatan jual beli barang atau jasa antara satu negara
dengan negara lainnya.
Contoh: Perdagangan internasional impor Kebalikannya dari ekspor,
perdagangan internasional impor berarti negara membeli suatu barang maupun
jasa dari negara lain. Selain kerap melakukan ekspor, Indonesia juga tak jarang
melakukan impor untuk dapat memenuhi kebutuhan penduduknya. Walaupun
terkadang masih menjadi pro dan kontra, Indonesia sering melakukan impor
bahan pangan seperti buah-buahan hingga beras. Padahal sebenarnya tanpa impor
Indonesia bisa saja memproduksi sendiri sebab Indonesia adalah Negara yang
kaya akan sumber daya alam hanya saja SDM tidak memadai.
G. Perdagangan obat terlarang
Perdagangan obat terlarang adalah beredarnya obat-obatan tanpa izin edar yang
dijual bebas dan memiliki efek banyak merugikan manusia.
Contoh: penjualan obat terlarang narkoba yang merusak generasi bangsa
karena zat yang beracun.
H. Komunikasi.
Globalisasi bidang komunikasi dapat membantu meningkatkan peluang bisnis,
menghilangkan hambatan budaya, dan mengembangkan desa global. Globalisasi
bidang komunikasi juga telah mengubah elemen lingkungan, budaya, politik dan
ekonomi dunia.
Contoh: Memperkenalkan tempat wisata yang ada di Indonesia ke seluruh
dunia. Sehingga membuat Indonesia memiliki pendapatan Negara dan dikenal
Negara asing.
2. Hubungan masalah hukum,
ketertiban dan kesadaran
hukum dalam pendidikan
IPS
3. yaitu terjadi keterkaitan
atau hubungan dalam
segelintir masyarakat sosial
individu
4. dengan individu maupun
individu dengan
kelompok ataupun
kelompok dengan
5. kelompok yang
membentuk suatu peraturan
untuk dipatuhi berdasarkan
hukum dan
6. norma yang berlaku agar
tercipta ketertiban dan
kesadaran hukum di dalam
suatu
7. kelompok masyarakat
tersebut
Hubungan masalah hukum,
2.

ketertiban dan kesadaran hukum


2. Sebagai ilmu pengetahuan yang menelaah antara hubungan manusia (human relationship)
yang mencangkup hubungan individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok,serta
kelompok dengan alam. Maka, IPS akan menjadi potensial di dalam mengkaji permasalahan
yang dapat muncul dari sebab yang ditimbulkan dalam berbagai hubungan antar manusia
tersebut.
Mengapa potensial? Sebab dari hubungan antar manusia tersebut akan bermunculan peristiwa
hokum dan akibat hokum , seperti yang telah dijelaskan, pada gilirannya akan memiliki
keterhubungan di alam menanankan nilai-nilai tentang kesadaran huku dalam diri peserta
didik. Disamping itu, melalui pendidikan IPS kita dapat membentuk siswa sebagai warga
Negara yang mendukung ketertiban sesuai kaidah-kaidah hokum yang berlaku. Misalnya
berikut ini:
1).Upaya dalam mensosialisasikan perlunya memelihara lingkungan alam yang sehat sehingga
pendirian pabrik yang tidak memenuhi persyaratan (menimbulkan polusi dan merusak
lingkungan) akan mendapat sanksi hukum.
2).Menanamkan kesadaran hokum dalam diri peserta didik sebagai wajib pajak (pajak
kendaraan, pajak tanah, rumah, pendapatan, dan sebagainya).
3).Menanamkan saling pengertian antar individu peserta didik dalam menghormati hak dan
kewajiban masing-masing dan sebagainya.
Demikian pentingnya mengintegrasikan atau menghubungkan antara kajian aspek-aspek
hokum dengan pendidikan social, antara lain dapat dilihat dari tujuan atau fungsi
dihubungkannya kedua bidang tersebut, seperti di ungkapkan Cerach and Lamprecht’s:
1).Untuk menanamkan pemahaman peserta didik terhadap aspek-aspek social dan sistem
hukum yang dikandungnya, serta bagaimana peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif
di dalam melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum.
2). Menanamkan sikap-sikap, nilai-nilai dan pemahaman mereka terhadap hokum dan system
yang berlaku.
3).Mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dan keterampilan dalam
memecahkan permasalahan.

3. Perbedaan pendekatan, model, strategi, metode dan teknik:


A. Pendekatan Pembelajaran adalah sudut pandang atau titik tolak guru terhadap proses
pembelajaran, yang merujuk pada pandangan akan terjadinya proses yang sifatnya masih
sangat umum, di dalamnya mewadahi, menguatkan, menginspirasi dan malatari model
pembelajran dengan cakupan teori tertentu.
B. Model Pembelajaran adalah sebuah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal
sampai akhir pembelajaran, dikemas secara khas oleh seorang guru.
C. Strategi Pembelajaran adalah suatu rangkaian aktivitas pembelajaran yang mesti
dikerjakan oleh siswa dan guru demi mencapai tujuan pembelajaran secara lebih efektif
dan efisien.
D. Metode Pembelajaran adalah cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan
hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsungnya proses pembelajaran.
E. Teknik Pembelajaran adalah langkah-langkah yang ditempuh dalam metode untuk
mengelola kegiatan pembelajaran.

F. Hubungan masalah hukum,


ketertiban dan kesadaran
hukum dalam pendidikan IPS
G. yaitu terjadi keterkaitan atau
hubungan dalam segelintir
masyarakat sosial individu
H. dengan individu maupun
individu dengan kelompok
ataupun kelompok dengan
I. kelompok yang membentuk
suatu peraturan untuk
dipatuhi berdasarkan hukum
dan
J. norma yang berlaku agar
tercipta ketertiban dan
kesadaran hukum di dalam
suatu
K. kelompok masyarakat
tersebut
4. Tingkatan setiap peserta didik dalam perencanaan kegiatan belajat mengajar (RPP) IPS SD
kelas rendah adalah peserta didik kelas I, II, dan III di sekitar Sekolah Dasar dan ranahnya
menggunakan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik adalah pendekatan pembelajaran
yang dapat diterapkan pada peserta didik kelas rendah. Dengan cara ini pembelajaran untuk
kelas rendah dapat menjadi lebih bermakna, lebih utuh dan sangat kontekstual dengan dunia
anak-anak. Sebab pembelajaran tematik mengaitkan dengan mata pelajaran lain dengan
memberikan contoh-contoh yang ada disekitar kita.

5. Analisis penerapan model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dapat menggunakan


rancangan pembelajaran sederhana, pada kelas rendah anak masih belum bisa berpikir secara
abstrak, maka dari itu dalam merancang RPP guru menggunakan media pembelajaran yang
dapat membantu peserta didik dalam memvisualisasikan pemahamannya. Selain itu juga guru
dapat menggunakan metode pembelajaran yang interaktif.
Dalam melakukan proses pembelajaran, guru perlu menentukan sebuah strategi apa yang
akan digunakan dalam pembelajaran. Adapun strategi merupakan komponen pembelajaran
yang memungkinkan dilakukannya metode terpilih untuk menampilkan bahan ajar selama
kegiatan. Setelah strategi ditentukan, guru dapat lanjut menentukan pendekatan apa yang
digunakan. Setelah itu guru menentukan mode pembelajaran seperti apa yang akan digunakan
dalam merancang pembelajaran, beserta teknik pembelajaran yang akan digunakan.
Selanjutnya guru melakukan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih.

Anda mungkin juga menyukai