KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian teori
1. Pengertian Akuntansi
alternatif.
dan
29, berikut :
ۗ ض ِّم ْن ُك ْم ِ َٰيٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْوا اَل تَْأ ُكلُ ْٓوا اَ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِا ْلب
ٍ اط ِل آِاَّل اَنْ تَ ُك ْونَ تِ َجا َرةً عَنْ تَ َرا
dosa Riba.
barang yang akan dijual. Barang yang akan dijual tersebut dapat
2. Persediaan
adalah aset:
(2010:443)
3. Jenis-Jenis Persediaan
sebagai berikut:
b. Persediaan Manufaktur
dijual.
c. Persediaan rupa-rupa
dengan
Pembelian Rp xxx
Kas Rp xxx
Kas Rp xxx
Pembelian Rp xxx
Kas Rp xxx
Kas Rp xxx
Kas Rp xxx
Penjualan Rp xxx
Kas Rp xxx
Penjualan Rp xxx
Kas Rp xxx
Kas Rp xxx
Potongan penjualan
Kas Rp xxx
dan pelunasan.
Menurut jusuf (2012:349-356) penjurnalan terhadap transaksi-
Kas Rp xxx
Kas Rp xxx
Kas Rp xxx
Kas Rp xxx
Kas Rp xxx
2) Transaksi penjualan barang dagang
Kas Rp xxx
Penjualan Rp xxx
pengurangan harga
pengurangan harga
Kas Rp xxx
Kas Rp xxx
Kas Rp xxx
weighted average
yang dinilai pada biaya per unit akuisisi terbaru dengan pendapatan
akhir dibebankan pada biaya perunit terlama yang terjadi dan unit-
pada biaya per unit terbaru yang muncul. Metode LIFO atau MTKP
a) Sistem Periodik
ditentukan dengan cara saldo periodik yang ada dikalikan harga pokok
b) Sistem Perpetual
Metode LIFO penghubung perpetual adalah suatu metode
akan dijual atau dipakai sendiri dan sisa dalam persediaan menunjukkan
persediaan akhir ditentukan dengan cara saldo periodik yang ada dikalikan
dengan harga pokok per unit barang yang terakhir kali masuk.
b) Sistem Perpetual
pertama masuk.
3) Metode Rata-Rata
periode dan biaya barang serupa yang dibeli atau diproduksi selama
biaya persediaan awal dan biaya pembelian periode berjalan. Biaya rata-rata
rata-rata bergerak digunakan. Metode ini tidak menandingkan biaya per unit
persediaan akhir. Oleh karena itu jika biaya per unit pasti meningkat atau
persediaan dan harga pokok yang berada diantara metode penilaian FIFO
dan LIFO.
Persediaan dapat dinilai selain dari harga pokok. Warren dkk. (2007)
yang tercatat dan persediaan tidak dapat dijual pada harga jual normal
biaya pembeliannya maka metode nilai terendah antara harga pokok atau
terendah
terendah
nilai di tengah-tengah.
Persediaan yang telah usang, rusak, cacat atau yang hanya bisa dijual
bersih (net realizible) adalah estimasi harga jual dikurangi biaya pelepasan
harus diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, yang lebih rendah
(the lower of cost and net reliazible value). Nilai persediaan bersih yang
biaya ternyata tidak lagi berlaku, maka jumlah penurunan nilai harus
persediaan adalah yang terendah dari biaya atau nilai realisasi bersih yang
telah direvisi.
2) Metode Eceran
sama.
Untuk menggunakan metode ini harga eceran dari semua barang
(2010:394), metode laba bruto atau metode laba kotor (gross profit
yang didasarkan atas hubungan, yang terdapat dalam periode yang lalu,
disesuaikan dengan setiap perubahan yang terjadi dengan harga pokok dan
kotor, penjualan untuk suatu periode dapat dibagi dalam dua komponen:
Laba kotor dan Harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan dapat
dikurangkan dari harga pokok barang tersedia untuk dijual guna mendapat
bahwa persediaan harus diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi neto,
mana yang lebih rendah. Biaya persediaan harus meliputi semua biaya
pembelian, biaya konversi dan biaya lain yang timbul sampai persediaan
dengan barang lain (not ordinary interchangeable) dan barang atau jasa
dibeli akan dijual atau digunakan terlebih dahulu sehingga item yang
pada awal periode dan biaya item yang serupa yang dibeli atau diproduksi
B. Kajian Empiris
Pada CV. Titi Steel Sidoarjo. Dimana hasil dari penilitian ini
CV. Titi Steel Sidoarjo adalah metode FIFO ( First in first out)/MPKP
dan penilaian persediaan barang dagangan pada CV. Titi Steel Sidoarjo
telah menerapkan PSAK No. 14 Tahun 2018 dengan baik dan sesuai
yang telah ditetapan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang tertuang
dengan baik.
persediaan barang dagang pada CV. Duta Logam Tegal telah sesuai
PSAK No.14.
persediaan akhir.
Hasil Penelitian
D. Hipotesis
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka