BAB IV V Pemeriksaan Alat
BAB IV V Pemeriksaan Alat
ANALISIS DATA
4.1 Motor DC Shunt
Pembahasan :
Pembahasan :
3 D1 - D2 100 MΩ 100 MΩ
Pembahasan:
Pembahasan :
1 P – Body 100 MΩ
600 MΩ
Pembahasan :
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Cara mengukur nilai tahanan isolasi antar kumparan rotor dengan body mesin.
Dimana untuk mengukur nilai tahanan isolasi akan menggunakan bantuan alat
megger. Alat ini digunakan dengan cara mengengkol untuk membangkitkan
tegangan listrik. Hal yang perlu diperhatikan adalah skala ukur, kondisi peralatan,
dan hasil setelah pengukuran. Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui apakah
isolasi pada penghantar tersebut sudah baik atau belum dan apakah terjadi
kebocoran arus atau tidak. Standar minimal dari pengukuran megger adalah 1000
ohm/volt. Terdapat standar minimal (standard IEEE) untuk nilai tahanan isolasi
yaitu sebesar 100Ω. Dari hasil percobaan didapatkan nilai tahanan isolasi salah
satunya antara kumparan rotor dengan body motor pada Motor DC Shunt
didapatkan nilai tahanan isolasi sebesar 600 MΩ yang dapat disimpulkan bahwa
niali tersebut memenuhi standar minimal IEEE
2. Berikut merupakan cara mengukur nilai tahanan isolasi antar kumparan stator
dengan body mesin. Dimana untuk mengukur nilai tahanan isolasi akan
menggunakan bantuan alat megger atau insulation tester. Jenis megger yang
digunakan adalah megger engkol. Alat ini digunakan dengan cara mengengkol
untuk membangkitkan tegangan listrik. Hal yang perlu diperhatikan adalah skala
ukur, kondisi peralatan, dan hasil setelah pengukuran. Pengukuran ini bertujuan
untuk mengetahui apakah isolasi pada penghantar tersebut sudah baik atau belum
dan apakah terjadi kebocoran arus atau tidak. Standar minimal dari pengukuran
megger adalah 1000 ohm/volt. Terdapat standar minimal (standard IEEE) untuk
nilai tahanan isolasi yaitu sebesar 100Ω. Dari hasil percobaan didapatkan nilai
tahanan isolasi salah satunya antara kumparan stator dengan body motor pada
Motor asingkron 3 fasa didapatkan nilai tahanan isolasi sebesar 500 MΩ dapat
disimpulkan bahwa nilai tersebut memenuhi standar minimal IEEE
3. Berikut merupakan cara mengukur nilai tahanan isolasi antar kumparan stator
dengan rotor. Dimana untuk mengukur nilai tahanan isolasi akan menggunakan
bantuan alat megger atau insulation tester. Jenis megger yang digunakan adalah
megger engkol. Alat ini digunakan dengan cara mengengkol untuk
membangkitkan tegangan listrik. Hal yang perlu diperhatikan adalah skala ukur,
kondisi peralatan, dan hasil setelah pengukuran. Pengukuran ini bertujuan untuk
mengetahui apakah isolasi pada penghantar tersebut sudah baik atau belum dan
apakah terjadi kebocoran arus atau tidak. Standar minimal dari pengukuran
megger adalah 1000 ohm/volt. Terdapat standar minimal (standard IEEE) untuk
nilai tahanan isolasi yaitu sebesar 100Ω. Dari hasil percobaan didapatkan nilai
tahanan isolasi salah satunya antara kumparan stator dengan rotor pada Motor DC
Shunt didapatkan nilai tahanan isolasi sebesar 600 MΩ dapat disimpulkan bahwa
nilai tersebut memenuhi standar minimal IEEE
4. Berikut merupakan cara mengukur nilai tahanan isolasi antar kumparan. Dimana
untuk mengukur nilai tahanan isolasi akan menggunakan bantuan alat megger atau
insulation tester. Jenis megger yang digunakan adalah megger engkol. Alat ini
digunakan dengan cara mengengkol untuk membangkitkan tegangan listrik. Hal
yang perlu diperhatikan adalah skala ukur, kondisi peralatan, dan hasil setelah
pengukuran. Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui apakah isolasi pada
penghantar tersebut sudah baik atau belum dan apakah terjadi kebocoran arus atau
tidak. Standar minimal dari pengukuran megger adalah 1000 ohm/volt. Terdapat
standar minimal (standard IEEE) untuk nilai tahanan isolasi yaitu sebesar 100Ω.
5.2 Saran