Resume discussion
2. Volt
Bagian dari AVR yang berfungsi untuk mengeset tegangan keluaran pada genset. Putaran
searah jarum jam menaikkan tegangan keluaran.
3. Stability
Bagian dari AVR yang berfungsi untuk mengeset kestabilan tegangan.
5. Over Voltage
Hanya untuk AVR dengan sensing 3 phase (SX421+ECB dan MX 341)
Fungsi : untuk mengeset batasan tegangan lebih (over voltage) yang diijinkan
dalam pengoperasian generator.
Indikasi : terjadi overvoltage ditunjukkan oleh menyalanya LED dan dilanjutkan
dengan hilangnya tegangan, Untuk menormalkan kembali, maka generator perlu
dihentikan dan dijalankan ulang.
OVER/V telah diset dan diseal di pabrik.
Cara : tegangan 300 V ac 5% pada terminal E0 dan E1. Putaran
searah jarum jam akan menaikkan batasan over/V
6. Droop
Hanya terdapat pada AVR seri 4 dan 3
8. Main stator
Bagian yang diam terdapat gulungan kawat yang akan memotong medan magnet pada
saat magnet pada generator itu sudah berputar, gulungan kawat pada stator itu
dihubungkan bermacam-macam tergantung kebutuhan dan tergantung jumlah gulungan
9. Main rotor
Merupakan bagian yang berputar yang terdiri dari gulungan kawat dan inti besi (magnet
yang berputar).
Dua type bentuk rotor yaitu :
a. Cylindrical type
b. Salient type
Pada rotor terdapat jumlah kutub magnet yang akan mempengaruhi banyaknya putaran
per menit yang harus bekerja untuk menimbulkan frekuensi yang diinginkan.
2. DC generator
Sebuah generator yang menghasilkan tegangan DC.
3. Single bearing
Bahwa generator tersebut hanya mempunyai satu bearing saja pada salah satu ujungnya.
Sedangkan ujung yang lain dimounting langsung ke flywheel.
4. Double bearing
Bahwa generator tersebut mempunyai 2 bearing dalam satu shaft. Satu bearing berada
pada salah satu ujung dan bearing yang satunya berada di ujung yang lainnya dan salah
satu ujung dimounting dengan flywheel.
5. Voltage regulation
Perbandingan tegangan maksimum diambil minimum dibagi nominal tegangannya, dan
dinyatakan dalam %.
6. Single phase
Sebuah sumber tegangan AC yang digunakan sebagai sumber tegangan.
7. Three phase
Terdiri dari tiga bagian sumber tegangan AC single phase yang mempunyai impedansi
yang sama dan satu sumber yang digunakan untuk titik netral atau earth. Three phase
mempunyai perbedaan 120O dan dikoneksi sambungan STAR atau DELTA.
8. Over voltage
Suatu keadaan dimana terdapat tegangan yang masuk ke dalam generator. Hal inidapat
terjadi jika terdapat short circuit di output generator.
9. Over current
Suatu keadaan dimana terdapat arus yang masuk ke dalam generator.
III. TOOLS
1. Ampere meter
Alat yang digunakan untuk mengukur arus pada generator.
Satuan : ampere (I)
2. Volt meter
Alat yang digunakan untuk mengukur tegangan generator.
Satuan : Volt (V)
3. Ohm meter
Alat yang digunakan untuk mengukur hambatan kabel pada generator
Satuan : Ohm ()
4. Tang ampere
Alat yang digunakan untuk mengukur arus (ampere) dan mengukur kontiunitas.
Satuan: arus atau ampere (A)
5. Megger
Alat yang digunakan untuk mengukur tahanan isolasi pada generator.
Satuan : mega ohm (M)
6. Earth tester
Alat yang digunakan untuk mengukur tahanan pertanahan (grounding)
Satuan : Ohm ()
7. Phase Squance
Alat yang digunakan untuk mengukur urutan phase pada generator.
8. Stetoscope
IV. DISASSEMBLY
1. AVR
2. Volt
3. Stability
4. UFRO
8. Main stator
9. Main rotor
10. Exciter stator
11. Exciter rotor
VII. ASSEMBLY
1. AVR
2. Volt
3. Stability
4. UFRO
5. Over Voltage
6. Droop
Pasang connector cable pada AVR
Note:
Untuk Votl, Stability, Ufro, Over Voltage
dan Droop tidak dapat dilakukan
Assembly dan disassembly karena sudah
termasuk dalam AVR
VIII. TESTING
1. Surge suppresor faulty
Gunakan multi tester untuk mengukur hambatan pada surge suppresor. Saat kondisi
normal (baik) surge suppresor (varistor) akan menunjukan OL (open loup) pada layar
multi tester.