Anda di halaman 1dari 2

Harpi Aulia

2017-11-256
ANALISA
Pada praktikum ini kita mempelajari tentang motor induksi 1 fasa. Pada percobaan 1-2 kita
melihat karakteristik torsi-kecepatan dengan running dan starting kapasitor. Tujuan dari
praktikum ini adalah kita dapat menunjukkan hubungan karakteristik torsi kecepatan motor
induksi satu fasa split phase dengan eunning dasn starting kapasitor.
Motor induksi adalah mesin listrik yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik dalam bentuk putaran/torsi. Motor induksi terdiri dari belitan stator dan belitan rotor.
Prinsip kerjanya yaitu pada saat kumparan stator di berikan tegangan AC akan menimbulkan
medan putar yang kemudian medan putar tersebut menginduksi roto. Setelah rotor terinduksi
barulah terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kinetic dalam bentuk putaran/torsi.
Motor induksi disebut juga dengan motor asinkron. Karena pada motor induksi pada saat
stator sudah memiliki tegangan dan menghasilkan medan putar, rotor masih belum berputar.
Kemudian setelah kumparan stator menerima tegangan yang besar lalu timbul medan putar
yang besar barulah rotor dapat bergerak dalam bentuk gerak putaran/torsi. Pada motor ini kita
menambahkan kapasitor di dalam rangkaiannya. Kapasitor yang kita tambahkan pada
rangkaiannya adalah kapasitor start dan kapasitor run. Kapasitor pada rangkaian ini berfungsi
untuk mengurangi lonjakan, untuk memperhalus putaran mesin induksi, kemudian untuk
menyimpan energi dalam bentuk muatan listrik. Kapasitor start digunakan untuk mengurangi
lonjakan arus karena pada saat awal penyalaan motor arus lonjakan yang terjadi sangat besar
dan itu dapat membuat motor induksi cepat rusak, kemudian kapasitor run digunakan untuk
memperhalus putaran motor. Karena semakin halus putaran motor semakin bagus kinerja dari
motor tersebut.
Pada praktikum ini kita membutuhkan alat dan bahan seperti single-phase induction motor
dengan kode alat EM-3330-1C sebanyak 1 buah, magnetic powder brake unit dengan kode
alat EM-3320-1A sebanyak 1 buah, brake controller dengan kode alat EM-3310-1N sebanyak
1 buah, three-phase power supply module dengan kode alat EM-3310-1B sebanyak 1 buah,
three-pole current unit protection switch modul dengan kode alat EM-3310-2A sebanyak 1
buah, digital power analysis meter dengan kode alat EM-3310-3H sebanyak 1 buah atau
digital ACA meter dengan kode alat EM-3310-3C sebanyak 1 buah atau digital three phase
watt meter EM-3310-3E sebanyak 1 buah atau digital power factor meter EM-3310-3F
sebanyak 1 buah, coupling dengan kode alat EM-3390-2A sebanyak 1 buah, coupling guard
dengan kode alat EM-3390-2B sebanyak 1 buah, shaft and guard dengan kode alat EM-
3390-2C sebanyak 1 buah, laboratory table dengan kode alat EM-3380-1A sebanyak 1 buah,
experimental frame dengan kode alat EM-3380-2B sebanyak 1 buah atau coupling dengan
kode alat EM-3380-2A sebanyak 1 buah, connecting leads holder dengan kode alat EM-
3390-1A sebanyak 1 buah, connecting leads set dengan kode alat EM-3390-3A sebanyak 1

Laboratorium Mesin Listrik


STT-PLN
Harpi Aulia
2017-11-256
buah, dan safety bridging plugs set dengan kode alat EM-3390-2A sebanyak 1 buah.
Pada saat sebelum pengambilan data kita membuat seperti yang sudah di gambarkan pada
modul. Pada saat merkita rangakian kita memperhatikan terlebih dahu lumodul mana saja
yang akan di gunakan. Setelah itu baru kita kita membuat modul menjadi rangkaian dengan
menggunakan kabel yang sudah di sediakan. Kita menggunakan kabel sesuai dengan
kebutuhannya. Pada saat merakit modul menjadi suatu rangkaian jika jaraknya jauh kita
menggunakan kabel dengan ukuran yang panjang, kemudian jika jaraknya tidak terlalu jauh
kita mengguanakan kabel yang sedang saja dan dengan jarak yang dekat kita gunakan yang
pendek saja. Itu di gunakan agar lebih efisien dan terlihat rapi. Kemudian pada saat
pemasanga kabel yang perlu di perhatikan adalah kabel tersebut harus benar benar masuk
seluruhnya ke dalam sambungan modul (tidak terlihat putih yang ada pada kabel tersebut).
Kemudian setelah semuanya modul tehubung menjadi suatu rangkaian kita melihat pada
modul ada lampu indicator yang di mana lampu tersebut akan menyala jika rangkaian yang
kita buat masih dalam rangkaian terbuka, sedangkan jika lampu tersebut tidak menyala maka
rangkaian adalah rangkaian yang tertutup. Untuk mengetahuinya yaitu dengan cara menekan
tombol hijau yang ada pada modul tersebut. Jika tombol tersebut tidak membal maka
rangkaian tersebut sudah benar dan merupakan rangkaian yang tertutup, tetapi jika tombol
tersebut membal berarti rangkaian tersebut salah dan rangkaian merupakan rangkaian yang
terbukab dan lampu indicator pun akan menyala. Jika lampu indikator menyala kita cek lagi
rangkaian yang kita buat kemudian kita buat lagi agar menjadi rangkaian yang benar sesuai di
modul. Setelah itu baru kita berikan sumber tegangan dan menggunakan modul yang akan di
guanakan pada saat pengambilan data.
Dari data pengamatan yang kita dapatkan kita dapat melihat pada saat torsi beban di berikan
sebesar beban sebesar 0 kg/m, 0.05 kg/m, 0.1 kg/m, 0.15 kg/m, dan 0.2 kg/m motor masih
bisa berputar dan dapat menahan beban torsi dari torsi beban. Perbedaanya pada beban torsi
saat di berikan nilai 0.25 kg/m masih tetap berputar berbeda dengan praktikum yang
sebelumnya dimana pada saat mencapai 0.23 kg/m motor induksi sudah mati. Hal ini di
pengaruhi karena adanya kapasitor yang di pasang pada rangkaian yang dimana ada fungsi
kapasitor tersebut yang digunakan untuk menghaluskan putaran motor dan mengurangi
lobjakan arus. Pada saat torsi beban makan putaran motor sudah tidak halus (kasar) suara pada
motor bunyi yang di keluarkan pun kasar. Semakin besar nilai torsi beban yang di masukkan
maka semakin besar juga nilai pada arus, daya aktif dan cos ɵ juga akan semakin besar. Tetapi
beda halnya dengan kevcepatan putar pada rotor nilainya akan semakin kecil karena pada saat
kita mengatur torsi beban maka torsi beban tersebut akan melawan arah dari torsi motor
sehingga hal itu dapat mengurangi kecepatan putar pada motor induksi. Yang bisa kita atur
hanya torsi beban, torsi motor tidak bisa di rubah karena sudah dari pabriknya.

Laboratorium Mesin Listrik


STT-PLN

Anda mungkin juga menyukai