752-Article Text-1304-1-10-20220131
752-Article Text-1304-1-10-20220131
Abstrak
Metode TAMYIZ adalah metode yang pas untuk anak agar mereka gembira
belajar. Pembelajaran ini tercetus karena adanya rasa kekhawatiran yang
begitu mendalam akibat minimnya pengetahuan anak dalam bahasa Arab.
Untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan seperti buta aksara Arab di
zaman yang akan mendatang, saya berinisiatif menerapkan metode ini pada
anak usia dini dengan masuk pada dunia nya yakni bermain sambil belajar.
Pembelajarannya tidak begitu sulit. Hampir seluruhnya menggunakan games.
Saya tidak ingin di tahun yang akan mendatang generasi islami akan punah
bahkan tak tau apa arti kitab yang mereka baca. Semoga dengan adanya
metode ini dapat meringankan beban semuanya.
Kata Kunci: metode, pengetahuan, pembelajaran
Abstract
The TAMYIZ method is the right method for children to make them happy to
learn. This learning was sparked because of a deep sense of concern due to
the lack of knowledge of children in Arabic. To avoid unwanted things such
as Arabic illiteracy in the future, I took the initiative to apply this method to
early childhood by entering the world of playing while learning. The learning
is not that difficult. Almost all of them use games. I don't want the next year
the Islamic generation to be extinct, they don't even know what the books
they read mean. Hopefully with this method can lighten the burden of all.
Keywords: methode, knowledge, teach
A. PENDAHULUAN
pentingnya bahasa Arab. Bukan karena diri sendiri, tetapi juga untuk generasi yang
akan datang kelak.
B. METODOLOGI PENGABDIAN
Metode TAMYIZ adalah lembar kerja (work sheet) tentang formulasi teori dasar
Quantum Nahwu-Shorof yang masuk dalam kategori Arabic for Specific Purpose (ASP)
dengan target sangat sederhana yaitu sedari kecil anak SD/MI dan pemula (yaitu siapa
saja yang sudah bisa membaca al-Qur'an) pintar membaca, menerjemahkan, dan
mencocokkan kata bahasa Indonesia dengan bahasa Arab. Setelah ditelusuri, ternyata
metode ini sangat efektif untuk usia berapapun. Tanda berhasilnya metode ini
diterapkan yakni dengan memberikan sebuah narasi di akhir dengan menggunakan
bahasa Arab lalu mereka menerjemahkan.
Mereka berulang kali meminta team pengajar agar memberikan sebuah soal
dengan menggunakan bahasa Arab lalu menerjemahkannya. Dengan sigap dan
semangat mereka menjawab soal dengan berebut.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan dan proses pembelajaran ini berlangsung dalam satu bulan. Dimana
setiap minggunya metide yang diajarkan beragam. Diawali dengan tatap muka
pertama dibuka dengan games aerobic terlebih dahulu agar mencegah tegang pada
anak. Dilanjut di Minggu kedua mulai serius, harus fokus. Jika ada salah satu diantara
mereka melenceng maka akan diberi sanksi berupa teguran dan hafalan beberapa
kosa kata Arab.
Dalam pelaksanaannya, tak hanya otak kanan,tetapi otak kiri juga berfungsi
untuk menopang konsentrasi. IQ dan SQ benar-benar dipakai dalam metode ini.
Dimana keduanya mesti saling bersinergi, membantu satu sama lain.
Dilanjut Minggu ketiga mereka dituntut agar benar benar fokus mengisi
beberapa ebala yang diberi oleh pengajar.
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: XLV (Desember 2021) 3 dari 5
SQ atau lebih tepat disebut SI adalah singkatan dari Spiritual Intelligence artinya
kecerdasan ruhaniah.
Alhamdulillah, terima kasih pada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang maha benar dan
penuh kasih sayang atas terlimpahnya pemahaman dan pencerahan pada pikiran kita
semua. Sehingga proses pembelajaran dapat mudah terserap dan efektif berjalan
sesuai fungsinya.
Terima kasih untuk para orangtua yang telah mendukung sepenuhnya baik itu
dengan materil dan dorongan emosional yang luar biasa pada anak-anaknya.
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: XLV (Desember 2021) 4 dari 5
E. Kesimpulan
Iman selalu dikaitkan dengan Takwa. Menurut Umar bin Khattāb r.a (Jannah,
2006, hal. 14) takwa diibaratkan ketika seseorang berjalan di jalanan yang penuh
dengan onak dan duri. Pastilah orang tersebut akan berjalan sangat berhati-hati.
Seorang individu memiliki keimanan dan ketaqwaan yang benar dan kokoh, segala
tindak dan perbuatan akan dilakukannya dengan berhati-hati dan berusaha
semaksimal mungkin untuk tidak melanggar setiap perintah dan larangan Allah swt.
Sedangkan menurut Abu Abdullah, takwa adalah usaha manusia untuk meninggalkan
dan menjauhi segala perilaku maksiat yang akan menjauhkan manusia dari Allah swt
(Sauri, 2011, hal. 76).
Begitupun kita mesti memahami apa itu Islam, Iman dan Ihsan dengan cara
memahami terlebih dahulu bahasa Arab.
F. DAFTAR PUSTAKA
https://fliphtml5.com/zvyhi/jdue/basic
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: XLV (Desember 2021) 5 dari 5
Adi, Abdul Somad, dkk. 2007. Aktif dan Kreatif Bahasa arab untuk Kelas XI SMA/MA
Program IPA dan IPS. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
pesantren Nasional.
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings