A. Latar Belakang
Pada umumnya bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia,
khususnya didalam kegiatan berkomunikasi. Baik komunikasi secara langsung maupun tidak
langsung. Demikian pula peran bahasa bagi anak. Pada dasarnya setiap anak manusia memiliki
kemampuan untuk menguasai setiap bahasa, meskipun dalam kadar dan dorongan yang tidak
sama. Adapun perbedaan- perbedaan tersebut bisa berasal dari adanya perbedaan dalam
tujuan pengajaran yang ingin dicapai, perbedaan kemampuan dasar yang dimiliki, perbedaan
motivasi yang ada di dalam diri sendiri ( internal ) , perbedaan minat serta perbedaan
ketekunannya. Karena itu pengajaran bahasa asing, termasuk diantaranya adalah bahasa Arab,
didalam menjalankannya harus sesuai dengan tuntutan pembelajaran anak.
Kemampuan bahasa anak dapat ditumbuhkan dengan berbagai macam cara, diantaranya adalah
bernyanyi, mendengarkan lagu, membacakan cerita atau berita, bermain tebak kata atau
gambar, mendongeng dengan alat peraga atau media, begitupun membuat pertanyaan-
pertanyaan yang harus dijawab anak. Keterampilan-ketrampilan ini hendaknya ditanamkan
terhadap anak sejak dini, dimasa peka belajar sehingga ketika dewasa anak lebih aktif dan lebih
cepat dalam tumbuh kembang anak. Disamping komunikasi merupakan inti dari hubungan
antara manusia.
1
Dalam kegiatan belajar mengajar dikelas, peran dan fungsi guru adalah sebagai komunikator
dan fasilitator dalam menyampaikan materi pembelajaran. Adapun peserta didik sebagai pusat
kegiatan belajar. Kunci pokok pembelajaran dalam kelas terletak pada seorang guru. Namun,
bukan berarti dalam proses pembelajaran hanya guru yang aktif. Proses pembelajaran
menuntut keaktifan dari kedua subjek pembelajaran, yaitu guru dan peserta didik. Didalam
kelas guru memiliki peran yang penting dalam mengasah bahasa anak.
Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, diperlukan seorang guru yang benar-benar
kompeten dalam pembelajaran bahasa Arab untuk anak usia dini. Juga mampu memahami
pendekatan pembelajaran bahasa arab serta memahami strategi pembelajarannya agar siswa
didik dalam hal ini adalah anak usia dini merasa pembelajaran bahasa arab merupakan
pembelajaran yang menyenangkan.
Selanjutnya, dalam makalah ini akan dipaparkan bagaimana Desain pembelajaran bahasa arab
anak usia dini. Hal ini dimaksudkan agar kita mengetahui sisi positif Desain pembelajaran
bahasa arab untuk anak usia dini beserta manfaatnya.
B. RUMUSAN MASALAH
2. Apa saja Tahapan materi yang cocok pembelajaran bahasa arab untuk anak usia dini
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Desain Pembelajaran bahasa arab untuk anak usia dini
2. Untuk Mengetahui Apa saja Tahapan materi yang cocok pembelajaran bahasa arab untuk
anak usia dini
2
BAB II PEMBAHASAN
Masa usia dini merupakan masa yang pendek tetapi merupakan masa yang sangat berarti bagi
kehidupan anak manusia. Mengapa, karena dimasa ini semua potensi anak akan berkembang
dengan cepat. Karena anak usia dini memiliki karakteristik yang unik dalam belajar. Untuk itu
perlu diperhatikan beberapa prinsip pembelajaran anak usia dini yang dapat dijadikan acuan
dalam mendesain pembelajaran bahasa Arab. Prinsip dasar dalam pembelajaran anak usia dini
adalah sebagai berikut
(1) bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain.kegiatan pembelajaran disiapkan oleh
guru hendaknya dilakukan dalam situasi yang menyenangkan dengan menggunakan strategi,
metode, materi/bahan dan media yang menarik serta mudah diikuti anak
(2)pembelajaran berorientasi pada perkembangan anak. Anak merupakan individu yang unik
maka perlu memperhatikan perbedaan secara indiviudal
(3)pembelajaran berorientasi pada kebutuhan anak. Anak usia dini sedang membutuhkan
proses belajar untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangannya.
(4) stimulasi terpadu. Perkembangan anak besifat sistematis, progresif dan berkesinambungan.
Hal ini berarti kemajuan perkembangan satu aspek akan memengaruhi aspek perkembangan
lainnya. Karakteristik anak memandang segala sesuatu sebagai suatu keseluruhan, bukan bagian
demi bagian. Maka stimulasi harus diberikan secara terpadu sehingga seluruh aspek
perkembangan dapat bekembang secara berkelanjutanm dengan memerhatikan kematangan
dan konteks sosialdan budaya setempat.
(5) lingkungan kondusif. Lingkungan belajar anak usia dini harus diciptakan sedemikian menarik
dan menyenangkan serta demokratis sehingga anak selalu betah dalam lingkungan sekolah baik
didalam maupun diluar ruangan.
3
(6) menggunakan pendekatan tematik, kegiatan pembelajaran dirancang dengan menggunakan
pendekatan tematik sebagai wadah mengenalkan berbagai konsep untuk mengenal dirinya dan
lingkungan sekitar.
(7) aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan. Proses pembelajaran ini disiapkan oleh
pendidik melalui kegiatan-kegiatan menarik yang menarik dan menyenangkan untuk
mengembangkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berpikir kritis dan menemukan
hal-hal baru.
(8) menggunakan berbagai media dan sumber belajar untuk menstimulasi perkembangan
potensi anak.
(9) mengembangkan kecakapan hidup melalui penyiapan lingkungan belajar yang menunjang
berkembangnya kemampuan menolong diri sendiri. disiplin dan sosialisasi serta memperoleh
keterampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidupnya.
Tema digunakan pada pembelajaran anak usia dini untuk membangun pengetahuan dan
mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak usia dini. Dalam mengembangkan tema
yang terpenting harus dilakukan untuk membangun pengetahuan secara sistematik dan holistik.
Prinsip pemilihan tema dalam pengenalan bahasa Arab yaitu:
4
Tema yang dihubungkan dengan suatu pristiwa / kejadian
Tema-tema tersebut diajarkan tidak langsung terfokus pada penggunakan bahasa Arab
melainkan diambil dari kata dasar yang sesuai dengan tema atau kata yang dipahami oleh anak.
seperti: bunyi huruf, kosakata, bernyanyi dengan bahasa Arab, ungkapan
sederhana.Pembelajaran sistem bunyi bahasa Arab secara praktis sangat penting sebagai
pondasi berbicara, semakin baik penguasaan anak terhadap bunyi maka semakin baik dia akan
mengucapkan kata secara alamiah.
Menurut Abdul Hamdi dalam mendesain pembelajaran bahasa Arab untuk anak usia dini
diperlukan strategi berupa rencana, langkah dan sarana pembelajaran yang diperlukan dalam
proses belajar mengajar dikelas. Strategi yang digunakan dalam mengajar bahasa Arab untuk
anak usia dini yaitu:
a. Bermain
Bermain merupakan pendekatan dalam kegiatan anak usia dini dengan menggunakan strategi,
metode, materi dan yang menarik agar anak mudah memahami dan diikuti oleh anak. dengan
bermain anak dapat bereksplorasi, menemukan, memanfaatkan dan mengambil kesimpulan.
Bermain juga dapat mengembangkan psiko-motorik anak, misalnya dalam pembelajaran bahasa
Arab dapat dilakukan dengan permainan seperti tema kebersihan. Anak anak dapat bermain
balok dengan menyusun huruf hijjayah, fuzzel dengan menyusun dan menyebutkan huruf atau
angka hijjayah, flash card dengan memperkenalkan huruf huruf hijayah ini akan
mengembangkan kecerdasaan pada anak.
5
Gambar flash card Gambar puzzel Balok
Kegiatan lainya anak dapat diajak bermain peran. Misalnya dengan judul “ membersihkan
rumah”. Ibu dapat bertugas memasak, ada anak bertugas mencuci piring dan ada ayah yang
menyapu lalu anak diminta mengambil kosakata yaitu kosakata peran, kosakata kerja, dan
kosakata benda. Lalu kosakata dilafakan berulang ulang oleh pendidik kemudian anak
mencontohkan dan menirukan dengan tutur dan tindakan.Kosakata dengan nilai karakter
b. Bernyanyi
Kegiatan bernyanyi adalah salah satu metode yang mendukung perkembangan bahasa pada
anak apabila ditekankan pada perkembangan bahasa. Kegiatan bernyanyi adalah kegiatan yang
menyenangkan buat mereka. Satu demi satu kosakata diperkenalkan saat beernyanyi dengan
melakukan gerakan sehingga mereka paham makna dari bahasa yang mereka ucapkan. Dengan
bernyanyi anak diajak mengeja kosakata baru. Dengan nyanyian, pembendaharaan kata yang
mendukung nilai karakter , kreativitas dan daya pikir pada perkembangan kognitifnya akan
berkembang dengan baik. Kegiatan pembelajaran bahasa dapat dimulai dengan pendidik
menyampaikan tema “teladan rasullullah”. Pendidik akan mempraktikkan langsung nyanyian
tersebut. Lalu pendidik akan mengulang perkata, setelah itu pendidik mengajak anak menirukan
nyanyian sampai anak bisa menirukan secara sempurna.Penekanan kosakata dengan nilai
karakter adalah jujur (ِْ) دسددق, dipercaya () اننمننْة, cerdas( ) فاطنةdan menyampaikan( )تنْبلدْغ
6
Nyanyian dengan nilai karakter : Lagu satu satu aku sayang ibu
اذذذةنArtinya
jujur ِدسددْق
انْن ةArtinya
ف
Mulut
dapat dipercaya اننمننةة نعْيةنArtinya
نخمدArtinya Telinga
Menyampaikan ْ ْ نتبدلغ
نجْبنحةةArtiny
Hidung
cerdas طننْة
فن ن a نوْجهةArtin
Mata
Yes..yes..yes... ya نشْعةرArti
nyaArtiny Pipi
Aku anak shalih
aLatin
Dahi
Muka
Fammun
Udzunun
Rambut
Anfun
Kepala
'Ainun
Khoddun
Jabhatun
Wajhun
Sya'run
نرْا ة
س
Ro'sun
7
c. Mendongeng atau bercerita
Menurut Hurlock dalam faida nur’ani mengunkapkan masa kanak-kanak adalah usia yang paling
tepat untuk mengembangkan keperibadian. Anak-anak sangat peka terhadap rangsangan yang
berkaitan dengan aspek fisikomotor, intelek, sosial, emosi dan bahasa. Ada amanah yang banyak
dalam mendongeng seperti mandiri, bersyukur, peduli lingkungan, pemberani, saling
menyayangi, cinta damai, jujur, sabar, bersedekah semua terkandung dalam nilai karakter.
Kegiatan bercerita, pendidik mengajak murid untuk duduk melingkar kemudian pendidik
memperkenalkan alat praga yang akan digunakan untuk bercerita. Lalu pendidik menyiapkan
sebuah kotak kosakata yang merujuk pada nilai karakter, anak-anak mendengarkan cerita
dengan menggunakan alat peraga lalu anak diminta untuk menemukan dalam kotak kosakata
dengan gambar atau benda-benda yang sudah tertulis kosakata. Kosakata kata yang didapat
akan diucapkan bersama seluruh peserta didik di kelas.
d. Menggambar
Dengan menggambar anak akan berimajinasi dan berkreasi sesuai dengan keinginan anak.
menggambar merupakan media perkembangan psikomotorik dan membuat anak
menyenangkan. Pendidik menentukan, menyiapkan pola gambar dengan menentukan gambar
sesuai nilai karakter, anak mengambil krayon berwarna-warni. Lalu pendidik menjelaskan isi
pola gambar , kemudian anak berimajinasi dan menjadikan penjelasan pendidik sebagai
tindakakan anak bersama-sama dalam proses mewarnai gambar dan saling bekerjasama untuk
menyelesaikan.
e. Pola tanda
8
Tanda ini merupakan simbol visual yang dapat dilihat langsung oleh anak. kemudian anak akan
melihat, memperhatikan dan menirukan sehingga anak dapat memahami gambar dan kata.
Kegiatan pembelajaran bahasa Arab dengan pola tanda digunakan untuk menjelaskan nilai
karakter.
B. Tahapan pembelajaran
2. Anggota badan
3. Anggota Keluarga
1. Angka / bilangan
9
1. Angka / bilangan
19
2. Anggota badan
Gigi Kaki
Lidah Paha
Bibir Punggung
Kumis Perut
Mulut Dada
Telinga Jari
Hidung Kuku
Mata Siku
Yadun
Pipi
Tangan
Dahi
Muka
20
2. Anggota badan
Gigi Kaki
Lidah Paha
Bibir Punggung
Kumis Perut
Mulut Dada
Telinga Jari
Hidung Kuku
Mata Siku
Pipi
Dahi
Muka
21
2. Anggota badan
Gigi Kaki
Lidah Paha
Bibir Punggung
Kumis Perut
Mulut Dada
Telinga Jari
Hidung Kuku
Mata Siku
Pipi
Dahi
Muka
22
2. Anggota badan
Gigi Kaki
Lidah Paha
Bibir Punggung
Kumis Perut
Mulut Dada
Telinga Jari
Hidung Kuku
Mata Siku
Pipi
Dahi
Muka
23
2. Anggota badan
Gigi Kaki
Lidah Paha
Bibir Punggung
Kumis Perut
Mulut Dada
Telinga Jari
Hidung Kuku
Mata Siku
Pipi
Dahi
Muka
24
2. Anggota badan
Gigi
Lidah
Bibir
Kumis
Mulut
Telinga
Hidung
Mata
Pipi
Dahi
Muka
25
2. Anggota badan
Gigi
Lidah
Bibir
Kumis
Mulut
Telinga
Hidung
Mata
Pipi
Dahi
Muka
26
2. Anggota badan
Gigi
Lidah
Bibir
Kumis
Mulut
Telinga
Hidung
Mata
Pipi
Dahi
Muka
27
2. Anggota badan
Gigi
Lidah
Bibir
Kumis
Mulut
Telinga
Hidung
Mata
Pipi
Dahi
Muka
28
2. Anggota badan
Gigi
Lidah
Bibir
Kumis
Mulut
Telinga
Hidung
Mata
Pipi
Dahi
Muka
29
2. Anggota badan
Gigi
Lidah
Bibir
Kumis
Mulut
Telinga
Hidung
Mata
Pipi
Dahi
Muka
30
2. Anggota badan
Gigi
Lidah
Bibir
Kumis
Mulut
Telinga
Hidung
Mata
Pipi
Dahi
Muka
31
2. Anggota badan
Gigi
Lidah
Bibir
Kumis
Mulut
Telinga
Hidung
Mata
Pipi
Dahi
Muka
32
2. Anggota badan
3. Anggota Keluarga
Bintun / ibnatun
Nenek
Anak (pr)
Kakek
Ibu
Ayah
Waalidani
Kedua orang
tua
33
3. Anggota Keluarga
Istri
Suami
Teman
Anak (lk)
Nenek
Kakek
Ibu
Ayah
34
3. Anggota Keluarga
Istri
Suami
Teman
Anak (lk)
Nenek
Kakek
Ibu
Ayah
Murid Lantai
perempuan
Sapu
Murid laki
Jam dinding
laki
Tikar
36
4. Benda yang ada di sekitar
Murid Lantai
perempuan
Sapu
Murid laki
Jam dinding
laki
Tikar
37
4. Benda yang ada di sekitar
Murid Lantai
perempuan
Sapu
Murid laki
Jam dinding
laki
Tikar
38
4. Benda yang ada di sekitar
Murid Lantai
perempuan
Sapu
Murid laki
Jam dinding
laki
Tikar
39
4. Benda yang ada di sekitar
Murid Lantai
perempuan
Sapu
Murid laki
Jam dinding
laki
Tikar
40
4. Benda yang ada di sekitar
Murid Lantai
perempuan
Sapu
Murid laki
Jam dinding
laki
Tikar
41
4. Benda yang ada di sekitar
Murid Lantai
perempuan
Sapu
Murid laki
Jam dinding
laki
Tikar
42
4. Benda yang ada di sekitar
Murid Lantai
perempuan
Sapu
Murid laki
Jam dinding
laki
Tikar
43
4. Benda yang ada di sekitar
Murid Lantai
perempuan
Sapu
Murid laki
Jam dinding
laki
Tikar
44
4. Benda yang ada di sekitar
Murid Lantai
perempuan
Sapu
Murid laki
Jam dinding
laki
Tikar
45
4. Benda yang ada di sekitar
Murid Lantai
perempuan
Sapu
Murid laki
Jam dinding
laki
Tikar
46
4. Benda yang ada di sekitar
Murid Lantai
perempuan
Sapu
Murid laki
Jam dinding
laki
Tikar
47
4. Benda yang ada di sekitar
Murid Lantai
perempuan
Sapu
Murid laki
Jam dinding
laki
Tikar
48
4. Benda yang ada di sekitar
Dia punya
Kamu
punya...
Saya punya...
Kepunyaan
Lantai
Sapu
Jam dinding
Tikar
49
4. Benda yang ada di sekitar
1. Jenis warna
2. Jenis waktu
3. Jenis hewan
4. Jenis makanan
Jenis hewan
50
Jenis warna Jenis waktu
51
Jenis warna Jenis waktu
52
Jenis warna Jenis waktu
Jenis makanan
53
Jenis warna Jenis waktu
Jenis makanan
54
Jenis warna Jenis waktu
55
D. Percakapan
Dan sebagainya
Apa
Dan sebagainya
56
Siapa ُنمْن ادْسذمنكاْلنكادمذل؟
Kepunyaan
Dan sebagainya
Dimana
membawanya
A. KESIMPULAN
Perkembangan bahasa anak usia dini masih jauh dari sempurna. Namun demikian, potensinya
bisa diberikan stimulan melalui membaca ataupun sering diajak berkomunikasi yang aktif
dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Kemampuan bahasa anak dapat ditumbuhkan dengan berbagai macam cara, diantaranya adalah
bernyanyi, mendengarkan lagu, membacakan cerita atau berita, bermain tebak kata atau
gambar, mendongeng dengan alat peraga atau media, begitupun membuat pertanyaan-
pertanyaan yang harus dijawab anak. Keterampilan-ketrampilan ini hendaknya ditanamkan
terhadap anak sejak dini, dimasa peka belajar sehingga ketika dewasa anak lebih aktif dan lebih
cepat dalam tumbuh kembang anak. Disamping komunikasi merupakan inti dari hubungan
antara manusia.
Strategi yang digunakan dalam mengajar bahasa Arab untuk anak usia dini yaitu:
a. Bermain, dapat menggunakan media flash card, puzzel dan balok atau yang lainnya
57
b. Bernyanyi
d. Menggambar
e. Pola tanda
1. Kosakata 1 bahasa arab dimana anak mengenal kosakata yang dekat dengan dirinya seperti
bilangan, anggota badan, anggota keluarga dan sebagainya
2. Kosakata 2 bahasa arab dimana anak mulai mengenal kosakata yg ada di sekitar dirinya
seperti nama hewan, jenis warna, benda dan lain sebagainya
3. Pengenalan kata tanya dimana anak akan mengetahui berbagai kata tanya
Daftar pustaka
Al- Tabany Trianto Ibnu Badar. 2015. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak
Usia Dini. Jakarta: Prenadamedia Group.
Hamdi Abdul, dkk. 2008. Pembelajaran bahasa Arab : pendekatan, metode, strategi, materi
dan media. Malang: UIN MalangPress.
Nur’aini Faida. 2011. Membentuk karakter anak dengan mendongeng. solo: indeparent.
58