Pertanyaan
1. Alokasi biaya dari pengeluaran kantor pusat. Haruskah biaya-biaya ini dialokasikan? tepatkah
metode metode alokasi ini?
2. Biaya-biaya tak terkendali dimasukkan ke dalam laporan laporan hasil. Haruskah biaya-biaya
tak terkendali dihapuskan dari laporan rugi laba? jika demikian butir-butir apa yang akan
dipengaruhi?
3. Evaluasi prestasi dari cabang cabang yang berbeda. Apakah sistem pelaporan ini
menyediakan cukup informasi? Terlalu banyakkah? Haruskah tampilan 5 tidak dilanjukan?
4. Pusat Laba organisasi cabang cabang. Apakah anda pefcaya bahwa cabang cabang harus
dinilai sebagai “pusat keuntungan”? faktor-faktor apa yang kritis bagi keberhasilan cabang
suatu bank? Sampai sejauh mana faktor-faktor ini dapat dikendalikan oleh seorang manajer
cabang?
5. Sistem harga transfer yang digunakan. jika anda percaya bahwa sistem pusat laba harus
dilanjutkan sebagai sebuah alat pengendalian, diskusikan kecocokan data yang dikembangkan
dalam tampilan 4 untuk tujuan tujuan harga transfer. Dapatkah Anda menyarankan cara-cara
yang lebih baik untuk menentukan harga transfer terhadap dana antar cabang?
Jawab
1. Menurut kami biaya-biaya tersebut wajib dialokasikan kepada setiap cabang cabang yang ada,
dikarenakan biaya sewa dan penempatan merupakan biaya sewa aktual yang dibayarkan
kepada pemilik gedung dan beban beban departemen pelayanan sudah sangat tinggi. Alokasi
dapat digunakan untuk memotivasi para manajer. Jika biaya tidak dialokasikan ke cabang,
para manajer dapat memperlakukan suatu perusahaan tersebut secara semena mena. Dengan
mengalokasikan biaya dan meminta para manajer bertanggung jawab atas kinerja ekonomi
unit mereka, suatu organisasi dapat memastikan para manajer akan menggunakan suatu jasa
hingga manfaat marginal suatu jasa sama dengan biaya marginalnya.
2. Biaya-biaya tidak terkendali tidak usah dihapuskan dari laporan hasil, dikarenakan sifatnya
yang menentukan apakah suatu cabang tersebut bisa memiliki pengeluaran dan pendapatan
yang seimbang. Maka dari itu biaya yang tidak dapat dinaikkan atau diturunkan berdasarkan
keputusan bisnis. Dengan kata lain, itu adalah pengeluaran yang manajer tidak memiliki
kekuatan untuk memengaruhi. Banyak biaya tak terkendali yang hanya dapat diubah dalam
jangka panjang. Jika biaya harus dikeluarkan terlepas dari pengambilan keputusan bisnis
tertentu, biaya tersebut sering diklasifikasikan sebagai biaya yang tidak terkendali. Mirip
dengan biaya yang dapat dikendalikan, biaya yang tidak dapat dikendalikan juga dapat
muncul karena sifat dari biaya dan otoritas pengambilan keputusan para manajer.
3. Pada sistem pelaporan tersebut sudah sangat cukup untuk memberikan informasi yang cukup
relevan dan baik untuk atasan. Penilaian prestasi mempunyai dasar yang sangat penting bagi
perusahaan sebagai alat untuk mengambil keputusan bagi karyawannya. Penilaian prestasi
mempunyai banyak kegunaan di dalam suatu organisasi. Dengan adanya penilaian prestasi
tersebut bahwa pimpinan menciptakan iklim yang dapat membuat anggota merasa
termotivasi. Anggota hendaknya mendapat inspirasi sehingga merasakan adanya harapan dan
ketersediaan dalam organisasi dimana ia bekerja. Kepemimpinan dan motivasi merupakan
dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dalam kebanyakan hal, motivasi seorang individu akan
timbul karena pengaruh pemimpin yang efektif. Jadi, efektivitas kepemimpinan akan tampak
bagaimana dapat memotivasi anggotanya secara efektif.