“Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah
Audit Manajemen”
2020
A. Audit Kinerja Manajerial
Pemegang kunci dalam aspek kehidupan suatu organisasi atau perusahaan adalah
kelompok manajemen perusahaan tersebut. Berhasil tidaknya suatau organisasi atau
perusahaan ditentukan oleh kinerja kelompok manajemen. Kegagalan perusahaan
dalam mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkannya merupakan suatu
kegagalan atau ketidak berhasilan kelompok manajemen, terutama manajemen
puncak. Manajemen puncak lebIh memfokuskannya untuk kepentingan yang bersifat
strategis. Tetapi dalam hal tertentu manajemen puncak harus memperhatikan hal-hal
yang bersifat teknis operasional, karena manajemen puncak merupakan penggerak
perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya.
Tiga aspek yang bermuara padsa kinerja manajerial yang dapat dan harus dijadikan sebagai
sasaran audit kinerja manajerial ialah :
1. Merumuskan strategi induk yang kemudian dirinci oleh para manajer yang
menduduki jabatan manajerial yang lebih rendah menjadi strategi fungsional
dan strategi operasional.
2. Memilih dan menentukan bentuk atau tipe organisasi yang akan digunakan
sebagai wadah seluruh kegiatan perusahaan secara melembaga.
3. Menetapkan dasar-dasar filsafat dalam pengelolaan perusahaan.
4. Menentukan kultur perusahaan yang menjadi perrekat berbagai komponen dan
pemberi arah perilaku semua karyawan perusahaan.
5. Memilih sistem manajemen sumber daya manusia termasuk sistem imbalan.
6. Mengidentifikasikan dan menggali sumber dana permodalan.
7. Memilih dan menerapkan gaya manajerial tertentu yang dipandang tepat bagi
perusahaan.
Sebagai salah satu sasaran audit kinerja manajerial, peranan itu perlu disoroti
secara tajam untuk melihat apakah peranan pada atasan ddimainkan dengan
pendekatan situsional atau tidak.
Manajemen dituntut memiliki kemampuan yang tinggi untuk memilih informasi yang
diperlukan guna mendukung penyekenggaraan berbagai kegiatan manajerialnya.
Audit manajemen dalam bidang ini dirasakan penting karena para manajer diharapkan
mampu memeinkan paling sedikit tiga peranan dalam penanganan dan pemanfaatan
informasi yaitu:
Sebelumnya sasaran atau sorotan audit dipandang dari segi peran dan penyelenggaraan
fungsi, kali ini sorotan audit adalah dari segi keterampilan dalam memimpin. Manajer selaku
pejabat penting dalam perusahaan memiliki peranan yang sangat penting, oleh karena alasan
tersebut keterampilan pemimpin menjadi salah satu sorotan audit, namun sebelum membahas
lebih dalam sebaiknya perlu diketahui mengenai teori kepemimpinan. Teori kepemimpinan
dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :