PROFIL PELAJAR
PANCASILA
PRESENTED BY: ARMEN, S.Pd, SST. Par, M.Si
P5 ?
Untuk menjawab 1 pertanyaan besar :
Pelajar dengan profil (kompetensi) seperti apa
yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan
Indonesia ?
PELAJAR SEPANJANG HAYAT YANG KOMPETEN,
BERKARAKTER DAN BERPERILAKU SESUAI
NILAI-NILAI PANCASILA
UNTUK APA P5 ?
P5
yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui
terciptanya Pelajar Pancasila
P5
Pembelajaran lintas disiplin ilmu
Mengamati dan memikirkan solusi terhadap
permasalahan di lingkungan sekitarnya
Menggunakan pendekatan berbasis projek
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
belajar dalam situasi tidak formal
struktur belajar yang fleksibel dalam muatan,
kegiatan dan waktu pelaksanaan
Terlibat langsung dengan lingkugan sekitar untuk
menguatkan 6 kompetensi dalam P5
P5
P5 dirancang terpisah dari intrakurikuler
Tujuan, muatan dan kegiatan tdak harus dikaitkan
dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler
Satuan Pedidikan dapat melibatkan masyarakat,
dan/atau dunia kerja dalam merancang dan
melaksanakan P5
P5
Projek : serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah
tujuan tertentu dengan cara menelaah suatu tema
menantang, sehingga peserta didik dapat :
Melakukan investigasi
Memecahkan masalah
Mengambil keputusan
Bekerja dalam periode waktu yang telah
dijadwalkan
Menghasilkan produk dan/ atau aksi
BERBAGAI WAJAH P5
BERBAGAI WAJAH P5
BERBAGAI WAJAH P5
BERBAGAI WAJAH P5
BERBAGAI WAJAH P5
BERBAGAI WAJAH P5
PRINSIP P5
HOLISTIK
KONTEKSTUAL
BERPUSAT PADA PD
EKSPLORATIF
PERAN STAKEHOLDER P5
PERAN STAKEHOLDER P5
PERAN STAKEHOLDER P5
PERAN STAKEHOLDER P5
PERAN STAKEHOLDER P5
ALUR PERENCANAAN P5
PEMBENTUKAN
TIM FASILITATOR
Satuan pendidikan :
Menyiapkan sistem, mulai dari perencanaan sampai
evaluasi dan refleksi P5 di skala SP, termasuk sistem
pendokumentasian.
Membuka pintu kolaborasi dengan narsum untuk
memperkaya materi P5 (masyarakat, komunitas,
akademisi, praktisi
Mengkomunikasikan P5 kepada lingkungan SP, orang tua
siswa dan mitra
JOB DES
Satuan pendidikan :
Memastikan beban kerja pendidikan tetap
dipertahankan sesuai alokasi waktu P5
Melibatkan pendidik BK untuk memfasilitasi jalannya P5
dalam bentuk dukungan akademis maupun emosional
Menyediakan kebutuhan sumber daya dan dana yang
diperlukan untuk kelangsungan P5
JOB DES
Koordinator P5 :
Mengelola sistem yang dibutuhkan tim
pendidikan/fasilitator dan peserta didik agar dapat
menyelesaikan projek dengan sukses
Memastikan kolaborasi pengajaran terjadi diantara tim
fasilitator
Memastikan alur projek memiliki aktivitas yang kaya dan
beragam untuk mengoptimalkan prinsip eksploratif
Memastikan rancangan asesmen yang dilakukan sesuai
kriteria kesuksesan yang sudah ditetapkan
JOB DES
Fasilitator Projek :
Memperhatikan kebutuhan dan minat belajar setiap
peserta didik agar dapat memberikan stimulan/tantangan
yang beragam
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
terlibat dalam perencanaan dan pengembangan P5
Memberikan ruang bagi peserta didik untuk mendalami
isu/topik pembelajaran yang kontekstual dengan tema P5
sesuai minat masing-masing
JOB DES
Fasilitator Projek :
Berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait P5 dalam
mencapai tujuan pembelajaran dari setiap tema projek
Melakukan penilaian yang mengacu pada prinsip
asesmen dalam memonitor perkembangan P5
Menyediakan sumber belajar yang dibutuhkan oleh
peserta didik secara proporsional
Mengajarkan keterampilan proses inkuiri peserta didik
dan mendampingi peserta didik mencari referensi sumber
pembelajaran yang dibutuhkan
JOB DES
Fasilitator Projek :
Memfasilitasi akses untuk proses riset dan bukti
Membuka diri untuk memberi dan menerima masukan
serta kritikan
Mendampingi peserta didik untuk merencanakan dan
menyelenggarakan setiap tahapan projek
Memberi ruang kepada peserta didik untuk berpendapat,
membuat pilihan, dan mempresentasikan projek mereka
Mengelola beban mengajar yang seimbang antara
intrakurikuler dan P5
ALUR PERENCANAAN P5
IDENTIFIKASI TAHAP
KESIAPAN SP
Didasarkan pada : kemampuan SP menerapkan
pembelajaran berbasis projek
Pembelajaran berbasis projek : pendekatan kelas yang
dinamis, dimana peserta didik aktif mengeksplorasi masalah
dan tantangan dunia nyata untuk memperoleh pengetahuan
yang lebih mendalam
IDENTIFIKASI
KESIAPAN SEKOLAH
IDENTIFIKASI KESIAPAN SEKOLAH
ALUR PERENCANAAN P5
ALUR PERENCANAAN P5
Menentukan dimensi dan tema P5 :
Tim fasilitator dan Kepala SP menentukan dimensi P5
yang akan menjadi fokus untuk dikembangkan pada
tahun ajaran berjalan
Pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi-misi SP atau
program yang akan dijalankan pada tahun ajaran
tersebut
Disarankan untuk memilih 2-3 dimensi yang paling
relevan untuk menjadi fokus sasaran P5
ALUR PERENCANAAN P5
Menentukan dimensi dan tema P5 :
Sebaiknya jumlah dimensi P5 yang dikembangkan dalam
1 projek tidak terlalu banyak agar tujuan pencapaian
projek jelas dan terarah
Penentuan dimensi akan dilanjutkan dengan penentuan
elemen dan sub elemen yang sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi peserta didik
Bila pimpinan SP sudah berpengalaman menjalankan
kegiatan berbasis projek, jumlah dimensi yang dipilih
dapat ditambah.
ALUR PERENCANAAN P5
Tema P5 :
Ditentukan oleh Kemendikbudristek
8 Tema untuk jenjang SD-SLTA
TEMA P5
#1 Gaya hidup berkelanjutan
#2 Kearifan Lokal
#3 BhinekaTunggal Ika
#4 Bangunlah Jiwa dan Raganya
#5 Suara Demokrasi
#6 Rekayasa dan Teknologi
#7 Kewirausahaan
#8 Kebekerjaan
ALUR PERENCANAAN P5
Tema P5 :
1. Gaya hidup berkelanjutan : PD memahami dampak
aktivitas manusia jangka pendek dan jangka panjang
terhadap kelangsungan kehidupan di dunia dan
lingkungan sekitar. Membangun kesadaran bersikap dan
berperilaku ramah lingkungan, mempelajari krisis
keberlanjutan serta mengembangkan kesiapan untuk
menghadapi dan memitigasinya. Contoh kontekstual :
Daerah pedesaan : pemanfaatan sampah organik
ALUR PERENCANAAN P5
Tema P5 :
2. Kearifan lokal : PD membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan
lokal masyarakat sekitar serta perkembangannnya. Contoh
kontekstual : Sistem kekerabatan matrilinial di Sumatera
Barat
ALUR PERENCANAAN P5
Tema P5 :
3. Bhineka Tunggal Ika : PD mengenal dan mempromosikan
budaya perdamaian dan anti kekerasan, belajar membangun
dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai
yang dianutnya. PD juga mempelajari perspektif berbagai
agama dan kepercayaan, secara kritif dan reflektif menelaah
berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap
terjadinya konflik dan kekerasan
ALUR PERENCANAAN P5
Tema P5 :
4. Bangunlah jiwa dan raganya : PD membangun kesadaran
dan keterampilan memelihara kesehatan fisik dan mental,
baik untuk dirinya maupun orang sekitar. PD melakukan
penelitian dan mendiskusikan terkait kesejahteraan diri,
perundungan dan berupaya mencari jalan keluarnya. Mereka
juga menelaah isu narkoba, pornografi dan kesehatan
reproduksi. Contoh : mencari solusi untuk masalah cyber
bullying di kalangan remaja.
ALUR PERENCANAAN P5
Tema P5 :
5. Suara Demokrasi : PD menggunakan kemampuan berpikir
sistem, menjelaskan keterkaitan antara peran individu
terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. PD
merefleksikan makna demokrasi dan memahami
implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks
yang berbeda. Contoh : Pemilihan Ketua OSIS
ALUR PERENCANAAN P5
Tema P5 :
6. Rekayasa dan Teknologi : PD melatih daya pikir kritis, kretif,
inovatif sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa
membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan
diri dan sekitarnya. PD dapat membangun budaya smart society
dengan menyelesaikan persoalan masyarakat sekitar melalui
inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial
dan aspek teknologi.
ALUR PERENCANAAN P5
Tema P5 :
7. Kewirausahaan : Karena jenjang SMK sudah memiliki mapel
PKK, maka tema ini tidak menjadi pilihan untuk jenjang SMK
ALUR PERENCANAAN P5
Tema P5 :
8. Kebekerjaan : PD menghubungkan berbagai pengetahuan
yang telah dipahami dengan pengalaman nyata dikeseharian
dan dunia kerja. PD membangun pemahaman terhadap
ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk
meningkatkan kapabilitas sesuai dengan keahliannya mengacu
pada kebutuhan dunia kerja terkini. PD juga mengasah
kesadaran sikap dan perilaku sesuai standar yang dibutuhkan
dunia kerja. Tema ini sebagai tema WAJIB khusus jenjang SMK
ALUR PERENCANAAN P5
Penentuan tema dan topik spesifik sesuai tahapan SP
ALUR PERENCANAAN P5
Penentuan tema dan topik spesifik sesuai tahapan SP
ALUR PERENCANAAN P5
Penentuan tema dan topik spesifik sesuai tahapan SP
ALUR PERENCANAAN P5
Penentuan tema dan topik spesifik sesuai tahapan SP
ALUR PERENCANAAN P5
Merancang Alokasi Waktu
Pemetaan alokasi waktu :
Mengidentifikasi jumlah total jam P5 yang dimiliki setiap
kelas
ALUR PERENCANAAN P5
Merancang Alokasi Waktu
Pemetaan alokasi waktu :
Simulasi penghitungan alokasi waktu
MERANCANG ALOKASI WAKTU
Menyusun Modul P5 :
Modul P5 : dokumen yang berisi tujuan, langkah, media
pembelajaran dan asesmen yang dibutuhkan untuk
melakanakan kegiatan P5.
Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat, memilih dan
memodifikasi modul P5 sesuai konteks, karakteristik serta
kebutuhan PD atau menggunakan modul yang disiapkan
pemerintah
ALUR PERENCANAAN P5
Komponen Modul P5 :
Profil Modul : Tema/topik/judul modul, Fase, durasi kegiatan
Tujuan : Pemetaan dimensi, elemen dan sub elemen, rubrik
pencapaian
Aktivitas : Alur aktivitas projek secara umum dan penjelasan
detail tahapan kegiatan serta asesmennya
Asesmen : Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk
menyimpulkan pencapaian projek
ALUR PERENCANAAN P5
Komponen Modul P5 :
SP bebas mengembangkan komponen, misalnya diperkaya
dengan deskripsi singkat projek, pertanyaan pemantik,
alat/bahan/media, referensi pendukung
ALUR PERENCANAAN P5
Tahap pengembangan modul P5
CONTOH
PENGEMBANGAN TOPIK
Kearifan Lokal :
CONTOH
PENGEMBANGAN TOPIK
Suara Demokrasi :
CONTOH
PENGEMBANGAN TOPIK
Kebekerjaan :
ALUR PERENCANAAN P5
ALUR PERENCANAAN P5
ALUR PERENCANAAN P5
EXPOSE KEGIATAN P5
RAPOR P5
RAPOR P5
RAPOR P5
RAPOR P5
REFLEKSI
TIME FOR
QUESTIONS!