Anda di halaman 1dari 26

KURIKULUM MERDEKA

INTI KURIKULUM MERDEKA :


1. PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI
LATIHAN SOAL : https
://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/

2. PENGEMBANGAN KARAKTER P5
3. MEMBERIKAN KEBEBASAN SISWA UNTUK
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS, SOFT SKILL MELALUI
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
LITERASI
kemampuan membaca dan menulis. berbicara, berhitung,
memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari, memahami, dan menggunakan potensi
kemampuan diri.

MACAM LITERASI :
1. Literasi baca dan tulis
pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis,
mencari, menelusuri, mengolah, dan memahami I
informasi
2. Literasi numerasi
Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk
memperoleh, menginterpretasikan, menggunakan, dan
mengomunikasikan berbagai macam angka dan simbol
matematika untuk memecahkan masalah praktis dalam
berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari.
3. Literasi sains
4. Literasi digital
5. Literasi finansial
6. Literasi budaya dan kewargaan

Manfaat Literasi
1. Membantu anak dalam memahami orang lain dan
lingkungan sekitarnya.
2. Membantu anak agar dapat menyampaikan pikiran dan
perasaan kepada orang lain.
3. Menumbuhkan minat anak terhadap keaksaraan.
4. Munculnya sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dibutuhkan di jenjang pendidikan selanjutnya.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

LANGKAH-LANGKAH :
1. MEMAHAMI EKOSISTEM SEKOLAH
2. MENDESAIN P5 ( Alur perencanaan , Merancang alokasi
waktu Membentuk tim fasilitator , Mengidenti kasi tahapan
kesiapan sekolah, Menentukan dimensi dan tema projek,
Menyusun modul projek Menentukan sub-elemen (tujuan
projek) Merancang topik, alur akti
3. Mengelola P5 (Mengawali kegiatan projek
Mengoptimalkan pelaksanaan projek Menutup rangkaian
kegiatan projek Mengoptimalkan keterlibatan mitra
4. Mendokumentasikan dan melaporkan hasil projek P5
5. Evaluasi dan tindak lanjut projek P5
DIMENSI P5
(Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia.
2. Berkebinekaan global.
3. Bergotong-royong.
4. Mandiri
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.
TEMA P5
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
CONTOH
Meminta siswa membawa bekal makanan sendiri dari rumah.
Mengajak siswa untuk memisahkan antara sampah organik dan
anorganik.
Mengajak siswa untuk mengurangi sampah plastik, misalnya membawa
botol minum dari rumah dan mengganti plastik belanja dengan tas
belanja.

2. Kearifan Lokal
Memberikan siswa tugas untuk mengeksplorasi kearifan lokal yang ada
di daerah tempat mereka tinggal.
Membuat karya seni yang mengandung unsur kearifan lokal, misalnya
lukisan tentang budaya Jawa Tengah .
Mengadakan festival kearifan lokal, seperti pementasan wayang,
pameran dolanan, dan permainan tradisional
3. Bhinneka Tunggal Ika
Menonton bersama film edukatif tentang toleransi dan
keberagaman.
Mengajak siswa berdiskusi mengenai isu-isu atau permasalahan
tentang keberagaman

4. Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya


Mengadakan seminar tentang anti perundungan, anti
kekerasan, dan lainnya dengan mengundang narasumber yang
ahli di bidang tersebut.
Meminta siswa untuk membuat poster atau makalah tentang
perundungan, kekerasan seksual, kekerasan fisik, dan lainnya.
Mengadakan kegiatan senam bersama yang diikuti oleh seluruh
siswa dan guru di sekolah.
5. Tema Suara Demokrasi
Mengadakan pemilihan OSIS yang digelar selayaknya pemilu
(pemilihan umum).
Melakukan musyawarah saat menetapkan tata tertib di kelas atau
sekolah.

6. Tema Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI


Merancang teknologi kincir angin sebagai teknologi pompa air.
Merancang teknologi yang dapat mengurangi sampah anorganik
di sekolah

7. Tema Kewirausahaan
Mengolah botol kaca bekas menjadi karya seni yang bernilai
ekonomis.
Mengadakan kegiatan market days di sekolah di mana barang
atau makanan yang dijual merupakan hasil kreativitas siswa.
PERAN DINAS PENDIDIKAN
KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA)
TAHAPAN PELAKSANAAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA
NO ASPEK AWAL BERKEMBANG SIAP MAHIR

1 Perancangan KOSP V

2 Perancangan alur V
tujuan pembelajaran
3 Perencanaan V
pembelajaran dan
asesmen

4 Penggunaan dan V
pengembangan
perangkat ajar

5 Perencanaan P5 V
NO ASPEK AWAL BERKEMBANG SIAP MAHIR

6 Implementasi P5 V

7 Penerapan V
pembelajaran yang
berpusat pada
peserta didik
8 Keterpaduan V
penilaian dalam
pembelajaran
9 Pembelajaran sesuai V
tahap belajar peserta
didik
10 Kolaborasi antar guru V
untuk keper luan
kurikulum dan
pembelajaran
NO ASPEK AWAL BERKEMBANG SIAP MAHIR

11 Kolaborasi dengan V
orang tua/keluarga
dalam pembelajaran
12 Kolaborasi dengan V
masyarakat/komunita
s/ industri
13 Keterpaduan V
penilaian dalam
Refleksi, evaluasi dan
peningkatan kualitas
implementasi
kurikulumpembelajar
an
PELAKSANAAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA
PENYUSUNAN /REVIEW KOSP

PENYUSUNAN
PERHITUNGAN PENYUSUNAN
KALENDER
MINGGU EFEKTIF PROTA / PROMES
PENDIDIKAN

PENYUSUNAN PENYUSUNAN PENYUSUNAN


KKTP ANALISIS CAPAIAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN

PENYUSUNAN BLANKO DAFTAR NILAI RAPOR


MODUL AJAR NILAI
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR
262/M/2022

Struktur Kurikulum pada Pendidikan Dasar dan


Menengah :

1. pembelajaran intrakurikuler; dan


2. projek penguatan profil pelajar Pancasila
Struktur Kurikulum SMP/MTs
A. Prinsip Pembelajaran
1. Mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat
pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan
belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan
peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi
bermakna dan menyenangkan
2. Dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi
pembelajar sepanjang hayat;
3. Mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta
didik secara holistik
4. Pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan
budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas
sebagai mitra;
5. Berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
B. Prinsip Asesmen
1. Merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai
umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali
agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi
pembelajaran selanjutnya
2. Dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan
asesmen agar efektif mencapai
3. Dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan
keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun
program pembelajaran yang sesuaI
1. Merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai
umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali
agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi
pembelajaran selanjutnya
2. Dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan
asesmen agar efektif mencapai
3. Dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan
keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun
program pembelajaran yang sesuaI
4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat
sederhana dan informatif, memberikan informasi yang
bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta
strategi tindak lanjut;
JENIS ASESMEN
Asesmen Formatif
untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran,
serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Asesmen
ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta
didik, hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi, dan juga
untuk mendapatkan informasi perkembangan peserta didik.

• Pendidik memulai kegiatan tatap muka dengan memberikan


pertanyaan berkaitan dengan konsep atau topik yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya. • Pendidik mengakhiri
kegiatan pembelajaran di kelas dengan meminta peserta didik
untuk menuliskan 3 hal tentang konsep yang baru mereka
pelajari, 2 hal yang ingin mereka pelajari lebih mendalam, dan 1
hal yang mereka belum pahami.
Asesmen Sumatif

bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan


pembelajaran dan/atau CP peserta didik sebagai dasar
penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari
satuan pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar
peserta didik dilakukan dengan membandingkan
pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran
KRITERIA KETERCAPAIAN
TUJUAN PEMBELAJARAN ( KKTP)
1. Menggunakan deskripsi kriteria
2. menggunakan rubrik
3. menggunakan interval nilai
KKTP KRITERIA KENAIKAN KELAS

Anda mungkin juga menyukai