Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL

MANUSIA DAN KEINDAHAN

Nama : Zulmi Aulia Azhari Abbas


NIM : 2121248
Kelas : PAI G
Matakuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen Pengampu : Ibu Rahmi Anekasari, M.Pd.I

Judul Artikel Manusia dan Keindahan


Penulis Rowland Bismark Frenando Pasaribu
Publikasi 09/1/2013
Reviewer Zulmi Aulia Azhari Abbas
Diakses pada 03-11-2021
Latar Belakang Manusia adalah sesuatu yang indah,
karena mereka menyukai terhadap
keindahan alam maupun terhadap
keindahan seni. Keindahan alam
adalah ‘keharmonisan’ sedangkan
keindahan seni adalah keindahan
buatan atau hasil ciptaan manusia,
yaitu buatan seseorang (seniman) yang
mempunyai bakat untuk menciptakan
sesuatu yang indah, sebuah karya seni.
rata manusia terhadap yang indah tentu
mengambil sikap terpesona. Umumnya
manusia mempunyai perasaan
keindahan. Keindahan yang
diperbincangkan dalam tulisan ini
adalah keindahan seth, sehingga tidak
terlepas dan pembicaraan tentang seni
atau karya seni (keindahan seni, seni
Teori tetang keindahan seni (artistik)
muncul, karena mereka berpendapat
bahwa seni adalah pengetahuan per
septip perasaan yang khusus.
Membicarakan teori tentang keindahan
seni (artistik).
Tujuan Penelitian dalam jurnal bertujuan
untuk mengetahui dan memahami
tentang keindahan, renungan,
keserasian serta kaitannya dengan
manusia didalam kehidupan sehari-
hari.
Hasil Penelitian Keindahan dalam arti luas, merupakan
pengertian semula dari bangsa Yunani,
yang indah dan hukum yang indah,
sedangkan Aristoteles merumuskan
keindahan sebagai pengertian
keindahan dalam arti estetis yang
disebutnya symmetria untuk keindahan
-keindahan dalam arti estetika murni,
menyangkut pengalaman dari estetis
seseorang dalam hubungannya dengan
segala berupa keindahan dari bentuk
dan warna secara kasat mata. Estetika
sebagai –the poetics- yang terutama
merupakan kontribusi terhadap teori
merumuskan keindahan sebagai suatu
kesatuan arti hubungan-hubungan
bentuk yang merumuskan keindahan
sebagai suatu yang menyenangkan bila
dilihat. Atau emosi, yang merupakan
hasil interaksi antara persepsi
Tingkatan ketiga ini tergantung dari
tingkat kepekaan penghayat.

Anda mungkin juga menyukai