Anda di halaman 1dari 5

KLIPING SEJARAH PEMINATAN

MANUSIA PURBA DI CHINA

Disusun Oleh:

Nama
Farhat Oktorenzo
Kelas
X IIS 3

Dibimbing Oleh:

Yuni Yenisa, S.Pd

SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA

TAHUN AJARAN

2021/2022
A. Sejarah Penemuan
Fosil Manusia Peking yang pertama kali ditemukan berupa sebuah gigi
pada 1921. Akan tetapi, penemunya yang bernama Otto Zdansky, baru
melaporkan temuannya itu pada 1926.

Gambar 1 Otto Zdansky

Satu tahun kemudian, mahasiswa arkeologi asal Swedia bernama


Bergir Bohlin juga menemukan fosil gigi yang sama. Pada 1929,
paleoantropolog Kanada, Davidson Black, meminta izin kepada pemerintah
setempat untuk mendanai dan melanjutkan penggalian. Sejak saat itu, gua
Chou Kou Tien menjadi situs Sinanthropus pekinensis atau Homo erectus
pekinensis yang paling produktif di dunia.

Gambar 2 Gua Chou Kou Tien


Pasalnya, penggalian berhasil menemukan fosil manusia purba yang
jumlahnya mencapai 50 individu. Bahkan, fosil-fosil tersebut menjadi pusat
diskusi antropologi dan diklasifikasikan sebagai nenek moyang langsung
manusia, menopang hipotesis Teori Out of Asia bahwa manusia berevolusi di
Asia.

B. Bagian dari Kelompok Pithecanthropus


Fosil Manusia Peking dapat dikatakan sama dengan Pithecanthropus
erectus karena bersamaan dengan penemuan bekas-bekas hominid ini banyak
ditemukan alat-alat dari batu yang sama dengan peralatan batu dari Pacitan.
Oleh karena itu, para ahli menyimpulkan bahwa Manusia Peking
berkebudayaan sama dengan Kebudayaan Pacitan. Selain itu, keturunan
Manusia Peking mempunyai daerah persebaran yang sangat luas.

Gambar 3 Manusia Peking

C. Kehidupan Manusia
Peking Manusia Peking adalah kelompok pemburu yang membuat
perkakas dan senjata yang terbuat dari batu dengan bentuk masih sangat
sederhana. Selain itu, mereka juga menggunakan alat-alat yang terbuat dari
tulang dan tanduk rusa. Manusia Peking diduga hidup secara semi-permanen
di gua-gua dan telah pandai membuat api. Hal ini dibuktikan dengan
penemuan bekas api pada tulang di dalam gua di Chou Kou Tien.
D. Ciri-ciri Manusia Peking
Manusia Peking dianggap bagian dari kelompok pithecanthropus
karena memiliki ciri tubuh yang mirip serta hidup di zaman yang bersamaan.
Satu hal yang membedakan adalah kapasitas tengkorak Manusia Peking, yang
lebih besar dari manusia purba jenis pithecanthropus. Berikut ini ciri-ciri
Manusia Peking.
- Volume otak sekitar 900-1.200 cc
- Tulang organ tubuh tidak banyak berbeda dari manusia modern
- Tulang tengkorak sangat tebal
- Memiliki dahi kecil dan jembatan alis yang keras
- Langit-langit mulut besar Rahang kokoh dan tidak berdagu

Gambar 4 Manusia Peking


DAFTAR PUSTAKA

Trisnasari, A. (2009). Ensiklopedia Misteri Manusia Purba. Jakarta: Buana Cipta


Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai