4
Pengaruh pengawetan pada kayu :
Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Hutan
5
Pengaruh pengawetan pada kayu :
Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Hutan
Data BPS (2000) menyatakan jumlah kayu gergajian
untuk perumahan sebesar 9 juta m3/tahun.
Jika kayu yang digunakan adalah kayu kurang awet
dengan umur pakai kayu 5 tahun, maka dalam kurun
waktu 15 tahun pertama total kayu gergajian yang
diperlukan untuk membangun dan mengganti kayu
yang rusak sebesar 249,75 juta m3 yaitu untuk
membangun baru 135 juta m3 dan 114,75juta m3
untuk mengganti yang rusak.
Dengan usaha pengawetan kayu selama 15 tahun,
kayu dapat dihemat sebanyak (114,75 : 15) = 7,7 juta
m3 / tahun.
6
Pengaruh pengawetan pada kayu :
Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Hutan
Rendemen pengolahan kayu bulat menjadi kayu
gergajian sebesar 50%, maka jumlah tersebut setara
dengan menghemat pemanenan kayu bulat dari hutan
sebesar 15,4 juta m3 per tahun.
Jika asumsi produktivitas hutan yang ada sebesar 35m3
per hektar per tahun maka luas hutan yang bertahan
karena tidak ditebang karena usaha pengawetan kayu
dapat mencapai 440.000 hektar.
Dengan demikian pengawetan kayu membuat efisiensi
pemanfaatan sumber daya hutan
7
Pengaruh pengawetan pada kayu :
Manfaat Ekonomi
Usaha pengawetan kayu memberikan nilai ekonomi yang
sangat baik.
Biaya tahunan rata-rata untuk kayu yang tidak diawetkan
sebesar Rp 487.398 per m3 sedangkan kayu yang diawetkan
sebesar Rp 701.105 per m3.
Biaya pembelian kayu yang tidak diawetkan dalam kurun
waktu 15 tahun sebesar Rp 121,73 triliun (dari total nilai kayu
gergajian yang diperlukan untuk membangun & mengganti
kayu yang rusak sebanyak 249,75 juta m3 x Rp 487.398 per m3)
Dibandingkan penggunaan kayu awet hanya Rp 94,65 triliun
dan menghemat Rp 27,08 trilun dalam 15 tahun atau Rp 1,81
triliun per tahun.
8
Pengaruh pengawetan pada kayu :
Manfaat Ekologi
Usaha pengawetan kayu selain memberikan nilai
ekonomi juga memberikan nilai ekologi.
Penghematan kayu sebesar 15 juta m3 per tahun
memiliki arti serapan karbon oleh pohon
meningkat.
Jika berat jenis kayu 0,6 maka 15 juta m3 kayu
per tahun akan menyerap karbon sebanyak 13,55
jta ton dan melepas oksigen sebanyak 9,86 juta
ton per tahun.
9
Pengaruh pengawetan pada kayu :
Manfaat pada sifat mekanik kayu
Pengaruh pengawetan kayu pada sifat mekanik
kayu tergantung kepada tipe bahan kimia yang
digunakan sebagai bahan pengawet kayu, apakah
larut air atau larut minyak. Bahan pengawet
larut minyak dapat meningkatkan sifat mekanik
kayu
Metode pengawetan kayu yang digunakan dalam
usaha pengawetan mempengaruhi sifat mekanik
kayu.
Pengaruh pengawetan kayu pada sifat mekanik
kayu tergantung kepada kualitas kayu, ukuran
kayu dan perlakuan pengawetan kayu.
10
Give, but don’t allow
yourself to be used
Listen, but don’t lose your
own voice
Terima kasih