BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia masih merupakan salah satu dari sekian negara yang ada di
dunia yang masih berada dalam tahap perkembangan. Baik itu dalam sektor
ekonomi, politik, teknologi dan berbagai sektor lainnya. Dalam proses dan tahap
perkembangan ini tentunya sangat membutuhkan berbagai potensi, sumbangsih
pemikiran serta berbagai bentuk inovasi dan kreatifitas dalam menunjang
perkembangan dan pertumbuhan khususnya di sektor perekonomian. Partisipasi
dari berbagai kalangan khususnya kaum muda yang dianggap mampu
memberikan pengaruh dan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi
dengan memanfaatkan kemajuan serta kecangihan teknologi dalam proses
mengumpulkan berbagai bentuk informasi. Namun, belakangan ini terjadi
lonjakan terhadap pengaruh dalam beberapa sektor terutama di sektor
perekonomian yang diakibatkan oleh dampak pandemic global yang
mempengaruhi beberapa sektor, khususnya sektor ekonomi yang ada di seluruh
penjuru dunia (secara universal) sehingga menyebabkan Indonesia di ujung
tanduk akan resesi.
Menurut data dari Satgas Penanganan Covid indonesia pada akhir bulan
oktober tingkat kasus naik sampai dengan 421.731 orang, hal ini menyebabkan
banyak sektor mengalami dampak negative dari covid-19. Terutama pada sektor
ekonomi yang mengalami penurunan PDB sampai dengan 45% di triwulan ketiga.
Sehingga dari permasalahan tersebut dirumuskan kebijakan-kebijakan yang
membatasi kegiatan masyaraka di segala bidang. Namun dengan perkembangan
teknologi saat ini, dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin fungsinya dalam
mendorong pergerakan dan kemajuan dalam berbagai progres terutama di dunia
wirausaha. Sehingga, berbagai produk dapat dipasarkan baik secara offline
maupun online.
Adapun jenis usaha yang akan dikembangkan adalah usaha telur geprek
sagela, sebagai salah satu terobosan dalam memanfaatkan berbagai bahan pokok
yang mudah ditemui dengan harga terjangkau untuk dikombinasikan dan
dilakukan berbagai bentuk modifikasi agar mampu meningkatkan keberhasilan
daam penjualan atau produksi. Selain itu dalam proses pemanfaatan ini juga
memasukan bahan dasar yang sangat erat dengan budaya kedaerahan agar produk
yang ditawarkan dapat diklasifikasikan sebagai produk baru dan modern namun
tidak meninggalkan, atau dikombinasikan culture atau produk khas kedaerahan.
Produk telur geprek sagela yang akan dibuat dan disajikan dengan
menggunakan wadah “mika plastik” untuk menjaga produk agar lebih higienis.
1.2 Alasan yang Mendasari
2. memanfaatkan kandungan gizi dari bahan pokok telur yang sangat baik
dalam menunjang kesehatan
1 Pengolahan bahan dasar telur dengan cara yang biasa-biasa saja sehingga
mendorong terciptanya ide dalam mengola bahan dasar telur dengan harga
terjangkau dan dikombinasikan dengan unsur budaya kedaerahan
1.5 Menghasilkan produk bahan makanan dengan bahan dasar telur yang memiliki
kandungan serta manfaat bagi kesehatan dan dipadukan dengan unsur
kedaerahan sehinggan dapat menghasilkan suatu inovasi produk modern
tanpa meninggalkan budaya produk local dan bisa dinikmati dengan harga
terjangkau.
.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2. Weakness (Kelemahan)
3. Opportunities (Peluang)
a. nilai jual produk yang relative murah sehingga dapat dijangkau oleh
seluruh kalangan masyarakat
b. belum terdapat produk serupa di pasaran
4. Threat (Ancaman)
Produk tergesa “Telur geprek sagela” ini dipilih karena bahan pokok
pembuatan produknya sangat mudah dijumpai di tempat-tempat terdekat dan
kemudian dibuat dengan menggunakan bahan dasar telur dan dikolaborasikan
dengan dabu-dabu sagela yang merupakan ciri khas daerah kota gorontalo. Selain
itu, pemilihan bahan dasar ini dikarenakan bahan dasar yang mudah ditemui
dengan harga yang terjangkau dan selain itu, memiliki kandungan zat gizi yang
diperlukan oleh tubuh. Satu butir telur mengandung vitamin A, asam folat,
vitamin B5, vitamin B12, vitamin B2, fosfor, selenium, vitamin D, vitamin E,
vitamin K, vitamin B6, kalsium, dan seng. Karena kandungan gizi yang banyak
dimiliki telur inilah, telur banyak memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh serta
kesehatan manusia.
Dalam proses pemasaranya pun akan dibuat sekreatif mungkin, dengan
meletakan produk di dalam wadah mika dan kemudian di berikan pesan-pesan
motivasi agar dapat menjadi daya tarik tesendiri bagi konsumen. Kemudian,
terkait pemasarannya juga menggunakan media sosial dengan memanfaatkas
berbagai aplikasi yang tersedia kemudian juga dapat dipasarkan secara offline
dengan cara di titipkan ke warung.
Tinggal itu