Disusun oleh :
Pembimbing :
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Bab II
Pembahasan
2
al. (2011) dengan kemurnian isolat protein yang masih rendah dan tingkat penerimaan susu
bubuk secara umum masih rendah. Dengan adanya inovasi ini maka ada potensi sumber daya
alam dari hasil pengolahan benang sutera berupa pupa ulat sutera yang layak dikembangkan
sebagai sumber protein pangan dengan karakteristik kimia dan fisik yang baik serta tingkat
akseptabilitas yang tinggi.
Tujuan lainnya juga untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat
mengenai pemanfaatan pupa ulat sutera (Bombyx mori) sebagai sumber protein yang aman,
khususnya sebagai fortifikan protein ke susu dan pangan lainnya. Sehingga masyarakat dapat
mengkonsumsi susu bubuk tinggi protein dengan harga yang terjangkau. Selain itu penemuan
inovasi ini juga memberikan nilai tambah bagi usaha pemintalan benang sutera sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan petani/peternak.
3
Dari apa yang kita telusuri ada beberapa penyebab inovasi isolat protein ini belum
dikomersilkan diantaranya produk ini belum siap diproduksi secara massal, karena takaran resep
dan bahan yang dirancang untuk saat ini baru hanya untuk skala kecil yang tidak memungkinkan
untuk diproduksi secara masal. Selain itu produk tersebut berasal dari ulat yang mudah terkena
penyakit sehingga dikhawatirkan sulit untuk keberlanjutan produksi, ditambah kepompong yang
dihasilkan berpotensi membawa penyakit. Dengan bahan baku dasar ulat juga memunculkan
stigma yang kurang baik di masyarakat dikarenakan belum terbiasa mengkonsumsi produk
pangan olahan serangga dan rasa nya pun masih kurang disukai oleh para responden. Takaran
atau resep mengenai bahan pembuatan produk inovasi pangan ini sangat penting dalam hal
peningkatan kualitas termasuk rasa yang dikandung, agar produk yang dihasilkan lebih nikmat
sehingga mudah diterima masyarakat. Dengan ketidaksiapan resep untuk jumlah produksi skala
industri juga menuntun kepada masalah berikutnya, dimana tidak ada cukup sumber daya untuk
melakukan produksi. Disamping jumlah sumber daya manusia yang mampu mengolah produk
inovasi ini masih sedikit, bahan baku berupa pupa yang berasal dari ulat sutera juga belum terlalu
banyak dikembangkan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan tingkat kesulitan dalam
mengembang-biakan ulat sutera bukan merupakan hal yang mudah. Masih banyak masyarakat
Indonesia yang belum tertarik dalam membudidayakan ulat sutera karena pengetahuan akan
keuntungan yang akan didapatkan masih kurang tersosialisasi. Kurangnya sosialisasi itu juga
mengakibatkan masyarakat kurang tertarik untuk mengkonsumsi makanan olahan serangga
terlebih ulat, padahal banyak kandungan manfaat dan keuntungan yang bisa didapat dari industri
pengolahan pupa ulat sutera menjadi isolat protein ini.
Menurut kami produk susu isolat protein pupa ulat sutra layak untuk didagangkan atau
diperjualbelikan karena banyak faktor pendukung keberhasilan inovasi ini diantaranya kesadaran
yang tinggi akan kesehatan saat ini, menjadikan masyarakat lebih memilih produk-produk
bergizi tinggi dengan harga terjangkau. Kandungan protein yang tinggi pada susu bubuk
berperan dalam meningkatkan pertumbuhan otot karena kandungan salah satu leusin-nya yaitu
branched-chain amino acid (BCAA), peningkatan yang terjadi tidak hanya bermanfaat untuk
olahragawan saja, melainkan untuk semua orang agar kegunaan otot-otot di masa tuanya tetap
terjaga. Produk inovasi ini mampu memberi banyak manfaat baik dari sisi supplier, produsen
4
maupun konsumen. Supplier merupakan para petani ulat sutra lokal yang kebanyakan masih
belum dapat mengolah limbah pupa-nya yang mana sebenarnya memiliki kandungan protein
yang tinggi. Dengan melibatkan petani sutra lokal dalam pengembangan dan komersialisasi
produk tentu akan mampu meningkatkan kesejahteraan industri petani sutra. Pengembangan
produk ini juga mampu membuka industri baru bagi para produsen, dimana industri ini akan
menghasilkan isolat protein yang berasal dari bahan lokal Indonesia sehingga mampu
mengurangi belanja isolat protein luar negeri yang harganya lebih mahal. Dengan produk inovasi
yang dihasilkan juga akan memberikan konsumen Indonesia pengetahuan baru mengenai
kandungan protein dalam ulat sutera dan yang paling penting dapat memenuhi kebutuhan protein
dengan harga yang lebih terjangkau.
Alasan mendukung lainnya, produk inovasi ini mampu memanfaatkan limbah industri
sutra yang sebenarnya bernilai tinggi akibat kandungan proteinnya, namun belum banyak petani
sutra yang memiliki pengetahuan dalam mengolahnya. Dengan memanfaatkan limbah industri
sutra ini tentu dapat meningkatkan nilai produk inovasi yang dihasilkan karena selain membawa
kebaharuan juga membawa kebermanfaatan dari dua sisi, baik produsen maupun konsumen.
Perolehan hak paten mampu menjadi tanda produk ini memiliki kandungan yang baik dan
berguna bagi kebutuhan manusia, dibuktikan dengan proses pengolahan dan penghasilan produk
yang membutuhkan penelitian ilmiah dan waktu yang tidak sebentar.
5
Frisian Flag, Bebelac, dan perusahaan sejenis untuk menggunakan inovasi ini dalam
meningkatkan kandungan protein dalam produk mereka. Diharapkan hasil insentif dari
pemerintah dan kolaborasi bersama perusahaan dapat mensubstitusi produk yang menggunakan
fortikan impor dengan isolat protein sutra ini, diantaranya seperti produk sereal, produk minyak
& lemak, susu formula bayi, teh, dan lain-lain. Jika kolaborasi dengan perusahaan besar dirasa
sulit, peneliti harus pandai dalam menyesuaikan rasa dan melakukan teknik marketing dengan
sampel yang banyak sekaligus berkualitas agar stigma buruk tentang makanan yang berbahan
dasar ulat bisa berubah diantara masyarakat. Dalam hal marketing, peneliti juga bisa
menggandeng beberapa influencer di bidang kebugaran jasmani karena produk tinggi protein
sangat digemari oleh masyarakat yang senang berolahraga terutama para bodybuilder. Dengan
meningkatkan awareness atau perhatian masyarakat mengenai manfaat dan keuntungan produk
inovasi ini tentu dapat meningkatkan potensi keberhasilan dan keberlanjutan dalam hal produksi.
Masyarakat akan mudah tertarik dengan suatu produk baru yang sekaligus dapat memberi
segudang keuntungan baik dari sisi konsumen maupun produsen sekaligus.
Dengan harapan meningkatnya perhatian masyarakat akan produk inovasi ini, inovator
juga harus siap dalam menghadapi jumlah produksi dengan skala industrial atau massal. Takaran
atau resep bahan yang digunakan belum tersedia untuk jumlah yang besar, karena inovator hanya
mempersiapkan produk ini untuk tujuan analisis dan pengembangan. Dengan menyiapkan resep
takaran yang sesuai dan bahan yang berkualitas akan membantu kesiapan produk inovasi ini
dipasarkan secara luas. Penting untuk dapat menyesuaikan jumlah takaran keseluruhan bahan
yang dibutuhkan untuk mendapatkan rasa yang nikmat, karena produk ini termasuk produk
pangan dimana rasa merupakan salah satu hal yang krusial bagi keberlangsungan produk. Isolat
protein pupa ulat sutera yang termasuk dalam produk pangan ini memiliki fokus untuk
meningkatkan kandungan protein dalam susu bubuk, sebenarnya isolat protein dapat digunakan
untuk meningkatkan kandungan protein pada produk lain selain susu bubuk. Dengan
meningkatkan variasi pengaplikasian dapat memperbesar kemungkinan produk ini diterima
masyarakat luas karena dapat meningkatkan nilai jual produk pangan yang mungkin mereka
miliki. Peningkatan variasi pengaplikasian produk ini juga dapat membantu menghilangkan
stigma negatif masyarakat mengenai pangan olahan serangga karena akan banyak ditemukan
dalam produk pangan sehari-hari.
6
Daftar Pustaka
Anonim, 2012. Susu Limbah Ulat Sutera Sarat Protein. lppm.ipb.ac.id. Dilihat 12 Februari 2021.
https://lppm.ipb.ac.id/susu-limbah-ulat-sutra-sarat-protein/
Anon, Innovation [Online]. Available at: https://innovation.ipb.ac.id/detail/450-Susu-Sutra
Dilihat 4 April 2021.
Anonim,2017. Laporanakhir pkmp. Dilihat 3 Maret 2021. https://hozir.org/laporanakhir-
pkmp.html
Benedicto, Allert. 2019. Manfaat Susu Tinggi Protein untuk Pembentukan Otot. Alodokter,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dilihat 3 Maret 2021.
https://www.alodokter.com/manfaat-susu-tinggi-protein-untuk-pembentukan-otot
Dewi, S.H.C. and Setioha, J., 2010. Staf Pengajar Jurusan Peternakan, UMB Yogyakarta Alumni
Peternakan, UMB Yogyakarta. Jurnal Agrisains, 1(1), pp.1–6.
Nawan, P., Manfaat Protein untuk Mendukung Aktivitas Olahraga, Pertumbuhan, dan
Perkembangan Anak Usia Dini. Dilihat 4 April 2021
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/nawan-primasoni-spd-kor-m-or/manfaat-
protein-untuk-perkembangan.pdf.
Nordqvist, M 2017. What are the benefits and risks of whey protein?. Medical News
Today. Dilihat 28 Maret 2021, https://www.medicalnewstoday.com/articles/263371 .