Anda di halaman 1dari 20

eksponen

MODUL AJAR MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH


ATAS (SMA)

Kelas : X (Fase E)
Kode Perangkat : MTK.E.PR.10.1

PUJI RACHMAWATI , S.PD | SMA NEGERI 1 SUKARESMI

MODUL AJAR MATEMATIKA FASE E – EKSPONENS PUJI RACHMAWATI, S.Pd


Kode
KelasTujuan
Perangkat
: X :(Sepuluh)
MTK-E-NOH-10.7
pembelajaran :
Alokasi Waktu : 10 JP (@45menit)
Unit ini memperkenalkan mengenai bilangan berpangkat (eksponen)

Penjelasan Singkat (Isi dan Proses)


Siswa dapat menjelaskan konsep fungsi eksponen, mengidentifikasi sifat-sifat
fungsi eksponen, menggambarkan grafik fungsi eksponen, dan menyelesaikan
masalah terkait fungsi eksponen , mendeskripsikan persamaan dan
pertidaksamaan eksponen, menentukan himpunan penyelesaian dari
persamaan eksponen, dan menentukan himpunan penyelesaian dari
pertidaksamaan eskponen.

Fase Capaian Pembelajaran


Fase E

Domain Konten
Aljabar

Kata Kunci , Topik / Konten Inti:


Eksponen , Sifat-sifat eksponen, Persamaan Eksponensial , Fungsi
Eksponensial

Konsep Utama:
 Eksponen
 Persamaan dan Fungsi Eksponen

Pengetahuan/ Keterampilan Prasyarat:


 Perkalian bilangan bulat berulang
 Pembagian bilangan bulat berulang

Profil Pelajar Pancasila:


 Berfikir logis
 Bernalar Kritis
 Dapat memecahkan masalah.
 Dapat membedakan yang konkrit dengan yang abstrak.
Sarana dan Prasarana:
 Komputer/Laptop/Smartphone
 Jaringan internet
 Proyektor/LCD

Target Peserta Didik:


Target perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar:
 Siswa reguler/tipikal
 Siswa cerdas istimewa berbakat istimewa (CIBI)

Jumlah Siswa:
Jumlah siswa dalam satu kelas maksimal 36 orang

Asesmen:
 Asesmen Individu dan Kelompok
Jenis Asesmen :
 Perfoma dalam presentasi hasil
 Tertulis (tes objektif, esai)

Materi Ajar, Alat dan Bahan:


 Materi Ajar
1. Fakta : Masalah dalam kehidupan nyata yang terkait dengan
bilangan berpangkat (eksponen).
2. Konsep : Pengertian/ definisi mengenai bilangan berpangkat
(eksponen).
3. Prinsip : Persyaratan dalam bilangan berpangkat (eksponen).
4. Prosedur : Cara menyelesaikan masalah yang terkait dengan
bilangan berpangkat (eksponen).
 Alat dan Bahan
Kertas HVS/Folio bergaris, Modul (LKS), Perangkat Tulis (Penggaris,
Pensil, Penghapus dan Pulpen)

Persiapan Pembelajaran:
Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai:
 Membaca materi pembelajaran
 Menyiapkan lembar kerja siswa
 Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran
Urutan Kegiatan Pembelajaran:
Pembukaan (20 menit)
1. Guru menjelaskan bahwa pengertian tentang eksponen dan sifat-sifatnya
diperlukan untuk pembelajaran selanjutnya yaitu tentang persamaan dan
pertidaksamaan eksponen
2. Guru menjelaskan akan melakukan penilaian selama pembelajaran dengan
cara observasi atau secara tertulis dan dalam bentuk kinerja.
3. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang yang beranggotakan tidak lebih
dari 4 orang dengan memperhatikan penyebaran kemampuan matematika
atau gender.
Kegiatan Inti (60 menit)
Stimulasi (Pemberian rangsangan)
1. Untuk memberi stimulasi (rangsangan), guru memberikan Lembar
Aktivitas Siswa(LAS) Nomor dan peserta didik diminta mengamati dan
mencermati masalah pada bagian kegiatan inti nomor 01 dan 02.
2. Siswa menyelesaikan LK 01 terlebih dahulu yaitu tentang pengertian
bilangan berpangkat dan unsur-unsurnya.
3. Setelah itu diharapkan peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang relevan atau diberikan pertanyaan pancingan, misalnya
“Permasalahan apa yang diamati dan konsep apa yang digunakan untuk
menyelesaikannya?” Jawabannya (disimpan oleh guru) permasalahan
terkait pertumbuhan dan konsep yang digunakan adalah eksponen.

Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah)


4. Guru memberikan permasalahan (probem statatement)untuk didiskusikan
di setiap kelompok.
a. Jika satu lembar kertas tebalnya 1 mm, berapakah tebal atau tinggi
kertas yang bertumpuk sebanyak 10.000 lembar?
b. Jika kertas setebal 1 mm itu, dilipat sekali, kemudian dilipat lagi, dan
terus dilipat sampai 50 kali, bagaimana tebalnya dibandingkan dengan
tinggi tumpukkan 10.000 kertas tadi dan berapa tepatnya tebal kertas
yang dilipat 50 kali itu?
c. Diharapkan permasalahan point 3a. dapat segera dijawab benar dan
untuk permasalahan point 3b. dijawab paling tidak sebagai jawaban
dugaan.

Data Collection (Pengumpulan Data)


5. Untuk menyelesaikan masalah pada point 3b, Guru mengarahkanpeserta
didik untuk mencatat data (data collection), yaitu kondisi tebal kertas saat
belum dilipat, saat dilipat sekali, saat dilipat kedua kalinya, dan seterusnya.

Data Processing (Pengolahan Data)


6. Jika diperlukan, Guru dapat membimbing peserta didik dalam pengolahan
data (data processing) serta menentukan ekspresi aljabar atau model
matematika dari permasalahan point 3b, yaitu setebal 250.

Verifikasi (Pembuktian)
7. Peserta didik memeriksa hasil perhitungannya. Tebal kertas pada masalah
point 3a (diharapkan diperoleh dalam tempo yang singkat sejak persoalan
ini dikemukakan), yaitu 10.000 mm = 10 m. Tebal selembar kertas yang
ukuran tebalnya 1 mm, setelah kertas itu dilipat 50 kali, tebalnya 250 mm.
8. Dengan bantuan kalkulator peserta didik menghitung nilai 250. Hasilnya
2 =1.125 . 899.906 .842 .624=1,1259× 10 , sehingga diperoleh tebal kertas
50 15

setelah kertas dilipat 50 kali, yaitu 250 mm.


2 mm=1,12589× 10 mm=1,12589× 10 km , ketebalan yang spektakuler
50 15 9

dibandingkan dengan tebal tumpukan kertas walaupun kertas bertumbuk


itu sebanyak 10.000 lembar.

Generalization (Menarik Kesimpulan)


9. Peserta didik per kelompok menyampaikan kesimpulan.Kesimpulan yang
disampaikan diharapkan menyatakan bahwa pemasalahan ini terkait
dengan pertumbuhan. Tebal kertas yang dilipat sebanyak n kali adalah 2n
mm dengan n Bilangan Bulat tidak negatif.

Aktivitas kelas menyelesaikan soal-soal


10. Menyimak materi tentang bilangan berpangkat Bulat positif. Kemudian
peserta didik menyelesaikan soal-soal Latihan 1 dan Guru memberi
bimbingan.
11. Menyimak materi tentang bilangan berpangkat nol atau Bulat negatif.
Kemudian peserta didik menyelesaikan soal-soal Latihan 2 dan Guru
memberi bimbingan.
Penutup (10 menit)
1. Guru menggunakan metode tanya jawab, siswa bersama guru menyebutkan
kembali intisari materi pembelajaran hari ini.
2. Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan
berikutnya.
3. Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan
arahan untuk mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik
melalui buku buku di perpustakaan atau mencari di internet.
4. Guru menutup pembelajaran dengan mengucupkan syukur dan berdoa
bersama semoga apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik.

Refleksi Guru:
 Apakah dalam membuka pelajaran dan memberikan penjelasan teknis atau
intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat
dipahami oleh siswa?
 Bagain manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan
kelas, latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran?
 Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang
diharapkan?
 Apakah 100% siswa mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa
persen (%) yang belum tercapai ?
 Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami
oleh siswa?

Kriteria untuk mengukur Ketercapaian Tujuan Belajar:


Kompetensi yang harus dikuasai siswa:
 Siswa dapat menjelaskan konsep fungsi eksponen
 Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat fungsi eksponen
 Siswa dapat menggambarkan grafik fungsi eksponen
 Siswa dapat menyelesaikan masalah terkait fungsi eksponen
 Siswa dapat mendeskripsikan persamaan dan pertidaksamaan eksponen
 Siswa dapat menentukan himpunan penyelesaian dari persamaan
eksponen
 Siswa dapat menentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan
eskponen

Pelaksanaan Asesmen:
 Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
 Tanggung jawab mengerjakan tugas
 Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
 Kesantunan dalam proses belajar
 Penilaian hasil presentasi hasil diskusi (terlampir)
 Penilaian hasil lembar kerja siswa (terlampir)
Asesmen Tertulis (terlampir)

Pertanyaan Refleksi untuk siswa:


Refleksi pembelajaran yang dilakukan oleh guru terhadap siswa pada akhir
pertemuan setelah pembelajaran. Berikut ini beberapa pertanyaan kunci dalam
refleksi pembelajaran:
 Apakah kamu memahami intruksi yang dilakukan untuk pembelajaran?
 Apakah media pembelajaran, alat dan bahan mempermudah kamu dalam
pembelajaran?
 Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang telah dilakukan?
 Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam
pembelajaran dapat kamu pahami?
 Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran?
 Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan
pembelajaran?
 Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?
 Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?

Daftar Pustaka:
 Kemdikbud, 2018. Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas X : Buku Siswa.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
 Kemdikbud, 2017. Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas X : Buku Guru.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
 Kemdikbud, 2020. Modul Pembelajaran SMA Matematika Peminatan Kelas
X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Bahan Ajar Pendukung:


A. Sejarah Eksponen
Sejarah penulisan eksponen
Pada abad ketiga Diophantus menyatakan pangkat dua dengan lambang
. Delta sebagai singkatan dari kata dunamis yang berarti “daya”.
Demikian juga untuk pangkat tiga atau kubik dinyatakan dengan
lambang K. Kappa sebagai singkatan dari kata kubos yang berarti
“kubik”.
Lambang berhitung Hindu menyatakan kuadrat dengan lambang bujur
sangkar, digunakana pada abad ke-11. Pada abad ke-17 Oughtred
menyatakan pangkat dengan kotak bujur sangkar, pangkat 5 ditulis 5.
Pangkat dengan bilangan pecahan pertama digunakan oleh Nicole
Oresme pada tahun 1360. Oresme menuliskan lambang berhitung
p.1
pangkat pecahan dalam bentuk 1 p½
4 atau p.2 4 untuk bilangan
berpangkat pecahan 41½.
Lambang berhitung pangkat seperti yang kita pergunakan sekarang
baru ada setelah dipergunakan oleh Harriot pada abad ke-17. Pada
zaman yang sama Rene Descartes menggunakannya juga, namun
Descartes masih menyatakan A2 dengan AA dan A3 dengan AAA, dan
demikian seterusnya.

1. Bilangan Bulat Positif


Jika kita membandingkan penulisan 2 ×2 ×2 ×2 ×2 ×2 ×2 ×2dengan 28,
maka penulisan terakhir tampak lebih simpel. Bilangan 28 merupakan
contoh bentuk pangkat bulat positif. 28dibaca “dua pangkat delapan”.
Pada simbol 28, angka 2 disebut basis atau bilangan pokok (dasar) dan
angka 8 disebut pangkat atau eksponen.
Definisi

Jika a bilangan Real dan n bilangan bulat positif, maka a n adalah perkalian
berulang sebanyak n kali dari a , yaitu:

a n=a⏟
× a ×a × …× a
n faktor

Contoh

1. Tentukan bilangan bulat yang sama dengan:

a. 28 b.

(−2 )3 ×52 ×7

a. 28 = ⏟
2 ×2 ×2 ×2 ×2 ×2 ×2 ×2
8 faktor

= 256

b. (−2 )3 ×52 ×7

= (−2 ) × (−2 ) × (−2 ) ×5 ×5 ×7


= −1400

2. Tuliskan 504 sebagai perkalian bilangan-


bilangan berpangkat berbasis prima.

Perhatikan:
504 2
252 2
126 2
63 3
21 3
7 7
1

3 2
∴ 504=2 ×3 ×7

3. Nyatakan bilangan berikut dalam bentuk


yang sederhana

3
(2 a ) 4 3 2 ( −2 a2 )
a. b. ( 7 × 7 )
2
c.
8 a
4

3 2 3
b. ( 7 × 7 ) ( −2 a2 )
2
(2 a ) 4 c.
a. 4
8 ¿ a
¿
( 2a )( 2 a ) ( 2 a ) ( 2 a )
¿
8
4
16 a
¿
8
4
¿2a

2. Bilangan Bulat Negatif


Bandingkan dua barisan bilangan berikut.
1 1
1. … ,1000 , 100 , 10 ,1 , , ,…
10 100
2. … ,10 3 , 102 ,10 1 , 100 , 10−1 ,10−2 , …
Barisan pertama terbentuk dengan pola bahwa nilai suatu suku adalah hasil
bagi suku sebelumnya oleh 10. Sedangkan barisan kedua terbentuk bahwa nilai
suatu suku adalah 10 (sepuluh) pangkat kurang satu dari pangkat suku
sebelumnya.
Dua barisan bilangan itu sama.
Perhatikan: 1.000=103, 100=102, 10=101,
1 1
selanjutnya1=10 0, =10−1, =10−2, dst.
10 100
Definisi
Jika a ∈ R− {0 }, maka a 0=1.
−n 1
Jika a ∈ R− {0 } dan n ∈ Z +¿¿, maka a = n .
a

Contoh
1. Nyatakan bentuk pangkat berikut dengan pangkat positif:
1
a. 10−7 b. −4
5
1 1 1
a. 10−7 = b. =
10
7
5
−3
1
53
3
¿5
2. Tentukan nilai dari:
1 1
a. √ 50 b. 50 −5−1−5−2 c. −7
− 7
1−2 2 −1
a.
0
√ 5 =1 1 1
c. −7
− 7
1−2 2 −1
1 1 1 1
b. 5 0−5−1 −5−2=1− − 2 ¿ − 7
1
5 5 1− 7 2 −1
1 1 2
¿ 1− − 1 1
5 25 ¿ 7 − 7
25−5−1 2 −1 2 −1
¿ 7
25 2
19 2
7
1
7
2 −1
¿ ¿ 7 − 7 = 7 =1
25 2 −1 2 −1 2 −1

Sifat-sifat Bilangan Berpangkat Bulat


+¿¿
Untuk a , b ∈ R dan m , n∈ Z ,
berlaku:
m n m+n n
1. a ×a =a 3. ( am ) =a mn
m
a m −n 4. ( ab )n=a n ⋅b n
2. n =a (untuk a ≠ 0)
a
()
n n
a a
1 5. = n (untuk b ≠ 0)
¿ n−m =a−(n−m ) b b
a

Contoh
1. Hitunglah nilai dari:

( )
−6 −4 −1 −2
3 −7 0 2 1 2 +3
a. 5 ×5 ×5 b. 3 × c. −3 −1
7 28 2 +3
3 −7 0 3 + (−7 ) +0 −1 −2 −1 −2 3 2
a. 5 ×5 ×5 =5 2 +3 2 +3 2 ⋅3
−4
c. −3 −1 = −3 −1 × 3 2
¿5 2 +3 2 +3 2 ⋅3
1 1 2 ⋅ 3 +23 ⋅30
2 2
¿ 4= ¿ 0 2 3 1
5 625 2 ⋅ 3 +2 ⋅3

( ) ( )
−6 −4
2 1 2−6 1 −4 ¿
4 ⋅ 9+ 8 ⋅1
b. 3 × = 3 × 2
7 28 7 2 ×7 1⋅ 9+8 ⋅3
2
−6 36+8 44 4
¿ × ( 2 ×7 )
2 4 ¿ = =
3 9+24 33 3
7
−6 8 4 Cara lain:
2 ×2 ×7
¿
73
¿ 22 × 7=28
1 1
−1 −2 +
2 +3 2 9 8 ⋅9
= ×
2−3 +3−1 1 + 1 8 ⋅9
8 3
36+8 44 4
¿ = =
9+24 33 3
Latihan 1
A. Soal Pilihan Benar Salah
Petunjuk:Jawablah, benar atau salah pernyataan berikut.
1. 24 =4 2 6. 3+5=23
2. 3 4=43 7. 7+ 9+11=33
1

8. 13+15+17+ 19=43
2
3. 23 =26
4. ( 2 a )3=2 a 3 9. 13 +23 +33=( 1+2+3 )2
10. 1+3+5+7+ 9+11+13=7 2
( )
3 4
5. ( ( 21−1 ) −1 ) −1 −1=0
2

B. Soal Pilihan Ganda


Petunjuk: Pilihlah satu jawaban yang benar.
1. 7 ×7 × 7 ×7 ×7=… .
a. 5 ×7 c. 75 e. 77777
b. 57 d. 75
2. (−3 ) (−3 ) (−3 ) (−3 )=… .
a. −12 c. −43 e. (−4 )3
b. −3 4 d. (−3 ) 4
3. 3 4=… .
a. 9 b. 12 c. 64 d. 81 e. 144

()
3
1
4. =….
2
a. 6 3 1 1 1
b. c. d. e.
2 6 8 9
8
5. (−1 ) =… .
a. −8 b. −1 −1 d. 1 e. 8
c.
8
5
6. (−2 ) =… .
a. −32 b. −25 c. −10 d. 25 e. 32
7. 17.150=… .
a. 23 ×52 ×7 c. 2 ×53 ×72 e. 22 × 52 × 72
b. 23 ×5 ×72 d. 2 ×52 ×73
8. 6,25=… .
2 2 2 4 4
5 5 5 5 5
a. b. c. d. e.
42 24 22 24 22
500.000
9. =… .
8.000
5
7
5
5
5
3
5
3
5
a. 9 b. c. d. e.
2 2
5
2
3
2 2
2 × 33 × 52
5
10. 2 2
=… .
6 ×10
a. 1 b. 2 c. 6 d. 15 e. 30

C. Soal Uraian
Petunjuk: Jawablah dengan jelas, singkat dan benar.
1. Tentukan nilai dari:
a. 54 c. (−2 )7 f. 2 ×32 ×52

()
1 5 g. 22 × 52 × 112
6
b. d. ( √ 2 )
2 e. 32 ×72 h. 24 ×5 3 ×11

2. 24 ×3 2 ×7 Tuliskan sebagai bentuk pangkat dengan bilangan pokok prima.


a. 16 c. −27 e. 343 g. −161.051
b. 25 d. −32 f. −512 h. 177147
3. Tuliskan sebagai perkalian bilangan-bilangan berpangkat berbasis prima.
a. 12 d. 108 g. 1.008 j. 20.736
b. 36 e. 784 h. 1.128 k. 343.000
c. 98 f. 952 i. 2.744 l. 11.390.625
m n m +n
4. Gunakan aturan a × a =a (lihat halaman 16) dan sederhanakanlah:
a. √ 7 × √ 7 c. 3n ×32 n e. x 4 × x g. z 3 ⋅ z 3 ⋅ z 3
b. 5 ×52 d. 2 p ⋅ 2q ⋅ 2r f. y 5 × y 6 h. √ a ⋅ ( √ a )
3

{
m−n
m a , m>n
a
5. Gunakan aturan n = 1 dan sederhanakanlah:
a n−m
, m< n
a
10 8 6
7 5 ( √3 ) d. x 3 n ÷ x 2 n
a. 7 b. 10 c.
7 5 (√3)
5

n
6. Gunakan aturan ( a m ) =amn dan sederhanakanlah:
( ( 22 )3 ) ( (ap )q )
2 5 7 q
a. ( 115 ) b. c. ( 52 n ) d.
7. Nyatakan dalam bentuk paling sederhana dan tanpa menggunakan kurung:
a. ( 2 a )2
( )
3 5 3 5 3
d.
5b
f.
( 2 a ) h.
( −5 a b)
2a
()
5
a 40 75
b.
( )
3
2 −2 (−5 a3 )
2
e. 4 g.
c. ( 3 ab ) 4
b 10
8. Nicomachus yang hidup sekitar 100 SM menemukan pola penjumlahan dari
bilangan-bilangan ganjil berelasi dengan nilai suatu bilangan berpangkat tiga,
berikut:
1=13
3+5=8=23
3
7+ 9+11=27=3 dst.
Tentukan penjumlahan bilangan-bilangan ganjil yang sesuai dengan temuan
Nicomachus untuk bilangan berikut.
a. 4 3 b. 53 c. 83 d. 113
9. Tanpa menggunakan perangkat elektronik, dari dua bilangan yang diberikan
temukan mana yang nilainya lebih kecil.
a. 320 atau 510 b. 2140 atau 3105 c. 2175 atau 575
10. Angka berapa digit terakhir dari bilangan berikut.
a. 35 b. 75 c. 3100 d. 7200
Latihan 2

Soal Pilihan Ganda


1. 9 0=… .
a. 0 1 1 d. 1 e. 3
b. c.
9 3
2. 4 – 3=… .
a. −81 −1 1 1
c. d. e.
b. −64 64 81 64
3. 10 – 4 =… .
a. b. c. 0,0001 d. 0,0004 e. 1,0000
−0,0004 −0,0001
4. (−1 ) – 6=….
a. −6 b. −1 −1 d. 1 e. 6
c.
6
5. (−2 ) – 3=… .
a. −8 b. −1 −1 1 e. 8
c. d.
8 8
6. 0 – 5=… .
a. –1 c. 1
b. 0 d.  e. tidak terdefinisi
100
7. −2 =… .
5
a. −2.500 b. −4 1 d. 4 e. 2.500
c.
4
1
=… .
()
8. 1 – 4
2
1 1 1 d. 8 e. 16
a. b. c.
16 4 2
4 2 0 –2 –4
9. 10 + 10 + 10 +10 +10 =… .
a. 0 c. 11,11 e. 10101,0101
b. 1 d. 101,101
1 1 1 1
10. −8
+ −8
− 8 + 8 =… .
1+ a 1−a a −1 a +1
a. 0 b. 0,5 c. 1 d. 2 e. 4
LEMBAR AKTIVITAS SISWA
NO. 03

Materi : Sifat-sifat Eksponen


Waktu : 30 menit

Kompetensi yang diharapkan tercapai:


1. Pengetahuan tentang mendeskripsikan sifat-sifat eksponen.
2. Keterampilan dalam menunjukkan sifat-sifat eksponen.

Lakukan aktivitas berikut secara runtut.


A. Persiapan
1. Berdoalah sebelum memulai kegiatan.
2. Siapkan buku catatan dan alat tulis.
B. Kegiatan Inti
Gunakan definisi bentuk pangkat untuk melengkapi uraian berikut.
No. Contoh Khusus Contoh Umum (a , b ∈ R dan
m , n∈ Z +¿¿
1. 25 ×23 m
a ×a
n

¿ 2⏟
×2 ×2 ×2 ×2 ×2⏟×2 ×2 ¿ a⏟ × a ×… × a ×a⏟
× a ×… × a
…faktor …faktor m faktor …faktor
¿⏟
2 ×2 ×2 ×2 ×2 ×2 ×2 ×2 ¿ a⏟
× a ×… × a
( …+… ) faktor ( m+… ) faktor
…+… m+…
¿a ¿a
11 m
2. 2 a
7 n
(untuk a ≠ 0 dan m>n)
2 a
… faktor … faktor

¿

2× 2× … ×2
¿

a ×a × … ×a

2× 2× … ×2 ⏟
a ×a × … ×a
… faktor n faktor
… faktor 7 faktor … faktor n faktor

¿

2× 2× … ×2 ×2⏞
×2 ×… × 2
¿

a ×a × … ×a × ⏞
a ×a × … ×a

2× 2× … ×2 a⏟
×a × … ×a
…faktor n faktor
…faktor …faktor

¿⏞ ¿⏞
… …
2 ×2 ×… ×2 =2 a × a ×… × a=a
3. 29 am
(untuk a ≠ 0 dan m<n)
215 an
… faktor m faktor

¿

2× 2× … ×2
¿

a ×a × … ×a

2× 2× … ×2 a⏟×a × … ×a
… faktor … faktor
…faktor m faktor

¿

2× 2× … ×2
¿

a ×a × … ×a

2× 2× … ⏟
×2 ×2 ×2 ×… × 2 ⏟
a ⏟
×a × … ×a × a ×a × … ×a
9 faktor … faktor … faktor mfaktor
No. Contoh Khusus Contoh Umum (a , b ∈ R dan
+¿¿
m , n∈ Z
1 1 1 1
¿ = … ¿ = …

2× 2× … ×2 2 a⏟
×a × … ×a a
… faktor … faktor

4. ... m n
(a )
¿⏟
a m × am ×… × am
… faktor
… suku

¿ a⏞m+m +…+m

5. ( ab )n
…faktor

¿⏞
ab × ab ×… × ab
…faktor … faktor

¿⏞ ⏞
a × a ×… × a ×b × b× … ×b
... …
¿ a ⋅b
6. Untuk b ≠ 0,

()a n
b
a a a
¿ × × …×

b b b
… faktor
… faktor

¿

a ×a × … ×a

b ×b × … ×b
… faktor

a…

¿
b
Isilah contoh khusus pada nomor 4, 5, dan 6 dengan buatan sendiri.
C. Kegiatan Akhir
1. Lakukan persiapan untuk mempresentasikan temuan pada aktivitas yang sudah
dilakukan.
2. Presentasikan temuan kelompok Saudara atau simaklah presentasi yang
disampaikan oleh kelompok lain.
Latihan 3

Soal-soal Pilihan Ganda


1. 25 ×24 =… .
a. 25+ 4 b. 25 × 4 c. 254 d. 4 5 × 4 e. 4 5+ 4
36
2. 2 =… .
3
a. 26 b. 33 c. 3 4 d. 38 e. 6 2
3
3. ( 52 ) =… .
3
a. 52+ 3 b. 52 ×3 c. 52 d. 103 e. 3 ×52
25 × 32
4. =… .
23 × 35
2 8 7
2 2 6 d. 22 ⋅ 33 e. 28 ⋅ 37
a. 3 b. 7 c. 8
3 3 6
a ×a q
p
5. r
=… .
a
a. a p+q−r c. a pq−r e. a pqr
b. a p+q +r d. a pq+r

( )
−1
4 a−8 b−3
6. Bentuk sederhana dari adalah ....
a−6 b−5

( ) ( ) ( ) ( ) ( )
2 2 2 2 7 2
2a a b 2b a
a. b. . c. d. e.
b 2b 2a a 2b
4

1 a−2 b c 3
7. Diketahui a= , b=2, dan c=1 . Nilai dari 2 −1 adalah ….
2 ab c
a. 1 b. 4. c. 16 d. 64 e. 96
−2 3
8. ( 4 a ) × ( 2 a ) =… .
a. −2 a −1 1 1 e. 2 a
b. a c. d. a
2 2a 2
2
9. ( 4 a3 ) ÷ 2 a2=… .
a. 2 a3 b. 2 a4 c. 4 a3 d. 8 a 3 e. 8 a 4
3
10. 23 × ( 22 ) =… .
a. 27 b. 28 c. 29 d. 212 e. 218
4
( 5 a3 b−2)
11. Bentuk sederhana dari −2 adalah ….
( 5 a−4 b−5 )
a. 52 a4 b 2 c. 56 a 4 b−10 e. 56 a 9 b−1
b. 56 a b−1 d. 56 a 4 b2
12. 23 ×33=… .
a. 36 b. 53 c. 56 d. 59 e. 63

Soal Uraian
1. Dengan menggunakan sifat-sifat operasi bilangan bepangkat, hitunglah nilai:
1
3
a. 32
2
2
b. ( 23 )
210 ×3 13
c.
27 × 612
2 1 0
5 +5 + 5
d. −2 −3 −4
5 +5 +5
0 1 2
5 + 2 +2
e. −1 −1 −2
5 +2 +2

( ) ( )
−5 −2
123 12−5
f. 2
÷ −3
18 18
2. Dengan menggunakan sifat-sifat operasi bilangan bepangkat,
sederhanakanlah:
−2
a. ( 5 a−3 ) ⋅ 53

( )
3 −4 −2
−2 ⋅a ⋅b
b. −5 −6
5 ⋅a ⋅ b
3 n+2−3 n
c.
3n−3 n−1
4 n+1−22 n +1
d.
4n
3 3
( 2⋅ an ) ⋅a3 ( a n+1 )
e. :
1 3 n +3 a⋅a
2n
⋅a
2

( )( )( )
b a c b a c
x x x
f. c
⋅ a ⋅ b
x x x

Anda mungkin juga menyukai