Anda di halaman 1dari 4

ALUR PENGAKTIFAN TIM CODE BLUE

No. Dokumen No. Revisi Halaman

011/SPO/K3/2020 01 1/3
RSU RATIH
KOTA KEDIRI
Tanggal Terbit Ditetapkan
DIREKTUR
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
10 Januari 2020 dr. Lusi Munawaroh
NIP. 10918140

PENGERTIAN Tata cara mengaktifkan tim Code Blue.


TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk proses
memberikan penanganan terhadap pasien henti jantung / napas
KEBIJAKAN Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Ratih
Kota Kediri Nomor 4410 /212/ 419.108.1 / 2020 tanggal 010 Januari
2020 tentang pengaktifan Code Blue
PROSEDUR A. Penolong memastikan pasien cardiac arrest
Melakukan BHD dan mengaktifkan code blue dengan berteriak
“code blue”.
B. Perawat atau petugas tim code blue mengaktifkan code blue
dengan cara :
1. Menelpon operator ke (03104) 7791000 atau extension 101
untuk memberitahu call center “Terjadi code blue di lantai …..
dekat/depan/samping ruang…..” (nama jelas)
2. Petugas tersebut membawa trolley emergency yang sudah
terisi lengkap beserta AED, oksigen dan brankart dari tempat
yang satu lantai
3. Setelah mendapati alarm code blue diaktifkan semua tim code
blue yang jaga saat itu mendatangi area code blue yang
dimaksud
4. Tim code blue mengambil alih pertolongan untuk pasien
sesuai prosedur code blue yang berlaku
5. Beri ventilasi positive dengan Jackson rees atau BVM 12 lpm
sambil mempersiapkan melakukan intubasi
6. Memasang Paddel pad AED dan IV line
7. Alat AED terpasang mengikuti instruksi AED yang ada
a. Bila irama Shockabel (VF atau VT tanpa nadi)
1) Bila ingin melakukan DC Shock memberikan aba-aba
agar semua penolong tidak memegang pasien dengan
ALUR PENGAKTIFAN TIM CODE BLUE

RSU RATIH No. Dokumen No. Revisi Halaman


KOTA KEDIRI

011/SPO/K3/2020 01 2/3
berteriak “SAYA BEBAS.. ANDA BEBAS.. SEMUA
BEBAS”
2) Menekan tombol SHOCK
3) Melanjutkan RJP pertama selama 2 menit (10 siklus)
4) Setelah 2 menit RJP pertama, evaluasi irama sesuai
perintah AED
5) Bila irama SHOCKABLE, lakukan shock sesuai
langkah-langkah poin 1 dan 2, dan mengikuti perintah
AED
6) Melanjutkan RJP kedua selama 2 menit
7) Memasukkan Epinefrin 1 mg intra vena setiap 2 menit
(dengan dosis yang sama setiap pemberian)
8) Setelah 2 menit RJP kedua, evaluasi irama sesuai
perintah AED
9) Bila irama SHOCKABLE lakukan SHOCK sesuai
langkah-langkah pada poin 1 dan 2 sesuai perintah
AED
10) Melanjutkan RJP ketiga selama 2 menit
11) Masukkan Amiodaron dengan dosis :
12) Dosis awal = 300 mg IV cepat (diencerkan dengan 20-
30 ml NaCl 0,9%)
13) Pertimbangkan pemberian berikutnya sebanyak 1100
mg IV dengan selang waktu 3-10 menit
14) Melakukan poin 1 s/d 9 sampai dengan ada perubahan
irama dan perintah AED
15) Bila terjadi perubahan irama maka lakukan cek nadi
untuk memastikan apakah pasien ROSC atau PEA
a. Bila irama UNSHOCKABLE (asistole atau PEA)
1) Melanjutkan RJP pertama selama 2 menit
2) Memasukkan epinefrin 1 mg intra vena setiap 2 menit
(dengan dosis yang sama pada setiap pemberian)
3) Setelah 2 menit RJP pertama, evaluasi irama sesuai
perintah AED
4) Melanjutkan RJP kedua selama 2 menit
5) Setelah 2 menit RJP kedua evaluasi irama sesuai
perintah AED
ALUR PENGAKTIFAN TIM CODE BLUE

No. Dokumen No. Revisi Halaman

011/SPO/K3/2020 01 3/3
1/1
RSU RATIH
KOTA KEDIRI
6) Melakukan poin 1-10 sampai ada perubahan irama dan
perintah AED
7) Bila terjadi perubahan irama maka lakukan cek nadi
untuk memastikan apakah pasien ROSC, PEA atau
menjadi irama SHOCKABLE
8. Bila pasien ROSC pasien dibawa ke HCU untuk mendapatkan
penanganan atau bantuan lebih lanjut (post cardiac arrest
care).
UNIT TERKAIT 1. Unit Gawat Darurat
2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Rawat Inap
4. Unit Bedah Sentral
5. Unit Perawatan High Care Unit

Anda mungkin juga menyukai