Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN

KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


KANTOR BUPATI PENAJAM PASER UTARA
BAGIAN PEMBANGUNAN
Jl. Provinsi Km. 9 Nipah Nipah, Penajam Paser Utara, Kalimantan timur

DISUSUN OLEH : Akbar Pirmansyah


NIS/NISN :
KELAS : XII
JURUSAN : TKJ

SMK MUHAMMADIYAH 1 PENAJAM PASER UTARA


2023
LAPORAN
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
KANTOR BUPATI PENAJAM PASER UTARA
BAGIAN PEMBANGUNAN
Jl. Provinsi Km. 9 Nipah Nipah, Penajam Paser Utara, Kalimantan timur

DISUSUN OLEH : Akbar Pirmansyah


NIS/NISN :
KELAS : XII
JURUSAN : TKJ

SMK MUHAMMADIYAH 1 PENAJAM PASER UTARA


2023

2 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


HALAMAM PENGESAHAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
KANTOR BUPATI PENAJAM PASER UTARA
(BAGIAN PEMBANGUNAN)
Jl. Provinsi Km. 9 Nipah Nipah, Penajam Paser Utara, Kalimantan timur

Oleh :

Nama : Akbar Pirmansyah


NIS :
Kelas : XII
Jurusan : TKJ

Menyetujui,
Pembimbing DU/DI, Guru Pembimbing

Dahlan, S.IP Isa Sugiarti, S.Pd


NIP.19860409 200701 1 001 NBM.11206610

Mengetahui,
Pembimbing DU/DI Kepala Program

Anang Widianto, S.Sos, M. Si Lina Mujiani, S.Pd


NIP.19790201 199903 1001 NBM. 11206621
Kepala SMK Muhammadiyah 1 PPU

AHAN.A, S.Pdl.M.M.Pd
NBM. 917466
KATA PENGANTAR

3 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat-
Nya, shalawat serta salam tak lupa saya haturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW
beserta anak keluarga dan pengikut-pengikutnya. Atas berkat Allah SWT. saya dapat
menyelesaikan laporan ini untuk di pertanggung jawaban kepada pembimbing. Tujuan
penulisan laporan ini di gunakan untuk memperoleh pengalaman, juga sebagai usaha
melengkapi persyaratan memperoleh pengalaman, juga sebagai usaha melengkapi persyaratan
memperoleh nilai PRAKERIN. Dalam kesempatan ini saya tidak lupa mengucapkan terima
kasih yang sebesar besarnya kepada pihak yang membantu tersusunnya laporan ini.
Yaitu Kepada Yang Terhormat

1.Bapak Ahan A, S,Pd.I, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah.


2.Bapak Anang Widianto, S.Sos, M.Si selaku Kepala Bagian
3.Ibu Isa Sugiarti, S. Pd selaku Guru Pembimbing dari sekolah
4.Bapak Dahlan S.IP selaku pembimbing dari PKL
5.Bapak Irawan S.I.Kom dan Ibu selaku pengajar.
6.Bapak dan Ibu Orang tua.

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini disusun dengan sebaik-baiknya, namun
masih terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan PKL ini. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat diharapkan, tidak lupa harapan kami
semoga laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi kami.

Babulu, 1 Februari 2023


Penyusun

Akbar Pirmansyah

4 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


DAFTAR ISI

HALAMAM PENGESAHAN.................................................................................................3
KATA PENGANTAR..............................................................................................................4
DAFTAR ISI.............................................................................................................................5
HALAMAN DAFTAR GAMBAR..........................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................7
A. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)........................................................................................................................7
B. TUJUAN PELAKSANAAN PRAKERIN......................................................................7
C. MANFAAT PELAKSANAAN PRAKERIN.................................................................7
BAB II TINJAUAN UMUM...................................................................................................9
A. SEJARAH SINGKAT KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA............................9
B. PERATURAN DAN KEBIJAKAN KANTOR BUPATI.............................................12
C. VISI DAN MISI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA...................................15
D. FUNGSI DAN JABATAN ORGANISASI..................................................................15
E. TUGAS POKOK...........................................................................................................21
BAB III PELAKSANAAN PKL...........................................................................................24
A. WAKTU DAN PERATURAN KERJA........................................................................24
B. HASIL KEGIATAN.....................................................................................................24
BAB IV PENUTUP................................................................................................................28
A. KESIMPULAN.............................................................................................................28
B. SARAN.........................................................................................................................28
DAFTAR PUSAKA................................................................................................................30
LAMPIRAN............................................................................................................................31

5 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


HALAMAN DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1, Gambar Tombol Power Mesin Fotcopy


Gambar 1.2, Gambar Menu fotocopy
Gambar 1.3, Gambar Tampilan Dalam Scan Fotocopy
Gambar 1.4, Tampilan Sacan fotocopy dari atas
Gambar 1.5, Tombol Tombol mesin fotocopy
Gambar 1.6, Menu print di Ms Word
Gambar 1.7, Gambar Dialog Printer

6 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA


INDUSTRI (PRAKERIN)
Pelaksanaan Prakerin merupakan bagian dari program pendidikan sekolah
menengah Kejuruan (SMK). Kegiatan ini dilaksanakan dengan adanya kerja sama
antara pihak sekolah (SMK) dengan instansi terkait ataupun pihak industri lainnya,
Adapun hal yang melandasi kegiatan ini diantaranya :

1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2. Kepmendikbud No. 0409/U/1993, tentang Sekolah Menengah Kejuruan.
3. Kepmendikbud No. 080/U/1993, tentang kurikulum SMK.
4. Kepmendikbud No. 323/U/1993, tentang penyelenggara PSG pada SMK.

B. TUJUAN PELAKSANAAN PRAKERIN


Tujuan dilaksanakannya kegiatan prakerin adalah :
a. Meningkatkan mutu dan merelevansi pendidikan kejuruan melalui peran dunia
industri/usaha.
b. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
c. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap
menjadi bakat dasar pengembangan dirinya secara berkelanjut.
d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai dari
proses pendidikan.
e. Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan melalui
pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja.

C. MANFAAT PELAKSANAAN PRAKERIN


Adapun manfaat dalam pelaksana PRAKERIN, antara lain:
1) Manfaat Pelaksanaan Prakerin bagi siswa
Adapun manfaat pelaksanaan prakerin bagi siswa yang perlu diperhatikan,
antara lain:
a. Siswa yang mendapatkan pengalaman kerja sesungguhnya pada dunia
industri yang real.
b. Siswa mendapatkan praktik kerja industri langsung dari dunia industri yang
sesungguhnya.
c. Siswa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dalam menghadapi
dinamika dunia pekerjaan yang sesungguhnya.

7 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


2) Manfaat prakerin bagi Sekolah, adalah:
Adapun manfaat pelaksanaan prakerin bagi sekolah yang perlu diperhatikan,
antara lain:
a. Meningkatkan citra sekolah
b. Meningkatkan hubungan sekolah dengan sosial masyarakat
c. Memberikan kontribusi sebagai bentuk eksistensi sekolah untuk menyediakan
sumber daya bermutu terhadap dunia pekerjaan.

3) Manfaat pelaksanaan prakerin bagi pihak industri:


Adapun manfaat pelaksanaan prakerin bagi pihak industri yang perlu iperhatikan,
antara lain:
a. Pihak industri mendapatkan tenaga kerja muda berkualitas yang memiliki
etos kerja tinggi untuk membantu aktivitas kegiatan industrinya.
b. Mendukung program pendidikan pemerintah.
c. Meningkatkan citra dan eksistensi perusahaan.

8 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


BAB II
TINJAUAN UMUM

KANTOR BUPATI

A. SEJARAH SINGKAT KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA


Pertama : Fase muncul dan berkembang issue politik pembentukan kota
adminitrasi ketika system regulasi pemerintah daerah masih menggunakan uu nomor 5
tahun 1974 tentang pemerintah daerah, beberapa komponen masyarakat Penajam dan
sekitarnya pada saat itu statusnya dapat ditingkatkan menjadi kota administratif, sebagai
tahapan menuju kota madya daerah otonom. Issue tersebut semakin deras mengemuka,
seiring makin mengkristalnya aspirasi masyarakat Penajam dan sekitarnya dengan
hadirnya Tim Tujuh yang terdiri dari:

1. Saudara FirmansyahS.Sos.
2. MarjaniSpd
3. Drs.saparuddin
4. Drs.Kamaludin Sahar
5. LamuriSibolagi Sag
6. Drs.H.amiruddinLambe
7. Drs.Dahruddin

Sampai dengan tahun 1999, Aspirasi peningkatan status Kecamatan Penajam menjadi
sebuah kota administratif belum mendapat respon dari struktur politik sehingga aspirasi
tersebut belum pernah menjadi bagian dari agenda politik lokal.

Seiring dengan terbitnya UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah daerah,


Pembentukan kota atau kabupaten administratif sebagai tahapan persiapan menuju
daerah otonom tidak dikenal Lagi, Maka tertutuplah kemungkinan kecamatan Penajam
pada saat itu untuk ditingkatkan status menjadi kota administrative. Selanjutnya arah
perjuangan pembentukan daerah otonom mengalami perubahan, yaitu dari pembentukan
kota adminitrasi kepembentukan kabupaten sebagai daerah otonom dengan motor
penggerak tim sukses menuju kabupaten yang diketahui oleh saudara H.Harimudin
Rasyid SH. Dengan demikian, maka tim tujuh yang dulunya menggagas pembentukan
kota administratif menggabungkan diri dengan tim tujuh sukses menuju kabupaten.

Kedua : Fase agenda politik pembentukan kabupaten sebagai daaerah otonom.


pada fase kedua inilah perjuangan masyarakat Penajam melalui tim suksesnya
mengalami jalan panjang yang terjal dan berliku, sehingga banyak menguras waktu,
tenaga, moral maupun material. Namum demikian, dengan dorongan cita-cita yang luhur,
gangguan dan hambatan apapun yang terjadi saat itu tidak mematahkan semangat untuk
tetap menggelorakan cita-cita perjuangan pembentukan kabupaten. Perjuangan tim
sukses kali ini membuahkan hasil yaitu dimasukannya issue dana spirasi politik

9 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


pembentukan kabupaten menjadi salah satu agenda pada tingkat struktur politik, baik
ditingkat lokal maupun nasional.

Beberapa kegiatan penting dan dokumen administratif yang menyertai, dapat dilihat
sebagaimana berikut ini :
1. Sebelum Pemerintah Kabupaten Pasir, sebagai Kabupaten Induk memberikan
persetujuan terhadap pembentukan di wilayah Utara, terlebih dahulu dilakukan
kajian bersama tentang potensi daerah, antara Pemerintah Kabupaten Paser bersama
Universitar Mulawarman.
2. Hasil kajian tentang potensi daerah tersebut, selanjutnya digunakan sebagai
pertimbangan DPRD Kabupaten Paser dalam menentukan sikap politiknya, dan
akhirnya DPRD Kabupaten Pasir memutuskan untuk menyetujui rencana
pembentukan Kabupaten Di Wilayah utara dengan suratnya NO: 172.2/KepDPRD-
PSR/2000, Tanggal 25 April Tahun 2000.
3. Pada hari dan tanggal yang sama, Pemerintah Kabupaten Paser menindak lanjuti
keputusan DPRD Kabupaten Paser untuk mengusulkan rencana pembentukan
kabupaten tersebut kepada Gubernur Kalimantan Timur, melalui suratnya No:17 /
tappem / 2000 tanggal 25 April tahun 2000.
4. Menyikapi ulasan pemerintah daerah Kabupaten Paser, pemerintah provinsi
Kalimantan Timur kembali melakukan kajian untuk menilai kelayakan dibentuknya
kabupaten pemekaran Dikabupaten Paser.
5. Hasil kajian pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menilai layak untuk
dibentuknya kabupaten pemekaran dari Kabupaten Paser, selanjutnya data tersebut
dijadikan pertimbangan oleh DPRD Provinsi Kalimantan Timur, yang akhirnya
memberikan persetujuan rencana terbentuknya kabupaten pemekaran di Kabupaten
Paser dengan keputusan No: 13 Tahun 2000 tanggal 4 Oktober tahun 2002.
6. Persetujuan DPRD Provinsi Kalimantan Timur, menjadi desa bagi pemerintah dari
Kabupaten Paser, dengan suratnya kepada Presiden melalui Menteri dalam Negeri
Republik Indonesia No: 138/11787/T.Pem/XI/2000 Tanggal November 2000.
7. Untuk menyakinkan pejabat dan instansi terkait pada tingkat nasional tentang
kesungguhan dan kelayakan rencana pembentukan kabupaten pemekaran dari
Kabupaten Paser, Maka Dilakukanlah :
a. Pra eksos ditingkatkan provinsi, yang melibatkan antara lain :
Pemerintahan Kabupaten Paser, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Tim
Sukses Menuju Kabupaten, dan tim dari Universitas Mulawarman.
b. Eskposedi departemen dalam negri yang melibatkan antara lain :
Pemerintah Kabupaten paser, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Tim
Sukses Menuju Kabupaten, Jajaran Departemen Dalam Negeri, jajaran
Kementrian Negara Otonomi Daerah dan Dewan Pertimbangan Otonomi
Daerah (DPOD).
8. Setelah Jajaran Depdarigmen dapat penjelasan, baik melalui surat maupun
ekspose, selanjutnya dilakukan kajian kembali oleh Sekertariat Dewan
pertimbangan otonomi daerah, dan hasilnya sungguh menggembirakan, karena
dewan pertimbangan otonomi daerah akhirnya memberikan rekomendasi tentang
layaknya pembentukan kabupaten pemekaran di Kabupaten Pasir Provinsi
Kalimantan Timur.

10 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


Ketiga : Fase keputusan politik pembentukan kabupaten.

1. Setelah persyaratan dan syarat dinilai telah memadai, pihak pemerintah dalam hal ini
departemen dalam negeri, selanjutnya menyusun draft RUU pembentukan
kabupaten/kota di Indonesia, termasuk di dalamnya Kabupaten Penajam Paser Utara
yang ada saat ini.
2. Menghadapi penyusun draft RUU pemekaran kabupaten/kota, tim sukses masih
dihadapkan pada perdebatan mengenai nama ibu kota kabupaten serta batas wilayah
kabupaten. namun demikian, dengan segala kearifan semua pihak, perdebatanpun
akhirnya dapat di akhiri, dengan terbinya persetujuan DPRD Kabupaten Pasir
berkenan dengan batas wilayah, nama kabupaten dan letak ibu kota kabupaten.
3. Setelah draft RUU selesai dan di sampaikan kepada DPR-RI, maka tinggal beberapa
langkah lagi, rencana pembentukan kabupaten baru, hasil pemekaran dari Kabupaten
Pasir akan Segera menjadi kenyataan. Dan melalui proses dan pembahasan panjang,
akhirnya DPR-RI dan pemerintah mengesahkan dan menetapkan UU No 7 Thn. 2002
yang selanjutnya menjadi yuridis formal pembentukan kabupaten baru hasil
pemekaran dari Kabupaten Pasir dengan nama Kabupaten Penajam Paser Utara.

11 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


B. PERATURAN DAN KEBIJAKAN KANTOR BUPATI

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA


NOMOR 16 TAHUN 2015

JAM KERJA

PASAL 2

Jam kerja pegawai ditetapkan sebagai berikut :


a. Hari Senin sampai Hari Kami, Dimulai pukul 09.00 WITA hingga pukul 15.30
WITA
b. Hari Jum’at, dimulai pukul 09.00 WITA hingga pukul 11.00 WITA

PASAL 3

Pada setiap hari senin dan jumat kerja dilaksanakan apel pagi.

PASAL 4

Waktu apel pagi dan apel siang/sore ditetapkan sebagai berikut :


- Apel Pagi dilaksanakan pada setiap hari Senin Jum’at dimulai pukul 07.30 WITA.

PASAL 5

Dikecualikan dari ketentuan pelaksanaan Apel sebagaimana dimaksud dalam pasal 4,


apabila :
a. Terjadi bencana alam atau sosial yang tidak memungkinkan Pegawai melakukan
aktivitas sebagaimana biasa yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang;
b. Pada waktu apel pagi terjadi hujan;
c. Kondisi tertentu yang tidak memungkinkan dilaksanakan apel yang ditetapkan
oleh pejabat yang berwenang;
d. Selama bulan Ramadhan berdasarkan Surat Edaran dari pejabat yang berwenang;

PENGISIAN DAFTAR HADIR

PASAL 7

1) Pegawai Wajib Mengikuti apel pagi pada hari Senin & Jum’at
2) Pegawai Wajib mengisi daftar hadir apel pagi, daftar hadir harian

PASAL 8

1) Waktu pengisian daftar hadir apel pagi dimulai 30 ( tiga puluh ) menit sebelum
pelaksanaan apel pagi.
12 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU
2) Waktu pengisisan daftar hadir pada hari Jumat dimulai pukul 11.00 wita.
3) Waktu pengisian daftar haadir dimulai pukul 16.00 wita.

PENGECUALIAN PENGISI DAFTAR HADIR

PASAL 10

1) Dikecualikan dari ketentuan pengisi daftar hadir apel sebagaimana dimaksud


dalam pasal 7 ayat (2):
a. Apabila terjadi bencana alam atau sosial yang tidak memungkinkan pegawai
melakukan aktivitas sebagaimana biasa yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang;
b. Apabila pada waktu apel pagi/apel siang/apel sore terjadi hujan dan petugas
pengelola daftar hadir atau pejabat yang ditunjuk mencantumkan keterangan
hujan pad ahadir apel pagi atau apel siang/sore;
c. Selama bulan Ramadhan berdasarkan Surat Edaran dari pejabat yang
berwenag
d. Bagi supir,ajuda, motoris, dan pembantu rumah tangga Bupati, Wakil Bupati.

SANKSI
PASAL 11
1) Pegawai yang melanggar ketentuan dalam pasal 7 diberikan sanksi sebagai berikut :
a. Teguran lisan bagi pegawai yang tidak masuk kerja tanpa alas an yang sah atau
tidak menaati ketentuan jam kerja selama 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) hari
kerja secara kumulatif;
b. Teguran tertulis bagi pegawai yang tidak masuk kerja tanpa alas an yang sah atau
tidak menaati ketentuan jam kerja selama 6 ( enam ) sampai 10 ( sepuluh ) secara
kumulatif;
c. Pernyataan tidak puas secara tertulis bagi pegawai yang tidak masuk kerja tanpa
alas an yang sah atau tidak menaati ketentuan jam kerja selama 11 ( sebelas )
sampai dengan 15 ( lima belas ) hari kerja secara kumulatif;

2) Pegawai yang melanggar ketentuan dalam pasal 7 diberikan sanksi sebagai berikut :
a. Teguran lisan bagi Pegawai yang masuk kerja tetapi tidak mengikuti apel
pagi/apelsiang/apel sore tanpa alas an yang sah 1 ( satu ) sampai dengan 5 ( lima )
hari secara kumulatif;
b. Teguran tertulis bagi pegawai yang masuk kerja tetapi tidak mengikuti apel
pagi/apelsiang/apel sore tanpa alasan yang sah selama 6 ( enam ) sampai 10
( sepuluh ) secara kumulatif;
c. Pernyataan tidak puas secara tertulis bagi pegawai yang masuk kerja tetapi tidak
mengikuti apel pagi/apelsiang/apel sore tanpa alasan yang sah selama 11
( sebelas ) sampai dengan 15 ( lima belas ) hari kerja secara kumulatif;

13 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


3) Pegawai yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) yang
melebihi 15 ( lima belas ) hari kerja secara komulatif diberikan kepada sanksi sesuai
peraturan Perundang-undangan tentang penegakan disiplin ASN;
4) Pegawai yang melanggar ketentuan dalam pasal 9 ayat (1) huruf diberikan sanksi
berupa pencantuman data ketidak hadiran pegawai bersangkutan dengan symbol
“TK”-Tanpa Keterangan, pada kolom daftar hadir apel atau daftar hadir harian yang
telah ditentukan dengan tanggal dan hari yang sesuai;
5) Pegawai yang karena kelaaiannya tidak mengisi abesen apel pagi/apel siang/apel sore
dianggap tidak hadir sehingga diberi sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat
6) Selain sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4)
diberikan sanksi pengurangan tambahan penghasilan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Pengurangan tambangan penghasilan karena tidak melaksanakan apel pagi sebesar
25% dari tambahan penghasilan perhari.
b. Pengurangan tambahan penghasilan Netto karena tidak melaksanakan apel sore
sebesar 25% dari tambahan penghasilan perhari.
c. Pengurangan tambahan penghassilan Netto karena tidak masuk kerja sebesar
100% dari tambahan penghasilan perhari.
7) Tata cara pengurangan tambahan Netto penghasilan bagi ASN tercantum dalam
Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari pertauran Bupati ini;
8) Alasan yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah:
a. Cuti;
b. Sakit;
c. Melaksanakan Dinas Luar;
d. Melaksanakan Tugas Dinas Dalam;
e. Izin;

14 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


C. VISI DAN MISI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
 VISI
Mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Penajam Paser Utara yang sejahtera
berkualitas mandiri dalam kehidupan damai, berkeadilan agamis.
 MISI
Dalam mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Penajam Paser Utara ditempuh
melalui 5 ( lima ) misi atau panca pembangunan Kabupaten Penajam Paser Utara
sebagai berikut :
1) Meningkatkan kemampuan SDM dengan menguasai imptek dan imtag.
2) Menyelenggarakan tata kelola pemerintah yang baik, nerdaya guna berhasil
guna bebas KKN.
3) Memelihara meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
4) Memperdaya dan meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
5) Optimalisasi sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat yang berwawasan
lingkungan.

D. FUNGSI DAN JABATAN ORGANISASI


I. JABATAN ORGANISASI
1. Kabag Kesra : Anang Widianto, S.Sos, M. Si
2. Analis Kebijakan : H. Saidi, S. Ag, M. Si
3. Analis Kebijakan : Dahlan, S.IP
4. Pengelola Data : Hendra S.Pd.I
5. Pengelola Data : Purwadi, S.Kom
6. Pengelola Data dan Bantuan Sosial : Novi Suryantun Nissa
7. Pranata Komputer Pelaksana : Liana, A. Md. Kom
8. Pengadministrasi Umum : H. Husein Hasan
9. Pengadministrasi Umum : Deti Bane
10. Pengadministrasi Umum : Boby Febriansyah
11. Pengelola Data : Reza Putra Isnain
12. Pelaksana : Rosmiati
13. Pelaksana :Jarkasih
14. Pelaksana :Ona Misriani
15. Pelaksana :Bambang Suranto
16. Pelaksana :Rasman
17. Pelaksana :Hari Irawan

15 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


II. FUNGSI
1. Fungsi Kepala Bagian Pembangunan
a) Menyusun program kerja bagian pembangunan.
b) Memeriksa kebijakan perencanaan teknis operasional koordinasi teknis
penyusun program pembangunan, pelayanan dan pengendalian pembangunan,
serta analisa, evaluasi dan pelaporan pembangunan daerah.
c) Memeriksa kebijakan koordinasi teknik penyusun program pembangunan,
pelayanan dan pengendalian pembangunan serta analisa, evaluasi dan pelapor
pembangunan daerah.
d) Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan koordinasi teknis penyusuun
program pembangunan, pelayanan dan pengendalian pembangunan serta
analisa dan pelapor pembangunan daerah.
e) Melakukan koordinasi rumusan penyusun kebijakan penyelenggaraan
koordinasi teknis penyusun program pembangunan, pelayanan dan
pengendalian pembangunan serta analisa dan pelapor pembangunan daerah.
f) Menyelenggaralan pembinaan administratif koordinasi teknis penyusun
program pembangunan, pelayanan dan pengendalian pembangunan serta
analisa dan pelaporan pembangunan daerah.
g) Memeriksa kebijakan analisa, monitoring, evaluasi dan pelapor
penyelenggaraan koordinasi teknis penyusun program pembangunan,
pelayanan dan pengendalian pembangunan serta analisan dan pelapor
pembangunan daerah.
h) Melakukan koordinasi teknis dengan perangkat daerah,, dprd, pemerintah,
pemerintah provinsi dan instansi lainnya di bidang koordinasi teknis penyusun
program pembangunan, pelayanan dan pengendalian pembangunan serta
analisa pelapor.
i) Melakukan koordinasi dalam penyajian dan pemeliharaan data
proyek/kegiatan pembangunan daerah.
j) Memeriksa bahan dan informasi berbagai peraturan untuk menyusun pedoman,
pelaksanaan, norma, standar, prosedur kerja dan bimbingan teknis sebagai
dasar pelaksanaan kegiatan program pembangunan serta analisa dan pelaporan
pembangunan daerah.

16 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


k) Memeriksa Penyusun Program Kerja Pada Sub Bagian Pengendalian
Pembangunan, Sub Bagian Perencanaan Program sekretariat, dan Sub Bagian
Evaluasi, Data dan Pelaporan.
l) Memeriksa Perencanaan teknis Operasional Penyusun Evaluasi dan Pelaporan
Pembangunan Daerah.
m) Memeriksa Tata Usaha Bagian Pembangunan
n) Memeriksapenyusun Pedoman Petunjuk Pelaksanaan dan Teknis Pembinaan
administratif Pengendalian Program Pembangunan Daerah, Pelaksanaan
Program Pembangunan Daerah, Evalusi, Data dan Pelaporan Pembangunan
Daerah.
o) Memeriksa Data/Informasi yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Kegiatan
Pembangunan.
p) Memeriksa Data Dalam Rangka Penyusun Kebijaksanaan, Pedoman dan
Petunjuk Teknis Untuk Pelaksaaan Kegiatan Pembangunan.
q) Memeriksa Penyusun Perencanaan Teknis Operasional Pengendalian
Pembangunan Daerah.
r) Melakukan Pembinaan Administratif dan Monitoring Program Pembangunan
Daerah pada Perangkat Daerah.
s) Memantau Perkembangan Pelaksanaan Pembangunan Daerah dalam
Pencapaian Sasaran.
t) Melakukan penilaian kinerja pegawai (SKP).
u) Membina, menilai dan mengevaluasi pelaksaan tugas bawahan sebagai bahan
pertimbangan atasan
v) Memberikan penugasan kepada bawahan agar semua pekerjaan dapat
diselesaikan dengan baik.
w) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.

2. Fungsi Kasubag. Perencanaan Program


a) Penyiapan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan, kebutuhan dan
kebijaksanaan pada sub bagian perencanaan Program Sekretariat sebagai
bahan Penyususnan DPA.
b) Penyiapan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan dan
kebijaksanaan sebagai bahan penyusunan Rencana strategis Sekretariat
Daerah.
c) Penyusun rencana Pelaksanaan Kegiatan pada sub Bagian Perencanaan
Program Sekretariat.
d) Perumusan upaya peningkatan dan pengembangan program sub bagian
Program Sekretariat.
e) Perumusan upaya Peningkatan dan Pengembangan Program Sub Bagian
Perencanaan Program Sekretariat
17 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU
f) Pembimbingan, Pengarahan, dan Pengawasan Pelaksanaan Kegiatan teknis
operasional koordinasi teknis penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan
rencara kerja program pembangunan daerah, pembinaan administratif
pelaksanaan program pembangunan daerah, teknis pembinaan administrative
penyusunan program pembangunan pada perangkat daerah, koordinasi teknis
dengan perangkat daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan
Instansi Terkait dalam Pelayanan dan pengelolaan perencanaan Program
secretariat.
g) Pemberian petunjuk, penilaian ,dan pembinaan bawahan pada sub bagian
perencanaan program sekertariat sesusai peraturan dan pedoman yang ada.
h) Pengevaluasian pelaksanaan kegiatan pada berdasarkan rencana dan
realisasinya untuk mengetahui tingkat pencapaian program dan permasalahan
yang dihadapi, serta pemecahan masalahnya.
i) Pelaporan pelaksanaan tugas sub bagian perencanaan program sekertariat baik
secara lisan maupun tertulis sebagai pertanggung jawaban kepada kepala
bagian pembanguan.
j) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pemimpin secara tertulis.

3. Fungsi Kasubag Evaluasi dan data


a) Melaksanakan koordinator teknis dalam penyusun evaluasi, data, dan
pelaporan pembangunan daerah.
b) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan jabatan agar semua pekerjaan
dapat diselesaikan dengan baik.
c) Menganalisa Data/Informasi yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
pembangunan.
d) Mengkoordinator dalam dan pemeliharaan data proyek/ kegiatan pembangunan
daerah.
e) Melaksanakan koordinator teknis dengan perangkat daerah, DPRD,
pemerintahan, pemerintahan provinsi dan instansi terkait dalam pelayanan dan
pengelolaan evaluasi, data dan pelaporan.
f) Membina, menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai
bahan pertimbangan atasan.
g) Mengevaluasi realisai kegiatan fisik dan keuangan per triwulan.
h) Melakukan evaluasi dan pelaporan kegiatan sub bagian evaluasi, data dan
pelaporan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
i) Melakukan penilaian kinerja pegawai (SKP)

4. Fungsi Kesubag Pengendalian Pembangunan


a) Menyusun program kerja pada sub bagian pengendalian pembangunan sesuai
ketentuan dengan yang berlaku.
b) Memberikan penugasan kepada bawahan agar semua pekerjaan dapat
disesuaikan dengan baik.

18 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


c) Mengumpulkan bahan dan informasi sebagai peraturan untuk Menyusun
pedoman pelaksanaan, norma, standar, prosedur kerja dan bimbingan teknis
sebagai dasar pelaksanaan kegiatan pengendalian pembangunan.
d) Menyusun perencanaan teknis operasional pengendalian pembangunan daerah.
e) Menyusun perencanaan pedoman petunjuk pelaksanaan dan teknis pembinaan
administratif dalam pengendalian pembangunan daerah.
f) Menyusun perencanaan pedoman petunjuk pelaksanaan dan teknis pembinaan
administrative dalam pengendalian pembangunan daerah.
g) Melakukan pembinaan administrative dan monitoring program pembanguan
daerah.
h) Memantau perkembangan pelaksanaan pembangunan daerah dalam pencapaian
sasaran.
i) Melakukan koordinasi teknis dengan perangkat daerah, DPRD, pemerintahan,
pemerintahan Provinsi dan instansi terkait dalam pengendalian pembangunan
daerah.
j) Membina, menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai
bahan pertimbangan atasan.
k) Melakukan evaluasi dan pelaporan kegiatan sub bagian pengendalian
pembangunan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
l) Melakukan penilaian kinerja pegawai (SKP)
m) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.

5. Fungsi Pengelola Data Dan Informasi


a) Pengumpulan data, Setiap tindakan dijelaskan oleh suatu catatan data. Bila
tindakan tersebut melibatkan elemen lingkungan disebut transaksi. Pelaku
bisnis dan accounting umumnya hanya memperhatikan transaksi yang
mempunyai nilai finansial.
b) Manipulasi data. Data Perlu dimanipulasi untuk dapat diubah menjadi
informasi yang berguna. Operasi manipulasi data meliputi pengklasifikasian,
Penyortiran, Perhitungan, dan pengikhtisaran.
c) Penyimpanan data. Terdapat banyak transaksi pada setiap perusahaan. Setiap
transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Data tersebut perlu disimpan di
suatu tempat dan harus dapat ditemukan dengan mudah bila data tersebut
dibutuhkan.
d) Penyiapan Dokumen. SIA menghasilkan output untuk perorangan maupun
organisasi di dalam maupun diluar perusahaan. Output tersebut dipicu dengan
2 cara.

6. Fungsi Pengelola Data Evaluasi dan Pelaporan


a) Menyusun perencanaan teknis operasional penyusun evaluasi dan pelaporan
pembangunan daerah.
b) Melaksanakan dan mengelolah tata usaha Bagian Pembangunan.
c) Menghimpun laporan per triwulan progress kegiatan fisik dan keuangan.
19 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU
d) Mengevaluasi kegiatan fisik dan keuangan per triwulan.
e) Membuat dokumen pengelola keuangan Bagian Pembangunan.
f) Membuat laporan realisasi fisik dan keuangan Bagian Pembangunan.
g) Mengumpulkan data pendukung penyusun program sub bagian Evalusasi, Data
dan Pelaporan.
h) Mendistribusikan dokumen program kerja sub bagian evaluasi, data dan
pelaporan.
i) Mensosialisasikan program kerja sub bagian evaluasi, data dan pelaporan.
j) Membuat sasaran kerja pegawai (SKP)
k) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.

7. Fungsi Perencanaan Program Pembangunan


a) Mengetik Bahan RKA Bagian Pembangunan.
b) Mengetik Bahan RKA Perubahan Bagian Pembangunan.
c) Mengetik SK Kegiatan Bagian Pembangunan.
d) Membuat Evaluasi Rencana Kerja (Renja) Bagian Pembangunan.
e) Merekapitulasi Bahan RKA Sekretariat Daerah.
f) Membuat Rencana Kerja (Renja) Bagian Pembangunan.
g) Membuat Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah.
h) Membuat Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
i) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.

8. Fungsi THL Bagian Pembangunan


a) Mengumpulkan bahan dan informasi berbagai peraturan untuk menyusun
pedoman pelaksanaan, norma, standard, prosedur kerja dan bimbingan teknis
sebagai dasar pelaksanaan kegiatan evaluasi data.
b) Mendokumentasikan bahan dan informasi berbagai peraturan untuk menyusun
pedoman pelaksanaan, norma, standard, prosedur kerja dan bimbingan teknis
sebagai dasar pelaksanaan kegiatan evaluasi data.
c) Mensosialisakan dan informasi berbagai peraturan untuk menyusun pedoman
pelaksanaan, norma, standard, prosedur kerja bimbingan teknis sebagai dasar
pelaksanaan kegiatan evaluasi data.
d) Mengumpulkan data pendukung penyusun pedoman petunjuk pelaksanaan dan
teknis evaluasi data.
e) Menyusun pedoman pelaksanaan dan teknis evaluasi, data dan
LPSE.Menyusun pedoman pelaksanaan dan teknis evaluasi, data dan LPSE.
f) Mensosialisasikan pedoman pelaksanaan dan teknis evaluasi data dan LPSE.
g) Menyusun program kerja pada sub bagian evaluasi, data, dan pelaporan sesuia
dengan ketentuan yang berlaku.
h) Mengevaluasi realisasi kegiatan fisik dan keuangan per triwulan.
i) Menyiapkan data realisasi fisik dan keuangan (APBD, Bankeu, DAK), data
monitoring pembangunan dan data kegiatan pembangunan SKPD terkait,
20 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU
dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis untuk
pelaksanaan kegiatan pembangunan.
j) Mengumpulkan data/informasi yang berhubungan dengan pelaksanaan
kegiatan pembangunan.
k) Mengevaluasi realisasi kegiatan fisik dan keuangan per triwulan.
l) Membuat sasaran kerja pegawai (SKP).
m) Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.

E. TUGAS POKOK

1. Kepala Bagian Kesra


a) Pengarahan penyusunan rencana kegiatan berdasarkan tugas, permasalahan
dan kebijakan yang ada pada Bagian Kesejahteraan Rakyat untuk bahan
perumusan DPA;
b) penyusunan rencana program Bagian Kesejahteraan Rakyat berdasarkan usulan
Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Sosial, Kepala Sub Bagian Pendidikan Dan
Keagamaan, dan Kepala Sub Bagian Pemberdayaan dan skala prioritas untuk
bahan perumusan Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara;
c) perumusan upaya peningkatan dan pengembangan program Bagian
Kesejahteraan Rakyat;
d) pendistribusian tugas kepada Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Sosial, Kepala
Sub Bagian Pendidikan Dan Keagamaan, dan Kepala Sub Bagian
Pemberdayaan berdasarkan peraturan Bupati tentang Tugas Pokok dan Fungsi
Organisasi Perangkat Daerah sebagai pedoman;
e) penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan program dengan bagian lain untuk
mewujudkan keterpaduan dan keserasian kerja;
f) pengendalian pelaksanaan tugas administratif dan teknis operasional Bagian
Kesejahteraan Rakyat dengan membimbing, mengarahkan dan mengawasi
untuk optimalisasi tugas yang berhubungan dengan fungsi staf urusan
Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah;
g) pemberian petunjuk, penilaian, dan pembinaan Kepala Sub Bagian
Kesejahteraan Sosial, Kepala Sub Bagian Pendidikan Dan Keagamaan, dan
Kepala Sub Bagian Pemberdayaan Sesuai peraturan dan pedoman yang ada;
h) pengevaluasian pelaksanaan program kegiatan pada Bagian Kesejahteraan
Rakyat berdasarkan rencana dan realisasinya untuk mengetahui tingkat
pencapaian program dan permasalahan yang dihadapi, serta pemecahan
masalahnya;
i) pelaporan pelaksanaan tugas Bagian Kesejahteraan Rakyat berdasarkan
laporan dari Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Sosial, Kepala Sub Bagian
Pendidikan Dan Keagamaan, dan Kepala Sub Bagian Pemberdayaan sebagai
pertanggung jawaban kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat;
j) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan secara tertulis.
21 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU
2. Tugas Pokok Fungsi Analis Kebijakan
Melaksanakan kajian dan analisis kebijakan.

3. Tugas Pokok Fungsi Pengelola Data


a) Pelaksana proses aritmatika dan logis untuk data.
b) Penyimpanan dan pemroses program data.
c) Pengambil program input data.
d) Meminimalisir tenaga manusia dikarenakan pekerjaan dapat dikerjakan secara
otomatis oleh mesin atau komputer serta mendapatkan hasil yang lebih akurat.

5. Tugas Pokok Fungsi Pengelola Data Bantuan Sosial


a) Menghimpun bahan-bahan kerja di bidang pengelolaan data bantuan sosial
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk keperluan
penyelesaian pekerjaan
b) Menyusun program kerja, bahan dan alat perlengkapan data Bantuan Sosial
agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik
c) Mempelajari dan menelaah bahan-bahan kerja di Seksi Bantuan sosial agar
pelaksanaan bantuan sosial sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
d) Mengendalikan administrasi bantuan sosial bagi PMKS, penduduk migran
bermasalah, eksodus dan orang terlantar sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku untuk memudahkan pengendalian dokumen dan data bantuan
sosial.
e) Menyiapkan bahan koordinasi dan penyusunan laporan data bantuan sosial
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mengetahui volume
pemberian bantuan sosial
f) Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku
sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban

6. Tugas Pokok Fungsi Pranata Komputer Pelaksana


a) Membuat laporan operasi komputer.
b) Membuat dokumentasi file yang tersimpan dalam media komputer.
c) Melakukan verifikasi perekaman data.
d) Melakukan dijitasi data spasial.
e) Melakukan editing data spasial.
f) Membuat laporan hasil perekaman data.
g) Melakukan pemasangan dan instalasi komputer.

7. Fungsi Perencanaan Program Pengadministrasi Umum


a) Melaksanakan kegiatan ketatausahaan Pemberdayaan masyarakat sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran kegiatan perkantoran

22 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


b) Menyelenggarakan administrasi data pemberdayaan masyarakat sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran dan tertib administrasi
pemerintahan umum
c) Melaksanakan penatausahaan administrasi data pembangunan sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran dan ketertiban
pelaporan pembangunan yang ada pada unit kerja
d) Melaksanakan penatausahaan administrasi data lingkungan hidup sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran dan ketertiban
pelaporan lingkungan hidup yang ada pada unit kerja
e) Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya;
f) Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang
berlaku sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban

8. Fungsi THL Bagian Pembangunan


a) Mengumpulkan bahan dan informasi berbagi peraturan untuk Menyusun
pedoman pelaksanaan, norma, standar, prosedur kerja dan bimbingan teknis
sebagai dasar pelaksanaan Kegiatan evaluasi, data dan LPSE.
b) Mendokumentasikan bahan dan informasi berbagai peraturan untuk
menyusun pedoman pelaksanaan, norma, standar, prosedur kerja
danbimbingan teknis sebagai dasar pelaksanaan kegiatan evaluasi,data daan
LPSE.
c) Mensosialisasikan daninformasi berbagai aturan untuk menyusun pedoman
pelaksanaan, norma, standar, prosedur kerja dan bimbingan teknis sebagai
dasar pelaksanaan kegiatan evaluasi, data dan LPSE.
d) Mengumpulkan data pendukung penyusun pedoman petunjuk pelaksanaan
dan teknis evaluasi, data dan LPSE.
e) Menyusun pedoman pelaksanaan dan teknis evaluasi, data dan LPSE.
f) Mensosialisasikan pedoman pelaksanaan dan teknis evaluasi, data dan LPSE.

23 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


BAB III
PELAKSANAAN PKL

A. WAKTU DAN PERATURAN KERJA

1. Hari Masuk Kerja dan Libur Kerja


a. Hari Senin - Jum'at masuk Kerja.
b. Hari Sabtu - Minggu Libur Kerja.
2. Jam Kerja Pegawai ditetapkan sebagai berikut
a. Hari Senin sampai Kamis, dimulai pukul 07.30 WITA hingga pukul 16.00
b. Hari Jum'at, dimulai pukul 07.30 WITA hingga pukul 11.00 WITA
3. Jam Istirahat
Waktu Istirahat mulai pukul 12.00 WITA sampai pukul 13.30 WITA.
4. Jam Pulang Kerja
a. Hari Senin - Kamis Pukul 16.00 WITA.
b. Hari Jum'at pukul 11.00 WITA.
c. Apel pagi dilaksanakan pada setiap hari Kerja dimulai pukul 07.30 WITA
5. Waktu Apel pagi dan Apel siang/sore ditetapkan sebagai berikut
Apel pagi dilaksanakan pada setiap hari kerja dimulai pukul 07.30 WITA.

B. HASIL KEGIATAN

1. Fotocopy Dokumen
a. Alat dan Bahan
1) Mesin Fotocopy
2) Kertas HVS A4/F4

b. Cara Kerja
1) Hidupkan mesin Fotocopy dengan cara menekan tombol yang ada pada
body.

Gambar 1.1, Tombol Power Mesin Fotocopy

24 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


2) Disini ada banyak opsi pilihan jenis kertas dll, tinggal pilih kertas yang
sesuai dengan dokumen yang akan di Fotocopy.

Gambar 1.2, Opsi Menu Fotocopy

3) Masukan dokumen satu persatu kedalam mesin Fotocopy lalu tutup


penutup mesin Fotocopy secara perlahan.

Gambar 1.3, Tampilan Dalam Scan Fotocopy

4) Kita juga bisa Fotocopy berkas/dokumen melalui bagian atas .Caranya


sama,ikuti prosedur diatas. Hanya saja memasukan dokumen melalui
bagian atasnya. Jika kita memfotocopy dokumen menggunakan cara ini,
dokumen yang akan di copy harus berbentuk lembaran yang tidak.
memiliki staples, jika tidak maka lembaran akan tersangkut di dalamnya.

25 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


Gambar 1.4,
Tampilan Scan
fotocopy dari
atas

5) Langkah terakhir tinggal


tekan tombol Start yang berwarna hijau. Jika ingin memfotocopy
dokumen lebih dari satu, maka atur sesuai jumlah yang diinginkan.

Gambar 1.5, Tombol Tombol Mesin Fotocopy

2. Mengeprint dokumen
a. Alat dan Bahan
1) Sebuah PC/Laptop
2) Printer
3) Keras HVS A4/F4
b. Cara Kerja
1) Buka lembar kerja Ms Word yang akan dicetak.
2) Selanjutnya klik Office Button pada bagian pojok kiri atas sehingga akan
muncul popup menu, kemudian pilih print atau untuk cara lebih cepat klik
CTRL+P untuk mencetak dokumen.

26 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


Gambar 1.6, Menu print di Ms word

3) Sebelum mencetak dokumen, sebaiknya periksa dahulu dengan cara klik


Print Preview.
4) Jika dokumen sudah benar, klik Toolbar print setelah itu akan muncul

dialog print.

27 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


Gambar
1.7, Dialog
Print
5) Pada pilihan
Page range, kita dapat memilih halaman yang akan dicetak, misal:
a. All (untuk mencetak semua halaman yang ditampilkan )
b. Current Page (untuk mencetak halaman yang ditampilkan pada layar)
c. Page (untuk mencetak halaman tertentu)
6) Untuk menentu jumlah cetakan per halaman, masukkan jumlahnya ke
dalam Number Of Copies.

Gambar 1.8, Gambar Printer

7) Untuk menentukan jenis ketas, pewarnaan, tampilan dan kualitas hasil


cetakan, kita bisa menggunakan menu Properties.
8) Untuk mencetak dokumen, klik OK.

28 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


3. Menyusun Kertas NCR
a. Alat dan Bahan
Kertas NCR
b. Cara Kerja
1) Susunlah Kertas Berurutan Warna
2) Urutkanlah warna dimulai dengan warna paling atas putih dan disusul oleh
warna kuning, pink, hijau.
3) Setelah itu distaples

29 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


Gambar 1.9, Gambar Kertas NCR

30 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari kegiatan Prakerin yang saya laksanakan, dapat disimpulkan bahwa


kegiatan Praktik Kerja Industri sangatlah bermanfaat baik bagi Sekolah Menengah
Kejuruan. termasuk siswa-siswi SMK Muhammadiyah 1 PPU, maupun bagi pihak
Dunia Industri. Dengan adanya kegiatan prakerin, siswa-siswi dituntut untuk
mempunyai sikap mandiri, mampu berinteraksi dengan orang lain, Sopan santun dan
juga bertanggung jawab.

Selain itu, kegiatan Prakerin ini juga menjadi tempat dimna Sekolah Menengah
Kejuruan mengasah keterampilan siswa-siswinya khusus dalam hal praktik dimana
dalam kegiatan ini kita dapat mengetahui sejauh mana kemampuan yang sudah kita
dapatkan dari sekolah.

B. SARAN

Adapun saran-saran yang saya kemukakan diantaranya sebagai berikut :


1. Dalam penerimaan dan penetapan para siswa yang melaksakankan Praktek
Kerja Industri hendaknya mempertimbangkan bidang yang sesuai dengan
jurusan siswa, sehingga siswa dapat mengembangkan ilmu yang dimiliki dan
juga dapat menambah pengetahuannya.
2. Masing-masing jurusan diaktifkan praktik saat jam praktik, dan lebih sering
diaktifkan dikelas XI terutama saat akan tiba waktu Praktik Kerja Lapangan
(PKL) agar siswa-siswa memiliki bekal yang cukup untuk melaksanakan
kegiatan PKL.
3. Guru-guru diharapkan selalu memberikan motivasi dan bimbingan kepada
siswa-siswinya.
4. Proses pembelajaran ditingkat dan kedisiplinan disekolah dilebih tegaskan.

31 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


5. Sebagai pelajar harus bisa menjaga nama baik sekolah, keluarga, Instansi
tempat kita melaksanakan PKL, dan juga diri sendiri. Baik diluar maupun
didalam lingkungan tersebut.
6. Jangan bermain-main saat jam belajar, kita harus belajar dengan benar karena
kita akan merasakan manfaatnya baik sekarang maupun kelak seperti janji
pelajar Muhammadiyah yang bunyinya Beramal Rajin Belajar, Giat Bekerja,
Serta

Demikian saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan membimbing saya dalam pelaksanaan kegiatan Prakerin, khususnya kepada
pembimbing industri, semoga kebaikan Bapak/Ibu mendapatkan imbalan dari Allah
SWT.

32 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


DAFTAR PUSAKA

https://jdih.penajamkab.go.id/assets/Peraturan%20Daerah%20No.%209%20Thn%202008.pdf

https://sdm.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2019/12/Peraturan-Jabatan-Fungsional-Pranata-
komputer.pdf

https://simanis-ajaib.tegalkota.go.id/publik/cetak_anjab/perkabkn/index/9/838

https://www.dqlab.id/pengolahan-data-baik-pengertian-fungsi-tahapan-dan-
metode#:~:text=Terdapat%20beberapa%20fungsi%20pengolahan%20data,oleh%20mesin%20atau
%20komputer%20serta

33 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU


LAMPIRAN

34 | SMK MUHAMMADIYAH 1 PPU

Anda mungkin juga menyukai