Disusun oleh
NIS/NISN :
Disusun oleh;
NIS/NISN :
ABSTRAK
LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI PENGADILAN AGAMA KALIANDA KELAS 1B
Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada bulan Januari 2023 sampai dengan bulan
Maret 2023. PKL adalah kegiatan pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran yang
dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industry dalam upaya pendekatan ataupun
untuk peningkatan mutu peserta didik sekolah menengah kejuruan (SMK). Pada
Praktik Kerja Lapangan (PKL) Otomatisasi Dan Tata Kelola Perkantoran dilakukan di
bagian kepegawaian, kesekretariatan, jurusita, bendahara, dan kepaniteraan. Di
Pengadilan Agama Kalianda Kelas 1B Jl. Kolonel Makmum Rasyid, Way Urang,
Kalianda
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDYAAN
SMK NEGERI 1 KETAPANG
JL. Lintas Timur Parit 8, Ds. Berundung kec. Ketapang Lampung Selatan
LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PADA BAGIAN KEPANITERAAN
DI PENGADILAN AGAMA AGAMA KALIANDA KELAS 1B
Setelah diadakan peninjauan dan melalui tahap perbaikan maka laporan hasil kegiatan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) ini telah di setujui dan disahkan oleh pihak SMK NEGERI 1
KETAPANG pada:
Hari :
Tanggal :
MARJUKI
NIP.1970122199802001
PENGADILAN AGAMA
LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PADA BAGIAN KEPANITERAAN
DI PENGADILAN AGAMA KALIANDA KELAS 1B
Setelah diadakan peninjauan dan melalui tahap perbaikan maka laporan hasil kegiatan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) ini telah disetujui dan disahkan oleh pihak Pengadilan Agama
Kalianda:
Hari :
Tanggal :
Ketua, Pembimbing
Pengadilan Agama Kalianda
Al Fitri, S.Ag., S.H.,M.H.I
NIP.197306142000031001
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
kasih sayang-Nya sehingga terlaksananya penulisan laporan ini. Terselesainya laporan ini
tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Untuk itu penulis berterima kasih
banyak kepada:
1. Bapak Marjuki, M.Pd.T., selaku Kepala SMK Negeri 1 Ketapang.
7. Kedua orang tua, kakak dan adik yang selalu memberikan doa, bantuan, dan
dukuangan.
8. Teman-teman yang selalu memberikan semangat dan dukungan.
Penulis menyadari hasil penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
semua saran dan kritik akan diterima dengan penuh keterbukaan. Akhirnya, penulis berharap
laporan ini dapat bermanfaat.
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................................................ iii
DAFTAR ISI................................................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang1
1.2 Rumusan Masalah............................................................ 2
1.3 Tujuan Praktik.................................................................. 2
1.3.1 Tujuan Umum................................................................ 2
1.3.2 Tujuan Khusus............................................................... 2
1.4 Manfaat Praktik ............................................................... 3
1.4.1 Manfaat Praktik Bagi Peserta Didik............................3
1.4.2 Manfaat Bagi Sekolah dan Du/Di...............................3
DAFTAR PUSAKA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Identitas Siswa
Lampiran 2. Daftar Hadir PKL dan Jurnal Kegiatan PKL
Lampiran 3. Foto Kegiatan
Lampiran 4. Lembar Bimbingan Laporan
Lampiran 5. Foto Kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN
Program PKL dirancang untuk menyiapkan lulusan yang siap memasuki dunia
kerja dan mampu mengembangkan sikap profesional di bidang kejuruan. Lulusan
pendidikan menengah kejuruan diharapkan menjadi individu yang produktif yang mampu
bekerja menjadi tenaga kerja menengah dan memiliki kesiapan untuk menghadapi
persaingan kerja.
Praktek kerja lapangan (PKL) merupakan suatu sistem pembelajaran yang dilakukan
diluar proses belajar mengajar disekolah dan dilaksanakan pada dunia usaha industri atau
instansi yang relevan.Penyelenggaraan Praktik Kerja Lapngan (PKL) pada SMK bertujan
sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti Ujian Nasional (UN)
2. Memberikan kesempatan pada para peserta didik untuk memperoleh pengalaman kerja
sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu dan relevansi lulusan SMK.
3. Memperluas jaringan kerja sama yang saling menguntungkan antara penyidikan kejuruan
dengan kejuruan dengan instansi/perusahaan.
4. Sebagai upaya mendukung terciptanya program pengembangan SMK berstandar
Nasional Dan Internasional.
1. Mempersiapkan para peserta didik untuk belajar kerja mandiri, bekerja sama dalam
bentuk tim dan mengembangkan potensi dan kreatifitas sesuai dengan minat dan
bakat masing-masing.
2. Memberikan kesempatan pada para peserta didik untuk memperoleh pengalaman
kerja nyata di dunia kerja
3. Agar dapat bersosialisasi dengan masyarakat dan saling menghargai dalam dunia
kerja
4. Supaya menjadikan para peserta didik yang kreatif, inisiatif, dan inovatif
5. Meningkatkan dengan kedewasaan menanamkan rasa tanggung jawab akan suatu
pekerjaan
6. Menjadi peserta didik yang bermanfaat bagi semua orang serta mempunyai akhlak
dan budi pekerti yang mulai.
1.4.2 Manfaat Praktik Kerja Lapngan (PKL) Bagi Sekolah dan Du/Di
1. Pihak sekolah dapat mengembangkan program sekola melalui sinkronisasi
kulikulum, proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan
prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan ditempat PKL.
2. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah
dengan Du/Di.
3. Du/Di akan mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.
BAB II
KERANGKA TEORI
Pengadilan menurut bahasa adalah dewan atau majelis yang mengadili perkara,
mahkamah, proses mengadili keputusan hakim ketika mengadili perkara (bangunan
tempat mengadili perkara). Sedangkan pengadilan agama merupakan terjemahan
dari Godsdienstige Rechtspraak yang berarti pengadilan agama. Pengadilan Agama
adalah daya upaya untuk mencari keadilan atau penyelesaian perselisihan hukum
yang dilakukan menurut peraturan-peraturan dalam agama. Pengadilan Agama
adalah sebutan (titelateur) resmi bagi salah satu diantara empat lingkungan
peradilan negara atau kekuasaan kehakiman yang sah diindonesia. Pengadilan
Agama salah satu diantara tiga peradilan khusus di Indonesia. Dua peradilan
khusus lainnya adalah Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara.
Dikatakan peradilan khusus karena Pengadilan Agama mengadili perkara-perkara
tertentu atau mengenai golongan rakyat tertentu (yang beragama islam). Dalam hal
ini, Peradilan Agama hanya berwenang dibidang perdata tertentu saja, tidak dalam
bidang pidana dan juga hanya untuk orang-orang beragama Islam di Indonesia. Dan
juga dalam perkara-perkara perdata Islam tertentu saja. Dalam Undang-Undang
Nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama dalam pasal 1 ayat (1) yang
berbunyi : “Peradilan Agama adalah peradilan bagi orang-orang yang berama
islam”.
Menurut Undang-undang
Bendahara adalah setiap orang atau badan yang diberi tugas untuk dan atas nama negara/daerah,
menerima, menyimpan, dan membayar/menyerahkan uang atau surat berharga atau barang-barang
negara/daerah.
Menurut KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata bendahara adalah pemegang harta
benda (kekayaan) negara atau raja. Arti lainnya dari bendahara adalah menteri (dalam permainan
catur).
Menurut PTPK
Bendahara adalah unsur di dalam organisasi yang membantu kepala atau ketua untuk melakukan
pengelolaan keuangan beserta aktivitas terkait keuangan. Tugas pokok bendahara : Menyusun
rencana anggaran. Melaksanakan pengelolaan keuangan dan pengadaan kebutuhan barang
organisasi.
Mewakili Ketua apabila berhalangan hadir terutama untuk setiap aktivitas di bidang pengelolahan
keuangan organisasi.
Bersama Ketua dan Sekretaris merupakan Tim Kerja Keuangan (TKK) atau otorisator keuangan
ditubuh pengurus.
3. Fungsi perencanaan: Bendahara juga harus mampu melakukan anggaran yang disesuaikan dengan
kebutuhan organisasi.
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua dan berkoordinasi langsung dengan Sekretaris
BAB III
METODOLOGI PRAKTIK KERJA LAPANGAN
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL
3.1.1 Waktu
Praktek Kerja Lapangan dimulai dari tanggal 2 Januari 2023 sampai tanggal 30 Maret
2023
3.1.2 Tempat
Tempat Pelaksanaan Kerja Lapangan adalah di kantor Agama Kalianda Jln.Kolonel
Makmum Rasyid, Way Urang, Kalianda, Lampung Selatan, Lampung 35551.
BAB IV
HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN
4.1 Deskripsi Sejarah Perusahaan
4.1.1 Sejarah Perdilan Agama Kalianda Kelas IB
dan tugu nama Pengadilan serta jalan masuk kantor, pada tahun 2010
Untuk meningkatkan manajemen sumber daya manusia aparatur pemerintah dan atau
sumber daya manusia pegawai negeri sipil,melalui Keputusan Presiden Nomor 95 Tahun 1999
tentang Badan Kepegawaian Negara.Presiden mengatur kembali kedudukan. tugas pokok,
fungsi, dan organisai BAKN dengan mengubah nama BAKN menjadi BadanKepegawvaian
Negara ( BKN ). yang diharapkan dapat meningkatkan fungsi dan eksistensinya. Dalam
perkembangannya kemudian. Kepres No.95/1999 dicabut dengan Kepres No.166/2000
dengan beberapa kali perubahan dan terakhir diatur mealaui Keputusan Presiden Nomor 103
Tahun 2001 tentang Kedudukan,Tugas Pokok. Wewenang, Susunan Organisasi,dan Tata
Kerja Lembaga Pemerintah Nondepartemen.
Melalui Keputusan Presiden Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan
Badan Kepegawaian Daerah,bagi daerah otonom (provinsi atau kabupatenkota) yang belum
membentuk Badan Kepegawaian Daerah,manajemen/administrasi kepegawaian daerahnya
dilakukan oleh sebuah badan atau unit pengelolaan kepegawaian daerah dengan bantuan
Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.
Dalam struktur kepegawaian bagi PNS di Indonesia yang memebedakan anatara PNS
pusat dengan PNS daearah mencerminkan adanya suatu asas dekonsentrasi dan asas
desentralisasi. Dengan menggunakan asas desentralisasi, daerah mempunyai kebebasan atau
kemandirian untuk menentukan kebutuhan dan mengatur administrasi kepegawaian
daerahnya sendiri
Kewenangan tersebut diperoleh melalui ketentuan Pasal 76 UU No. Daerah mempunyai
kewenangan untuk melakukan pengangkatan, pemindahan, pemberhentian, penetapan
pensiun,gaji, tunjangan dan kesejahteraan pegawai,serta pendidikan dan pelatihan sesuai
dengan kebutuhan ndan kemampuan daerah yang ditetapkan dengan peraturan daerah,
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Kewenangan tersebut juga bersumber pada
kewenangan delegasi dari Presiden melalui Keputusan Presiden Nomor 159 Tahun 2000
tentang Pedoman Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah, dalam Pasal 5 ayat (2), hahwa
pembentukan Badan Kepegawaian Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah, dan Pasal I
angka 1 yang menyatakan sebagai perangkat daerah tugas Badan Kepegawaian Daerah adalah
melaksanakan administrasi kepegawaian daerah dalam membantu tugas pokok Pejabat
Pembina Kepegawaian Daerah.
Melihat asas dan peraturan di atas, peluang pemerintah pusat untuk ikut campur tangan
mengatur penyelenggaran administrasi kepegawaian daerah sangat kecil. Badan Kepegawaian
Negara sebagai bagian dari lembaga pemerintah tingkat pusat bahkan tidak mempunyai
peluang sama sekali untuk mengatur administrasi pegawaian tingkat daerah. Peluang tidak
langsung terhadap kewenangan Badan Kepegawaian Negara untuk mengatur administrasi
kepegawaian daerah adalah dalam hal menetapkan kebijaksanaan tentang norma, standar, dan
prosedur administrasi kepegawaian secara nasiaonal, itupun hanya dapat dilakukan melalui
koordinasi kerja sama dan keanggotaanya dalam Komisi KepegawaianNegara.
Demikian juga dengan pasal-pasal selanjutnya yang mengatur bahwa perpindahan PNS
daerah harus melalui pertimbangan dari Badan Kepegawaian Negara (Pasal 131 ayat (1), (2),
dan (3)), penetapan formasi PNS daerah tiap tahuan anggaran dilaksakan oleh Menteri
PendayagunaanAparatur Negara atau usul Gubernur (Pasal 132),dan pembinaan serta
pengawasan manajemen PNS daerah dikoordinasikan pada tingkat nasional oleh Menteri
Dalam Negeri dan pada tingkat daerah oleh Gubernur (Pasal 135).
Sementara itu dalam Pasal 10 ayat (1) UU No.32/2004 disebutkan bahwa pemerintah
daerah menyelenggarakan urusan pemerintah yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan
pemerintah yang oleh undang undang ini di tentukan menjadi urusan pemerintah. Urusan
pemerintah yang menjadi urusan pemerintah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatas
meliputi antara lain politik luar negeri. pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal
nasional, dan agama. Berdasarkan ketentuan Pasal 10 ayat (1) dan (3) di atas berarti urusan
manajemen kepegawaian seharusnya bukan bagian dari urusan pemerintah pusat.
d) minutasi perkara;
f) administrasi Kepaniteraan
terdiri atus pimpinan, hakim anggota, panitera, dan seorang sekretaris. Panitera sebagai bagian
dari organisasi Mahkamah Agung dibantu oleh Panitera Muda dan beberapa Panitera
Pengganti.
4.2.1 Visi
4.2.2 Misi
2. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan serta
berbasis Teknologi Informasi.
3. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi administrasi pengadilan.
Untuk mencapai visi dan misi maka dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Struktur Organisasi merpakan suatu susunan dan hubungan antara tap bagian serta
posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan Struktur pengaadilan agama kalianda di kepalai olch
seorang ketua yang membawahi wakil ketua, wakil ketua tersebut dibantu seorang ketua
panitra/sekertaris yang membawahi wakil sekertaris yang masing-masing mempunyai tugas
dan urusan tertentu. Adapun bentuk struktur organisasi pengadilan agama kalianda lampung
selatan sebagai berikut
STRUKTUR ORGANISASI
43.1 Proses Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Pengadilan Agama Kalianda Kelas IB
A. Melubangi Surat
B. Memfotokopi surat
D. Mengarsip
Surat yang telah diproses atau sudah diberi tanda perintah oleh pimpinan kemudian di
arsip pada ordner. Sebelum itu, surat harus dilubangi menggunakan perforator terlebih
dahulu. Sistem penyimpanan yang digunakan yaitu sistem nomor.
E. Mengeprint
F. Menstempel
Surat/dokumen yang sudah diberi tanda tangan olch pimpinan atau pihak yang
bersangkutan kemudian di cap menggunakan stempel yang bertujuan untuk
mengesahkan dokumen tersebut atau bisa jugn sebagai tanda kesepakatan mengenai
dokumen yang diterbitkan
G. Menscan
Surat /dokumen yang awalnya berupa hard copy atau kertas dipindai menggunakan
scan menjadi bentuk digital yang dapat mempermudah penggunaa dalam menyimpan
berkas.
H. Meminta No.surat
I. Menghantarkan Berkas
Biasanya berkas yang telah di print diantarkan kepada pimpinan atau yang
bersangkutan untuk ditanda tangani atau di paraf agar dapat diketahui bahwa berkas
tersebut sudah di setujui pihak yang bersangkutan.
Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di bagian Kepaniteraan Pengadilan
Memuat seluruh data perkara baik tingkat pertama,tingkat banding, kasasi, peninjauan
kembali, hingga eksekusi. Buku ini berfungsi sebagai buku bantu yang mencatat
perjalanan perkara sehingga memudahkan pencarian data perkara yang
diterima.diputus, dan diselesaikan oleh Pengadilan Agama
B. Melubangi surat
C. Mengarsip
Surat yang telah diproses atau sudah diberi tanda perintah oleh pimpinan kemudian di
arsip pada ordner sebelum itu surat harus dilubangi menggunakan perforator terlebih
dahulu. sistem penyimpanan yang digunakan yaitu sistem nomor.
D. Menstempel
Surat atau dokumen yang sudah diberi tanda tangan oleh pimpinan atau pihak yang
bersangkutan kemudian dicap menggunakan Stempel yang sudah bertujuan untuk
mengesahkan dokumen tersebut atau biasa juga sebagai tanda kesepakatan mengenai
dokumen yang diterbitkan.
E. Memfotokopi surat
Logo suatu gambar atau sekadar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti
dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya
membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama
sebenarnya.
4.3.2 Pengalaman dan Hasil yang diperoleh Selama PKL
Selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) banyak ilmu pengetahuan yang telah diperoleh
seperti menambah rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan pegawai. melatih
keterampilan dalam proses kerjaselama praktik Kerja Lapangan (PKL) berlangsung, menambah
wawasan taruna/taruni untuk bekerja、serta membenkan motivasi untuk meraih cita-cita. Berikut
merupakan hasil yang diperoleh selama Praktik Kerja Lapangan di Pengadilan Agama Kalianda
Kelas IB
Bagian Kepegawaian
a) Melubangi kertas, hasil yang diperoleh adalah jika surat atau dokumen sudah dilubangi
pekerjaan kantor sehingga dalam bekerja bisa lebih erfisien dan menghemat tenaga.
c) Mengatur dan mendata absen, hasil yang diperoleh adalah supaya absensi pegawai
menjadi terorganisir mencatat surat keluar hasılnya adalah surat keluar dapat dikirimkan
ke tujuan stempel berkas hasilnya yaitu agar berkas bisa langsung diberikan kepada pihak
yang bersangkutan menghancurkan dokumen atau surat hasil yaitu dokumen telah
disampaikan kepada yang berkepentingan.
d) Mengarsip, hasil yang diperoleh adalah jika sewaktu-waktu arsip itu dibutuhkan maka
arsip itu dapat ditemukan dengan mudah
e) Mengeprint, hasil yang diperoleh adalah berkas yang telah diprint dapat diserahkan
f) Menstempel,hasil yang diperoleh adalah agar berkas bisa langsung diberikan kepada
pihak yang bersangkutan.
g) Menscan, hasil yang diperoleh adalah pengguna dapat memindai berkas penting yang
eksistensinya bisa terancam rusak. Berkas yang awalnya berpa hard copy atau kertas
menjadi bentuk digital yang bertujuan mempermudah pengguna dalam menyimpan
berkas.
h) Meminta no.surat, hasil yang diperoleh adalah surat tersebut dapat disimpan atau
diberikan kepada pihak yang bersangkutan.
i) Menghantarkan Berkas, hasil yang diperoleh adalah berkas telah di antarkan ke pimpinan
atau yang bersangkutan, pekerjaan akan cepat selesai dan berkas tidak menumpuk
dimana-mana.
Bagian Kesekretariatan
a) Melubangi kertas, hasil yang diperoleh adalah jika surat atau dokumen sudah dilubangi
maka sudah bisa langsung di arsip atau disimpan.
b) Mengarsip, hasil yang diperoleh adalah jika sewaktu-waktu arsip itu dapat ditemukan
dengan mudah.
c) Mengantarkan berkas, hasil yang diperoleh adalah berkas yang telah diantarkan kepada
pimpinan yang bersangkutan Untuk ditandatangani atau untuk diberikan paraf agar dapat
diketahui bahwa berkas tersebut sudah ditandatangani.
d) Mengisi lembar disposisi, hasil yang diperoleh adalah dapat mengetahui cara mengisi
lembar eksposisi diawali dengan mengisi indeks dan kode surat selanjutnya mengisi
kolom eksposisi menunjukkan surat tersebut untuk siapa.
e) Mengisi lembar kendali, hasil yang diperoleh adalah dapat mengetahui bagaimana cara
mengindeks dan kode surat.
f) Mencatat surat masuk, hasil diperoleh adalah dapat mengetahui bagaimana cara mengisi
nomor surat tanggal surat nomor surat
g) Mencatat surat keluar,hasil yang diperoleh adalah dapat mengetahui cara mengisi nomor
urut Berdasarkan sistem nomor nomor surat keluar tanggal surat tujuan surat dan perihal.
a) Melubangi kertas,hasil yang diperoleh adalah jika surat atau dokumen sudah dilubangi
maka sudah bisa langsung di arsip/disimpan.
b) Mengarsip relaas, hasil yang diperoleh adalah jika sewaktu-waktu arsip itu dibutuhkan
maka arsip itu dapat ditemukan dengan mudah
c) Menstempel relaas, hasil yang diperoleh adalah agar berkas bisa langsung diberikan
kepada pihak yang bersangkutan.
d) Meminta no.surat, hasil yang diperoleh adalah surat tersebut dapat disimpan atau
diberikan kepada pihak yang bersangkutan.
e) Menghantarkan Berkas, hasil yang diperoleh adalah berkas telah di antarkan ke pimpinan
atau yang bersangkutan, pekerjaan akan cepat selesai dan berkas tidak menumpuk
dimana-mana.
f) Mengisi buku ekpedisi perkara, hasil yang diperoleh adalah dapat mengetahui berkas
yang sudah ditetapkan tanggal PHS(penatapan hari sidang).
Bagian Kepaniteraan
a) Mengarsipkan berkas perkara gugatan atau permohonan ialah menyimpan berkas dengan
aman dalam jangka waktu tertentu yang ditentukan oleh hukum.
b) Menyetempel berkas perkara gugatan atau permohonan ialah agar berkas bisa langsung
diberikan kepada pihak yang bersangkutan.
c) Menjahit berkas perkara gugatan atau permohonan ialah agar berkas tersebut menjadi
rapi dan agar berkas tersebut tidak berantakan.
d) Melubangi berkas perkara gugatan atau permohonan ialah agar berkas tersebut bisa
langsung di arsip.
e) Menghantarkan berkas perkara gugatan atau permohonan ialah agar berkas dapat
ditandatangani oleh ketua Majelis dan anggota nya yang bersangkutan.
f) Menempelkan Logo Pengadilan Agama Kalianda ialah untuk menjadi identitas suatu
perusahaan yang digunakan untuk menandai sebuah dokumen yg sudah selesai dan akan
diarsipkan.
4.4 Keterbatasan Dalam Praktik Kerja Lapangan
1. Ada bebrapa faktor pendukung yang membantu saya selama melaksanakan kegiatan prakerin
diantaranya:
3. Fasilitas yang terdapat di pengadilan agama kalianda sangat memadai sehingga mempermudah saya
saat mengerjakan tugas-tugas dengan baik.
5. Lingkungan di pengadilan agama kalianda yang bersih membuat saya merasa nyaman saat
melaksanakan tugas
6. Pelayanan Prima
7. Karyawan Pengadilan agama yang baik dan ramah membuat saya tidak membutuhkan banyak waktu
untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
1. Dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada berbagai hambatan. Begitu pula saya yang baru mengenal
Dunia Kerja. Saya juga mengalami berbagai hambatan. Hambatan-hambatan tersebut diantaranya:
2. Pengalaman dalam bekerja Pengalaman merupakan kunci bagi keberhasilan suatu pekerjaan yang
dilakukan, saya belum begitu berpengalaman sehingga pekerjaan yang saya kerjakan terkadang
terhambat.
3. Teori dan praktik tidak sesuai Kurang sesuainya antara teori dan praktik yang diterima di sekolah
dengan pelaksanaan atau praktik pekerjaan yang susungguhnya dilapangan menyebabkan hasil yang
dicapai kurang maksimal dalam pelaksanaan.
4.4.3 Kesan
Selama menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) saya merasa senang karena karyawan disana sangat
ramah dan sabar dalam membimbing. Dalam PKL saya memperoleh ilmu dan pengalaman yang luas
dalam dunia kerja di Pengadilan Agama kalianda serta mendapatkan pengalaman yang dapat
membantu saya dikedepannya untuk lebih meningkatkan potensi dan kemampuan yang dimiliki.
1. Penulis akan mengembangkan lagi di sekolah sesuai dengan apa yang telah didapatkan di
dunia usaha dan dunia industri.
2. Penulis akan mengembangkan apa yang telah didapatkan di tempat praktik dengan
teman-teman.
5.1 Simpulan
Berikut simpulannya:
c) Untuk memberikan kesempatan belajar secara langsung mengenai kegiatan tata usaha
di kantor.
PKL merupakan kegiatan praktik di luar jam sekolah yang bekerja sama dengan
masyarakat at instansi,sehingga peserta didik mampu beradaptasi dan bekerja dengan
masyarakat atau instansi yang diluar lingkungan sekolah.
PKL dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan
profesional dalam bidangnya masing-masing dan mampu memenuhi pasar nasional atau
bahkan internasional. Dengan begitu siswa siswi dapat mempunyai sikap yang akan
menjadi bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa
yang telah diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari. Adapun kesimpulan mengenai
tempat PKL adalah:
a) Lembaga ini mempunyai sarana dan prasarana yang baik, dan pelayanan prima yang
sangat memuaskan bagi masyarakat.
b) Dalam ruangan teknisi terda[pat komputer yang telah tersambung dengan fasilitas
internet sehingga dapat membantu pekerjaan para pegawai.
5.2 Saran
Selama penyusun pelaksanaan praktik kerja lapangan PKL di pengadilan agama Kalianda,
penyusun merasa senang karena mendapatkan ilmu dan pengalaman yang luas terutama dalam
kinerja yang belum kamu ketahui sebelumnya aktif kerja lapangan (PKL) merupakan perbedaan
mitosiwa agar belajar repetisi dan contohnya dan agar dapat bekerja dengan Mengapa segala
pengetahuan yang diberikan di sekolah dalam menjalani praktik kerja lapangan( PKL), tidak
mudah seperti apa yang dibayangkan sebelumnya para di tempat praktek kerja lapangan bola
tidak semua materi yang diberikan di sekolah itu masih kegiatan praktek kerja lapangan PKL
dapat membentuk siswa agar dapat bekerja, walaupun kenyataannya masih di bangku sekolah
banyak ilmu baru yang didapat dalam kegiatan Prakerin yang tentu saja dapat dijadikan bahan
dan pengalaman untuk modal bekerja di masa depan, untuk penyesuaian pribadi tentu merasa
puas dan bahagia dan dapat menjadikan praktik kerja ini dengan baik akhirnya kegiatan ini.