Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PELAKSANAAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

(PKL)

POLITEKNIK KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN TANJUNGPINANG

NAMA : DHEA AMELIA

NIS : 17587

BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN

KOMPETENSI KEAHLIAN : AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA

SMK NEGERI 1 TANJUNGPINANG

JL. PRAMUKA NO. 6 TELP. 0771-311367 FAX. 0771-25695

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

1
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan praktek kerja lapangan ini telah diperiksa dan disetujui oleh

Ketua kompetensi keahlian, pembimbing, dan ketua PKL

SMK Negeri 1 Tanjungpinang

Disahkan di SMK Negeri 1 Tanjungpinang

Pada Tanggal 31 Desember 2022

Ketua Kompetensi Keahlian Pembimbing PKL

Drs. SARIMIN SITI ATUN, S.Pd


NIP. 19630709 199502 2 001 NIP. 19830122 202001 2 006

Mengetahui,
Ketua Prakerin

Dra. ARI SULASIH


NIP. 19630205 199403 2 005

1
HALAMAN PENGESAHAN INSTANSI

Laporan praktek kerja lapangan ini telah diperiksa dan disetujui oleh

Pembimbing PKL, dan Kepala Instansi Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang

DISAHKAN DI POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG

Pada Tanggal 31 Desember 2022

Kasubbag ADUM Poltekkes Bendahara Pengeluaran

HENDRI AGUSTIAN, AT., M.Ak RETTI WIDYARINI,SE.,MAB


NIP. 19750805 200604 1 002 NIP. 19770331 200501 2 004

Mengetahui,
Direktur

IWAN ISKANDAR, SKM., MKM


NIP. 19680714 199203 1 001

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya senantiasa ucapkan pada kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’aa yang
sudah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-nya sehingga penulis mampu melaksanakan
PKL (Praktik Kerja lapangan) serta bisa menyelesaikan laporan ini tepat waktu dan tanpa adanya
halangan yang berarti.
Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman penulis pada saat berada di instansi yakni
Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang yang beralamat di Jl. Arif Rahman Hakim No.01, Sei Jang,
Kec. Bukit Bestari, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Yang dimulai sejak tanggal 04 Juli
2022 sampai dengan 31 Desember 2022.
Dalam penyusunan laporan PKL ini, saya banyak mendapatkan dukungan dari banyak pihak,
maka dari itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Iwan Iskandar,SKM.,MKM selaku Direktur Poltekkes Kemenkes
2. Ibu Delisbeth, S.Pd.,M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tanjungpinang
3. Ibu Dra. Ari Sulasih selaku Ketua Praktik Kerja Lapangan
4. Bapak Supian, M. Ak selaku Ketua Kompetensi Keahlian
5. Ibu Siti Atun,S.Pd selaku Guru monitoring DUDIKA
6. Ibu Retti Widyarini,S.E.,M.AB selaku Pembimbing PKL
7. Ibu Feni Yulistina N,S.E selaku Pembimbing PKL
8. Serta berbagai pihak terkait yang sudah banyak membantu dalam pelaksanaan PKL dan
Menyelesaikan laporan ini
Penulis menyadari bahwasanya laporan ini jauh dari kata sempurna, jika nanti terdapat
kekeliruan didalamnya, penulis sangat mengharapkan saran dan kritiknya. Akhir kata penulis
ucapkan terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Tanjungpinang, 31 Desember 2022


Penyusun,

DHEA AMELIA
NIS. 17587

3
DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................................... 1


Halaman Pengesahan Sekolah........................................................................................ 2
Halaman Pengesahan instansi/perusahaan ...................................................................... 3
Kata Pengantar ............................................................................................................. 4
Daftar isi ....................................................................................................................... 5
Bab I Pendahuluan
1.1 Pengertian PKL ................................................................................ 6
1.2 Tujuan PKL ...................................................................................... 6
1.2.1 Tujuan Umum ........................................................................... 6
1.2.2 Tujuan Khusus ......................................................................... 7
1.3 Manfaat PKL .................................................................................... 7
Bab II Tujuan Umum
2.1 Sejarah Instansi ................................................................................ 8
2.2 Struktur Organisasi .......................................................................... 9
2.3 Informasi tentang Instansi .............................................................. 11
2.4 Kegiatan yang dilakukan selama PKL ............................................ 11
Bab III Hasil dan Pembahasan
3.1 Materi dan Kegiatan PKL .............................................................. 12
3.1.1 SAKTI .................................................................................. 12
3.1.2 E-BILLING .......................................................................... 13
3.1.3 OM-SPAN ............................................................................ 14
3.2 Permasalahan yang dihadapi .......................................................... 15
3.3 Penyelesaian Masalah .................................................................... 15
Bab IV Penutup
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 16
5.2 Saran ............................................................................................. 16

Lampiran ..................................................................................................................... 17

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian PKL (Praktek Kerja Lapangan)


Praktik Kerja Lapangan atau yang biasa di sebut dengan PKL adalah salah satu bentuk
emplementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan
program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung didunia
kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu. Disamping dunia usaha , Praktik Kerja
Lapangan ( PKL ) Dapat memberikan keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah,
karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolahan bias didapat didunia usaha , sehingga dengan
adanya Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) dapat meningkatkan mutu dan relevensi Pendidikan
Menengah Atas yang dapat diarahkan untuk mengembangkan suatu system yang mantap
antara dunia pendidikan dan dunia usaha.

Dalam pelaksanaanya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa/siswi yang bertujuan
untuk magang disuatu tempat kerja, baik di Dunia Usaha maupun Dunia Industri setidaknya
sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang masing-masing atau sudah mendapatkan
bekal dari pembimbing disekolah untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam
Dunia Usaha atau Dunia Industri. Alasan utama mengapa para siswa/siswi harus memiliki
bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktek Kerja
lapangan tidak mengalami kendala dalam penerapa Ilmu Pengetahuan Dasar yang
kemungkinan besar dalam proses Praktek Kerja Lapangan mendapatkan ilmu-ilmu baru yang
belum diajarkan oleh pembimbing disekolah.

Praktek Kerja Lapangan memberikan dan sekaligus mengajarkan kepada peserta didik
akan dan bagaimana kehidupan di dunia kerja. Melalui PKL siswa/siswi diharapkan mampu
memahami tentang bagaimana tata dan aturan di Dunia Usaha/Dunia Industri, sehingga ketika
nantinya menyelesaikan tiga tahun pendidikan sekolah maka siswa/siswi sudah benar-benar
siap bekerja baik secara keilmuan maupun secara kejiwaan dan mental.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


1.2.1 Tujuan Umum
Program pendidikan sistem ganda sangat dibutuhkan dalam penguasaan
kompetensi dan pembentukan sikap profesi siswa seperti tercermin dalam tujuan
pendidikan dan pelatihan SMK yaitu :
1. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terutama bertujuan untuk membekali
siswa/siswi dalam mengembangkan kepribadian, potensi akademik, dan dasar–
dasar keahlian yang kuat dan benar melalui pembelajaran program adaktif,
normative dan produktif.
2. Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah.
3. Menambahkan kreatifitas siswa/siswi sehingga dapat bekerja dengan baik.
4. Memberikan motivasi sehingga siswa/siswi bersemangat dalam meraih cita-cita.

5
5. Membentuk pola pikir yang membangun bagi siswa/siswi PRAKERIN.
6. Membentuk semangat kerja yang baik bagi siswa/siswi PRAKERIN.
7. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh
siswa/siswi PRAKERIN sesuai dengan bidang masing–masing.
8. Tujuan penulisan “Laporan”
a. Sebagai lanjutan dari pengembangan proposal yang telah disusun.
b. Sebagai bukti bahwa siswa/siswi telah melakukan praktik kerja dalam
Dunia Usaha/Industri.
c. Untuk menginformasikan kegiatan- kegiatan yang peserta lakukan selama
peserta berpraktik dalam Dunia Usaha/Industri.

1.2.2 Tujuan Khusus


Adapun tujuan khusus dalam melakukan Praktek Kerja Industri dalam Dunia Usaha
ataupun Dunia Industri yaitu :
1. Pendidikan dan pelatihan di dunia kerja bertujuan untuk memberikan pengalaman
kerja yang sesungguhnya agar siswa/siswi mampu menguasai kompetensi keahlian di
bidang masing–masing, menginternalisasi sikap nilai budaya industri yang
berorientasi kepada standar mutu nilai–nilai ekonomi dan jiwa kewirausahaan, serta
membentuk etos kerja yang kritis, produktif dan kompetitif.
2. Siswa dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman yang lebih luas
mengenai sistem kerja pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Tanjungpinang.
3. Melatih siswa untuk berkomunikasi/berinteraksi secara professional di Dunia Usaha
ataupun Dunia Industri yang sebenarnya.

1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)


1. Siswa/siswi menjadi tenaga kerja yang memiliki keahlian professional, yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan semangat kerja yang
sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
2. Memperkokoh hubungan sekolah dengan Dunia Usaha atau Dunia Industri.
3. Meningkatkan pengakuan dan penghargaan terhadapat pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
4. Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman
era Teknologi Informasi dan Komunikasi.
5. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.
6. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh
siswa/siswi

6
BAB II

TUJUAN UMUM

2.1 SEJARAH INSTANSI POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG

Latar Belakang Instansi / Perusahaan

Terbentuknya Provinsi Kepulauan Riau sebagai Provinsi ke – 32 di Indonesia


berdasarkan Undang–Undang nomor 25 tahun 2002. Masih banyak daerah/pulau terluar dari
Provinsi Kepulauan Riau yang kekurangan tenaga kesehatan. Sesuai dengan kemenkes
nomor 289/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tertanggal 16 April 2001 keberadaan jurusan/prodi
yang ada di tanjungpinang sudah beda provinsi dengan Poltekkes Induk (Politeknik
Kesehatan Riau) sehingga dalam pengelolaan menjadi sangat tidak efisien.

Sejarah Singkat Instansi / Perusahaan

Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan


kementerian kesehatan yang berada dibawah badan pengembangan dan pemberdayaan
sumber daya manusia kesehatan kementrian kesehatan RI merupakan poltekkes yang
terbentuk dari hasil pemisahan dengan poltekkes riau. Terdiri dari 3 jurusan : Keperawatan,
Kebidanan, dan Kesehatan Lingkungan.

Awalnya instusi pendidikan kesehatan milik departemen kesehatan yang ada di


Provinsi Riau hanya ada 2 unit jenjang pendidikan menengah yaitu sekolah perawat
kesehatan (SPK) yaitu SPK Pekanbaru dan SPK Tanjungpinang. Terjadi perubahan dari
jenjang pendidikan menengah menjadi jenjang pendidikan tinggi (Akademi), dimulai tahun
1997 dengan berdirinya AKPER di Tanjungpinang dan tahun 1998 AKBID di Pekanbaru.

Sesuai dengan surat Keputusan menteri kesehatan dan kesejahteraan sosial republic
Indonesia nomor 29/MENKES-KESOS/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001, berdirilah
Poltekkes Riau yang merupakan penggabungan AKPER di Tanjungpinang dan AKBID di
Pekanbaru. Pada tahun 2004 melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.00.06.1.4.2.02226 pada tanggal 1 Juli 2004 Poltekkes Riau di tambah 3 prodi baru, yaitu
prodi gizi dan keperawatan yang berlokasi di Pekanbaru dan Prodi Kebidanan yang berlokasi
di Tanjungpinang.

Seiring dengan otonomi daerah, maka pada tahun 2002 terbentuklah Provinsi
Kepulauan Riau yang secara administratif terpisah dengan Provinsi Riau. Provinsi
Kepulauan Riau berkeinginan mendirikan Poltekkes Depkes Kepulauan Riau, tetapi masih
terhambat dengan persyaratan minimal harus ada 3 prodi. Maka atas kerjasama Poltekkes
Depkes Riau dan pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau (Dinas Kesehatan Riau), pada
tahun 2009 terbentuklah 1 prodi lagi yaitu Kesehatan Lingkungan dengan dasar hukum nya
adalah, surat keputusan menteri kesehatan republik Indonesia Nomor :
HK.03.05/I/II/4/5019.1/2008.

Dengan terbentuk nya 3 prodi ini maka terpenuhilah persyaratan untuk terbentuknya
Poltekkes Tanjungpinang. Dengan terbitnya peraturan Menteri Kesehatan No.
1988/MENKES/PER/IX/2011 tentang organisasi dan tata kerja Politknik Kesehatan Tanggal
27 September 2011, maka secara resmi diakuinya Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang
sebagai Poltekkes baru dijajaran Poltekkes Kemenkes RI.

7
Visi Misi Instansi / Perusahaan

Visi

Perguruan Tinggi Bidang Kesehatan Yang Bermutu,Berdaya Saing, Dan Berintegritas Di


Tingkat Nasional Tahun 2024

Misi

1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi Bidang Kesehatan Untuk


Mengembangkan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Yang Bermutu, Berdaya Saing,
Dan Berintegritas
2. Mengembangkan Tata Kelola Perguruan Tinggi Bidan Kesehatan Yang
Kredibel,Akuntabel, Dan Transparan.
3. Mengembangkan Kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi Bidang Kesehatan Baik
Didalam Maupun Luar Negeri

2.2 Struktur Organisasi Instansi/Perusahaan

I. Unsur Pimpinan
1. Direktur : Iwan Iskandar, SKM, MKM
2. Pembantu direktur 1 : Fidyah Aminim, M.Kes
3. Pembantu direktur 2 : Hevi Horiza, M.Si
4. Pembantu direktur 3 : H. Haryadi, S.Kp.,MPH
II. Unsur Pembantu Pimpinan
 Sub. Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian (ADUM)
a. Ka. Sub Bag ADUM : Hendri Agustian, ST, M.Ak
1. Urusan Kepegawaian
a. Analisis Kepegawaian : Cahyo Rianto.S.Sos
b. Kepegawaian Pemula : Yulian Anugra Adha, A.Md
2. Urusan Keuangan
a. Bendahara Pengeluaran
(Kaur Keuangan) : Retti Widyarini, SE.,MAB
b. Bendahara Penerima (PNPB) : Elwina, S.Sos
c. Bendahara Gaji : Sri Kumayang Dewi,SE
d. Pengadministrasian Keuangan : Feni Yulistina Novianti, SE
Pengadministrasian Keuangan : Vanisa Meifari, SE, M.Ak
3. Urusan Pengadministrasian & Pengelola Barang Milik Negara (BMN)
a. Pengelola BMN : Ira Ferawati, S.Sos
4. Urusan Umum
a. Arsiparis : Yuliastri
b. Pengadministrasian Umum : Andi Aris AS
c. Pengadministrasian Umum : Ricky Mulianof, S.Pi
d. Pengadministrasian Umum : Minda Maira Nurullyni, S.Pt
e. Teknisi Jaringan : Rio Triyono
f. Penata Taman : Irwansyah
g. Caraka : Musfita
h. Juru Kunci : Agus Riyanto
i. Penjaga Asrama : Belly Trisnawati
5. Pramu / Cleaning Service : Nina Rahmanita
: Dedi Efendi
: Aisyah
: Nuke Nurhayati

8
: Moh. Aulia Zikri Hasbi Asshidi
: Aulia Futri Cahyani
: Dwi Handayani
6. Pengemudi : Armet Satrio
: Rusdiyanto
: Andri Dermawan
: Roni Robiansyah
7. Tenaga Pengamanan (Koordinator) : Alfian
: Arie Arda Putra
: Teguh Santoso
: Muldianto
 Sub. Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Sistem Informasi
( ADAK )
a. Ka. Subbag ADAK :Saiful Bahri, SKM.,M.Kes
1. Urusan Akademik
a. Pengadministrasian Umum : Jusnirwati
2. Urusan Kemahasiswaan
a. Pengolah Data : Ratna Widyastuti
b. Pengolah Data : Jurnalis Efendi, A.Md
c. Pengadministrasian Umum : Ronny Eka Saputra
III. Unsur Penunjang Akademik
1. Unit Teknologi Informasi : Maratoga Hajopan, A.Md
2. Unit Laboratorium Terpadu : Rawatul Jannah, SKM
3. Unit Perpustakaan Terpadu : Rina Sari Wijayanti, A.Md
4. Unit Pengembangan Bahasa : Jusnirwati
5. Pusat Penelitian dan Pengembangan :Adil Candra S.Kep.,Ners.,M.Kep
6. Pusat Penjamin Mutu dan
Pengembangan Pendidikan : Artia Diarina, SKM, MKM

IV. Unsur Akademik


1. Jurusan Keperawatan
Ketua Jurusan : Ns. Rosmalina,S.Kep,M.Kep
Sekretaris Jurusan : Asmarita Jasda,S.Kep.,M.Si.Med
2. Jurusan Kebidanan
Ketua Jurusan : Rahmadona,SST,M.Keb
Sekretaris Jurusan : Melly Damayanti,M.Keb
3. Jurusan Kesehatan Lingkungan
Ketua Jurusan : Weni Anjelina, M.Kes
Sekretaris Jurusan : Mutia Diansafitri,M.Kes

9
2.3 Informasi Tentang Instansi/Perusahaan
Sarana Prasarana Instansi / Perusahaan
Prasarana Pembelajaran berupa gedung yang ada antara lain :
1. Ruang Kelas : Ada 20 ruang kelas dengan kapasitas 40 mahasiswa. Tiap kelas
menggunakan pendingin ruangan (AC), lengkap dengan infokus sebagai sarana
pembelajaran.
2. Laboratorium untuk pembelajaran praktik masing – masing prodi meliputi :
Laboratorium Keperawatan, Laboratorium Kebidanan, Laboratorium Kesehatan
Lingkungan dengan kapasitas < 40 Orang.
3. Laboratorium terpadu dengan kapasitas < 40 Orang.
4. Lab Bahasa dan Lab Komputer dengan kapasitas < 20 Orang.
5. Perpustakaan dengan buku wajib dan penunjang baik Keperawatan, Kebidanan, dan
Kesehatan Lingkungan maupun bidang kesehatan lainnya.
6. Prasarana penunjang pembelajaran seperti tempat Ibadah (Mushola), Aula, dan Asrama
7. Fasilitas bus untuk menunjang mobilitas pembelajaran di luar kampus.

Jejaring Kerja Instansi / Perusahaan


Jejaring kerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang adalah dengan:
1. Organisasi profesi seperti PPNI, IBI, HAKLI, dan Organisasi Profesi lainnya.
2. Pemerintah Kab/Kota dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
3. Rumah Sakit Pemerintah Kota / Kabupaten.
4. Dinas Kesehatan, Puskesmas.
5. Panti – panti Sosial.
6. Institusi Pendidikan, Kepolisian, dan Dinas terkait lainnya.

2.4 Kegiatan yang dilakukan selama PKL


Selama melaksanakan PKL selama 6 bulan di Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, kegiatan
yang saya lakukan adalah sebagai berikut:
 Mengunduh SPM, SPP,SP2D, SPBY, DRPP
 Memberi cap pada surat setoran pajak
 Mengarsip surat
 Membuat Gobi
 Ngeprint
 Membuat E-Billing
 Fotocopy berkas
 Membuat laporan perjalanan dinas
 Mengescan
 Merekap data realisasi anggaran

Berikut ini merupakan jam masuk dan jam pulang di politeknik kesehatan kementerian
kesehatan Tanjungpinang :
HARI JAM MASUK JAM PULANG
Senin 7.30 16.00
Selasa 7.30 16.00
Rabu 7.30 16.00
Kamis 7.30 16.00
Jumat 7.30 16.30
Sabtu - -
Minggu - -

10
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. MATERI
Keuangan Perusahaan adalah bidang keuangan yang berhubungan dengan sumber
pendanaan,, struktur modal perusahaan, Tindakan yang diambil manajer untuk
meningkatkan nilai perusahaan bagi pemegang saham, dan alat serta analisis yang
digunakan untuk mengalokasikan sumber daya keuangan. Banyak aplikasi-aplikasi yang
mendukung kegiatan laporan keuangan contohnya:

3.1.1. SAKTI
A. Pengertian SAKTI
Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) adalah
aplikasi yang digunakan sebagai sarana bagi satker dalam mendukung
implementasi SPAN untuk melakukan pengelolaan keuangan yang meliputi
tahapan perencanaan hingga pertanggungjawaban anggaran.

B. Modul-Modul SAKTI
Adapun modul-modul dalam SAKTI antara lain:
1) Modul Administrator: untuk mengelola data referensi, data user, user
manual, dan DB SAKTI;
2) Modul Penganggaran, untuk menyusun RKA-KL;
3) Modul Komitmen, untuk pencatatan data perikatan/kontrak, pengelolaan
data pagu, perencanaan kas dan referensi dalam pelaksanaan pembayaran.
Output: ADK Supplier dan ADK Kontrak;
4) Modul Pembayaran, untuk memproses Resume Tagihan (SPP) dan SPM.
Output: Dokumen SPP, SPM atau yang dipersamakan;
5) Modul Bendahara, untuk proses penatausahaan penerimaan dan pengeluaran
negara di Bendahara. Output: LPJ Bendahara;
6) Modul Persediaan, untuk menangani pengelolaan barang persediaan Output:
Laporan Persediaan;
7) Modul Aset Tetap, untuk pengelolaan transaksi keuangan aset tetap yang
meliputi pencatatan dan pengakuntansian penambahan, perubahan dan
penghapusan Barang Milik Negara dan konstruksi dalam pengerjaan serta
melakukan perhitungan penyusutannya. Output: Laporan BMN, Laporan
Kondisi Barang, Laporan Penyusutan; dan
8) Modul Pelaporan, untuk keseluruhan proses yang terkait dengan akuntansi
dan pelaporan. Output: Laporan Operasional, LPE, Neraca, dan LRA.

C. Perbedaan SAKTI Dengan Aplikasi Satker Sebelumnya.

1. Menggunakan satu database terpusat;


2. Memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dengan adanya proses
enkripsi/dekripsi
3. Arsip Data Komputer (ADK);
4. Dapat di-install di beberapa operating system (misal Windows, Linux);
5. Lebih mudah digunakan (user friendly);
6. Dapat dijalankan dalam spesifikasi PC/Laptop yang minimum;
7. Kinerja aplikasi yang lebih konsisten;

D. Fitur Aplikasi SAKTI

1. Integrasi Database;
2. Single Entry Point, adalah suatu transaksi cukup sekali diinput dan
apabila dibutuhkan oleh modul terkait data tersebut akan di panggil tanpa
harus dilakukan penginputan ulang oleh modul yang membutuhkan;
3. Konsep MAKER, CHECKER, APPROVER;

11
4. Tracing Jurnal, adalah Proses penelusuran dari jurnal ke sumber
transaksi dengan double click jurnal terkait sehingga akan masuk dalam
traksaksinya. (Contoh Proses Pembelian Aset;
5. Penerapan ACL, Access Control List (ACL) adalah Pengelompokan
Paket Menu berdasarkan kategori sehingga Administrator bisa
menentukan menu transaksi ataupun izin akses menu transaksi tersebut
apakah boleh rekam/ubah/hapus;
6. Penerapan Closing Period, merupakan proses tutup buku saat periode
transaksi dinyatakan berakhir. Pada saat Modul Akuntansi dan Pelaporan
melakukan closing period maka modul lainnya secara otomatis melakukan
tutup buku pada periode berkenaan;
7. Penerapan 14 Periode, Terdiri dari 12 periode normal, periode unaudited
dan periode audited.

E. TATA CARA LOGIN

1. Buka aplikasi SAKTI


2. Jika user belum terdaftar / belum melakukan pendaftaran user SAKTI,
silahkan lakukan Pendaftaran User SAKTI.
3. Jika user sudah terdaftar, pastikan:
a. pengisian nama pengguna (user ID) sudah benar, periksa kembali apakah
terdapat spasi apabila dilakukan copy paste dari aplikasi lain.
b. pengisian password sudah benar, sesuai dengan password terakhir apabila
ada perubahan password; atau password awal sesuai SMS. Pastikan tidak
tertukar antara angka "0" dan huruf"O"; atau angka "1" , huruf "l" (L
/lambda/ kecil) kecil; atau huruf I ("I /India/) kapital.
c. jika lupa password dan ingin melakukan reset password, kirimkan tiket
melalui Hai-CSO dengan subjek "Permohonan Reset Password SAKTI".
Sertakan User ID dan Nomor HP yang akan direset pada kolom Pesan.

3.1.2. E-BILLING

A. Pengertian E-BILLING
Sistem billing DJP adalah sistem elektronik yang dikelola DJP untuk
menerbitkan dan mengelola kode billing yang merupakan bagian dari sistem
penerimaan negara secara elektronik.

B. SEJARAH E-BILIING
Sebelum pemerintah secara resmi menggunakan metode dengan sistem
pembayaran pajak yang dilakukan secara online melalui transaksi sistem e-
billing, saat ini para wajib pajak sudah bisa secara resmi membayar laporan
pajak yang mereka miliki secara online melalui metode transaksi ATM sejak
tahun 2013. Akan tetapi, jenis dari pajak yang bisa Anda bayarkan masih cukup
terbatas. Anda hanya bisa melakukan transaksi pembayaran Pajak Penghasilan
atau PPh saja.
Jika Anda ingin melakukan setoran pajak tersebut, para wajib pajak hanya
perlu mendatangi mesin ATM terdekat. Nantinya, Anda akan diminta untuk
memasukan NPWP diikuti dengan 2 digit bulan dan 2 digit tahun pajak para
wajib pajak. Sebelumnya, transaksi pembayaran pajak ini pun hanya bisa
dilakukan di beberapa bank tertentu saja. Tentunya, hal ini sangat menyulitkan
para wajib pajak.

Akan tetapi, kini pemerintah memperkenalkan suatu sistem aplikasi


pajak online yaitu e-billing. Aplikasi pajak online satu ini merupakan metode
pembayaran secara online yang lebih mudah dan tentunya praktis untuk
digunakan. Berikut adalah dasar hukum dari aplikasi e-billing, yaitu:

 242/PMK.03/2014 mengenai tata cara pembayaran dan penyetoran pajak.

12
 PMK-32/PMK.05 mengenai sistem penerimaan negara secara elektronik

 Per-PJ/2014 mengenai sistem pembayaran pajak yang dilakukan secara


elektronik.

C. FUNGSI E-BILLING

Berikut merupakan beberapa fungsi dari E-BILLING

1. Membantu setiap wajib pajak dalam membuat surat setoran elektronik


2. Serta bisa memperoleh kode billing yang digunakan untuk membayar pajak

D. TATA CARA LOGIN


1. Buka situs pajak.go.id kemudian klik login;
2. Isikan NPWP serta kata sandi. Dalam dashboardnya juga meminta untuk
mengisi kode keamanan, ikuti saja, kemudian klik login;
3. Selanjutnya halaman akan mengarah ke beranda DJP Online dan klik ikon
bayar. Kemudian klik E-Billing, nantinya NPWP, nama dan alamat akan
terisi otomatis;
4. Selanjutnya isikan menu lain yang masih kosong sesuai perintah, kemudian
klik buat kode billing;
5. Apabila terdapat kesalahan dalam isian atau masa berlaku berakhir
kode billing bisa Anda buat lagi, kemudian isikan kode keamanan;
6. Akan ada preview terkait data yang sudah Anda tuliskan sebelumnya. Dari
sini bisa melakukan cek ulang terkait kebenarannya. Jika ada kesalahan juga
bisa melakukan perbaikan, klik cetak.

3.1.3. OMSPAN

A. Pengertian OMSPAN
OM SPAN (online monitoring SPAN) adalah Aplikasi berbasis WEB yang
dapat diakses melalui jaringan Intranet dan Internet yang digunakan untuk
melakukan monitoring transaksi SPAN dan menyajikan reporting sesuai
kebutuhan.

B. FUNGSI OMSPAN
Adapun fungsi Aplikasi OM-SPAN berdasarkan tiap modul yang tersedia
antara lain:
2. Modul Penganggaran
Untuk mengetahui informasi revisi DIPA, realisasi dan sisa pagu, termasuk
informasi mengenai penolakan revisi DIPA karena menyebabkan pagu minus
3. Modul Komitmen
Untuk mengetahui iformasi tentang data supplier
4. Modul Pembayaran
Untuk mengetahui status Payment Management Resume Tagihan (PMRT),
mencetak daftar SP2D dan rekap penerbitan SP2D serta Karwas UP/TUP
5. Modul Penerimaan
Untuk monitoring potongan SPM, realisasi pendapatan per Akun, juga dapat
digunakan untuk mengetahui NTPN yang benar atas transaksi setoran yang
telah dilakukan dan unduh ADK konfirmasi/koreksi penerimaan negara
6. Modul Bank
Untuk monitoring status SP2D termasuk informasi mengenai Retur SP2D
7. Referensi

13
C. TATA CARA LOGIN
Untuk login ke dalam aplikasi tersebut, telah disediakan user
dan password untuk seluruh satker per-DIPA. User dan password dapat
diperoleh dengan terlebih dahulu mengajukan persyaratan dengan format dan
lampiran sebagaimana diatur dalam Peraturan Dirjen Perbendaharaan
Nomor PER-41/PB/2014 tentang Penggunaan Aplikasi Online Monitoring
Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara yang dapat diunduh di sini. :

1. Surat Permohonan Pembuatan User ID dan Password Aplikasi Online


Monitoring SPAN;
2. Form Isian/Data Pengguna Aplikasi OM-SPAN Level SATKER;

Download Form OM SPAN


Melalui Aplikasi OM-SPAN, Satker dapat mengetahui status invoice/Surat
Perintah Membayar (SPM) apakah ditolak atau sudah diproses dan diterbitkan
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)-nya oleh KPPN, termasuk informasi
mengenai status penyaluran dana SP2D tersebut apakah sukses ataukah terjadi
Retur.

3.2. Permasalahan Yang di Hadapi


Selama menjalani PKL di Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, ada beberapa masalah
yang dihadapi yaitu:
Pada awal PKL, belum memahami dan terbiasa dengan struktur dan system kerja
yang ada di ruang keuangan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang seperti mengunduh
SPM, SPP, SP2D, SPBY, DRPP, memberi cap pada surat setoran pajak, mengarsip surat,
membuat Gobi, Print data, membuat E-Billing, Fotocopy berkas, membuat laporan
perjalanan dinas, scan surat, dan merekap data realisasi anggaran. Namun hal tersebut
hanya terjadi Ketika di awal menjalani PKL.

3.3 Penyelesaian Masalah


Dari permasalahan diatas, pembimbing membantu dalam mengajarkan serta menjelaskan
pekerjaan yang diberikan dalam analisa permasalahan yang sudah dijelaskan. Mempraktikan
terlebih dahulu sebelum menyerahkan pekerjaan tersebut kepada siswa/siswi PKL.
Dan setelah 6 bulan menjalani PKL, seiring berjalannya waktu sudah mulai mengerti dan
mendapat banyak ilmu mengenai Akuntansi di Ruang Keuangan Poltekkes Kemenkes
Tanjungpinang.

14
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 6 bulan di Poltekkes
Kemenkes Tanjungpinang, penulis mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman,
pengetahuan, dan semua yang terkait dalam dunia kerja.
Hal yang saya dapatkan dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini sangat berguna dalam
kehidupan sebagai bekal ketika nanti saya mulai terjun dalam dunia kerja serta menjalin
kerjasama yang baik. Demikian akan diperoleh keseimbangan dalam melaksanakan tugas atau
kegiatan nantinya

4.2. Saran
 Penulis berharap kerjasama antara dunia usaha /dunia industri dengan pihak sekolah terus
berjalan dengan baik.
 Kepada guru/pembimbing harus lebih meningkatkan mutu pendidikan siswa/siswi sebelum
melaksanakan Praktek Kerja Industri.
 Bagi siswa/siswi SMK Negeri 1 Tanjungpinang agar bersungguh–sungguh untuk
memperlajari ilmu–ilmu dan trik yang terdapat di dalam dunia usaha/dunia industri.
 Dalam kegiatan Prakerin ini hendaknya para guru pembimbing dapat lebih ketat dan aktif
lagi untuk melihat langsung anak didiknya di dalam dunia usaha/dunia industri.

15
LAMPIRAN

1. MENGUNDUH SPM & SPP

16
2. MEMBUAT GOBI

17
3. MENGUNDUH SP2D

18
4. MEMBERI CAP PADA SURAT

19
5. MEREKAP DATA

20
6. MEMBUAT E-BILLING

21
7. MEMBUAT REKAPITULASI BELANJA PAGU PNBP TA.2022

22

Anda mungkin juga menyukai