Anda di halaman 1dari 3

Bani Umayyah di Andalusia

Islam masuk di Andalusia pada tahun 92 Hijriyah yang saat itu dikuasai oleh orang-orang
Goht (Gohtik)
Musa binushair sebagai gubernur Afrika Utara mengirim pasukan yang dipimpin oleh
panglima tarik Bin Ziyad pada tahun 710M untuk melakukan penaklukan ke wilayah ini dan
berhasil menaklukkannya pada tahun 712M
pada tanggal 15 Mei 756 M, abd al-rahman al-dakhil memproklamirkan berdirinya imara
Umayyah yang kedua Andalusia Andalusia itu nama lain dari (Spanyol)
penduduk Spanyol merasa bahagia dan memperoleh kemakmuran di bawah pemerintah
Islam.
umat Kristiani menikmati kebebasannya dan tidak diganggu dalam melaksanakan ibadah dan
kebiasaannya.
bahkan golongan Yahudi benar-benar merasakan tertolong oleh kehadiran bangsa Arab ini.
mereka menjadi merdeka dan aktif membantu bangsa Arab dalam memeritas Spanyol dan
mengembalikan negeri ini ke tingkat budaya yang tinggi.
pada tahun 750 M terjadi peristiwa besar di damaskus yang menimpa kekuasaan atau
revolusi yang dilakukan oleh keluarga Bani Abbas yang dibantu para pemberontak yang sejak
lama melakukan penekanan terhadap Bani Umayyah.
revolusi tersebut berhasil mengakhiri kekuasaan Bani Umayyah yang sudah berkuasa selama
90 tahun..
seorang pemuda keturunan Bani Umayyah yang bernama Abd al-Rahman lolos dari
kepungan Bani Abbas dan sampai di Spanyol.
disana dia berhasil menjadi seorang Amir dan penguasa Spanyol sehingga dijuluki abd Ar-
Rahman Al-dakhil yang artinya “pendatang baru”

perkembangan Islam di Spanyol


perkembangan Islam di Spanyol dapat dibagi menjadi 6 periode yaitu:

 periode pertama (711-755M)


 periode kedua (755-912M)
 periode ketiga (912-1013M)
 periode keempat(1013-1086M)
 periode kelima (1086-1248M)
 periode keenam (1248-1492M)
pada periode pertama, Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali yang diangkat oleh
khalifah Bani Umayyah yang berpusat damaskus.
pada periode kedua, Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yang bergelar Amir
(Panglima atau Gubernur) akan tetapi tunduk kepada pusat pemerintahan Islam yang pada
saat itu dipegang oleh Khalifah Abbasiyah di Baghdad
pada periode ketiga, Spanyol diperintah oleh penguasa dengan gelar Khalifah
pada periode keempat, Spanyol terpecah menjadi lebih dari 30 negara kecil di bawah
pemerintahan raja-raja Golongan atau al-mulk al-tawaif.
pada periode kelima, Spanyol Islam meskipun masih terpisah terpecah dalam beberapa
negara tetapi mendapat satu kekuatan yang dominan yaitu kekuasaan dinasti murabintun
dan wahidun
pada periode keenam, Islam hanya berkuasa di daerah Granada di bawah dinasti Bani Ahmar
selanjutnya kejayaan Islam di Andalusia Baghdad, Konstantinopel dan Cordova merupakan
tiga yang menjadi pusat kebudayaan dunia saat itu.
kejayaan Islam di Spanyol ditunjukkan dengan beberapa perkembangan ilmu pengetahuan
dan pembangunan fisik.
untuk bidang ilmu pengetahuan itu seperti pada bidang:

 filsafat
 seni
 sastra
 agama
 sains
untuk pembangunan fisik seperti:

 pembangunan kota
 pembangunan Istana
 pembangunan Masjid
 pembangunan Pemukiman
 pembangunan taman-taman
pembangunan yang Mega itu terdapat pada:

 kota Al Zahra
 masjid Cordova
 istana javaria di Saragosa
 masjid Sevilla
 tembok Toledo
 Istana Al Makmun
 istana Alhambra di Granada Cordova
dibangun dan diperinda dengan jembatan yang dibangun di atas sungai yang mengalir di
tengah kota taman-taman dan istana yang Megah
Granada adalah tempat pertahanan terakhir umat Islam di Spanyol di sana ada istana
Alhambra yang indah dan megah
Selain itu ada beberapa bangunan terkenal lainnya seperti:

 menara giralda
 alcalzar Sevilla
 menara emas Store Del oro

perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah di Andalusia


Spanyol melahirkan para cendekiawan-cendekiawan cendikiawan yang ahli dalam bidang
masing-masing, seperti:
Fiqih: Ziyad ibn, abd al-rahman, munzir ibn said al-batuli, abu bakr ibn al Qutiyyah,dan ibm
hazm

 Fikih: ziyad ibn abd al-rahman, muzir ibn said al-baluti, abu bakr ibn al qutiyyah, dan
ibm hamz
 Bahasa dan sastra: ibn malik, abu ali al-syibli, ibn sayyidin, ibn abd al-rabbih, dll
 Di bidang seni dan music: al-hassan ibn nafi
 Bidang filsafat: ibn bajah, ibn Tufail, ibn rusyd
 Bidang sains: abbas ibn farnas, umm al hasan ibn abi jaf’far
 Bidang sejarah: abu ubayd Abdullah bin abd al-aziz al-bahri, abu hamid Muhammad
al mazini ibn khadun

memetik nilai Islami dalam sejarah Bani Umayyah di Andalusia


 berikut beberapa nilai yang dapat dipetik:
 pengalaman positif dan negatif dalam sejarah dijadikan bahan untuk perbaikan
dalam menjalani kehidupan dan membangun peradaban
 teori-teori sejarah kebudayaan Islam dapat dimanfaatkan dan diterapkan untuk
mengatasi permasalahan hidup di masa kini dan masa yang akan datang
 mencintai dan bangga pada kebudayaan Islam masa lalu
 kedewasaan dalam berpikir dapat ditumbuhkan
 melibatkan diri dalam pemeliharaan hasil peradaban
 semangat mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dapat ditumbuhkan
 serta memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi

Anda mungkin juga menyukai