Anda di halaman 1dari 27

PERADABAN ISLAM

DAULAH ANDALUSIA
KELOMPOK 9
Pendahuluan
Peradaban Islam di Andalusia, juga dikenal sebagai Daulah
Andalusiyah, merupakan salah satu periode paling penting
dalam sejarah peradaban Islam di Eropa. Andalusia adalah
wilayah di Semenanjung Iberia yang terletak di Eropa
Barat Daya, yang saat ini mencakup wilayah Spanyol dan
Portugal.

Masuknya Islam ke Andalusia dimulai pada tahun 711 M,


ketika pasukan Muslim yang dipimpin oleh Tariq bin Ziyad
menaklukkan Kerajaan Ghotik yang berkuasa di wilayah
tersebut. Penaklukan ini merupakan bagian dari perluasan
wilayah Kekhalifahan Umayyah yang berpusat di Damaskus.
Pendahuluan
Setelah penaklukan, Andalusia menjadi bagian dari
Kekhalifahan Umayyah dan kemudian menjadi pusat
kekuasaan yang mandiri dengan dinasti-dinasti Muslim yang
berkuasa, seperti Bani Umayyah, Bani Hud, dan Almoravid.
Wilayah ini berkembang menjadi pusat peradaban Islam yang
makmur dan maju.

Peradaban Islam di Andalusia mencapai puncak kejayaannya


pada abad ke-10 hingga ke-12. Pada masa ini, Andalusia
menjadi pusat kebudayaan, ilmu pengetahuan, seni, dan
perdagangan yang penting di Eropa. Kota-kota seperti
Cordoba, Granada, dan Sevilla menjadi pusat-pusat
kebudayaan yang gemilang.
Masuknya Islam di Andalusia
Andalusia merupakan wilayah dari Semenanjung Iberia yang terletak
di Benua Eropa Barat Daya. Nama Andalusia berasal dari nama suku
Vandals yang pernah menguasai wilayah tersebut. Ketika Romawi
berkuasa pada abad ke-2 M mereka menamainya Asbania (pantai
Marmot). Andalusia merupakan negara dari bagian Eropa yang pernah
menorehkan sejarah peradaban Islam yang luar biasa. Islam banyak
menyumbangkan peradaban pada kemajuan Eropa. Tepat pada tahun
92 H/711 M Islam membuat sejarah baru di Andalusia, pasukan-
pasukan Islam berhasil melewati lautan dan berhasil menundukkan
Kerajaan Ghotick yang menjadi penguasa di Andalusia. keberhasilan
itu tak lepas dari semangat jihad untuk berdakwah dan memperluas
wilayah umat Islam sebagai media dakwahnya.
Masuknya Islam di Andalusia
Awal masuknya Islam di Spanyol terjadi pada masa Khalifah Al- Walid
khalifah dari Bani Umayyah (705-715 M) yang berpusat di Damaskus.
Sebelum penaklukan Spanyol, umat Islam telah menguasai Afrika
Utara dan menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari dinasti
Bani Umayyah. Penguasa sepenuhnya atas Afrika Utara itu terjadi di
zaman Khalifah Abdul Malik (685-705 M). Khalifah Abd Al-Malik
mengangkat Hasan ibn Nu‘man Al-ghassani menjadi gubernur di
daerah itu. Pada masa Khalifah Al-Walid, Hasan ibn Nu‘man sudah
digantikan oleh Musa ibn Nushair.
Masuknya Islam di Andalusia
Pada abad 1 H, tentara Islam sudah mendarat di sana atas undangan
dan permintaan dari Count Julian, Gubernur Spanyol di Ceuta, untuk
menghalau panglima Roderick (Rodrigo) yang merampas kekuasaan
dari tangan Raja Gouthia yang bernama Vitiza pada tahun 710 M. pada
waktu itu Islam dalam kekuasaan Dinasti Umayyah, yakni khalifah
keenam, Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik (Al-Walid I) tahun 86 H/705
M. kesempatan permintaan itu tidak disiasiakan dan dimajukan kepada
Gubernur Islam di Afrika Utara, yakni Musa bin Nushair, demi
menentang kezaliman dan membantu keadilan. Gubernur Musa
memperkenankan permintaan itu dengan mengirimkan tentara Islam di
bawah pimpinan Thariq bin Ziyad untuk mengadakan penyerangan ke
Andalusia, diberangkatkanlah 7000 pasukan di bawah komando Thariq
bin Ziyad (670-720 M) pada bulan Juni tahun 711 M
Masuknya Islam di Andalusia
Setibanya di Andalusia langkah awal yang mereka lakukan adalah
menaklukkan wilayah-wilayah kecil terlebih dahulu untuk dijadikan sebagai
basis Islam. Puncak peperangan terjadi ketika mereka dihadapkan dengan
Raja Roderick dengan 100.000 atau dalam riwayat lain 40.000 prajurit
kavaleri (berkuda). Mendengar banyaknya musuh yang akan dihadapi,
akhirnya Musa mengirimkan pasukan tambahan sekitar 5000 pasukan di
bawah komando Tharif bin Malik. Pertempuran besar iu terjadi pada 19 Juli
tahun 711 M disebuah tempat yang bernama Lembah Lakka di pinggir sungai
Guadalquivir dengan kemenangan pasukan Islam.
Kemenangan inipun menjadi modal bagi Thariq bin Ziyad untuk
menaklukkan kota-kota lainnya, seperti Cordova, Archedonia, Malaga, Elvira
dan akhirnya Toledo, yakni pusat kerajaan Visigoth. Setelah kemenangan
melawan Roderick, Andalusia memasuki era baru dan penguasa baru, yaitu
Islam. Andalusia mengalami perkembangan yang pesat di bawah pengaruh
Islam baik ekonomi, sosial, politik, pendidikan, dan sebagainya, dengan
menunjukkan kemajuan yang signifikan.
PERIODE KEKUASAAN ISLAM
DI ANDALUSIA
Periode kekuasaan Islam di Andalusia mencakup rentang waktu yang cukup panjang,
dimulai dari penaklukan awal pada tahun 711 M hingga jatuhnya Granada pada tahun
1492 M. Selama periode ini, Andalusia menjadi pusat kekuasaan Muslim yang mandiri
dengan dinasti-dinasti yang berkuasa.Pada umumnya ahli sejarah membagi zaman
yang panjang itu dalam 6 periode
PERIODE KEKUASAAN ISLAM DI ANDALUSIA

1.Periode (711-755) 2. Periode (755-912 M) 3. Periode (912-1013 M)

4. Periode (1013-1086 M) 5. Periode (1086-1248 M) 6. Periode (1248-1492 M)


Perkembangan Peradaban dan Pendidikan
di Andalusia (Spanyol)
Sejak kaum Muslim mendarat di Spanyol, berdirilah sebuah dinasti yang tercipta dan berkuasa
selama 300 tahun. Masyarakat Andalusia (Spanyol) mengalami perkembangan dan perubahan
sosial yang sangat maju. Kaum Muslim yang mayoritas memimpin mayoritas non-Muslim,
lambat laun mengalami integrasi sosial. Kota-kota tumbuh dengan tingkat kemakmuran
masyarakat yang semakin baik, dan didukung oleh berbagai fasilitas yang baik.
Perkembangan Peradaban dan Pendidikan
di Andalusia (Spanyol)
Lambat laun, sebagian penduduk pribumi bergabung dengan iman Islam. Kaum Kristen dan
sejumlah besar warga Yahudi yang tidak pindah agama, berprofesi sebagai perajin dan
pedagang. Berbagai komunitas yang beragam itu diikat oleh toleransi. Bahasa Arab telah
menjadi bahasa mayoritas bagi Yahudi, Kristen dan Muslim. Toleransi, bahasa yang sama, dan
tradisi panjang dari kekuasaan yang terpisah, semuanya membantu menciptakan sebuah
kesadaran dan masyarakat Andalusia yang khas.
Perkembangan Peradaban dan Pendidikan
di Andalusia (Spanyol)
Syed Ameer Ali mengatakan bahwa sebelum Islam masuk ke Spanyol, masyarakat Spanyol
mengalami penderitaan yang berat. Namun setelah datang Islam, bumi Spanyol tumbuh menjadi
wilayah yang tertib, aman dan makmur. Sejak kaum Muslim menjejakkan kakinya di Spanyol
mereka merasakan kebebasan dan kedudukan yang sama tanpa memandang suku, asal-usul dan
agama mereka.
Berikut perkembangan peradaban dan
pendidikan di andalusia
1. PERKEMBANGAN EKONOMI
Perkembangan baru spanyol juga didukung oleh kemakmuran
ekonomi pada abad ke-9 dan abad ke-10. Perkenalan dengan
pertanian irigasi yang didasarkan pada pola-pola negeri
Timur mengantarkan pada pembudidayaan sejumlah tanaman
pertanian yang dapat diperjual-belikan.
Berikut perkembangan peradaban dan
pendidikan di andalusia
2. Kemajuan Intelektual
dan Ilmu Agama
a.Filsafat
b.Sejarah
c.Sains
d.Bahasa, Sastra dan Musik
e.Fiqh
Berikut perkembangan peradaban dan
pendidikan di andalusia
3. Kemajuan di Bidang
Arsitektur Bangunan
Kemegahan bangunan fisik Islam Spanyol sangat maju, dan mendapat perhatian
umat dan penguasa. Umumnya bangunan-bangunan di Andalusia memiliki nilai
arsitektur yang tinggi. Jalan-jalan sebagai alat transportasi dibangun, pasar-pasar
dibangun untuk membangun ekonomi. Demikian pula, irigasi, jembatan-jembatan,
saluran air, dan lain-lain.
Pembangunan fisik yang aling menonjol adalah pembangunan gedung-gedung,
seperti pembangunan kota, istana, masjid, pemukiman, dan taman-taman.Di antara
pembangunan yang megah adalah masjid Cordova, kota Al-Zahra, Istana Ja‘fariyah di
Saragosa, tembok Toledo, istana Al-Makmun, Masjid Seville, dan Istana Al-Hamra di
Granada.
Bidang arsitektur bAngunan
a.Cordova
Cordova adalah ibu kota Spanyol sebelum Islam, yang kemudian
diambil oleh Bani Umayyah. Oleh penguasa Muslim kota ini dibangun
dan diperindah. Di antara kebanggaan kota Cordova. menurut Ibn Al-
Dala‘i, terdapat 491 masjid di sana. Selain itu, ciri khusus kota-kota
Islam adalah adanya tempat-tempat pemandian. Di Cordova saja
terdapat sekitar 900 pemandian. Di sekitarnya berdiri
perkampungan-perkampungan yang indah. Karena air sungai tak
dapat diminum, penguasa muslim mendirikan saluran air dari
pegunungan yang panjangnya 80 km
Bidang arsitektur bAngunan
b.Granada
Granada adalah tempat pertahanan terakhir umat Islam di
Spanyol. Di sana berkumpul sisa-sisa kekuatan Arab dan
pemikir Islam. Posisi Islam diambil alih oleh Granada di
masa-masa akhir kekuasaan Islam di Spanyol. Arsitektur-
arsitektur bangunannya terkenal di seluruh Eropa. Istana Al-
Hamra yang indah dan megah adalah pusat dan puncak
ketinggian arsitektur Spanyol Islam.
Bidang arsitektur bAngunan
C. Sevilla
Kota Sevilla dibangun pada masa pemerintahan Al-Muwahidin. Sevilla
pernah menjadi ibu kota uang indah bersejarah. Semulka kota ini
adalah rawa-rawa. Pada masa Romawi kota ini bernama Romula
Agusta, kemudian diubah menjadi Asyibiliyah (Sevilla). Salah satu
bangunan masjid yang didirikan pada tahun 1171 pada masa
pemerintahan Sultan Yusuf Abu Ya’kub, kini telah berubah dari
masjid menjadi gereja dengan nama Santa Maria de la Sede. Kota
Sevilla jatuh ke tangan Raja Ferdinand pada tahun 1248 M.
Bidang arsitektur bAngunan
d.Toledo
Toledo merupakan kota penting di Andalusia sebelum dikuasai
Islam. Ketika Romawi menguasai kota Toledo, kota ini dijadikan
ibukota kerajaaan. Dan ketika Thariq bin Ziyad menguasai Toledo
tahun 712 M, kota ini dijadikan pusat kegiatan umat Islam,
terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan penerjemahan. Toledo
jatuh dari tangan umat Islam direbut oleh Raja Alfonso VI dari
Castilia. Beberapa peninggalam bangunan masjid di Toledo kini
dijadikan gereja oleh umat Kristen.
Sebab-Sebab Runtuhnya
Islam di Andalusia
Masyarakat Andalusia merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari
berbagai agama dan ras. Untuk menyatukan mereka bukanlah hal yang mudah.
Sementara itu penguasa Islam Andalusia membiarkan masing-masing penganut
agama atau suku tertentu mengembangkan agama, kebudayaan, dan tradisi
mereka, tanpa menanamkan nasionalisme untuk menyatukan mereka dalam satu
negara. Penguasa Islan Andalusia juga secara tidak langsung telah mengkotak-
kotakan warganya dalam berbagai kelas yang terkadang dirasa tidak adil oleh
golongan tertentu. Akibatnya beberapa kelompok merasa tidak puas dengan
penguasa mereka.
Faktor-Faktor penyebab runtuhnya Islam di andalusia
1.Konflik Islam dengan Kristen
Kekuasaan Islam di Andalusia berdiri di wilayah orang Kristen, yang posisinya lebih dekat
dengan kerajaan-kerajaan Kristen dan jauh dari kerajaan-kerajaan Islam, sehingga terpencil
dari dunia Islam. la selalu berjuang sendirian tanpa mendapat bantuan kecuali dari sebagaian
kecil orang-orang Afrika utara. Pada masa akhirnya, Dinasti Islam di Spanyol benar-benar
berjuang sendirian. Hal ini dapat dilihat pada tahun 1492 pada saat Granada gagal
memperoleh bantuan dari Dinasti Mariniyyah, Mamluk, dan Usmani dalam membendung kekuatan
Kristen di Andalusia, yang mengakibatkan jatuhnya kerajaan Islam di tangan orang-orang
Kristen. Konflik antara orang Kristen dengan orang Islam pada mulanya bukanlah karena
alasan agama, tetapi semata-mata untuk memperoleh harta rampasan saja.
Faktor-Faktor penyebab runtuhnya Islam di andalusia
2.Tidak Adanya Ideologi Pemersatu
Hal ini terjadi hingga abad ke-10 atas perlakuan para penguasa muslim sebagaimana politik yang
dijalankan Bani Umayyah terhadap para mukalaf yang berasal dari umat setempat. Mereka
diperlakukan tidak sama seperti tempat-tempat daerah taklukan Islam lainnya. Kenyataan ini
ditandai dengan masih diberlakukannya istilah ibad dan muwalladun, suatu ungkapan yang dinilai
merendahkan.
Akhirnya kelompok-kelompok etnis non-Arab terutama etnis Salvia dan Barbar, sering
menggerogoti dan merusak perdamaian. Hal ini menimbulkan dampak besar bagi perkembangan
sosio-ekonomi di Andalusia. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada ieologi pemersatu yang mengikat
kebangsaan mereka. Bahkan banyak diantara mereka yang berusaha menghidupkan kembali
fanatisme kesukuan guna mengalahkan Bani Umayyah.
Faktor-Faktor penyebab runtuhnya Islam di andalusia
3. Kesulitan Ekonomi
Dimana-mana Negara, termasuk Negara Spanyol, apabila mengalami kesulitan ekonomi
dapat mengakibatkan suatu kehancuran. Itulah yang dialami pemerintahan Islam di
Spanyol, pada masa kemundurannya, disebabkan sibuk dengan konflik berkepanjangan
antara sesama umat Islam dan antara umat Islam dengan umat Kristen,
mengakibatkan mereka lalai membina perekonomian, akhirnya timbul kesulitan
ekonomi yang sangat memberatkan, hal itu turut mempengaruhi kondisi politik dan
militer. Kekacauan politik itu dimanfaatkan orang Kristen untuk memerangi umat
Islam dan dengan mudah dapat mereka kalahkan.
Faktor-Faktor penyebab runtuhnya Islam di andalusia
4. Tidak jelasnya Sistem Peralihan kekuasaan
Kekuasaan merupakan hal yang menjadi perebutan diantara ahli waris.
Oleh karena itu, kekuasaan bani Umayyah runtuh dan muncul muluk
althawaif. Maka, Granada yang semula menjadi pusat kekuasaan Islam
terakhir di Andalusia akhirnya jatuh ke tangan Ferdinand dan Isabella.
Faktor-Faktor penyebab runtuhnya Islam di andalusia
5. Letak geografis yang terpencil
Letak geografis Spanyol bagi dunia Islam lainnya terpencil, karena dia
berada di belahan Eropa, sementara Islam lainnya ada di belahan Asia
dan Afrika. Sehingga dia hanya berjuang sendirian, ketika mendapat
serangan musuh dari utara Spanyol, kalaupun ada bantuan hanya
dapat dari Afrika Utara. Maka di saat umat Islam Spanyol diganggu
atau diperangi oleh umat Kristen, maka negara Islam lainnya tidak
dapat memberikan bantuan mereka.
Kesimpulan
Para sejarawan telah menulis tentang Andalusia, sebuah belahan dunia Islam yang
jauh dari pusat kelahiran Islam, namun pernah mengukir peradaban yang gilang-
gemilang. Andalusia adalah satu dari keajaiban dunia, yang disebut juga oleh para
sejarawan sebagai Andalusia yang agung. Andalusia merupakan jembatan utama
peradaban Islam dan gerbang untuk proses transmisi dan transfer peradaban Islam
ke Eropa.
Islam di Spanyol telah berkuasa selama tujuh setengah abad, sejarah panjang
Islam di Spanyol tersebut dibagi dalam enam periode, dimulai dari Periode pertama
(711-755 M) dan berakhir pada Periode keenam (1248-1492 M). Kemajuan Islam di
Spanyol sangat menonjol dalam berbagai bidang, baik dalam bidang Ekonomi,
intelektual yang menyebabkan kebangkitan Eropa saat ini, bidang kebudayaan dalam
hal ini bangunan fisik atau arsitektur, maupun bidang-bidang lainnya. Penyebab
Kemunduran dan Kehancuran Konflik Islam dengan Kristen, Tidak adanya Ideologi
Pemersatu, Kesulitan Ekonomi, Tidak Jelasnya Sistem Peralihan Kekuasaan,
Keterpencilan.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai