Judul Makalah : PEREKONOMIAN PADA MASA DINASTI UMAYYAH DI
ANDALUSIA Author : Rihadatul Aisy (220810102033) Lisa Oktavia Indriani (220810102049) Desi Latul Laila (220810102059) Latar Belakang : Dalam sejarah islam pernah melahirkan peradaban hebat dalam berbagai bidang kehidupan baik ekonomi, politik, sosial, budaya dan lain sebagainya. Contohnya di Timur, berdiri dinasti Abbasiyah yang berpusat di Baghdad, Irak. Dengan Bait Al-Hikmah sebagai kawah candradimuka intelektual-intelektua terkemuka menghasilkan berbagai karya yang menginsprasi dunia menjadi refresentasi dari peradaban besar di Timur. Selanjutnya di Barat berdiri dinasti Umayyah di Andalusia, Spanyol. Dengan Universitas Cordova dan Universitas Al-Hambra Granada sebagai pusat ilmu pengetahuan yang menjadi rujukan Eropa mengenal dunia. Setelah runtuhnya Daulah Umayyah, maka terbentuknya Daulah baru yakni Daulah Abbasiyah. Daulah Abbasiyah yang didirikan oleh Bani Abbasiyah yang merupakan keturunan dari paman Nabi Muhammad, yaitu Abbas bin Abdul Muthalib, juga termasuk dalam Bani Hasyim. Abu Abbas As-Safah merupakan seorang khalifah pertama dari Daulah Abbasiyah ini, beliau hanya berkuasa selama 4 tahun dari tahun 750-754M. Saat beliau memimpin, beliau lebih memfokuskan kinerja pemerintahannya untuk menstabilkan Daulah yang baru saja terbentuk dari para musuhnya. Pada masanya juga, beliau memindahkan pusat negaranya atau pusat pemerintahannya dari Damaskus ke Baghdad, yang dimana sejak saat itu hingga hari ini kota itu menjadi salah satu kota terpenting dan termaju dalam peradaban islam, yang membawa pesan-pesan kegemilangan islam keseluruh belahan bumi sampai berabad-abad. Salah satu penyebab keberhasilan berdirinya Khilafah dari Bani Abbasiyyah adalah karena mereka para Bani Abbasiyyah berhasil membuat kaum muslimin pada umumnya sadar bahwa Bani Abbasiyyah adalah Bani atau keluarga yang paling dekat hubungannya dengan Nabi Muhammad dan mereka juga menegaskan bahwa akan mengamalkan Al-Quran dan Sunnah Rasul serta menegakkan Syariat Allah. Sektor ekonomi lain yang juga berkembang pada masa ini adalah perdagangan dan industri. Diantara kegiatan ekonomi yang berkembang pada masa ini juga dalam hal sistem moneter. Tujuan : 1. Mengetahui siapa saja khalifah pada masa dinasti umayyah di Andalusia, 2. Mengetahui kebijakan apa saja yang dibuat oleh para khalifah pada masa dinasti umayyah, 3. Mengetahui apa saja faktor kemajuan dinasti umayyah di Andalusia, 4. Mengetahui apa saja faktor kemunduran dinasti umayyah di Andalusia. Hasil : Kemunculan dan para khalifah dinasti ummayah di Andalusia. Andalusia merupakan nama bagi Semenanjung Iberia pada zaman kejayaan Umayyah di Damaskus. Umat Islam mulai menaklukkan Semenanjung Iberia pada zaman Khalifah Al- Walid Ibn Abdul Malik (86-96 H/705-715 M) dari Dinasti Umayyah yang berpusat di Damaskus. Kemunculan Dinasti Andalusia dimulai dari lolosnya Abdurrahman dari kepungan pasukan bani Umayyah di Damaskus. Setelah 5 tahun berpetualang sampai di Septah pada tahun 755 M dan kemudian menyebrang ke Andalusia. Di Andalusia, ia disambut oleh para pendukungnya dan kemudian berhasil menjadi amir dan penguasa Andalusia. Sejak saat ini, Dinasti Umayyah berdiri di Andalusia, Spanyol pada tahun 138 H/756 M. Abdurrahman merupakan khalifah pertama Dinasti Andalusia. Dinasti Umayyah di Andalusia berkuasa selama 275 tahun dengan 16 khalifah, dan berhasil mencapai masa keemasannya pada pemerintahan Abdurrahman I, Abdurrahman III, Hakam II, dan Al-Hajib Al- Mansur Billa atau Muhammad II. Kebijakan Khalifah Umayyah di Andalusia. 1. Abdurrahman I Berbagai kebijakan strategis Abdurrahman I selama berkuasa antara lain; memindahkan ibukota dari Toledo ke Cordova, membagi pemerintahan ke dalam tiga badan, yaitu yudikatif, perpajakan dan sipil, menjadikan Cordova sebagai pusat ibukota, pusat ilmu dan kebudayaan, serta kesustraan yang menarik banyak cendikiawan untuk datang ke istananya. Membangun benteng di sekeliling kota dan istananya agar terhindar dari musuh. Menggali danau yang airnya dialirkan dari pegunungan. Selain itu, membangun Masjid Jami Cordova pada tahun 170/786 M dengan dana 80.000 dinar. Khusus untuk menjaga dari ancaman dan serangan musuh, Abdurrahman I juga membangun sebuah angkatan bersenjata yang kuat dan terlati, yang terdiri atas 40.000 prajurit bayaran dari bangsa Barbar. 2. Abdurrahman III Kebijakan yang dibuat Abdurrahman III sangat berpengaruh pada bidang ekonomi, antara lain: Pertama, mencetak koin emas sebagai alat transaksi yang sah. Kedua, membangun kota satelit dengan nama Al-Zahra (nama selirnya). Ketiga, membangun Jembatan Cordova yang terletak di atas sungai Al-Wadi AlKabir (Lembah Besar) dengan nama Qonthoroh ad-Dahr (Jembatan Masa). Keempat, karena cordova dan Al-Zahra pada musim kemarau air nya tidak bisa diminum, maka Al-Nashir membangun saluran air yang menembus gunung sepanjang 80 kilo meter. Kelima, membuat sistem irigasi ilmiah untuk memperbaiki tanah. Keenam, membentuk pasukan polisi. 3. Al-Hakam II Kebijakan penting al-Hakam adalah mendirikan Universitas Cordova dan universitas-universitas lain di Spanyol. 4. Al-Hajib al-Mansur Billa atau Muhammad II Kebijakan penting al-Mansur adalah menyingkirkan pangeran-pangeran Dinasti Umayyah dan pemuka- pemuka suku yang berpengaruh. Ia juga membentuk polisi rahasia, sedangkan tentara khalifah sebelumnya dibubarkan. Faktor Kemajuan Ekonomi Dinasti Andalulusia a. Lembaga-lembaga pemerintahan yang independent Para Hajib (orang kepercayaan) bekerja secara professional, tidak korupsi, kolusi dan nepotisme serta keuangan negara terkelola dengan baik. b. Cordova sebagai pusat bisnis dan ilmu pengetahuan Cordova dipercantik dan disulap menjadi pusat bisnis yang menarik banyak pedagang dari india dan china. c. Reformasi agraria dan pembukaan pasar khusus. menerapkan pola pertanian irigasi yang menekankan pada pembudidayaan sejumlah tanaman pertanian yang dapat diperjualbelikan d. Hubungan harmonis, penguasa, pengusaha dan ulama. para penguasa begitu aktif mengembangkan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam e. Perindustrian dan Kelautan. munculnya sentra-sentra industri seperti Cordova, Malaga, Almeria. Faktor Kemunduran Ekonomi Dinasti Andalusia a. Kepemimpinan yang tidak berintegritas. muncul pemimpin-pemimpin yang tidak berintegrias dan bermoralitas rendah. b. Kehadiran kelas Sosial Baru. Kehadiran kelas sosial baru bernama mozarab menciptakan kecemburan sosial dan ekonomi, khususnya di kalangan penduduk Andalusia yang fanatik pada Kekristenan. c. Sikap diskriminatif terhadap golongan tertentu.