Abstrak
Seiring dengan meningkatnya penggunaan pewarna sintetis, industri
pewarna sintetis semakin banyak memproduksi pewarna tekstil dengan berbagai
macam jenis dan merk yang semakin banyak beredar di pasaran dan bisa di
dapatkan dengan harga cukup terjangkau. Namun di sisi lain penggunaan pewarna
sintetis dapat mencemari lingkungan karena proses pembuatan zat warna sintesis
biasanya melalui penambahan asam sulfat atau asam nitrat yang sering kali
terkontaminasi oleh arsen atau logam berat lain yang bersifat racun. Pada
pembuatan zat pewarna organic sebelum mencapai produk akhir, harus melalui
suatu senyawa berbahaya. Bagaimanapun, pewarna sintetis terbuat dari bahan-
bahan kimia, dimana dalam kondisi tertentu bahan- bahan tersebut pasti dapat
memberikan reaksi pada tubuh (menurut Mutiara, 2014:12). Efek penggunaan
pewarna sintetis berdampak negative karena mengandung bahan beracun dan
berbahaya serta dapat mencemari lingkungan oleh karena itu banyak yang beralih
pada zat alam, hanya saja tidak banyak yang memahami bahwa tumbuhan di
sekitar dapat menghasilkan ekstrak pewarna yang dapat digunakan untuk tekstil
sekaligus ramah lingkungan, oleh karena itu sangat penting untuk
mengembangkan pewarna alami.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan warna dan kerataan warna
terhadap hasil pencelupan ekstrak buah senggani senduduk dengan vlot 1:10,
1:20, 1:30 menggunakan mordan jeruk nipis. Data yang diperoleh berupa data
primer bersumber dari 18 orang panelis, data yang terkumpul diolah dan dianalisis
anova.Hasil pencelupan dengan vlot 1:10 menghasilkan warna Muddy Waters
Brown #B37B73.Pencelupan dengan vlot 1:20 menghasilkan warna Clam Shell
Pink # D5AA97.Pencelupan dengan vlot 1:30 menghasilkan warna Pale Golden
#EDC3AC. Sedangkan untuk kerataan warna tidak terdapat perbedaan yang
signifikan terhadap hasil pencelupan dengan vlot 1:10, 1:20, 1:30.
Kata Kunci : buah senggani senduduk, vlot 1:10, vlot 1:20, vlot 1:30.
83
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 4: mei 2019 (Halaman: 83 - 90)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo
Abstract
Along with the increasing use of synthetic dyes, the synthetic dye
industry is increasingly producing textile dyes with various types and brands that
are increasingly circulating in the market and can be obtained at quite affordable
prices. But on the other hand the use of synthetic dyes can pollute the environment
because the process of making synthetic dyes is usually through the addition of
sulfuric acid or nitric acid which is often contaminated by arsenic or other heavy
metals that are toxic. In making organic dyes before reaching the final product,
must go through a dangerous compound. However, synthetic dyes are made from
chemicals, where in certain conditions they can certainly react to the body
(according to Mutiara, 2014: 12). The effects of using synthetic dyes have a
negative effect because they contain toxic and dangerous substances and can
pollute the environment, therefore many are turning to natural substances, except
that not many understand that the plants around can produce coloring extracts that
can be used for textiles as well as environmentally friendly, by because it is very
important to develop natural dyes.
The purpose of this study is to describe the color and flatness of the
results of the dyeing of fruit extracts senggani senduduk with vlot 1:10, 1:20, 1:30
using lime mordan. Data obtained in the form of primary data sourced from 18
panelists, collected data were processed and analyzed anova. Dyeing results with
vlot 1:10 produced Muddy Waters Brown color # B37B73. Dyeing with vlot 1:20
produced Clam Shell Pink # D5AA97 color. Dyeing with vlot 1:30 producing a
Pale Golden # EDC3AC color. While for color flatness there was no significant
difference in the results of dyeing with vlot 1:10, 1:20, 1:30
Keywords : senggani senduduk fruit, vlot 1:10, vlot 1:20, vlot 1:30.
84
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 4: mei 2019 (Halaman: 83 - 90)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo
A. Pendahuluan
B. Pembahasan
1. Pengolahan Ekstrak Senggani Senduduk (Melastoma Candidum)
Pada pencelupan ekstrak buah senggani senduduk (melastoma
candidum) vlot 1:10 menggunakan mordan jeruk nipis menghasilkan
ekstrak vlot 1:5. Pada pencelupan ekstrak buah senggani senduduk
(melastoma candidum) vlot 1:20 menggunakan mordan jeruk nipis
menghasilkan ekstrak vlot 1:10. Pada pencelupan ekstrak buah senggani
85
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 4: mei 2019 (Halaman: 83 - 90)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo
86
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 4: mei 2019 (Halaman: 83 - 90)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo
87
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 4: mei 2019 (Halaman: 83 - 90)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo
celup, (5) Afinitas dari zat warna, (6) Elektrolit dalam larutan
dan PH larutan celup”.
88
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 4: mei 2019 (Halaman: 83 - 90)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo
89
Jurnal Kapita Selekta Geografi
ISSN Print: 2622-4925
ISSN Online: 2622-4933
Volume 2 Nomor 4: mei 2019 (Halaman: 83 - 90)
http://ksgeo.ppj.unp.ac.id/index.php/ksgeo
Daftar Pustaka
Chatib, Winarni.1980.”Penyempurnaan Tekstil” Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.Jakarta
Nur, Failis dan Sofyan.2014.Sifat Tahan Luntur dan Intensitas Warna Kain Sutera
Dengan Pewarna Alam Gambir (Uncaria Gambir Roxb) pada Kondisi
Pencelupan dan Jenis Fiksator yang Berbeda.Jurnal Litbang Industri. Vol
4(1):1-8
90