Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : DINI ARTIANTI AMALINA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 048703227

Kode/Nama Mata Kuliah : MSIM4101/Pengantar Sistem Informasi

Kode/Nama UPBJJ : 17 / Jambi

Masa Ujian : 2022/23.2 (2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN

1. Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi


adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data
yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk
dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut:
tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat
nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini
tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah
(garbage).

Alternatif untuk menghadapi persaingan:


1.Perkuat Brand produk
2.Ketahui pesaing bisnis
3.Gencarkan promosi produk
4.Gunakan strategi internet marketing
5.Kenali kebiasaan konsumen

2. Dari data di atas nisa disimpulkan bahwa setiap bulannya pengiriman barang
terjadi naik turun Yang harus kita lakukan adalah
a. Mempertahankan keuntungkan dari sebuah perusahaan
b. Meningkatkan pengiriman barang lebih banyak dari sebelumnya sehingga
keuntungan perusahaan lebih meningkat
c. Meningkatkan marketing perusahaan agar lebih banyak konsumen
d. Melakukan strategi pemasaran yang creative dan inovatif
e. Membangun kepercayaan dengan konsumen dengan perusahaan

3. Pada dasarnya pelaksanaan perjanjian pengiriman barang tidak dilakukan atas


kesepakatan tertulis. Pelaksanaan kesepakatan penyerahan barang menurut hukum
kebiasaan hanya didasarkan pada dokumen pengangkutan yang mencantumkan
tujuan penyerahan, nama pengirim, nama pengangkut, dan ongkos kirim. Menurut
hukum kebiasaan, para pihak menjalankan kewajibannya, oleh karena itu jika
terjadi perselisihan di kemudian hari, dokumen-dokumen tersebut diserahkan
sebagai bukti, dan hubungan antara pengirim dan jasa pengiriman terikat dengan
kesepakatan.

Ada banyak peristiwa hukum yang berkaitan dengan jasa pengiriman barang,
terutama yang berkaitan dengan pertanggungjawaban perusahaan ekspedisi atas
barang yang rusak atau hilang. Perantara sebagai penyedia jasa pengiriman
komoditas telah menimbulkan kerugian bagi pengguna jasa pengiriman sebagai
konsumen. Ketidakberdayaan konsumen dalam menghadapi pelaku bisnis jelas
merugikan konsumen.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan


Konsumen, menyatakan bahwa konsumen memiliki hak untuk mendapatkan
kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa
yangditerima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya.
Apabila konsumen berpendapat bahwa kuantitas dan kualitas barang dan / atau
jasa yang dikonsumsi tidak sesuai dengan nilai tukar yang diberikan, maka
konsumen berhak atas kompensasi yang sesuai, dan besaran ganti rugi akan
dilakukan sesuai dengan peraturan atau kesepakatan yang berlaku dari kedua belah
pihak.

Anda mungkin juga menyukai