Anda di halaman 1dari 19

PENUGASAN

PEMASARAN JASA USAHA FOTOGRAFI


MATA KULIAH PEMASARAN JASA

Dosen Pengampu:
Komang Endrawan Sumadi Putra, S.E., M.M.

Dibuat oleh:
Kelompok 3 Pemasaran Jasa

1. I Gede Agus Andika Dananjaya 2017041147


2. Kadek Cania Indah Pradnyanti 2017041152
3. Kadek Nico Wedastra 2017041186
4. Anna Maria Juneta Amelia Fernandes 2017041217

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan
rahmatnya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah “Pemasaran Jasa Usaha Fotografi”.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pemasaran Jasa yang
diberikan oleh dosen pengampu. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telat turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Sebagai penyusun kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tat Bahasa penyampaian makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Kami
berharap semga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.

2
DAFTAR ISI

BAB I ..........................................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN .......................................................................................................................................................4
1. 1 Latar Belakang Usaha...............................................................................................................................4
1. 2 Tujuan Usaha .............................................................................................................................................5
BAB II .........................................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN ..........................................................................................................................................................6
2. 1 Gambaran Usaha ....................................................................................................................................6
2. 2 Legalitas Usaha .................................................................................................................................... 10
2. 3 Rencana Operasinal ............................................................................................................................. 11
2. 4 Harga dan List Produk ......................................................................................................................... 11
2. 5 Promo Usaha ........................................................................................................................................ 11
2. 6 STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning) ................................................................................... 12
2. 7 Marketing Mix 7P ................................................................................................................................ 14
2. 8 Analisis SWOT .................................................................................................................................... 15
2. 9 Analisis Kompetitor ............................................................................................................................. 17
BAB III ...................................................................................................................................................................... 18
PENUTUP ................................................................................................................................................................. 18
3. 1 Kesimpulan .............................................................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................................ 19

3
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Usaha


Usaha yang bergerak di bidang jasa merupakan usaha yang lebih mengutamakan
menjual atau menawarkan produknya dalam bentuk pelayanan jasa. Dalam kata lain usaha jasa
menawarkan keahlian khusus yang bermanfaat serta dibutuhkan oleh para konsumennya. Di era
globalisasi ini mulai banyak pesaing-pesaing bisnis yang menyebabkan konsumen memiliki
banyak alternative produk, harga dan kualitas jasa yang bervariasi, sehingga konsumen akan
selalu atau berusaha mencari produk/jasa yang murah namun memiliki kualitas jasa yang
berkualitas. Kualitas pelayanan dan serta hasil yang diberikan kepada konsumen haruslah baik
dan berkualitas, kualitas pelayanan ini sangat berhubungan dengan kepuasan pelanggan,
kualitas pelayanan yang baik akan membuat konsumen puas dan melakukan repeat buying.

Adapun contoh perusahaan jasa adalah jasa Fotografi. Fotografi merupakan kegiatan
seni sebagai media berekpresi maupun berkomunikasi, merekam suatu moment dalam bentuk
gambar. Dalam perkembangannya usaha fotografi banyak di jumpai di sekitar kita,
perkembangan teknologi yang begitu pesat serta hadirnya media sosial menjadi peran yang
sangat berpengaruh dalam perkembangan dan minat masyarakat terhadap fotografi. Seiring
berjalannya waktu usaha kreatif di bidang fotografi semakin bertambah dan berkembang begitu
pesat. Berbagai jasa fotografi dan video mulai banyak di tawarkan kepada konsumen mulai dari,
Photo preweding, Photo wedding, Photo Kegiatan ( acara formal dan non formal), Photo
Otomotif. Kegiatan pemasaran atau promosinya pun dilakukan dengan berbagai cara, baik
melalui media digital maupun mulut ke mulut. Adapun media digital online yang sering
digunakan yaitu instagram, facebook dan tiktok.

Kota Singaraja merupakan salah satu kota atau kabupaten di Provinsi Bali yang
memiliki beraneka ragam jenis usaha fotografi. Kebutuhan jasa fotografi di kota Singaraja
sangatlah pesat, khususnya fotografi di bidang otomotif (khususnya motor) dan acara formal
dan non formal. Dampak dari media sosial sangatlah besar terhadap perubahan trend yang ada
di Singaraja, trend yang paling diminati saat ini oleh anak muda adalah Otomotif. Mulai dari
usia 16 – 25 tahun menggandrungi hobi otomotif (khususnya motor). Minat yang tinggi ini
terhadap media sosia dan otomotif membuat ini menjadi celah yang menguntungkan bagi usaha
jasa fotografi. Konsumen yang memiliki hobi otomotif pastinya ingin kendaraanya di abadikan
4
dengan kualitas foto yang berkualitas namun dengan harga yang terjangkau bagi pelajar
khususnya. Meninjau dari adanya peluang bisnis yang ada, maka dirancanglah usaha bernama
SOF Picture, yang menyediakan jenis jasa foto yang diinginkan kosumen khususnya dalam
bidang otomotif.

1. 2 Tujuan Usaha

Tujuan dari dibuatnya usaha jasa SOF Picture ini adalah karena kami ingin menghadirkan
alternatif pilihan usaha jasa fotografi yang baru di kota Singaraja, yaitu Fotografi di bidang
otomotif. Selain itu adapun beberapa tujuan lain dari dibuatnya usaha ini yaitu :

1. Menjadi Penyedia Jasa Fotografi yang Murah dan Berkualitas.

Jasa fotografi terkenal dengan patokan harga yang cukup mahal, hal ini
dikarenakan berbagai aspek yaitu harga alat yang mahal, tenaga , waktu serta ilmu
fotografi yang tidaklah gampang untuk dipelajari. Maka dari itu kami menawarkan jasa
fotografi yang terbilang murah namun berkualitas.
2. Mendapatkan keuntungan.

Tujuan utama dari bisnis ini adalah mendapatkan keuntungan dari jasa yang telah
diberikan kepada konsumen. Keuntungan dalam sebuah usaha sangatlah penting dalam
pengembangan usaha ini.
3. Memenuhi keinginan dan ekspektasi konsumen.

Hal yang paling berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha adalah memenuhi


keinginan dan ekspektasi konsumen terhadap jasa yang kita berikan. SOF Picture akan
selalu mendengar bagaimana keinginan konsumen terhadap hasil foto yang nantinya
akan di dapatkan, hal ini akan berpengaruh terhadap ekspektasi konsumen terhadap
kualitas dari hasil foto kita.
4. Dapat menjangkau Konsumen-konsumen baru.

Tujuan yang terakhir adalah dapat menjangkau konsumen-konsumen baru, hal ini
bertujuan untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas tidak hanya di kota Singaraja
saja. Dengan adanya konsumen-konsumen baru secara tidak langsung mereka menjadi
ajang promosi karena hasil foto akan di posting pada media social mereka masing-
masing dan akan dapat menjangkau konsumen-konsumen baru lainnya.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Gambaran Usaha
A. Nama Usaha : SOF Picture
Nama sebuah usaha merupakan bagian utama dari usaha tersebut, nama menjadi
identitas utama di dalam sebuah usaha. SOF memiliki arti “Shutter On Finger” jika di
terjemahkan memiliki arti “Shutter di jari”. Shutter merupakan tombol yang berfungsi untuk
menjepret sebuah gambar pada kamera. Jadi makna dari nama SOF adalah ‘tombol shutter
yang terus melekat pada jari dan tidak akan pernah berhenti untuk menghasilkan gambar
yang berkualitas”

B. Logo usaha

Logo merupakan identitas usaha yang memberikan gambaran atau pengenal bagi para
konsumen. Setiap bisnis/usaha memiliki chiri kahas logonya masing-masing sebagai ajang
pembeda yang dapat membedakan dari bisnis sejenis lainnya.

Logo sof picture diadaptasi dari nama usaha ini sendiri yaitu SOF Picture. Logo SOF
Picture sengaja dibuat simpel namun dapat mudah diingat oleh konsumen. Tujuan dari
pembuatan logo yang simpel adalah logo ini sekaligus menjadi Watermark di dalam foto-foto
hasil jepretan, tujuannya agar logo watermark tidak mengganggu estetika foto namun logo
tetap ada pada foto. Hal tersebut menjadikan ciri khas dari SOF Picture dan secara tidak
langsung sebagai promosi.

6
C. Gambaran Sekilas Foto

SOF Picture menawarkan jasa fotografi di bidang otomotif, model, dan acara-acara
formal dan nonformal. Pemilihan penawaran jasa foto juga didasari pada peralatan yang
dimiliki, karena peralatan belum sepenuhnya mendukung untuk menawarkan jasa fotografi
seperti preweding dan foto weding maka hanya dipilih 3 penawaran tersebut saja. Berikut
merupakan gambaran sekilah produk usaha jasa SOF Picture :

1. Foto Otomotif

7
2. Foto Model

8
3. Foto Acara

9
2. 2 Legalitas Usaha

Legalitas sebuah bisnis juga akan menjadi pertimbangan klien untuk memakai jasa
yang diberikan. Surat izin bisa menunjukkan bahwa usaha tersebut tidaklah fiktif,
sehingga memberikan dampak baik kepada pemiliknya. Momen bahagia bersama
keluarga, teman, ataupun pasangan, bahkan apapun itu perlu untuk diabadikan agar bisa
dikenang pada masa yang akan datang. Cara terbaik untuk mengabadikannya adalah
dengan menggunakan media foto atau video. Namun, beberapa momen tidak bisa
diabadikan sendiri sehingga perlu membutuhkan bantuan penyedia jasa fotografi demi
mendapatkan hasil yang bagus dan maksimal.
Melihat peluang yang besar di bidang fotografi, saat ini banyak sekali bermunculan
usaha tersebut baik bentuk perorangan atau perusahaan. Namun, tidak semua usaha
tersebut memiliki izin. Surat izin bisnis sebenarnya harus dimiliki sebagai bentuk
tanggungjawab dari berdirinya bisnis tersebut. Banyak orang tidak mendaftarkan
bisnisnya karena berpikir prosesnya akan ribet dan memakan waktu lama. Padahal untuk
proses pendaftaran sampai penerbitan surat izin tersebut hanya membuthkan waktu 6 hari
kerja. Sebagai pemiliki usaha hanya perlu menyiapkan berbagai persyaratan dokumen
persyaratan sebelum mengajukan permohonan izin pendirian usaha fotografi. Prosedur
dalam mengajukan perizinan sendiri bisa dilakukan secara aring melalui website oss
kementrian investasi/BKPM. Unggah dokumen tersebut.
Legalitas berkaitan dengan bentuk bisnis yang dijalankan. Untuk jasa fotografi
sendiri paling banyak menggunakan jenis perusahaan perorangan, perseroan terbatas,
serta persekutuan komanditer atau lebih dikenal dengan CV. Setiap pengusaha atau izin
pendirian usaha fotografi kepada lembaga pengurusnya.
Dalam bisnis fotografi, hak cipta juga merupakan hal yang sangat penting. Untuk
melindungi hak cipta, fotografer harus mendaftarkan karyanya di Direktorat Jenderal
Kekayaan Intelektual dan mendapatkan sertifikat hak cipta dari DJKI. Selain itu fotografer
juga harus memasukkan watermark pada setiap ft yang dihasilkannya untuk memastikan
bahwa hak ciptanya dilindungi.

10
2. 3 Rencana Operasinal

Perencanaan operasinal adalah perencanaan yang memusatkan perhatiannya pada


operasi sekarang atau jangka pendek dan terutama berkenaan dengan tujuan mencapai
efisiensi. Rencana operasional juga digunakan untuk mendapatkan peluang bisnis.
Sebagai pemiliki usaha jasa fotografi ini, kami memiliki tujuan untuk memenuhi
keinginan serta ekspektasi konsumen serta meningkatkan keuntungan bisnis. Agar dapat
memenuhi target tersebut, kami memiliki rencana yang ingin kami capai tentunya.

2. 4 Harga dan List Produk

Beberapa penyedia Jasa, fotografer biasanya memberikan berbagai pilihan layanan


jasa yang telah ditentukan dengan harga yang sudah ditetapkan. Untuk jasa SOF kami
memberikan harga:
1. Foto Motor Biasa ( 50.000 per 40-60an foto)
2. Foto Rolling Motor + Foto Biasa (100.000 Per 60-80an Foto)
3. Foto Biasa + Video (100.000)
4. Foto Event (250.000 harga menyesuaikan lokasi dan jenis acara)

Lokasi Pengambilan Gambar


Pada dasarnya ada dua aliran umum dalam fotografi, aliran tersebut dibedakan pada
lokasi pengambilan gambar. Indoor fotografi yaitu mengambil gambar di dalam ruangan.
Sedangkan foto outdoor yaitu pengambilan gambar yang dilakukan di luar ruangan dengan
memanfaatkan cahaya alami dari sinar matahari atau lainnya. Lokasi foto outdoor juga
menyesuaikan dengan jenis foto yang akan di ambil.

2. 5 Promo Usaha
Disimpulkan bahwa pemasaran jasa adalah suatu kegiatan pemasaran yang menjual
produk tidak berwujud namun menghasilkan suatu karya dan kesenangan bagi
konsumennya. Pemasaran jasa dapat dilakukan oleh seorang individu usaha maupun
kelompok usaha. Promo yang bisa dinikmati konsumen dalam menikmati jasa SOF ini
yaitu, Konsumen dapat menggunakan jasa SOF ini dengan gratis jikalau konsumen sudah
menggunakan jasa SOF sebanyak 10 kali atau lebih. Konsumen bebas foto apa saja kecuali
foto acara atau event.
11
2. 6 STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning)
a. Segmentasi
1) Aspek Geografis
Segmentasi pasar SOF Picture ditinjau dari segi geografisnya adalah
masyarakat Bali pada khususnya masyakarat kota Singaraja. SOF Picture ini
dibangun untuk sebagai bentuk layanan jasa publik bagi masyarakat Kota
Singaraja dan sebagai daya tarik dari masyarakat otomotif yang berada di
Singaraja. SOF Picture yang strategis di tengah kota Singaraja dan berada di
sekitar area tempat berkumpulnya kawula muda yaitu sekitar Jl. Gajah Mada.
Hal tersebut dapat menjadi peluang besar untuk menjadi menarik kawula
muda untuk menikmati layanan jasa kami.
2) Aspek Demografis
Segmentasi pasar SOF Picture dilihat dari segi demografis adalah orang-
orang yang menyukai kegiatan berfoto tidak terpengaruh oleh usia, dari mulai
pelajar, mahasiswa, hingga orang dewasa. Mulai dari usia 15 thn - 64 thn
dimana usia produktif di masyakarat ini akan memudahkan kelompok yang
akan kami tuju. Dilihat dari tingkat pendidikannya di kelompokkan mulai dari
pelajar terutama yang menyukai otomotif dan modelling yang akan
menggunakan jasa kami. Hingga mahasiswapun dapat kita kelompokkan
untuk menarik menggunakan jasa kita. Usaha SOF Picture ini tidak ada
klasifikasi khusus dari golongan agama ataupun kebangsaan pengunjung atau
konsumen yang akan menggunakan layanan kami. Karena SOF Picture ini
merupakan pelayanan publik yang dapat dinimati oleh semua agama ataupun
kebangsaan.
3) Aspek Psikografis
Segmentasi pasar SOF Picture dilihat dari aspek psikografis adalah
masyarakat yang khususnya bagi kawula muda baik perempuan dan laki- laki
yang mempunyai hobi dalam bidang otomotif yang ingin mengabadikan atau
membuat konten mengenai hobinya tersebut. Karakteristik kawula muda yang
mempunyai hobi otomotif ini sangat sesuai dengan tujuan kami untuk menarik

12
para kawula muda yang ingin mengabadikan hobinya. SOF Picture
karakteristik yang kita miliki juga kepada kawula muda yang hobi atau tertarik
dengan modelling yang banyak digandrugi oleh anak muda.
4) Apek Perilaku
Segmentasi pasar SOF Picture dilihat dari segi aspek perilaku salah
satunya adalah kawula muda yang mempunyai kebiasaan, pola pikir dan sifat
yang berbeda-beda. Dari waktu ke waktu, konsumen yang memakai layanan
jasa ini yaitu pada kaula muda biasanya memiliki perilaku yang labil dimana
kosumen pastinya akan membandingkan dengan jasa foto lain. Tidak hanya
itu kaula muda akan memiliki pola pikir yang modern dimana kita harus
menyesuaikan dengan keinginan anak muda. Dan dengan adanya SOF Picture,
masyarakat dapat datang dengan penawaran terbaik kami agar mendapatkan
harga yang bersahabat di kantong anak muda.

b. Targeting
Targeting untuk SOF Picture sendiri berdasarkan dari hasil Profil pengunjung dan
karakteristik dari SOF Picture adalah Masyarakat Singaraja wanita dan pria yang berlatar
belakang pelajar, mahasiswa, dan orang dewasa yang ingin mendokumentasikan suatu
moment atau hobi yang sedang dilakukan. Untuk menenang suatu moment diperlukannya
dokumentasi yang kapan saja bisa kita liat lagi. Inilah merupakan suatu gaya hidup
beberapa konsumen yang akan mendokumentasi suatu acara moment penting bahkan
setiap acara atau moment akan diabadikan dan memerlukan jasa fotografi ini. Dengan itu
kami memberikan layanan dan penawaran yang menarik dan bersahabat dengan biaya
yang akan dikeluarkan konsumen. Target kami yaitu lebih ke konsumen yang eAkses
menuju SOF Pictureini sangat mudah. Karena terletak dengan pusatkota Jl. Gajah Mada.
SOF Picture itu sendiri tidak pernah membatasi pengunjung untuk datang ke studio, SOF
Pictureini bebas kunjungi atau digunakan oleh siapapun dari berbagai golongan
masyarakat dan kelas sosial masyarakat apapun.

c. Positioning
Menurut Al Ries dan Jack Trout yang dikutip oleh Kotler (2000:341) menyatakan
bahwa Positioning adalah“Penentuan posisi di mulai dari produk. Suatu barang, jasa,
perusahaan, lembaga atau bahkan orang. Tetapi penentuan bukanlah sesuatu yang
dilakukan terhadap produk. Penentuan posisi adalah apa yang dilakukan terhadap pikiran

13
pelanggan. Jadi, pemasar memposisikan produk itu di dalam pikiran calon pelanggan”.
Pengembangan positioning yang relevan dengan karakteristik SOF Pictureadalah
Monosegment positioning yang artinya melibatkan pengembangan produk dan program
pemasaran yang lebih khusus pada pasar segmen yang tunggal dan terfokus. Hal ini
dikarenakan SOF Picture sendiri membangun image untuk memfasilitasi semua kalangan
yang berada di wilayah Kota Singaraja dan sekitarnya yang akan mendokumentasikan
acaranya atau hobi dalam otomotif dan modelling serta tidak terikat oleh usia.

2. 7 Marketing Mix 7P
1. Product (produk)
Produk layanan yang kami tawarkan yaitu jasa fotografi. Berbagai jasa
fotografi dan videografi yang kami tawarkan mulai dari Photo prewedding,
photo wedding, photo kegiatan (acara formal, non formal) dan lain-lain. Jasa ini
fotografi ini memberikan kualitas yang maksimal dengan sarana prasana yang
memadai dan menciptakan hasil yang maksimal.

2. Place (tempat)
Tempat layanan jasa yang kami tawarkan dapat dikunjungi pada alamat
yaitu Jalan Gajah Mada, Banjar Penataran, Gang 3 No 1. Tempat usaha kami
ini tergolong mudah untuk dijangkau karena tempatnya yang strategis, berada
dipinggir jalan sehingga mudah di akses karena berada dipusat kota serta
memiliki lahan parkir yang memadai.

3. Price (harga)
Harga adalah Jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin)
yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya (Sumarni dan Soeprihanto, 2010:281) Dari beberapa pendekatan
harga yang ada. Usaha fotografi ini memilih menggunakan pendekatan
penetrasi pasar. Dengan dilakukannya strategi penetrasi pasar, SOF Picture
memiliki peluang membangun ketertarikan pelanggan melalui sektor harga.

14
Berikut ini merupakan rincian harga usaha kami SOF Picture
 Foto motor biasa 50.000 ( 40-60an foto)
 Foto Rolling motor + foto biasa 100.000 (60-80an foto) Foto biasa + video
100.000
 Foto event mulai dari 250.000 ( harga menyesuaikan lokasi dan jenis acara)
4. Promosi
Media Promosi yang digunakan adalah brosur, website, social media
(Facebook, Instagram), kartu nama, seragam.
5. Prosess
Metode dan Prosedur yang diberlakukan untuk memperoleh produk yang
dibutuhkan konsumen. Proses pelayanan yang cepat, mudah dan ramah
memberikan nilai lebih konsumen bagi produk layanan yang di hasilkan. Selain
itu juga mempunyai SDM yang dapat dipercaya (sesuai standar) dari segi
kualitas dan etitude dan menghasilkan foto dalam gambar yang berkualitas.

6. People
Semua orang yang terlibat dalam memproduksi produk serta memberikan
pelayanan kepada konsumen mempunyai beberapa anggota yang akan
berhadapan langsung dengan konsumen antara lain 2 orang videographer, 2
orang fotografer, 2 orang tim pemasaran dan kreatif, dan 3 anggota freelance
(jika dibutuhkan).

7. Physical Evidence
Bukti fisik yang dihasilkan oleh ialah file foto wedding dan prewedding
(semua file), file video dokumentasi dan sinema berserta kemasan , beberapa
jenis album, wedding book, coffetable, wedding box, suitcase, wedding cabinet,
foto bingkai kanvas ekslusif, buku tahunan , profil dan sebagainya.

2. 8 Analisis SWOT
Strengths (Kekuatan) :
 Memiliki studio yang mutakhir,di lokasi yang strategis.
 Fotografer handal yang menguasai fotografi dengan baik.
 Memiliki kamera tercanggih yang dapat menghasilkan gambar yang bagus.

15
 Pelayanan yang ramah,dekat dengan pelanggan,dan selalu siap saat
diperlukan.
 Harga jasa foto yang termasuk murah dibandingkan tempat lain, namun
memiliki hasil foto yang berkualitas.

Weaknesses (Kelemahan) :
 Tenaga Fotografer yang kurang atau terhalang oleh jadwal yang padat,
sehingga permintaan pelanggan sering ditolak pada beberapa kasus yang
menimpa usaha ini.
 Ada beberapa peralatan yang belum begitu lengkap di studio, seperti software
pengolah gambar yang sering error, maupun kamera yang jumlahnya kurang
sehingga terkadang kita menyewa karena dapatnya jadwal kami.
 Terkadang kurangnya past respon pada sosial media sehingga pelanggan
memiliki mencari jasa lain untuk menjadi pertimbangannya.
 Listrik yang terkadang tidak kuat di studio, menggangu operasional. Artinya,
kami belum dapat memiliki genset sendiri.

Opportunities (Peluang) :
Masyarakat sekarang sudah banyak yang menggandrungi atau mempelajari pada
dokumentasi pribadi maupun keluarga, sehingga peluang dalam bisnis ini semakin besar
dari waktu ke waktu. Setiap ada event, akan memiliki kesempatan untuk mengabadikan
moment tersebut. Dengan itu, kami semakin sadar akan besarnya peluang yang ada dan
kami pun berusaha memaksimalkan pelayanan kepada konsumen atau pelanggan.

Threats (Ancaman) :
Persaingan di dunia usaha yang semakin ketat, menyebabkan pangsa pasar yang
kapan saja dapat menurun. Lagi pula, pasa zaman ini orang sudah memiliki kamera
maupun alat potret pribadi lainnya. Sehingga mereka kadang tidak terlalu membutuhkan
jasa kami terlebih dalam profesional dan editing yang dibutuhkan. Di samping itu, orang
juga sudah menguasai olah foto sendiri di komputer masing-masing dengan software yang
sangat beragam dan mudah diperoleh atau di askses oleh kalangan pengguna.

16
2. 9 Analisis Kompetitor
Analisis kompetitor adalah salah satu cara mengidentifikasi pesaing dalam
menentukan kekuatan dan kelemahan suatu bisnis. Mengidentifikasi competitor perlu
dilakukkan untuk meningkatkan daya saing bisnis serta membuat strategi pemasaran yang
tepat. Berikut beberapa pesaing yang memiliki jenis usaha yang sama dibidangnya;

17
BAB III
PENUTUP

3. 1 Kesimpulan
Fotografi merupakan kegiatan seni sebagai media berekpresi maupun
berkomunikasi, merekam suatu moment dalam bentuk gambar. Dalam perkembangannya
usaha fotografi banyak di jumpai di sekitar kita, perkembangan teknologi yang begitu
pesat serta hadirnya media sosial menjadi peran yang sangat berpengaruh dalam
perkembangan dan minat masyarakat terhadap fotografi. Seiring berjalannya waktu usaha
kreatif di bidang fotografi semakin bertambah dan berkembang begitu pesat.
Foto editing berkaitan erat dengan desain komunikasi visual karena dalam mengedit
foto , orang yang mengedit foto tersebut harus bisa membuat foto itu tampak sesuai dengan
yang diinginkan klien ataupun foto yang sesuai dengan tema yang dimaksud.
Kebutuhan jasa fotografi di kota Singaraja sangatlah pesat, khususnya fotografi di
bidang otomotif (khususnya motor) dan acara formal dan non formal. Dampak dari media
sosial sangatlah besar terhadap perubahan trend yang ada di Singaraja, trend yang paling
diminati saat ini oleh anak muda adalah Otomotif. Tujuan dari dibuatnya usaha jasa SOF
Picture ini adalah karena kami ingin menghadirkan alternatif pilihan usaha jasa fotografi
yang baru di kota Singaraja, yaitu Fotografi di bidang otomotif.
Oleh karena itu, dibuatlah usaha jasa fotografi ini yang diberi nama SOF, yang
memiliki arti “Shutter On Finger” jika di terjemahkan memiliki arti “Shutter di jari”.
Shutter merupakan tombol yang berfungsi untuk menjepret sebuah gambar pada kamera.
Jadi makna dari nama SOF adalah ‘tombol shutter yang terus melekat pada jari dan tidak
akan pernah berhenti untuk menghasilkan gambar yang berkualitas”.
SOF Picture menawarkan jasa fotografi di bidang otomotif, model, dan acara-acara
formal dan nonformal. Yang membedakan usaha jasa ini dengan usaha jasa sejenisnya,
yaitu dapat dilihat dari jenis fotonya. Jenis foto unggulan pada usaha ini yaitu rolling, di
mana client dapat berjalan menggunakan motor dan kami akan memotretnya. Jasa pesaing
belum ada yang berani mengambil jenis foto ini. Selain itu, untuk harga jasa yang
diberikan juga terbilang murah di Singaraja, namun tetap dengan kualitas yang terbaik dan
target pasar yang diambil dari kisaran umur 16 tahun keatas.
18
DAFTAR PUSTAKA

“Fotografi Bukan Sekedar Cekrek!”. Djkn.kemenkeu.go.id. 9 Mei 2023.


https://www.djkn.kemenkeu.g.id/artikel/baca/13875/Fotografi-Bukan-Sekedar-
Cekrek.html#::text=Menurut%20Kamus%20Besar%20Bahasa%20Indonesia,film%20a
tau%20permukaan%20yang%20dipekakan

19

Anda mungkin juga menyukai