Anda di halaman 1dari 50

STUDI KELAYAKAN BISNIS FOTOCOPY RINI STATIONATY

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis


Dosen Pengampu : Gito Prayudo, S. H., M. M.

MAKALAH

Disusun oleh :
Raihani Salsabila Hasna Nurjaman
NIM: 21416261201128

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT atas rahmat, hidayah dan petunjuk-
Nya, yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga
mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah berjudul Studi Kelayakan
Bisnis Fotocopy “Rini Stationary” dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah studi
kelayakan bisnis juga sebagai kajian dalam mengembangkan bisnis fotocopy.
Makalah ini berisi kajian mengenai kelayakan suatu bisnis dengan studi kasus
fotokopi “Rini” sebagai subjek penelitiaannya. Dalam proses pembuatan makalah ini
banyak pihak yang telah banyak membantu penulis, untuk itu penulis tak lupa
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Gito Prayudo, S. H., M. M selaku Dosen Studi Kelayakan Bisnis
Universitas Buana Perjuangan Karawang atas bimbingankepada penulis.
2. Bapak Basrizal selaku Pemilik Usaha Fotocopy “Rini Stationary” yang
telahmengizinkan penulis melakukan observasi di tempat usahanya serta Bapak
Dadang dan para rekannya selaku Karyawan Fotocopy “Rini Stationary” yang
telah membantu memberikan informasi yang diperlukan oleh penulis.
Setelah melakukan penelitian, diharapkan kajian ini mampu mengembangkan
usaha fotocopy “Rini Stationary” menjadi fotocopy yang tidak hanya memberikan
pelayanan yang berkaitan dengan fotokopi saja tapi juga bisa merambah ke jasa editing
video, jasa pembuatan cv hingga mampu memberikan pelayanan jasa yang lebih luas.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak.

Karawang, Oktober 2023

Raihani Salsabila H. N

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................ii


DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I .............................................................................................................. 1
PENDABULUAN ............................................................................................ 1
1. 1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1. 2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1
1. 3 Tujuan ................................................................................................... 2
1. 4 Kegunaan .............................................................................................. 2
1. 5 Manfaat ................................................................................................. 2
BAB II ............................................................................................................. 4
KAJIAN ASPEK LEGAL ................................................................................ 4
2. 1 Identitas Perusahaan ............................................................................. 4
2. 2 Aspek Legal ........................................................................................... 4
BAB III ......................................................................................................... 10
ASPEK PASAR DAN PELUANG BISNIS ..................................................... 10
3. 1 Analisis Potensi, Peluang Pasar dan Estimasi Permintaan Pasar .......... 10
3. 2 Analisa segmen pasar yang akan dipilih............................................... 11
3. 3 Analisis Bauran Pemasaran................................................................. 12
3. 4 Analisa Pemasaran di Masa Depan ...................................................... 13
3. 5 Pemanfaatan Teknologi dalam Pemasaran .......................................... 14
3. 6 Simpulan Aspek Pasar dan Peluang Pasar ........................................... 15
BAB IV.......................................................................................................... 17
KAJIAN ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI .................................................. 17
4. 1 Dukungan Umum Pembangunan......................................................... 17
4. 2 Dukungan Pertumbuhan Ekonomi Negara / Masyarakat ..................... 18
4. 3 Dukungan Pendapatan Masyarakat .................................................... 19
4. 4 Dukungan Kehidupan Sosial, Budaya, Agama dan Adat Istiadat
Setempat .................................................................................................... 20

iii
4. 5 Simpulan Dukungan Sosial dan Ekonomi ............................................ 21
BAB V ........................................................................................................... 22
KAJIAN ASPEK LINGKUNGAN ................................................................. 22
5. 1 Dukungan Lingkungan Fisik ............................................................... 22
5. 2 Dukungan Lingkungan Makhluk Hidup .............................................. 22
5. 3 Simpulan Dukungan Lingkungan ........................................................ 23
BAB VI.......................................................................................................... 25
KAJIAN ASPEK TEKNIK DAN TEKHNOLOGI.......................................... 25
6. 1 Aspek Teknik ...................................................................................... 25
6. 2 Aspek Tekhnologi ............................................................................... 34
BAB VII ........................................................................................................ 38
KAJIAN ASPEK FINANSIAL ....................................................................... 38
7. 1 Kebutuhan Modal ................................................................................ 38
7. 1. 1 Investasi ....................................................................................... 38
7. 1. 2 Modal Kerja ................................................................................. 39
7. 2 Cash Flow ............................................................................................ 39
7. 3 Analisis Kelayakan .............................................................................. 41
7. 4 Simpulan Hasil Kajian Aspek Finansial................................................ 43
BAB VIII ....................................................................................................... 44
KESIMPULAN.............................................................................................. 44
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 46

iv
BAB I

PENDABULUAN

1. 1 Latar Belakang
Memulai sebuah bisnis di masa sekarang, dimana kemajuan dalam
bidang tekhnologi sangat berpengaruh dan berkembang pesat dimana-mana.
Peran globalisasi yang terjadi menyebabkan persaingan dalam berbagai
bidang, termasuk pada bidang usaha jasa. Hal ini tentu memerlukan studi
kelayakan sebuah bisnis yang mengkaji layak tidaknya sebuah usaha.
Apabila berhasil, keberhasilan pada studi kelayakan binis ini diketahui dapat
diterimalah bisnis tersebut oleh masyarakat sekitar maupun luas. Apakah
bisa usaha bisnis tersebut menghasilkan keuntungan yang layak dan
mampukah usaha tersebut bertahan mengahadapi persaingan dimana-mana.
Sebelum mengetahui layak tidaknya sebuah usaha diperlukan
kajian yang matang cukup mendalam. Salah satunya usaha yang dirasa
mampu memenuhi kelayakan bisnis adalah usaha jasa fotocopy. Dimana
usaha ini merupakan usaha yang banyak diminati oleh para pelaku usaha
sebagai penyedia kebutuhan konsumen dalam menyediakan berbagai
kebutuhan seperti alat tulis dan lain sebagainya, terkhusus bagi para
mahasiswa. Usaha bisnis ini menjadi subjek penelitian karena para
mahasiswa tidak akan lepas dari penggunaan jasa tersebut.
Oleh karena itu, kajian ini akan menganalisis usaha fotocopy dari
beberapa aspek studi kelayakan bisnis baik dari segi aspek hukum, aspek
keuntungan, aspek kebutuhan serta aspek-aspek lainnya.

1. 2 Rumusan Masalah
a. Apakah usaha jasa fotocopy “Rini Stationary” dapat dikatakan layak atau

1
tidak dalam studi kelayakan bisnis jika dianalisis dalam berbagai aspek
yaitu aspek hukum, aspek teknis dan tekhnologi, aspek pemasaran, aspek
keuangan, aspek manajemen sumber daya manusia serta aspek
lingkungan?

b. Apakah usaha jasa Fotocopy “Rini Stationary” ini mampu bertahan


mengahadapi maraknya persaingan bisnis yang tengah terjadi terlebih lagi
saat ini sudah memasuki era digital yang semuanya dilakukan secara
online?

1. 3 Tujuan

a. Untuk mengetahui usaha jasa fotocopy “Rini Stationary” dapat dikatakan


layak atau tidak dalam studi kelayakan bisnis jika dianalisis dalam aspek
hukum, aspek teknis dan tekhnologi, aspek pemasaran, aspek keuangan,
aspek manajemen sumber daya manusia serta aspek lingkungan.

b. Untuk mengetahui bertahan tidaknya usaha fotocopy “Rini Stationary”


ini menghadapi persaingan yang beragam.

1. 4 Kegunaan

Kajian ini diharapkan mampu memberikan kegunaan dalam


mempersiapkan berbagai kebutuhan baik kebutuhan fisik maupun non-fisik,
dana dan mampu memperhitungan berbagai resiko guna mendapatkan
keuntungan yang berkelanjutan.

1. 5 Manfaat
Diharapkan kajian ini mampu memberikan manfaat dan dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca dalam mengetahui hal yang berkaitan

2
dengan aspek hukum, aspek teknis dan tekhnologi, aspek pemasaran, aspek
keuangan, aspek manajemen sumber daya manusia serta aspek lingkungan
dalam studi kelayakan bisnis, baik dari suatu usaha yang dianalisis.

3
BAB II

KAJIAN ASPEK LEGAL

2. 1 Identitas Perusahaan
 Nama Perusahaan : CV. Rini Bintang
 Jenis Usaha : Jasa
 Kegiatan Usaha : Memberikan pelayanan jasa terkait fotocopy, print
dokumen dan jual beli alat tulis.
 Alamat Usaha : Jl. Pengairan, Gintungkerta, Kecamatan Klari,
Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Samping Gerbang Utama Perumahan
Karawang Jaya”.
 Pemilik : Bapak H. Basrizal
 Logo :

 No. WhatsApp : 089654132212 (WhatsApp Admin)

2. 2 Aspek Legal
 Nama Perusahaan : CV. Rini Bintang
 Bentuk Usaha : Jasa
 Akta Notaris :
Akta notaris usaha Fotocopy “Rini Stationary” yang berisi dokumen
resmi yang berguna sebagai pembuktian yang sah memuat keperluan properti
dan perpajakan.

4
 Permodalan :
Modal dasar : Rp. 500.000.000
Modal ditempatkan : 80% dari Rp. 500.000.000 = Rp. 400.000.000
Modal disetorkan : Rp. 100.000.000
 Surat Ijin Usaha :
Biasanya sebelum mengadakan atau membangun sebuah usaha harus
memiliki izin usaha terlebih dulu dan usaha jasa fotocopy “Rini Stationary”
memiliki ijin usaha sebagai berikut ini:
a. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
c. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
d. Izin domisili
e. Izin gangguan
f. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
g. Akta pendirian CV

5
Dokumen Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

6
Dokumen Akta Pendirian CV (Perseroan Komanditer)

7
• Struktur Organisasi

H. Basrizal
Owner

Dadang
Foreman

Rizwan Ari Ilham


Operator fotocopy Operator print & scan Operator logistic

Job desk :
1. Pemilik usaha (Owner)
- Memimpin dan mengawasi kegiatan usaha
- Mengaudit pendapatan usaha

2. Foreman (Karyawan senior)


- Mengkordinir karyawan lain
- Sebagai kasir
- Memeriksa persediaan usaha

3. Opertor fotocopy (Khusus fotokopi)


- Melayani kebutuhan pelanggan dalam hal fotokopi dokumen
- Melayani kebutuhan pelanggan dalam pembelian barang

8
4. Operator print & scan (Khusus Print & scan dokumen)
- Melayani kebutuhan pelanggan dalam hal print dokumen
- Melayani kebutuhan pelanggan dalam hal print foto
- Melayani kebutuhan pelanggan dalam hal jasa edit foto

5. Karyawan (Khusus Gudang dan logistic)


- Melayani kebutuhan pelanggan dalam jumlah besar / partai
- Memeriksa ketersediaan barang di Gudang
- Melakukan pengiriman barang

9
BAB III

ASPEK PASAR DAN PELUANG BISNIS

3. 1 Analisis Potensi, Peluang Pasar dan Estimasi Permintaan


Pasar
• Potensi calon konsumen/customer
Target pasar usaha Fotocopy “Rini Stationary” adalah semua
kalangan dari tua-muda, kalangan atas-bawah, karena hampir semuanya
pasti membutuhkan usaha fotocopy. Sasaran utamanya adalah para pelajar
para karyawan maupun masyarakat sekitar yang membutuhkan jasa fotocopy
untuk menyalin dokumen, menscane dokumen, print dokumen, menjilid
dokumen dan membeli perlengkapan sekolah atau kantor seperti buku,
pensil, pulpen, spidol, map, penghapus, lem dan berbagai macam ATK
lainnya. Usaha fotocopy ini tidak memandang orang berdasarkan kelas
sosial, gaya hidup, maupun kepribadian seseorang, semua kalangan yang
membutuhkan jasa fotocopy berpotensi menjadi konsumen/customer.
• Menghitung/memperkirakan pelanggan potensial/konsumen loyal
Pelanggan potensial Fotocopy “Rini Stationary” :
a. Pelajar
Pelanngan potensial utama dari Fotocopy “Rini Stationary” yaitu
para pelajar mengingat lokasi usaha yang dekat dengan beberapa sekolah.
Pelajar sangat membutuhkan usaha fotocopy untuk menyalin dokumen, print
dokumen, scan dokumen, laminating dan membeli perlengkapan sekolah
yang dibutuhkan.

b. Karyawan
Selain para pelajar, para karyawan juga diperkirakan masuk ke
dalam pelanggan potensial karena Fotocopy “Rini Stationary”

10
menyediakan berbagai keperluan perkantoran yang dubutuhkan oleh
karyawan.
c. Masyarakat Sekitar
Masyarakat bisa membeli berbagai keperluannya di Fotocopy
“Rini Stationary” karena ketersediaan produk yang lengkap serta melayani
jasa fotocopy dan lain sebagainya.

• Kondisi/situasi pesaing
Usaha fotocopy merupakan usaha yang paling digemari dan dapat
dijumpai dimana-mana sehingga persaingan sudah pasti tidak dapat
dihindari. Namun, masih jarangnya usaha fotocopy yang besar dan lengkap
disekitar pemukiman penduduk, maka Fotocopy “Rini Stationary” adalah
pilihan yang tepat untuk memnuhi berbagai kebutuhan konsumennya.

3. 2 Analisa segmen pasar yang akan dipilih


• Target penjualan yang akan dicapai
Usaha Fotocopy “Rini Stationary” menargetkan penjualan sebesar-
besarnya untuk pelayanan fotocopy dan print file dengan rentang waktu
buka dari pukul 08.00-21.00 dan untuk penjualan produk seperti alat tulis
minimal penjualan 100 pcs / harinya.
• Jumlah penjualan produk
Penjualan produk ATK dan pelayanan jasa fotocopy dihitung
perhari dengan rata-rata penjualan produk ATK lebih dari 100 pcs perhari
dan pelayanan jasa fotocopy lebih dari 30 pelanggan.
• Jumlah konsumen yang terlayani dan konsumen yang belum
terlayani
Setiap harinya Fotocopy “Rini Stationary” dapat melayani

11
konsumen sebanyak 30 orang yang memerlukan jasa fotocopy maupun print
file. Untuk konsumen yang belum terlayani biasanya konsumen yang
membeli dalam jumlah besar karena keterbatasan Sumber Daya
Manusianya.

3. 3 Analisis Bauran Pemasaran


• Strategi Pemasaran (marketing Mix)
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, Fotocopy “Rini
Stationary” telah menerapkan marketing mix. Fotocopy “Rini
Stationary”menerapkan komponen 4p; product, price, place dan promotion
(produk, harga, Lokasi & distribusi, serta promosi). Pemilik usaha memiliki
tanggung jawab atas perencanaan serta pelaksanaan semua kegiatan
pemasaran yang dapat menghasilkan perpindahan barang atau jasa untuk
pelanggannya. Kegiatan tersebut memiliki puncak yakni rencana strategis
yang terperinci serta berfokus untuk mengarahkan bauran pemasaran
supaya bisa memenuhi kebutuhan serta kemauan pelanggan.
• Strategi Produk
Penentuan jenis produk yang nantinya akan dihasilkan serta
dipasarkan akan menjadi penentu dari kegiatan promosi yang dibutuhkan
serta menentukan juga harga dan cara penyalurannya (Zevi, 2018).
Fotocopy “Rini Stationary” telah melakukan perencanaan terhadap produk
yang mereka jual. Dimana produk yang ditawarkan Fotocopy “Rini
Stationary” yaitu jasa fotocopy, dan untuk penunjangnya yaitu pengetikan,
penjilidan, percetakan dan ATK. Selain itu juga menjual bingkai foto,
sampai alat musik seperti gitar Hal tersebut sebagai opsional. Sehingga
pendapatan tidak hanya berasal dari satu arah saja.
• Strategi Harga
Harga sebagai patokan nilai suatu barang, sehingga harga menjadi

12
penentu posisi persaingan mempengaruhi tingkat penjualan produk.
Fotocopy “Rini Stationary” melakukan penentuan harga dari tiap produk
dengan cara memperhitungkannya. Fotocopy “Rini Stationary” tidak
mengambil keuntungan yang berlipat-lipat, sehingga harganya terjangkau
untuk siswa dan juga kalangan masyarakat sekitar. Fotocopy “Rini
Stationary” telah melakukan teori price atau harga, sehingga dapat bersaing
dengan sehat
• Strategi Lokasi & Distribusi
Memilih serta melakukan pengelolaan lokasi yang strategis menjadi
hal utama dalam mendirikan sebuah usaha. Lokasi usaha Fotocopy “Rini
Stationary” bertempat strategis di mana banyak pembeli yang mengunjungi,
kemudian lokasinya berada dekat dengan sekolah di mana banyak pelajar
yang membutuhkan peralatan dan fotocopy. Lokasinya juga tidak sulit
untuk diakses, masyarakat setempat banyak yang lalu lalang.
• Strategi Pemasaran
Pemasaran merupakan unsur terpenting dalam bisnis, sebagai peran
memperkenalkan produk kepada khalayak. Fotocopy “Rini Stationary”
menggunakan media spanduk/merek toko dan melalui promosi mulut
kemulut (word of mount) yang mana merupakan promosi yang paling
efektif dalam meningkatkan penjualan. Hal ini telah sesuai dengan teknik
bauran pemasaran dengan menerapkan banyaknya strategi untuk
meningkatkan volume penjualan..

3. 4 Analisa Pemasaran di Masa Depan


• Prediksi peluang produk di masa depan
Usaha Fotocopy “Rini Stationary” banyak menerima permintaan
untuk membuka percetakan buku, undangan maupun spanduk dari para
pelanggan, hal ini bisa menjadi peluang produk di masa depan, dimana
usaha fotocopy dapat dikembangkan menjadi sebuah usaha percetakan,

13
yang dilihat dari aspek permintaan pasar cukup menjanjikan.

• Kemampuan pemenuhan produk di masa depan


Untuk mengembangkan usaha fotocopy yang merambah ke usaha
percetakan tentu diperlukan persiapan yang cukup matang, serta
diperlukan analisis umtuk melihat kemampuan usaha dalam memenuhi
permintaan pelanggan,
Kedepannya jika Fotocopy “Rini Stationary” mengembangkan
usahanya ke usaha percetakan maka diperlukan penambahan karyawan
yang mengerti dunia percetakan serta pembelian mesin cetak untuk
menunjang usaha tersebut, yang sudah pasti membutuhkan modal yang
cukup besar, tetapi ini adalah bentuk strategi usaha Fotocopy “Rini
Stationary” untuk memenuhi permintaan pasar di masa yang akan datang.
• Prediksi hambatan dan tantangan di masa depan
Dalam mengembangkan usaha tentu akan banyak dijumpai
hambatan dan tantangan dalam prosesnya. Pada usaha Fotocopy “Rini
Stationary” yang kedepannya akan merambah pada usaha percetakan,
hambatan dan tantangan yang dapat diprediksi adalah berupa Sumber Daya
Manusianya, dimana usaha percetakan membutuhkan karyawan yang
paham betul akan dunia percetakan, selain itu, usaha percetakan yang jauh
berbeda dengan usaha fotocopy menjadi tantangan tersendiri bagi Fotocopy
“Rini Stationary” untuk bisa menjalankannya.

3. 5 Pemanfaatan Teknologi dalam Pemasaran


• Peluang e-commerce & market place
E-commerce dan market place sagat memiliki peran penting dalam
pemasaran produk, para pelanggan lebih nyaman berbelanja melalui e-
commerce seperti Shopee, Tokopedia dan lain lain karena dirasa lebih

14
mudah. Fotocopy “Rini Stationary” melihat peluang ini, dan mulai
mempertimbangkan untuk menjual produknya melalui e commerce karena
mempermudah untuk menjangkau konsumen baru.

• Digitalisasi dalam bidang pemasaran (digital marketing)


Memasuki era digitalisasi dimana seluruh pemasaran lebih efektif
dijalankan secara digital (digital marketing). (Danuri Muhamad, 2019)
Setelah terjadinya covid-19 masyarakat sudah mulai terbiasa untuk
melakukan segala aktivitasnya melalui online termasuk dalam memenuhi
segala kebutuhannya sehingga para pelaku usaha juga harus mengikuti era
digitalisasi ini termasuk Fotocopy “Rini Stationary”.
Saat ini Fotocopy “Rini Stationary” belum berperan aktif dalam
memasarkan produknya secara digital, kegiatan jual beli usahanya hanya
baru melaui whatsapp. Namun, kedepannya pemilik usaha
mempertimbangkan untuk memasarkan produknya secara digital seperti
melalui media sosial berupa Instagram dan Facebook karena melihat dari
permintaan pasar dan jangkauan pasar yang semakin luas.

3. 6 Simpulan Aspek Pasar dan Peluang Pasar


• Kondisi peluang pemasaran setelah dilakukan analisa
Analisa yang telah dilakukan pada usaha fotocopy “Rini
Stationary” menunjukan bahwa peluang pemasaran secara digital baik
melalui sosial media seperti Instagram maupun Facebook sangat memliki
pengaruh yang besar dalam memasarkan produk, memudahkan dalam
menjangkau konsumen yang baru sehingga jangkauan pasar menjadi lebih
luas jika menggunakan metode pemasaran secara digital. Terlebih lagi,
adanya e-commerce atau market place seperti Shopee, Tokopedia dan lain-
lain sangat memudahkan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya.

15
• Tingkat kebutuhan pasar (tinggi rendahnya serapan konsumen)
Kebutuhan pasar semakin hari semakin melonjak seperti kebutuhan
fotocopy dokumen, print file, jilid dokumen, dan lain-lain. Serapan
konsumen termasuk para pelajar dan karyawan sangat tinggi setiap harinya
terlihat dari usaha fotocopy “Rini Stationary” yang tidak pernah sepi
pembeli,
• Strategi pemenuhan kebutuhan pasar dari hasil Analisa peluang ,
pengaruh, tantangan serta hambatan yang muncul pada proses
pemasaran
Ditinjau dari hasil analisis peluang , pengaruh, tantangan serta
hambatan yang dilakukan pada usaha fotocopy “Rini Stationary”
menunjukkan bahwa sangat diperlukan strategi dalam memenuhi
kebutuhan pasar yang ada. Pada proses pemasaran yang saat ini mulai
melalui digital marketing atau secara online memiliki hambatan berupa
sering terkendalanya sinyal, sehingga aktivitas jual beli menjadi terganggu,
namun pemasaran secara digital juga memberi peluang yang baik dalam
memperluas jangkauan bisnis,
Dengan demikian diperlukan strategi pemenuhan kebutuhan yang
tepat karena manfaatkan e-commerce baik Shopee, Tokopedia, dan lain-lain
atau memasarkan produk secara digital tentu akan berpengaruh pada
melonjaknya pembelian karena melalui cara ini permintaan pasar akan
semakin luas, sehingga kesiapan fotocopy “Rini Stationary” dalam
memenuhi kebutuhan konsumennya dapat dilakukan dengan menambah
sumber daya manusia yang ada, menambah mesin-mesin penunjang jual
beli dan memperbanyak ketersediaan produk.

16
BAB IV

KAJIAN ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI

4. 1 Dukungan Umum Pembangunan


• Kondisi Pembangunan / rencana Pembangunan yang berdampak
terhadap bisnis
Fotocopy “Rini Stationary” berada di daerah klari yang letaknya
strategis dekat dengan terminal dan stasiun klari sehingga daerah tersebut
banyak terdapat perumahan dan masih banyak rencana pemabangunan
perumahan lainnya. Hal ini tentu berdampak baik pada bisnis fotocopy
“Rini Stationary”.
Selain itu, pengecoran jalan utama akses perumahan telah dilakukan
oleh pemerintah setempat. Hal ini juga berdampak baik pada bisnis karena
letak usaha fotocopy “Rini Stationary” yang berada di jalan utama akses
perumahan. Dengan dilakukannya pengecoran jalan tersebut sehingga
Masyarakat lebih banyak berlalu lalang melalui jalan tersebut sehingga
berdampak pada ramainya usaha fotocopy “Rini Stationary” karena akses
pelanggan menuju fotocopy “Rini Stationary” menjadi mudah.

• Visi & misi suatu wilayah / daerah yang memiliki dampak pada
sektor bisnis
Pemiliki dari usaha fotocopy “Rini Stationary” adalah ketua RW
setempat, sehingga banyak dari warganya yang memilih untuk memenuhi
segala kebutuhan di fotocopy “Rini Stationary”. Hal ini sejalan dengan visi
& misi daerah tersebut yang mengharuskan masyarakat untuk selalu
melakukan transaksi jual belinya pada usaha-usaha yang berada di daerah
tersebut juga. Selain membantu para pelaku usaha, ini juga berdampak pada
pertumbuhan ekonomi yang baik.

17
• Program-program Pemerintah / swasta lain yang tidak langsung
mendukung proses bisnis
Dilihat dari lokasinya yang sangat strategis, dimana terletak di
daerah perumahan dan juga berada di samping tanah lapang yang biasanya
sering dijadikan sebagai lapangan sepak bola sehingga sering diadakan
turnamen bola didaerah tersebut. Acara / program yang diadakan oleh
pemerintah / swasta seperti ini tentu juga berdampak positif pada usaha
fotocopy “Rini Stationary”. Fotocopy “Rini Stationary” sering menjadi
sponsor program-program tersebut, juga berperan dalam penyedia print data
peserta, fotocopy dokumen peserta sebagai syarat pendaftaran , dan lain-
lain.

4. 2 Dukungan Pertumbuhan Ekonomi Negara / Masyarakat


• Kontribusi peluang bisnis pada pertumbuhan ekonomi
Masyarakat sekitar
Ramainya suatu usaha akan berdampak pada terciptanya peluang
usaha yang lain, Fotocopy “Rini Stationary” memiliki dampak yang
signifikan bagi usaha – usaha lain disekitarnya, karena Fotocopy “Rini
Stationary” selalu ramai akan pembeli, Masyarakat sekitar melihat ini
sebagai peluang untuk membuka usaha lainnya seperti usaha di sektor
makanan. Saat ini, di sekitar Fotocopy “Rini Stationary” banyak terdapat
penjual makanan kaki lima atau UMKM yang juga ramai akan pembeli.
Dengan begitu banyak terciptanya peluang usaha yang baru dan
pertumbuhan ekonomi masrayat menjadi terbantu.
• Menciptakan peluang kerja baru / pemanfaat tenaga kerja
Masyarakat sekitar
Fotocopy “Rini Stationary” banyak menciptakan peluang kerja baru

18
dan memanfaatkan tenaga kerja dari masyarakat sekitar, karyawan yang
bekerja di Fotocopy “Rini Stationary” umumnya adalah warga yang tinggal
di daerah sekitar yang kemudian diajak untuk bekerja sama untuk
menjalankan sebuah usaha fotocopy, karyawan tersebut sebelumnya belum
memiliki pengetahuan dan keterampilan apapun dalam usaha fotocopy yang
kemudian diberikan pelatihan seputar fotocopy dokumen, print file, edit
foto sehingga mampu bekerja dan memiliki keterampilan tersebut sehingga
kini Fotocopy “Rini Stationary” berjalan lancar.

4. 3 Dukungan Pendapatan Masyarakat


• Kenaikan pendapatan Masyarakat meningkatkan daya beli
Masyarakat
Ramainya usaha Fotocopy “Rini Stationary” yang memberi peluang
pada sektor usaha lain dapat membantu pertumbuhan ekonomi dan
pendapatan masyarakat sekitar. Terciptanya banyak peluang usaha baru
seperti usaha makanan mampu meningkatkan daya beli masyarakat, juga
karena masyarakat sekitar yang Sebagian besarnya adalah pekerja sehingga
memiliki perilaku konsumtif dan memiliki daya beli yang tinggi.
• Peluang terciptanya lapangan kerja baru membantu
meningkatkan pendapatan Masyarakat
Fotocopy “Rini Stationary” telah banyak menciptakan lapangan
kerja baru, Masyarakat sekitar yang tidak memiliki keterampilan apapun
diberikan pelatihan mengenai fotocopy, print file, edit foto dan lain-lain
sehingga siap bekerja dan mampu menjalankan usaha. Dengan semakin
ramainya usaha Fotocopy “Rini Stationary” memberi peluang untuk terus
membuka lapangan kerja baru lainnya, pemilik usaha pun menginginkan
untuk menambah jumlah karyawan agar para pelanggan yang belum
terlayani karena faktor kurangnya karyawan menjadi terlayani sehingga

19
memiliki nilai kepuasan pelanggan. Terciptanya banyak peluang kerja baru
ini tentu membantu meningkatkan pendapatan masyarakat juga
pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. (Sepfiani, Putri & Naswasi,
2023)

4. 4 Dukungan Kehidupan Sosial, Budaya, Agama dan Adat


Istiadat Setempat
• Karakteristik budaya sosial dan pengaruh terhadap bisnis
Karakteristik budaya dan sosial itu penting karena berpengaruh
terhadap bisnis yang dijalankan sebab pada umumnya digunakan sebagai
dasar untuk penargetan pemasaran usaha. (Saputra, 2020) Sebagai contoh
karakteristik budaya dan sosial yang berupa kebiasaan, dimana kebiasaan
masyarakat sekitar usaha Fotocopy “Rini Stationary” yang lebih suka
melakukan transaksi jual beli ditempat yang sudah menjadi langganan. Hal
ini harus dimanfaatkan sebagai peluang sehingga selalu menargetkan nilai
kepuasan pelanggan, jika hal ini sudah dipenuhi maka akan tercipta
pelanggan tetap.
• Peluang keterlibatan Masyarakat sekitar dalam bisnis
Pada umumnya karyawan yang bekerja di Fotocopy “Rini
Stationary” adalah masyarakat sekitar yang diberi pelatihan tentang
fotocopy, printing dan editing dan diajak untuk bekerja sama dalam
menjalankan usaha. Selain itu para pelanggan tetap dari usaha Fotocopy
“Rini Stationary” juga adalah masyarakat sekitar sehingga keterlibatan
masyarakat sekitar dalam bisnis sangat berperan aktif. Melihat dari ramainya
usaha Fotocopy “Rini Stationary” maka akan terus membuka peluang bagi
masyarakat sekitar untuk terlibat dalam bisnis tersebut.

20
4. 5 Simpulan Dukungan Sosial dan Ekonomi
• Berdasarkan hasil kajian aspek social dan ekonomi maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dukungan umum pembangunan berupa pembangunan wilayah, visi dan
misi suatu wilayah hingga program-program yang dilakukan
pemerintah maupun swasta sangat berperan besar dalam perkembangan
suatu bisnis
2. Dukungan pertumbuhan ekonomi yang mengkaji peluang bisnis serta
pemanfaatan tenaga kerja sangat diperlukan dalam menjalankan suatu
bisnis, dimana Fotocopy “Rini Stationary” terus melihat dan
mengembangkan peluang bisnisnya serta selalu menyerap tenaga kerja
dari masyarakat sekitar.
3. Dukungan pendapatan masyarakat sehingga meningkatkanya daya beli
adalah dampak dari ramainya usaha Fotocopy “Rini Stationary” yang
berpengaruh pada terciptanya lapangan kerja baru dan memberi peluang
pada sektor usaha lain.
4. Dukungan kehidupan sosial, budaya, agama dan adat istiadat setempat
seperti kebiasaan-kebiasaan yang sudah ada menjadi nilai karakteristik
sosial budaya yang berpengaruh terhadap bisnis, faktor kebiasaan untuk
berlangganan pada suatu usaha tertentu menjadikan usaha Fotocopy
“Rini Stationary” memiliki pelanggan yang tetap.

21
BAB V

KAJIAN ASPEK LINGKUNGAN

5. 1 Dukungan Lingkungan Fisik


• Letak geografis lingkungan tempat menjalankan bisnis
Letak geografis atau lokasi usaha adalah hal utama yang perlu
dipertimbangkan. Lokasi strategis menjadi salah satu faktor penting dan
sangat menentukan keberhasilan suatu usaha. Fotocopy “Rini Stationary”
berada di lokasi yang sangat strategis dimana letaknya diapit oleh banyak
perumahan dan dekat dengan statsiun maupun terminal klari sehingga
menjadi pusat dari mobilitas penduduk yang selalu ramai.
• Tata letak khusus area / wilayah yang mempengaruhi bisnis
Tata letak usaha Fotocopy “Rini Stationary” yang berada di akses
jalan utama gerbang perumahan memberi pengaruh yang baik terhadap
bisnis sehingga Fotocopy “Rini Stationary” selalu ramai pelanggan dan
dapat membuka peluang bisnis lainnya karena sangat potensial.

5. 2 Dukungan Lingkungan Makhluk Hidup


• Kondisi lingkungan dan pengaruh terhadap kelangsungan
makhluk hidup
Kondisi lingkungan Fotocopy “Rini Stationary” maupun sekitarnya
bersih dan asri karena banyak ditumbuhi pepohonan di sekeliling tempat
usaha, kondisi lingkungan maerupakan faktor penting dalam menjalankan
usaha. Lingkungan yang bersih memberi kenyamanan dalam bekerja juga
dalam kegiatan transaksi jual beli. Selain itu, produk yang dijual serta
mesin-mesin penunjang usaha terlihat rapih dan tersusun baik, ini menjadi
nilai penting dalam menarik pelanggan karena pelanggan dapat berbelanja
dengan nyaman. (Devi Yulianti, 2020)
• Jumlah penduduk dan kepadatan kependudukan dalam suatu

22
wilayah
Fotocopy “Rini Stationary” berada di wilayah klari yang memiliki
kepadatan penduduk nomor 1 di Karawang dengan persentase tertinggi
7,60%. Hal ini berpengaruh pada banyaknya perumahan di daerah tersebut
sehingga akan berpengaruh pada ramainya pembeli, Fotocopy “Rini
Stationary” melihat ini sebagai peluang sehingga didirikanlah usaha ini di
daerah tersebut.
• Angkatan kerja dan jenis-jenis pekerjaan penduduk sekitar
Angkatan kerja dimana penduduk yang masih di usia produktif dan
mempunyai pekerjaan atau dalam proses mencari kerja banyak sekali
jumlahnya dan bisa diserap menjadi tenaga kerja pada usaha Fotocopy
“Rini Stationary”. Rata – rata pekerjaan penduduk sekitar adalah karyawan
karena di daerah karawang banyak sekali industri. Selain itu, petani dan
pelaku usaha UMKM adalah mayoritas pekerjaan di daerah tersebut.

5. 3 Simpulan Dukungan Lingkungan


Berdasarkan hasil kajian aspek dukungan lingkungan maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dukungan lingkungan fisik berupa letak geografis atau lokasi usaha
adalah point utama yang harus dipertimbangkan dalam mendirikan
sebuah bisnis, ramai tidaknya suatu usaha ditentukan dari lokasi usaha
tersebut. Tata letak usaha juga mempengaruhi suatu bisnis. Fotocopy
“Rini Stationary” sudah melihat peluang dan potensi dari suatu wilayah
sebelum mendirikan usahanya.
2. Dukungan lingkungan makhluk hidup sangat menunjang kegiatan
usaha, lingkungan kerja yang bersih akan memberi rasa nyaman dalam
kegiatan transaksi jual beli, dan menjadi point utama yang diperhatikan
oleh pelanggan. Kepadatan penduduk di suatu wilayah merupakan
peluang dan potensi dari suatu usaha yang harus dimanfaatkan sebaik-

23
baiknya. Fotocopy “Rini Stationary” sudah banyak mempertimbangkan
faktor ini sebelum mendirikan usahanya, Masyarakat sekitar yang
mayoritas pekerjaannya adalah karyawan merupakan pelanggan
potensial dari usaha tersebut.

24
BAB VI

KAJIAN ASPEK TEKNIK DAN TEKHNOLOGI

6. 1 Aspek Teknik
• Pemilihan Lokasi / letak berusaha
Pemilihan lokasi atau letak usaha fotocopy adalah faktor penting
dalam kesusksesan sebuah bisnis. Lokasi yang baik dapat membantu
menarik lebih banyak pelanggan dan menghasilkan pendapatan lebih
tinggi. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih lokasi
usaha fotocopy :
1. Keberadaan target pasar
Memastikan lokasi usaha dekat pasar yang sesuai dengan jenis
pelanggan yang ditargetkan. Fotocopy “Rini Stationary” menargetkan
penjualan pada masyarakat perumahan sehingga didirikanlah usaha ini
di dekat gerbang masuk perumahan.
2. Keberadaan persaingan
Persaingan yang sehat bagus untuk menarik pelanggan, lokasi
usaha Fotocopy “Rini Stationary” masih minim akan persaingan.
3. Aksesibilitas
Lokasi usaha harus mudah diakses oleh pelanggan. Fotocopy
“Rini Stationary” dekat dengan akses jalan utama menuju perumahan.
4. Parkir
Fasilitas parkir yang memadai juga merupakan faktor
kenyamanan pelanggan. Fotocopy “Rini Stationary” telah menyediakan
lahan parkir yang memadai.
5. Lingkungan bisnis
Lingkungan bisnis yang mendukung dapat menjadi nilai plus
dalam keberlangsungan suatu usaha, Di sekitar usaha Fotocopy “Rini
Stationary” memiliki lingkungan bisnis yang tumbuh.

25
6. Izin dan regulasi
Memastikan izin dan regulasi lokal yang berlaku untuk usaha,
Sebelum mendirikan usaha Fotocopy “Rini Stationary”, pemilik sudah
memiliki izin untuk membuka usaha ini.
7. Jaringan listrik dan fasilitas
Memastikan bahwa pasokan listrik stabil untuk mesin fotocopy
dan mesin penunjang lainnya. Selain itu, fasilitas lain seperti area yang
luas adalah point penting yang harus diperhatikan sebelum mendirikan
sebuah usaha.
8. Keamanan
Memastikan lokasi yang dipilih aman dari resiko kejahatan
karena faktor keamanan juga merupakan nilai kenyamanan pelanggan.
9. Rencana pertumbuhan
Mempertimbangkan pertumbuhan usaha di lokasi yang dipilih,
Pemilik usaha Fotocopy “Rini Stationary” sebelumnya sudah
mempertimbangkan rencana pertumbuhan usahanya bahkan sebelum
Fotocopy “Rini Stationary” berdiri.
• Lingkungan bisnis
- Biaya lokasi
Biaya-biaya yang diperbandingkan untuk pemilihan suatu lokasi usaha
dibagi atas tiga bagiaan, yaitu :
1. Biaya atau harga bahan
2. Biaya pengolahan, dan
3. Biaya distribusi
No. Jenis Biaya Nilai ideal Lokasi
Karawang Jaya CKM Lamaran
1 Biaya peralatan 100 80 95 85
2 Biaya pembelian lokasi 200 160 180 170
3 Biaya listrik dan utilitas 100 80 85 70
4 Biaya bahan baku 100 75 85 80

26
5 Biaya operasional 200 170 195 180
6 Biaya perizinan 100 70 85 80
Biaya perawatan dan
7 perbaikan 100 75 85 80
8 Biaya asuransi 100 85 90 75
total 1000 795 900 820

Jadi, dari hasil perbandingan biaya- biaya diatas didapat hasil bahwa
nilai biaya lokasi di Perumahan Karawang Jaya memiliki point
terendah, dimana artinya dalam segi biaya, lokasi ini paling tepat
didirikan di Perumahan Karawang Jaya.
- Berdasarkan nilai lokasi
Kebutuhan - Nilai CKM Karawang Jaya Lamaran
(Lokasi
Kebutuhan Lokasi (Lokasi A) (Lokasi B) C)
Usaha yang Ideal
Aksesibilitas 35 30 35 25
Persaingan 25 20 25 25
Kebutuhan Pasar 15 15 15 10
lingkungan sekitar 10 5 10 7
Biaya beli lahan 10 7 8 10
Potensi
pertumbuhan 5 5 5 4
Jumlah 100 82 88 81

Jadi, berdasarkan nilai lokasi yang telah diperhitungkan. Didapat hasil


bahwa lokasi usaha yang berada di Perumahan Karawang Jaya
memiliki nilai tertinggi, dimana lokasi tersebut sangat strategis dan
mencakup point-point utama dalam pemilihan lokasi dalam menunjang
lingkungan bisnis.
- Berdasarkan pembiayaan
Pembiayaan untuk usaha fotokopi dapat bervariasi tergantung
pada beberapa faktor, termasuk skala usaha, lokasi, peralatan yang

27
diperlukan, dan kebutuhan modal kerja. Berikut adalah pembiayaan
yan dipertimbangkan oleh pemilik usaha:
1. Pinjaman Usaha dari Bank atau Lembaga Keuangan
Sebuah opsi yang mengajukan pinjaman usaha dari bank atau
lembaga keuangan. Biasanya, bank akan memeriksa rencana bisnis,
riwayat kredit, dan kemampuan bisnis untuk membayar pinjaman
tersebut.
2. Modal Sendiri atau Mitra
Menggunakan tabungan pribadi atau mendatangkan mitra untuk
menyediakan modal juga bisa menjadi pilihan. Ini bisa mengurangi
jumlah pinjaman yang diperlukan.
3. Pembiayaan Pemerintah atau Program Bantuan
Di Indonesia terdapat program bantuan atau pinjaman khusus
untuk usaha kecil dan menengah yang dapat membantu dalam
pembiayaan modal awal atau pengembangan usaha.
4. Pembiayaan dengan Peralatan (Equipment Financing)
Untuk pembiayaan peralatan fotokopi khusus, bisa mencari
pembiayaan khusus yang ditawarkan oleh perusahaan leasing atau
kredit untuk peralatan tertentu.

- berdasarkan analisis ekonomi


Keterangan Lamaran CKM Karawang Jaya
Biaya beli lahan Rp .400.000.000 Rp. 450.000.000 Rp. 300.000.000
Biaya peralatan Rp .80.000.000 Rp. 80.000.000 Rp. 80.000.000
Bahan habis pakai Rp. 15.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 12.000.000
Biaya listrik dan utilitas Rp. 3.000.000 Rp. 2.800.000 Rp. 2.500.000
Gaji karyawan Rp. 3.400.000 Rp. 3.300.000 Rp. 2.900.000
Biaya administratif Rp. 1.000.000 Rp. 800.000 Rp. 750.000
Biaya pemasaran Rp. 200.000 Rp. 180.000 Rp. 150.000
Biaya perbaikan dan
pemeliharaan Rp. 5.000.000 Rp. 4.500.000 Rp. 4.800.000
Biaya operasi total Rp. 507.600.000 Rp. 551.580.000 Rp. 403.100.000

28
Sikap masyarakat Acuh tak acuh Acuh tak acuh Menghendaki usaha ini
Perumahan pegawai Cukup Sangat baik Kurang

• Tata letak / lay out toko

Gudang
Etalase Etalase Etalase
figura ATK ATK

Gudang

Etalase
ATK

Kasir

Gudang
Toilet
print foto
fotocopy

Edit &
Mesin
Etalase
ATK

dokumen
fotocopy
Mesin

Print
Etalase
ATK

Etalase
Etalase alat buku
tulis anak

Tata letak atau layout usaha fotokopi adalah hal penting untuk
efisiensi operasional dan kenyamanan pelanggan. Berikut adalah
rancangan tata letak yang baik untuk bisnis fotocopy:

29
1. Area Penerimaan dan Pelayanan Pelanggan (Lay out garis)
 Meletakkan area penerimaan pelanggan dekat pintu masuk
untuk memudahkan pelanggan dalam menemukan layanan.
 Memastikan ada meja atau etalase penerimaan yang ramah
pelanggan di mana pelanggan dapat membuat pesanan dan
membayar.
2. Area Fotokopi (Lay out proses)
 Meletakkan mesin fotokopi utama di dekat area penerimaan.
 Memastikan ada cukup ruang untuk antrian pelanggan yang
menunggu untuk menggunakan mesin fotokopi.
 Mempertimbangkan pengaturan mesin fotokopi agar dapat
diakses dengan mudah oleh karyawan dan pelanggan.

3. Mesin Fotokopi dan Periferal (Lay out proses)


 Memastikan mesin fotokopi ditempatkan dengan baik dan
aman, dengan akses yang mudah untuk perawatan dan
penggantian suku cadang.
 Meletakkan perangkat tambahan seperti pemotong kertas dan
lainnya di sekitar mesin fotocopy untuk efisiensi.

4. Rak Penyimpanan Kertas dan Alat Tulis (Lay out garis)


 Menempatkan rak penyimpanan kertas, tinta printer, dan
perlengkapan fotocopy di dekat mesin fotocopy agar mudah
dijangkau.
 Menyediakan area khusus untuk menjual berbagai ATK dan
perlengkapan kantor.

5. Area Kerja Karyawan (Lay out proses)


 Menetapkan area kerja untuk karyawan yang mencakup

30
komputer dan perlengkapan administratif.
 Memastikan ada ruang untuk karyawan untuk beristirahat
6. Area Penyelesaian Pesanan (Lay out garis)
 Menyediakan area untuk pelanggan mengambil pesanan dan
melaukan pembayaran setelah fotocopy selesai.

• Peralatan dan perlengkapan


Peralatan dan perlengkapan usaha fotocopy yang umumnya
dibutuhkan:

1. Mesin Fotocopy
Usaha Fotocopy “Rini Stationary” menggunakan 2 buah mesin
fotocopy yang berjenis hitam-putih.
2. Kertas Fotocopy
Memastikan stok kertas fotocopy yang cukup dan tersedia
berbagai ukuran kertas, seperti A4 dan A3, untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.
3. Toner dan Tinta
Mesin fotocopy memerlukan toner atau tinta untuk mencetak
dokumen.
4. Meja dan Kursi
Untuk keperluan karyawan pada saat melakukan proses
fotocopy, print file dan yang lainnya.
5. Komputer
Digunakan untuk editing foto, membuka dokumen yang akan di
print, dan lainnya
6. Peralatan Kertas
Untuk proses penjilidan menggunakan peralatan lain seperti

31
gunting, pemotong kertas, dan lakban.

7. Mesin printer, laminating dan scanner


Untuk proses print file, laminating dan scan dokumen.
8. Meja Kasir
Proses menerima pembayaran dari pelanggan dan menyimpan
uang dari hasil produksi.
9. Stok persediaan ATK dan peralatan kantor
Memastikan stok ATK masih lengkap, karena Fotocopy “Rini
Stationary” tidak hanya memberi layanan fotocopy saja, tetapi juga
menjual berbagai ATK.

• Kelengkapan administrasi
Kelengkapan administrasi tergantung pada lokasi usaha,
peraturan pemerintah setempat, dan kebutuhan usaha. Administrasi
umum yang dibutuhkan:
1. Izin Usaha:
Fotocopy “Rini Stationary” sudah memiliki surat izin
mendirikan usaha.
2. Dokumen Pendirian Perusahaan:
Berupa dokumen pendirian perusahaan, seperti akta pendirian
atau perizinan perusahaan.
3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Mendaftarkan usaha sebagai entitas pajak dan memiliki NPWP
untuk keperluan perpajakan.

• Manajemen proyek (menjelaskan law proses)


Digunakan untuk merencanakan, melaksanakan, dan

32
mengendalikan proyek dengan tujuan mencapai hasil yang diinginkan.
Proses manajemen proyek terdiri dari beberapa tahap, termasuk usaha
fotokopi sebagai berikut:
1. Inisiasi
 Mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan proyek.
 Menentukan sumber daya yang diperlukan, seperti peralatan
fotocopy, karyawan dan lokasi.
 Membuat rencana awal proyek dan menentukan anggaran yang
dibutuhkan.
2. Perencanaan
 Merinci rencana proyek, termasuk jadwal waktu, anggaran,
dan sumber daya yang dibutuhkan.
 Mengidentifikasi risiko yang mungkin muncul dan rencanakan
tindakan pengendalian.
 Mempersiapkan dokumen proyek, seperti dokumen usaha, izin
mendirikan usaha, dll.
3. Pelaksanaan
 Mempekerjakan dan latih karyawan yang diperlukan untuk
usaha fotocopy.
 Memulai operasional usaha fotocopy, termasuk pengadaan
peralatan, perangkat lunak, dan persediaan.
4. Pengendalian
 Memantau kinerja proyek secara berkala dan bandingkan
dengan rencana.
 Menangani masalah atau hambatan yang muncul selama
pelaksanaan.
5. Penyelesaian
 Mengevauasi hasil usaha fotocopy dan pastikan bahwa semua
tujuan telah tercapai.

33
• SDM yang dibutuhkan
1. Karyawan
Karyawan yang ada dibagi dalam job desk nya masing – masing,
ada yang bertanggung jawab pada kegiatan fotocopy, scan file,
laminating, dan penjilidan. Ada juga karyawan khusus print file dan
edit foto, dan karyawan khusus yang bertanggung jawab pada kegiatan
logistic dan persediaan di Gudang. Dan semua karyawan sudah
memiliki keterampilan sesuai job desk nya masing-masing.
2. Kasir:
Kasir biasanya dipegang oleh si pemilik, tapi semua karyawan
juga memiliki tanggung jawab sebagai kasir.
3. Pemilik
Pemilik bertanggung jawab atas pengelolaan operasional,
perencanaan strategis, dan pengawasan umum usaha.

6. 2 Aspek Tekhnologi
• Mesin atau perlengkapan tekhnologi yang digunakan
Mesin atau perlengkapan teknologi yang digunakan dalam
usaha fotocopy :
1. Mesin Fotokopi
Peralatan utama dalam usaha fotocopy. Mesin fotokopi yang
digunakanan berjenis hitam putih.
2. Printer
Printer yang digunakan berkecepatan tinggi untuk mencetak
dokumen dalam jumlah besar.
3. Scanner
Untuk mendigitalkan dokumen, memungkinkan pelanggan
untuk menyimpan dokumen mereka dalam format digital.

34
4. Komputer
Untuk mengelola pekerjaan fotokopi, mengatur pengaturan, dan
mengintegrasikan mesin fotokopi dengan jaringan.
5. Perangkat Lunak
Perangkat lunak pengelolaan dokumen dan perangkat lunak
pemindaian adalah penting untuk mengoptimalkan operasional usaha
fotocopy.
6. Meja Pencetakan dan Penyalinan
Area kerja di mana mesin fotocopy dan peralatan terkait
ditempatkan. Ini juga mencakup tempat penyimpanan kertas, tinta, dan
peralatan perbaikan.
7. Peralatan Pemotong dan Pencetakan
Peralatan ini digunakan untuk memotong kertas sesuai dengan
ukuran yang diinginkan oleh pelanggan dan untuk mencetak dokumen
dengan kualitas tinggi.
8. Kertas dan Toner
Kertas cetak dan toner adalah bahan habis pakai yang sangat
penting dalam usaha fotocopy. Toner digunakan untuk mesin fotokopi
dan printer.
• Tekhnologi yang akan digunakan untuk menunjang proses bisnis
Teknologi yang direncanakan akan digunakan kedepannya :
1. Mesin Fotokopi Digital
Mesin fotokopi digital menggunakan teknologi pemindai dan
sensor untuk mendigitalkan dokumen yang akan difotokopi, dan
kemudian mencetak salinan dari gambar digital ini.
2. Pemindai Dokumen
Pemindai dokumen adalah teknologi penting yang digunakan
untuk mendigitalkan dokumen sebelum mencetaknya. Ini

35
memungkinkan pengguna untuk mengimpor, menyimpan, atau
mengirim dokumen dalam format elektronik.
3. Konektivitas Jaringan
Mesin fotokopi modern sering dilengkapi dengan kemampuan
konektivitas jaringan, memungkinkan pengguna untuk mencetak atau
mengirim dokumen langsung dari komputer mereka ke mesin fotokopi.
4. Cloud Printing
Teknologi cloud printing memungkinkan pengguna untuk
mencetak dokumen dari perangkat seluler atau komputer secara
nirkabel melalui koneksi internet.

• Tekhnologi yang digunakan pada proses produksi /pengolahan


Teknologi yang digunakan dalam proses produksi atau
pengolahan usaha fotocopy :
1. Mesin Fotokopi
Mesin fotokopi yang digunakan masih bertekhnologi
konvensional dan belum modern.
2. Teknologi Toner
Toner adalah bahan yang digunakan dalam mesin fotokopi
untuk mencetak gambar atau teks pada kertas. Toner yang digunakan
berteknologi bubuk toner yang halus dan elektronik untuk mengatur
transfer toner ke kertas.
3. Fungsi Pemindaian
Mesin fotokopi yang digunakan, meski masih konvesional tetapi
memiliki fungsi pemindaian yang memungkinkan dokumen dipindai
dan disimpan dalam format digital.

• Tekhnologi yang digunakan pada proses pemasaran produk

36
Teknologi telah memainkan peran penting dalam meningkatkan
efisiensi dan efektivitas proses pemasaran produk usaha fotocopy,
diantaranya :
1. Peralatan Komunikasi berbasis digital
Teknologi komunikasi seperti email, telepon, dan media sosial
memainkan peran penting dalam pemasaran produk usaha fotocopy.
Pemilik usaha dapat berkomunikasi dengan pelanggan, mengiklankan
layanan mereka, dan menjalin hubungan dengan pelanggan melalui
platform-platform ini. Fotocopy “Rini Stationary” menerima
pelanggan melalui WhatsApp dan Instagram.
2. E-commerce
Pemasaran produk fotocopy juga dapat dilakukan melalui
platform e-commerce, di mana pelanggan dapat memesan layanan
fotokopi secara online. Ini dapat mencakup pembayaran online dan
pengiriman dokumen jika diperlukan. E-commerce yang digunakan
oleh usaha Fotocopy “Rini Stationary” adalah melalui aplikasi Shopee.

37
BAB VII

KAJIAN ASPEK FINANSIAL

7. 1 Kebutuhan Modal

CV. Rini Bintang


Neraca
Per tanggal 31 Desember 2022
Aktiva lancar : Utang lancar :
Kas Rp 20.000.000 Utang Bank Rp 100.000.000
Piutang usaha Rp 10.000.000 Jumlah utang lancar Rp 100.000.000
Perlengkapan Rp 30.000.000
Jumlah aktiva lancar Rp 60.000.000 Ekuitas :
Investasi Jangka Panjang
: Modal pemilik Rp 400.000.000
Saham Rp 20.000.000 Jumlah modal Rp 400.000.000
Obligasi Rp 30.000.000
Jumlah investasi jk
panjang Rp 50.000.000
Aktiva tetap :
Tanah Rp 110.000.000
Bangunan Rp 130.000.000
Kendaraan Rp 80.000.000
Mesin Rp 50.000.000
Peralatan usaha Rp 20.000.000
Jumlah aktiva tetap Rp 390.000.000
JUMLAH KEWAJIBAN &
JUMLAH AKTIVA Rp 500.000.000 MODAL Rp 500.000.000

7. 1. 1 Investasi
• Modal jangka Panjang / aktiva tetap
Aktiva tetap :
Tanah Rp 110.000.000
Bangunan Rp 130.000.000
Kendaraan Rp 80.000.000
Mesin Rp 50.000.000
Peralatan usaha Rp 20.000.000
Jumlah aktiva tetap Rp 390.000.000

38
7. 1. 2 Modal Kerja
• Biaya untuk modal kerja
Modal kerja
Biaya gaji
Karyawan tetap Rp 3.500.000
Karyawan paruh waktu Rp 2.000.000
Total biaya gaji Rp 5.500.000
Biaya bahan baku Rp 15.000.000
Biaya overhead
Biay listrik Rp 2.500.000
Biaya air Rp 1.500.000
Biaya internet Rp 800.000
Biaya bahan bakar Rp 500.000
Biaya penyusutan peralatan Rp 8.000.000
Biaya penyusutan mesin Rp 10.000.000
Total biaya overhead Rp 23.300.000
Total modal kerja Rp 43.800.000

• Modal usaha
Pendapatan pertahun Rp 700.000.000
Biaya pertahun ((Biaya gaji + Biaya bahan baku + Biaya overhead) x 12) + Biaya penyusutan
Rp 543.600.000
Penyusutan nilai
investasi Rp 38.000.000

7. 2 Cash Flow
• Perhitungan modal masuk dan keluar
CV. Rini Bintang
Laporan Arus Kas
Per tanggal 31 Desember 2022
Arus kas operasi
Penerimaan kas dari pelanggan Rp 12.000.000
Pengeluaran kas untuk perlengkapan -Rp 8.000.000
Pengeuaran untuk membayar utang -Rp 5.000.000
Arus kas bersih dari kegiatan operasi -Rp 1.000.000

Arus kas Investasi


Pembelian peralatan -Rp 2.000.000

39
Arus kas bersih dari pembelian investasi -Rp 2.000.000

Arus kas pembiayaan


Penerimaan kas dari pemilik modal Rp 20.000.000
Prive -Rp 1.000.000
Arus kas bersih dari kegiatan pendanaan Rp 19.000.000
Kenaikan kas Rp 16.000.000
Kas awal perode Rp 20.000.000
Kas akhir periode Rp 36.000.000

• Laba sebelum pajak (EBT) dan setelah pajak (EAT)


CV. Rini Bintang
Laporan Laba Rugi
Periode 31 Desember 2022
Pendapatan
Pendapatan jasa Rp 700.000.000
Total pendapatan Rp 700.000.000
Harga Pokok Penjualan
Harg Pokok Penjualan -Rp 200.000.000
Total Harga Pokok Penjualan -Rp 200.000.000
TOTAL LABA KOTOR Rp 500.000.000
Beban operasional
Biaya Gaji Rp 5.500.000
Biaya listrik Rp 2.500.000
Biaya air Rp 1.500.000
Biaya internet Rp 800.000
Biaya bahan bakar Rp 500.000
Total beban operasional Rp 10.800.000
Laba bersih sebelum pajak (EBT) Rp 489.200.000
Pajak -Rp 30.000.000
Laba bersih setelah pajak (EAT) Rp 459.200.000

40
7. 3 Analisis Kelayakan
• BEP
Informasi Dasar:
- Harga jual per kopian: Rp 500
- Biaya variabel per kopian (toner, kertas, listrik, dll.): Rp 150
- Biaya tetap bulanan (sewa tempat, gaji karyawan, biaya pemeliharaan, dll.):
Rp 3.000.000

Langkah-Langkah:
1. Menghitung Kontribusi Margin Per Unit
Kontribusi Margin = Harga Jual per Kopian - Biaya Variabel per Kopian
Kontribusi Margin = Rp 500 - Rp 150 = Rp 350

2. Hitung Total Biaya Tetap Bulanan


Total Biaya Tetap Bulanan = Biaya Tetap
Total Biaya Tetap Bulanan = Rp 3.000.000

3. Hitung Titik Impas (BEP) dalam Unit


BEP (dalam unit) = Total Biaya Tetap Bulanan / Kontribusi Margin per Unit
BEP = Rp 3.000.000 / Rp 350 ≈ 8.571,43

• PP
Umur ekonomis = 5 tahun
Pendapatan / tahun = Rp. 700.000.000
Investasi = Rp. 500.000.000
Penyusutan (depresiasi) = Rp. 38.000.000
Tingkat bunga = Rp. 20%
Proceed = EAT + depresiasi
= Rp. 459.200.0000 + Rp. 38.000.000

41
= Rp. 497.200.000
PP = Investasi / Proceed pertahun
= Rp. 500.000.000 / Rp. 497.200.000 x 1 tahun
= 1,1 tahun

• ARR
ARR = EAT / Investasi x 100%
= Rp. 459.200.000 / Rp. 500.000.000 x 100%
= 91.84%

• NPV
PV of proceed = 2.9906 x Rp. 497.200.000 = Rp. 1.486.926.320 -
PV of outlays = Rp. 500.000.000
NPV = Rp. 986.926.320

• IRR
Investasi = Rp. 500.000.000
Arus kas = Rp. 36.000.000
Asumsi IRR 13%
NPV = Rp. 986.926.320 dengan disconto 12%
NPV = Rp. 936.320 dengan diskonto 10%
Selisih diskonto = 2% atau Rp. 986.926.320 + Rp. 936.320 = Rp. 987.862.640

Maka, IRR = 10% + ( Rp. 936.320 / Rp. 986.926.320 ) x 2%


= 10% + 0.01 + 2%
= 10.01%

42
• PI
PI = PV of proceed / PV of outlays
= Rp. 1.486.926.320 / Rp. 500.000.000
= 2.97 > 1

7. 4 Simpulan Hasil Kajian Aspek Finansial


• BEP
Didapat (BEP) dalam unit fotokopi adalah sekitar 8.571 kopian.
Artinya, untuk menutupi biaya tetap bulanan sebesar Rp 3.000.000, diperlukan
penjualan sekitar 8.571 kopian (atau memperoleh pendapatan sekitar Rp
4.285.714) untuk mencapai titik impas.
• PP
Payback period dari investasi tersebut adalah 1,1 tahun. Artinya, dana
yang tertanam dalam aktiva sebesar Rp. 500.000.000 akan dapat diterima.
• ARR
Dari perhitungan nilai ARR didapat hasil bahwa sebesar 91.84%
pendapatan yang masuk dalam satu tahun atau keuntungan yang didapat.

• NPV
PV dari proceed nya lebih besar daripada PV dari tambahan investasi,
yang berarti NPV nya positif. Maka nilai investasi dari usaha ini menunjukan
prospek yang bagus.
• IRR
Dari perhitungan yang telah dilakukan, maka diketahui batas maksimal
tingkat bunga yang digunakan untuk investasi tersebut adalah pada 10.01%
• PI
Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa kas masuk lebih besar
dibandingkan dengan kas keluar, PI > 1 maka nilai investasi pada usaha ini
dapat diterima.

43
BAB VIII

KESIMPULAN

• Kajian studi kelayakan bisnis yang telah dilakukan pada usaha Fotocopy “Rini
Stationary” dengan menilai dari beberapa aspek, antara lain :
1. Aspek Finansial
Meliputi analisis biaya awal (mesin fotocopy, sewa tempat, biaya
operasional), perkiraan pendapatan (berapa banyak fotokopi yang bisa
dihasilkan per hari/minggu/bulan), serta proyeksi keuntungan yang mungkin
didapatkan. Kelayakan finansial dilihat dari seberapa cepat modal bisa kembali,
tingkat keuntungan yang bisa dihasilkan, dan apakah usaha ini mampu bertahan
dalam jangka panjang. Semuanya menunjukkan prospek yang bagus dan
menguntungkan.
2. Aspek Legal
Meliputi kelengkapan dokumen, surat izin mendirikan usaha, surat izin
mendirikan bangunan dan semua surat legalitas lainnya. Usaha Fotocopy “Rini
Stationary” telah memiliki segala dokumen legalitas yang diperlukan sehingga
usaha tersebut resmi secara hukum.
3. Aspek Pasar dan Peluang Bisnis
Meliputi analisis permintaan pasar (berapa besar permintaan akan jasa
fotocopy di lokasi usaha), pesaing yang ada (berapa banyak persaingan dari
layanan sejenis), serta bagaimana usaha dapat bersaing atau menarik pelanggan
potensial. Didapat hasil bahwa usaha ini memiliki jangkauan pasar yang bagus
dan luas.
4. Aspek Teknis
Meliputi analisis terkait keandalan peralatan, ketersediaan suku cadang,
dan teknologi yang digunakan. Keandalan mesin fotocopy dan dukungan teknis
penting untuk menjaga kualitas layanan. Juga dalam aspek teknis, usaha ini
memiliki kesiapan teknis yang bagus dan penuh perencanaan.

44
5. Aspek Manajemen
Meliputi kemampuan manajemen dalam menjalankan usaha, mengelola
karyawan (jika ada), serta keberlanjutan operasional. Manajemen Sumber Daya
Manusia yang kompeten juga menjadi point penting keberhasilan suatu usaha.
6. Aspek Sosial dan Ekonomi
Meliputi kehidupan social budaya, agama dan adat istiadat setempat,
usaha ini sejalan dengan kebiasaan Masyarakat setempat dan mendukung
pertumbuhan ekonomi dengan baik.
7. Aspek Lingkungan
Meliputi dukungan lingkungan makhluk hidup dan lingkungan fisik
yang semuanya mendukung usaha ini sehingga berjalan dengan lancar.

Maka dari kajian kelayakan usaha fotocopy yang telah dianalisis dan
hasilnya menunjukkan bahwa aspek finansial, pasar, teknis, dan manajemen
cukup kuat, maka dapat disimpulkan bahwa usaha fotocopy memiliki potensi
untuk berhasil. Namun, jika terdapat kelemahan dalam salah satu atau beberapa
aspek tersebut, bisa jadi perlu dilakukan penyesuaian atau strategi untuk
meningkatkan kelayakan usaha.

• Kajian yang telah dilakukan dari segala aspek baik aspek legalitas, aspek
finansial, aspek teknis, aspek lingkungan, aspek social dan ekonomi, sampai
aspek pasar semuanya sudah memenuhi standar kelayakan suatu usaha. Maka
dapat dikatakan usaha ini layak untuk dijalankan karena menghasilkan
keuntungan dan memiliki prospek yang menjanjikan serta memiliki
perkembangan usaha kedepannya.

45
DAFTAR PUSTAKA
Danuri Muhamad. (2019). Perkembangan Dan Transformasi Teknologi Digital.
Infokam, 15(2), 116–123.
Devi Yulianti. (2020). Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Dalam Pencapaian
tujuan Perusahaan. Jurnal Sosiologi, 16(2), 103–114.
Saputra, N. (2020). Tinjauan Pengaruh Budaya dan Lingkungan dalam Bisnis (Issue
December).
Sepfiani, Putri & Naswasi, Z. (2023). Analisis Marketing Mix Untuk Meningkatkan
Volume Penjulaan pada Rafijaya Fotokopi di Kota Medan. 2(1), 56–62.
Zevi, I. (2018). Analisis Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Volume Penjualan
Prpduk pada PT. Proderma Sukses Mandiri. Ekonomi Syariah, Vol. 2, 75 hal.

46

Anda mungkin juga menyukai