MAKALAH
Disusun oleh :
Raihani Salsabila Hasna Nurjaman
NIM: 21416261201128
Raihani Salsabila H. N
ii
DAFTAR ISI
iii
4. 5 Simpulan Dukungan Sosial dan Ekonomi ............................................ 21
BAB V ........................................................................................................... 22
KAJIAN ASPEK LINGKUNGAN ................................................................. 22
5. 1 Dukungan Lingkungan Fisik ............................................................... 22
5. 2 Dukungan Lingkungan Makhluk Hidup .............................................. 22
5. 3 Simpulan Dukungan Lingkungan ........................................................ 23
BAB VI.......................................................................................................... 25
KAJIAN ASPEK TEKNIK DAN TEKHNOLOGI.......................................... 25
6. 1 Aspek Teknik ...................................................................................... 25
6. 2 Aspek Tekhnologi ............................................................................... 34
BAB VII ........................................................................................................ 38
KAJIAN ASPEK FINANSIAL ....................................................................... 38
7. 1 Kebutuhan Modal ................................................................................ 38
7. 1. 1 Investasi ....................................................................................... 38
7. 1. 2 Modal Kerja ................................................................................. 39
7. 2 Cash Flow ............................................................................................ 39
7. 3 Analisis Kelayakan .............................................................................. 41
7. 4 Simpulan Hasil Kajian Aspek Finansial................................................ 43
BAB VIII ....................................................................................................... 44
KESIMPULAN.............................................................................................. 44
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 46
iv
BAB I
PENDABULUAN
1. 1 Latar Belakang
Memulai sebuah bisnis di masa sekarang, dimana kemajuan dalam
bidang tekhnologi sangat berpengaruh dan berkembang pesat dimana-mana.
Peran globalisasi yang terjadi menyebabkan persaingan dalam berbagai
bidang, termasuk pada bidang usaha jasa. Hal ini tentu memerlukan studi
kelayakan sebuah bisnis yang mengkaji layak tidaknya sebuah usaha.
Apabila berhasil, keberhasilan pada studi kelayakan binis ini diketahui dapat
diterimalah bisnis tersebut oleh masyarakat sekitar maupun luas. Apakah
bisa usaha bisnis tersebut menghasilkan keuntungan yang layak dan
mampukah usaha tersebut bertahan mengahadapi persaingan dimana-mana.
Sebelum mengetahui layak tidaknya sebuah usaha diperlukan
kajian yang matang cukup mendalam. Salah satunya usaha yang dirasa
mampu memenuhi kelayakan bisnis adalah usaha jasa fotocopy. Dimana
usaha ini merupakan usaha yang banyak diminati oleh para pelaku usaha
sebagai penyedia kebutuhan konsumen dalam menyediakan berbagai
kebutuhan seperti alat tulis dan lain sebagainya, terkhusus bagi para
mahasiswa. Usaha bisnis ini menjadi subjek penelitian karena para
mahasiswa tidak akan lepas dari penggunaan jasa tersebut.
Oleh karena itu, kajian ini akan menganalisis usaha fotocopy dari
beberapa aspek studi kelayakan bisnis baik dari segi aspek hukum, aspek
keuntungan, aspek kebutuhan serta aspek-aspek lainnya.
1. 2 Rumusan Masalah
a. Apakah usaha jasa fotocopy “Rini Stationary” dapat dikatakan layak atau
1
tidak dalam studi kelayakan bisnis jika dianalisis dalam berbagai aspek
yaitu aspek hukum, aspek teknis dan tekhnologi, aspek pemasaran, aspek
keuangan, aspek manajemen sumber daya manusia serta aspek
lingkungan?
1. 3 Tujuan
1. 4 Kegunaan
1. 5 Manfaat
Diharapkan kajian ini mampu memberikan manfaat dan dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca dalam mengetahui hal yang berkaitan
2
dengan aspek hukum, aspek teknis dan tekhnologi, aspek pemasaran, aspek
keuangan, aspek manajemen sumber daya manusia serta aspek lingkungan
dalam studi kelayakan bisnis, baik dari suatu usaha yang dianalisis.
3
BAB II
2. 1 Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan : CV. Rini Bintang
Jenis Usaha : Jasa
Kegiatan Usaha : Memberikan pelayanan jasa terkait fotocopy, print
dokumen dan jual beli alat tulis.
Alamat Usaha : Jl. Pengairan, Gintungkerta, Kecamatan Klari,
Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Samping Gerbang Utama Perumahan
Karawang Jaya”.
Pemilik : Bapak H. Basrizal
Logo :
2. 2 Aspek Legal
Nama Perusahaan : CV. Rini Bintang
Bentuk Usaha : Jasa
Akta Notaris :
Akta notaris usaha Fotocopy “Rini Stationary” yang berisi dokumen
resmi yang berguna sebagai pembuktian yang sah memuat keperluan properti
dan perpajakan.
4
Permodalan :
Modal dasar : Rp. 500.000.000
Modal ditempatkan : 80% dari Rp. 500.000.000 = Rp. 400.000.000
Modal disetorkan : Rp. 100.000.000
Surat Ijin Usaha :
Biasanya sebelum mengadakan atau membangun sebuah usaha harus
memiliki izin usaha terlebih dulu dan usaha jasa fotocopy “Rini Stationary”
memiliki ijin usaha sebagai berikut ini:
a. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
c. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
d. Izin domisili
e. Izin gangguan
f. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
g. Akta pendirian CV
5
Dokumen Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
6
Dokumen Akta Pendirian CV (Perseroan Komanditer)
7
• Struktur Organisasi
H. Basrizal
Owner
Dadang
Foreman
Job desk :
1. Pemilik usaha (Owner)
- Memimpin dan mengawasi kegiatan usaha
- Mengaudit pendapatan usaha
8
4. Operator print & scan (Khusus Print & scan dokumen)
- Melayani kebutuhan pelanggan dalam hal print dokumen
- Melayani kebutuhan pelanggan dalam hal print foto
- Melayani kebutuhan pelanggan dalam hal jasa edit foto
9
BAB III
b. Karyawan
Selain para pelajar, para karyawan juga diperkirakan masuk ke
dalam pelanggan potensial karena Fotocopy “Rini Stationary”
10
menyediakan berbagai keperluan perkantoran yang dubutuhkan oleh
karyawan.
c. Masyarakat Sekitar
Masyarakat bisa membeli berbagai keperluannya di Fotocopy
“Rini Stationary” karena ketersediaan produk yang lengkap serta melayani
jasa fotocopy dan lain sebagainya.
• Kondisi/situasi pesaing
Usaha fotocopy merupakan usaha yang paling digemari dan dapat
dijumpai dimana-mana sehingga persaingan sudah pasti tidak dapat
dihindari. Namun, masih jarangnya usaha fotocopy yang besar dan lengkap
disekitar pemukiman penduduk, maka Fotocopy “Rini Stationary” adalah
pilihan yang tepat untuk memnuhi berbagai kebutuhan konsumennya.
11
konsumen sebanyak 30 orang yang memerlukan jasa fotocopy maupun print
file. Untuk konsumen yang belum terlayani biasanya konsumen yang
membeli dalam jumlah besar karena keterbatasan Sumber Daya
Manusianya.
12
penentu posisi persaingan mempengaruhi tingkat penjualan produk.
Fotocopy “Rini Stationary” melakukan penentuan harga dari tiap produk
dengan cara memperhitungkannya. Fotocopy “Rini Stationary” tidak
mengambil keuntungan yang berlipat-lipat, sehingga harganya terjangkau
untuk siswa dan juga kalangan masyarakat sekitar. Fotocopy “Rini
Stationary” telah melakukan teori price atau harga, sehingga dapat bersaing
dengan sehat
• Strategi Lokasi & Distribusi
Memilih serta melakukan pengelolaan lokasi yang strategis menjadi
hal utama dalam mendirikan sebuah usaha. Lokasi usaha Fotocopy “Rini
Stationary” bertempat strategis di mana banyak pembeli yang mengunjungi,
kemudian lokasinya berada dekat dengan sekolah di mana banyak pelajar
yang membutuhkan peralatan dan fotocopy. Lokasinya juga tidak sulit
untuk diakses, masyarakat setempat banyak yang lalu lalang.
• Strategi Pemasaran
Pemasaran merupakan unsur terpenting dalam bisnis, sebagai peran
memperkenalkan produk kepada khalayak. Fotocopy “Rini Stationary”
menggunakan media spanduk/merek toko dan melalui promosi mulut
kemulut (word of mount) yang mana merupakan promosi yang paling
efektif dalam meningkatkan penjualan. Hal ini telah sesuai dengan teknik
bauran pemasaran dengan menerapkan banyaknya strategi untuk
meningkatkan volume penjualan..
13
yang dilihat dari aspek permintaan pasar cukup menjanjikan.
14
mudah. Fotocopy “Rini Stationary” melihat peluang ini, dan mulai
mempertimbangkan untuk menjual produknya melalui e commerce karena
mempermudah untuk menjangkau konsumen baru.
15
• Tingkat kebutuhan pasar (tinggi rendahnya serapan konsumen)
Kebutuhan pasar semakin hari semakin melonjak seperti kebutuhan
fotocopy dokumen, print file, jilid dokumen, dan lain-lain. Serapan
konsumen termasuk para pelajar dan karyawan sangat tinggi setiap harinya
terlihat dari usaha fotocopy “Rini Stationary” yang tidak pernah sepi
pembeli,
• Strategi pemenuhan kebutuhan pasar dari hasil Analisa peluang ,
pengaruh, tantangan serta hambatan yang muncul pada proses
pemasaran
Ditinjau dari hasil analisis peluang , pengaruh, tantangan serta
hambatan yang dilakukan pada usaha fotocopy “Rini Stationary”
menunjukkan bahwa sangat diperlukan strategi dalam memenuhi
kebutuhan pasar yang ada. Pada proses pemasaran yang saat ini mulai
melalui digital marketing atau secara online memiliki hambatan berupa
sering terkendalanya sinyal, sehingga aktivitas jual beli menjadi terganggu,
namun pemasaran secara digital juga memberi peluang yang baik dalam
memperluas jangkauan bisnis,
Dengan demikian diperlukan strategi pemenuhan kebutuhan yang
tepat karena manfaatkan e-commerce baik Shopee, Tokopedia, dan lain-lain
atau memasarkan produk secara digital tentu akan berpengaruh pada
melonjaknya pembelian karena melalui cara ini permintaan pasar akan
semakin luas, sehingga kesiapan fotocopy “Rini Stationary” dalam
memenuhi kebutuhan konsumennya dapat dilakukan dengan menambah
sumber daya manusia yang ada, menambah mesin-mesin penunjang jual
beli dan memperbanyak ketersediaan produk.
16
BAB IV
• Visi & misi suatu wilayah / daerah yang memiliki dampak pada
sektor bisnis
Pemiliki dari usaha fotocopy “Rini Stationary” adalah ketua RW
setempat, sehingga banyak dari warganya yang memilih untuk memenuhi
segala kebutuhan di fotocopy “Rini Stationary”. Hal ini sejalan dengan visi
& misi daerah tersebut yang mengharuskan masyarakat untuk selalu
melakukan transaksi jual belinya pada usaha-usaha yang berada di daerah
tersebut juga. Selain membantu para pelaku usaha, ini juga berdampak pada
pertumbuhan ekonomi yang baik.
17
• Program-program Pemerintah / swasta lain yang tidak langsung
mendukung proses bisnis
Dilihat dari lokasinya yang sangat strategis, dimana terletak di
daerah perumahan dan juga berada di samping tanah lapang yang biasanya
sering dijadikan sebagai lapangan sepak bola sehingga sering diadakan
turnamen bola didaerah tersebut. Acara / program yang diadakan oleh
pemerintah / swasta seperti ini tentu juga berdampak positif pada usaha
fotocopy “Rini Stationary”. Fotocopy “Rini Stationary” sering menjadi
sponsor program-program tersebut, juga berperan dalam penyedia print data
peserta, fotocopy dokumen peserta sebagai syarat pendaftaran , dan lain-
lain.
18
dan memanfaatkan tenaga kerja dari masyarakat sekitar, karyawan yang
bekerja di Fotocopy “Rini Stationary” umumnya adalah warga yang tinggal
di daerah sekitar yang kemudian diajak untuk bekerja sama untuk
menjalankan sebuah usaha fotocopy, karyawan tersebut sebelumnya belum
memiliki pengetahuan dan keterampilan apapun dalam usaha fotocopy yang
kemudian diberikan pelatihan seputar fotocopy dokumen, print file, edit
foto sehingga mampu bekerja dan memiliki keterampilan tersebut sehingga
kini Fotocopy “Rini Stationary” berjalan lancar.
19
memiliki nilai kepuasan pelanggan. Terciptanya banyak peluang kerja baru
ini tentu membantu meningkatkan pendapatan masyarakat juga
pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. (Sepfiani, Putri & Naswasi,
2023)
20
4. 5 Simpulan Dukungan Sosial dan Ekonomi
• Berdasarkan hasil kajian aspek social dan ekonomi maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dukungan umum pembangunan berupa pembangunan wilayah, visi dan
misi suatu wilayah hingga program-program yang dilakukan
pemerintah maupun swasta sangat berperan besar dalam perkembangan
suatu bisnis
2. Dukungan pertumbuhan ekonomi yang mengkaji peluang bisnis serta
pemanfaatan tenaga kerja sangat diperlukan dalam menjalankan suatu
bisnis, dimana Fotocopy “Rini Stationary” terus melihat dan
mengembangkan peluang bisnisnya serta selalu menyerap tenaga kerja
dari masyarakat sekitar.
3. Dukungan pendapatan masyarakat sehingga meningkatkanya daya beli
adalah dampak dari ramainya usaha Fotocopy “Rini Stationary” yang
berpengaruh pada terciptanya lapangan kerja baru dan memberi peluang
pada sektor usaha lain.
4. Dukungan kehidupan sosial, budaya, agama dan adat istiadat setempat
seperti kebiasaan-kebiasaan yang sudah ada menjadi nilai karakteristik
sosial budaya yang berpengaruh terhadap bisnis, faktor kebiasaan untuk
berlangganan pada suatu usaha tertentu menjadikan usaha Fotocopy
“Rini Stationary” memiliki pelanggan yang tetap.
21
BAB V
22
wilayah
Fotocopy “Rini Stationary” berada di wilayah klari yang memiliki
kepadatan penduduk nomor 1 di Karawang dengan persentase tertinggi
7,60%. Hal ini berpengaruh pada banyaknya perumahan di daerah tersebut
sehingga akan berpengaruh pada ramainya pembeli, Fotocopy “Rini
Stationary” melihat ini sebagai peluang sehingga didirikanlah usaha ini di
daerah tersebut.
• Angkatan kerja dan jenis-jenis pekerjaan penduduk sekitar
Angkatan kerja dimana penduduk yang masih di usia produktif dan
mempunyai pekerjaan atau dalam proses mencari kerja banyak sekali
jumlahnya dan bisa diserap menjadi tenaga kerja pada usaha Fotocopy
“Rini Stationary”. Rata – rata pekerjaan penduduk sekitar adalah karyawan
karena di daerah karawang banyak sekali industri. Selain itu, petani dan
pelaku usaha UMKM adalah mayoritas pekerjaan di daerah tersebut.
23
baiknya. Fotocopy “Rini Stationary” sudah banyak mempertimbangkan
faktor ini sebelum mendirikan usahanya, Masyarakat sekitar yang
mayoritas pekerjaannya adalah karyawan merupakan pelanggan
potensial dari usaha tersebut.
24
BAB VI
6. 1 Aspek Teknik
• Pemilihan Lokasi / letak berusaha
Pemilihan lokasi atau letak usaha fotocopy adalah faktor penting
dalam kesusksesan sebuah bisnis. Lokasi yang baik dapat membantu
menarik lebih banyak pelanggan dan menghasilkan pendapatan lebih
tinggi. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih lokasi
usaha fotocopy :
1. Keberadaan target pasar
Memastikan lokasi usaha dekat pasar yang sesuai dengan jenis
pelanggan yang ditargetkan. Fotocopy “Rini Stationary” menargetkan
penjualan pada masyarakat perumahan sehingga didirikanlah usaha ini
di dekat gerbang masuk perumahan.
2. Keberadaan persaingan
Persaingan yang sehat bagus untuk menarik pelanggan, lokasi
usaha Fotocopy “Rini Stationary” masih minim akan persaingan.
3. Aksesibilitas
Lokasi usaha harus mudah diakses oleh pelanggan. Fotocopy
“Rini Stationary” dekat dengan akses jalan utama menuju perumahan.
4. Parkir
Fasilitas parkir yang memadai juga merupakan faktor
kenyamanan pelanggan. Fotocopy “Rini Stationary” telah menyediakan
lahan parkir yang memadai.
5. Lingkungan bisnis
Lingkungan bisnis yang mendukung dapat menjadi nilai plus
dalam keberlangsungan suatu usaha, Di sekitar usaha Fotocopy “Rini
Stationary” memiliki lingkungan bisnis yang tumbuh.
25
6. Izin dan regulasi
Memastikan izin dan regulasi lokal yang berlaku untuk usaha,
Sebelum mendirikan usaha Fotocopy “Rini Stationary”, pemilik sudah
memiliki izin untuk membuka usaha ini.
7. Jaringan listrik dan fasilitas
Memastikan bahwa pasokan listrik stabil untuk mesin fotocopy
dan mesin penunjang lainnya. Selain itu, fasilitas lain seperti area yang
luas adalah point penting yang harus diperhatikan sebelum mendirikan
sebuah usaha.
8. Keamanan
Memastikan lokasi yang dipilih aman dari resiko kejahatan
karena faktor keamanan juga merupakan nilai kenyamanan pelanggan.
9. Rencana pertumbuhan
Mempertimbangkan pertumbuhan usaha di lokasi yang dipilih,
Pemilik usaha Fotocopy “Rini Stationary” sebelumnya sudah
mempertimbangkan rencana pertumbuhan usahanya bahkan sebelum
Fotocopy “Rini Stationary” berdiri.
• Lingkungan bisnis
- Biaya lokasi
Biaya-biaya yang diperbandingkan untuk pemilihan suatu lokasi usaha
dibagi atas tiga bagiaan, yaitu :
1. Biaya atau harga bahan
2. Biaya pengolahan, dan
3. Biaya distribusi
No. Jenis Biaya Nilai ideal Lokasi
Karawang Jaya CKM Lamaran
1 Biaya peralatan 100 80 95 85
2 Biaya pembelian lokasi 200 160 180 170
3 Biaya listrik dan utilitas 100 80 85 70
4 Biaya bahan baku 100 75 85 80
26
5 Biaya operasional 200 170 195 180
6 Biaya perizinan 100 70 85 80
Biaya perawatan dan
7 perbaikan 100 75 85 80
8 Biaya asuransi 100 85 90 75
total 1000 795 900 820
Jadi, dari hasil perbandingan biaya- biaya diatas didapat hasil bahwa
nilai biaya lokasi di Perumahan Karawang Jaya memiliki point
terendah, dimana artinya dalam segi biaya, lokasi ini paling tepat
didirikan di Perumahan Karawang Jaya.
- Berdasarkan nilai lokasi
Kebutuhan - Nilai CKM Karawang Jaya Lamaran
(Lokasi
Kebutuhan Lokasi (Lokasi A) (Lokasi B) C)
Usaha yang Ideal
Aksesibilitas 35 30 35 25
Persaingan 25 20 25 25
Kebutuhan Pasar 15 15 15 10
lingkungan sekitar 10 5 10 7
Biaya beli lahan 10 7 8 10
Potensi
pertumbuhan 5 5 5 4
Jumlah 100 82 88 81
27
diperlukan, dan kebutuhan modal kerja. Berikut adalah pembiayaan
yan dipertimbangkan oleh pemilik usaha:
1. Pinjaman Usaha dari Bank atau Lembaga Keuangan
Sebuah opsi yang mengajukan pinjaman usaha dari bank atau
lembaga keuangan. Biasanya, bank akan memeriksa rencana bisnis,
riwayat kredit, dan kemampuan bisnis untuk membayar pinjaman
tersebut.
2. Modal Sendiri atau Mitra
Menggunakan tabungan pribadi atau mendatangkan mitra untuk
menyediakan modal juga bisa menjadi pilihan. Ini bisa mengurangi
jumlah pinjaman yang diperlukan.
3. Pembiayaan Pemerintah atau Program Bantuan
Di Indonesia terdapat program bantuan atau pinjaman khusus
untuk usaha kecil dan menengah yang dapat membantu dalam
pembiayaan modal awal atau pengembangan usaha.
4. Pembiayaan dengan Peralatan (Equipment Financing)
Untuk pembiayaan peralatan fotokopi khusus, bisa mencari
pembiayaan khusus yang ditawarkan oleh perusahaan leasing atau
kredit untuk peralatan tertentu.
28
Sikap masyarakat Acuh tak acuh Acuh tak acuh Menghendaki usaha ini
Perumahan pegawai Cukup Sangat baik Kurang
Gudang
Etalase Etalase Etalase
figura ATK ATK
Gudang
Etalase
ATK
Kasir
Gudang
Toilet
print foto
fotocopy
Edit &
Mesin
Etalase
ATK
dokumen
fotocopy
Mesin
Print
Etalase
ATK
Etalase
Etalase alat buku
tulis anak
Tata letak atau layout usaha fotokopi adalah hal penting untuk
efisiensi operasional dan kenyamanan pelanggan. Berikut adalah
rancangan tata letak yang baik untuk bisnis fotocopy:
29
1. Area Penerimaan dan Pelayanan Pelanggan (Lay out garis)
Meletakkan area penerimaan pelanggan dekat pintu masuk
untuk memudahkan pelanggan dalam menemukan layanan.
Memastikan ada meja atau etalase penerimaan yang ramah
pelanggan di mana pelanggan dapat membuat pesanan dan
membayar.
2. Area Fotokopi (Lay out proses)
Meletakkan mesin fotokopi utama di dekat area penerimaan.
Memastikan ada cukup ruang untuk antrian pelanggan yang
menunggu untuk menggunakan mesin fotokopi.
Mempertimbangkan pengaturan mesin fotokopi agar dapat
diakses dengan mudah oleh karyawan dan pelanggan.
30
komputer dan perlengkapan administratif.
Memastikan ada ruang untuk karyawan untuk beristirahat
6. Area Penyelesaian Pesanan (Lay out garis)
Menyediakan area untuk pelanggan mengambil pesanan dan
melaukan pembayaran setelah fotocopy selesai.
1. Mesin Fotocopy
Usaha Fotocopy “Rini Stationary” menggunakan 2 buah mesin
fotocopy yang berjenis hitam-putih.
2. Kertas Fotocopy
Memastikan stok kertas fotocopy yang cukup dan tersedia
berbagai ukuran kertas, seperti A4 dan A3, untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.
3. Toner dan Tinta
Mesin fotocopy memerlukan toner atau tinta untuk mencetak
dokumen.
4. Meja dan Kursi
Untuk keperluan karyawan pada saat melakukan proses
fotocopy, print file dan yang lainnya.
5. Komputer
Digunakan untuk editing foto, membuka dokumen yang akan di
print, dan lainnya
6. Peralatan Kertas
Untuk proses penjilidan menggunakan peralatan lain seperti
31
gunting, pemotong kertas, dan lakban.
• Kelengkapan administrasi
Kelengkapan administrasi tergantung pada lokasi usaha,
peraturan pemerintah setempat, dan kebutuhan usaha. Administrasi
umum yang dibutuhkan:
1. Izin Usaha:
Fotocopy “Rini Stationary” sudah memiliki surat izin
mendirikan usaha.
2. Dokumen Pendirian Perusahaan:
Berupa dokumen pendirian perusahaan, seperti akta pendirian
atau perizinan perusahaan.
3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Mendaftarkan usaha sebagai entitas pajak dan memiliki NPWP
untuk keperluan perpajakan.
32
mengendalikan proyek dengan tujuan mencapai hasil yang diinginkan.
Proses manajemen proyek terdiri dari beberapa tahap, termasuk usaha
fotokopi sebagai berikut:
1. Inisiasi
Mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan proyek.
Menentukan sumber daya yang diperlukan, seperti peralatan
fotocopy, karyawan dan lokasi.
Membuat rencana awal proyek dan menentukan anggaran yang
dibutuhkan.
2. Perencanaan
Merinci rencana proyek, termasuk jadwal waktu, anggaran,
dan sumber daya yang dibutuhkan.
Mengidentifikasi risiko yang mungkin muncul dan rencanakan
tindakan pengendalian.
Mempersiapkan dokumen proyek, seperti dokumen usaha, izin
mendirikan usaha, dll.
3. Pelaksanaan
Mempekerjakan dan latih karyawan yang diperlukan untuk
usaha fotocopy.
Memulai operasional usaha fotocopy, termasuk pengadaan
peralatan, perangkat lunak, dan persediaan.
4. Pengendalian
Memantau kinerja proyek secara berkala dan bandingkan
dengan rencana.
Menangani masalah atau hambatan yang muncul selama
pelaksanaan.
5. Penyelesaian
Mengevauasi hasil usaha fotocopy dan pastikan bahwa semua
tujuan telah tercapai.
33
• SDM yang dibutuhkan
1. Karyawan
Karyawan yang ada dibagi dalam job desk nya masing – masing,
ada yang bertanggung jawab pada kegiatan fotocopy, scan file,
laminating, dan penjilidan. Ada juga karyawan khusus print file dan
edit foto, dan karyawan khusus yang bertanggung jawab pada kegiatan
logistic dan persediaan di Gudang. Dan semua karyawan sudah
memiliki keterampilan sesuai job desk nya masing-masing.
2. Kasir:
Kasir biasanya dipegang oleh si pemilik, tapi semua karyawan
juga memiliki tanggung jawab sebagai kasir.
3. Pemilik
Pemilik bertanggung jawab atas pengelolaan operasional,
perencanaan strategis, dan pengawasan umum usaha.
6. 2 Aspek Tekhnologi
• Mesin atau perlengkapan tekhnologi yang digunakan
Mesin atau perlengkapan teknologi yang digunakan dalam
usaha fotocopy :
1. Mesin Fotokopi
Peralatan utama dalam usaha fotocopy. Mesin fotokopi yang
digunakanan berjenis hitam putih.
2. Printer
Printer yang digunakan berkecepatan tinggi untuk mencetak
dokumen dalam jumlah besar.
3. Scanner
Untuk mendigitalkan dokumen, memungkinkan pelanggan
untuk menyimpan dokumen mereka dalam format digital.
34
4. Komputer
Untuk mengelola pekerjaan fotokopi, mengatur pengaturan, dan
mengintegrasikan mesin fotokopi dengan jaringan.
5. Perangkat Lunak
Perangkat lunak pengelolaan dokumen dan perangkat lunak
pemindaian adalah penting untuk mengoptimalkan operasional usaha
fotocopy.
6. Meja Pencetakan dan Penyalinan
Area kerja di mana mesin fotocopy dan peralatan terkait
ditempatkan. Ini juga mencakup tempat penyimpanan kertas, tinta, dan
peralatan perbaikan.
7. Peralatan Pemotong dan Pencetakan
Peralatan ini digunakan untuk memotong kertas sesuai dengan
ukuran yang diinginkan oleh pelanggan dan untuk mencetak dokumen
dengan kualitas tinggi.
8. Kertas dan Toner
Kertas cetak dan toner adalah bahan habis pakai yang sangat
penting dalam usaha fotocopy. Toner digunakan untuk mesin fotokopi
dan printer.
• Tekhnologi yang akan digunakan untuk menunjang proses bisnis
Teknologi yang direncanakan akan digunakan kedepannya :
1. Mesin Fotokopi Digital
Mesin fotokopi digital menggunakan teknologi pemindai dan
sensor untuk mendigitalkan dokumen yang akan difotokopi, dan
kemudian mencetak salinan dari gambar digital ini.
2. Pemindai Dokumen
Pemindai dokumen adalah teknologi penting yang digunakan
untuk mendigitalkan dokumen sebelum mencetaknya. Ini
35
memungkinkan pengguna untuk mengimpor, menyimpan, atau
mengirim dokumen dalam format elektronik.
3. Konektivitas Jaringan
Mesin fotokopi modern sering dilengkapi dengan kemampuan
konektivitas jaringan, memungkinkan pengguna untuk mencetak atau
mengirim dokumen langsung dari komputer mereka ke mesin fotokopi.
4. Cloud Printing
Teknologi cloud printing memungkinkan pengguna untuk
mencetak dokumen dari perangkat seluler atau komputer secara
nirkabel melalui koneksi internet.
36
Teknologi telah memainkan peran penting dalam meningkatkan
efisiensi dan efektivitas proses pemasaran produk usaha fotocopy,
diantaranya :
1. Peralatan Komunikasi berbasis digital
Teknologi komunikasi seperti email, telepon, dan media sosial
memainkan peran penting dalam pemasaran produk usaha fotocopy.
Pemilik usaha dapat berkomunikasi dengan pelanggan, mengiklankan
layanan mereka, dan menjalin hubungan dengan pelanggan melalui
platform-platform ini. Fotocopy “Rini Stationary” menerima
pelanggan melalui WhatsApp dan Instagram.
2. E-commerce
Pemasaran produk fotocopy juga dapat dilakukan melalui
platform e-commerce, di mana pelanggan dapat memesan layanan
fotokopi secara online. Ini dapat mencakup pembayaran online dan
pengiriman dokumen jika diperlukan. E-commerce yang digunakan
oleh usaha Fotocopy “Rini Stationary” adalah melalui aplikasi Shopee.
37
BAB VII
7. 1 Kebutuhan Modal
7. 1. 1 Investasi
• Modal jangka Panjang / aktiva tetap
Aktiva tetap :
Tanah Rp 110.000.000
Bangunan Rp 130.000.000
Kendaraan Rp 80.000.000
Mesin Rp 50.000.000
Peralatan usaha Rp 20.000.000
Jumlah aktiva tetap Rp 390.000.000
38
7. 1. 2 Modal Kerja
• Biaya untuk modal kerja
Modal kerja
Biaya gaji
Karyawan tetap Rp 3.500.000
Karyawan paruh waktu Rp 2.000.000
Total biaya gaji Rp 5.500.000
Biaya bahan baku Rp 15.000.000
Biaya overhead
Biay listrik Rp 2.500.000
Biaya air Rp 1.500.000
Biaya internet Rp 800.000
Biaya bahan bakar Rp 500.000
Biaya penyusutan peralatan Rp 8.000.000
Biaya penyusutan mesin Rp 10.000.000
Total biaya overhead Rp 23.300.000
Total modal kerja Rp 43.800.000
• Modal usaha
Pendapatan pertahun Rp 700.000.000
Biaya pertahun ((Biaya gaji + Biaya bahan baku + Biaya overhead) x 12) + Biaya penyusutan
Rp 543.600.000
Penyusutan nilai
investasi Rp 38.000.000
7. 2 Cash Flow
• Perhitungan modal masuk dan keluar
CV. Rini Bintang
Laporan Arus Kas
Per tanggal 31 Desember 2022
Arus kas operasi
Penerimaan kas dari pelanggan Rp 12.000.000
Pengeluaran kas untuk perlengkapan -Rp 8.000.000
Pengeuaran untuk membayar utang -Rp 5.000.000
Arus kas bersih dari kegiatan operasi -Rp 1.000.000
39
Arus kas bersih dari pembelian investasi -Rp 2.000.000
40
7. 3 Analisis Kelayakan
• BEP
Informasi Dasar:
- Harga jual per kopian: Rp 500
- Biaya variabel per kopian (toner, kertas, listrik, dll.): Rp 150
- Biaya tetap bulanan (sewa tempat, gaji karyawan, biaya pemeliharaan, dll.):
Rp 3.000.000
Langkah-Langkah:
1. Menghitung Kontribusi Margin Per Unit
Kontribusi Margin = Harga Jual per Kopian - Biaya Variabel per Kopian
Kontribusi Margin = Rp 500 - Rp 150 = Rp 350
• PP
Umur ekonomis = 5 tahun
Pendapatan / tahun = Rp. 700.000.000
Investasi = Rp. 500.000.000
Penyusutan (depresiasi) = Rp. 38.000.000
Tingkat bunga = Rp. 20%
Proceed = EAT + depresiasi
= Rp. 459.200.0000 + Rp. 38.000.000
41
= Rp. 497.200.000
PP = Investasi / Proceed pertahun
= Rp. 500.000.000 / Rp. 497.200.000 x 1 tahun
= 1,1 tahun
• ARR
ARR = EAT / Investasi x 100%
= Rp. 459.200.000 / Rp. 500.000.000 x 100%
= 91.84%
• NPV
PV of proceed = 2.9906 x Rp. 497.200.000 = Rp. 1.486.926.320 -
PV of outlays = Rp. 500.000.000
NPV = Rp. 986.926.320
• IRR
Investasi = Rp. 500.000.000
Arus kas = Rp. 36.000.000
Asumsi IRR 13%
NPV = Rp. 986.926.320 dengan disconto 12%
NPV = Rp. 936.320 dengan diskonto 10%
Selisih diskonto = 2% atau Rp. 986.926.320 + Rp. 936.320 = Rp. 987.862.640
42
• PI
PI = PV of proceed / PV of outlays
= Rp. 1.486.926.320 / Rp. 500.000.000
= 2.97 > 1
• NPV
PV dari proceed nya lebih besar daripada PV dari tambahan investasi,
yang berarti NPV nya positif. Maka nilai investasi dari usaha ini menunjukan
prospek yang bagus.
• IRR
Dari perhitungan yang telah dilakukan, maka diketahui batas maksimal
tingkat bunga yang digunakan untuk investasi tersebut adalah pada 10.01%
• PI
Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa kas masuk lebih besar
dibandingkan dengan kas keluar, PI > 1 maka nilai investasi pada usaha ini
dapat diterima.
43
BAB VIII
KESIMPULAN
• Kajian studi kelayakan bisnis yang telah dilakukan pada usaha Fotocopy “Rini
Stationary” dengan menilai dari beberapa aspek, antara lain :
1. Aspek Finansial
Meliputi analisis biaya awal (mesin fotocopy, sewa tempat, biaya
operasional), perkiraan pendapatan (berapa banyak fotokopi yang bisa
dihasilkan per hari/minggu/bulan), serta proyeksi keuntungan yang mungkin
didapatkan. Kelayakan finansial dilihat dari seberapa cepat modal bisa kembali,
tingkat keuntungan yang bisa dihasilkan, dan apakah usaha ini mampu bertahan
dalam jangka panjang. Semuanya menunjukkan prospek yang bagus dan
menguntungkan.
2. Aspek Legal
Meliputi kelengkapan dokumen, surat izin mendirikan usaha, surat izin
mendirikan bangunan dan semua surat legalitas lainnya. Usaha Fotocopy “Rini
Stationary” telah memiliki segala dokumen legalitas yang diperlukan sehingga
usaha tersebut resmi secara hukum.
3. Aspek Pasar dan Peluang Bisnis
Meliputi analisis permintaan pasar (berapa besar permintaan akan jasa
fotocopy di lokasi usaha), pesaing yang ada (berapa banyak persaingan dari
layanan sejenis), serta bagaimana usaha dapat bersaing atau menarik pelanggan
potensial. Didapat hasil bahwa usaha ini memiliki jangkauan pasar yang bagus
dan luas.
4. Aspek Teknis
Meliputi analisis terkait keandalan peralatan, ketersediaan suku cadang,
dan teknologi yang digunakan. Keandalan mesin fotocopy dan dukungan teknis
penting untuk menjaga kualitas layanan. Juga dalam aspek teknis, usaha ini
memiliki kesiapan teknis yang bagus dan penuh perencanaan.
44
5. Aspek Manajemen
Meliputi kemampuan manajemen dalam menjalankan usaha, mengelola
karyawan (jika ada), serta keberlanjutan operasional. Manajemen Sumber Daya
Manusia yang kompeten juga menjadi point penting keberhasilan suatu usaha.
6. Aspek Sosial dan Ekonomi
Meliputi kehidupan social budaya, agama dan adat istiadat setempat,
usaha ini sejalan dengan kebiasaan Masyarakat setempat dan mendukung
pertumbuhan ekonomi dengan baik.
7. Aspek Lingkungan
Meliputi dukungan lingkungan makhluk hidup dan lingkungan fisik
yang semuanya mendukung usaha ini sehingga berjalan dengan lancar.
Maka dari kajian kelayakan usaha fotocopy yang telah dianalisis dan
hasilnya menunjukkan bahwa aspek finansial, pasar, teknis, dan manajemen
cukup kuat, maka dapat disimpulkan bahwa usaha fotocopy memiliki potensi
untuk berhasil. Namun, jika terdapat kelemahan dalam salah satu atau beberapa
aspek tersebut, bisa jadi perlu dilakukan penyesuaian atau strategi untuk
meningkatkan kelayakan usaha.
• Kajian yang telah dilakukan dari segala aspek baik aspek legalitas, aspek
finansial, aspek teknis, aspek lingkungan, aspek social dan ekonomi, sampai
aspek pasar semuanya sudah memenuhi standar kelayakan suatu usaha. Maka
dapat dikatakan usaha ini layak untuk dijalankan karena menghasilkan
keuntungan dan memiliki prospek yang menjanjikan serta memiliki
perkembangan usaha kedepannya.
45
DAFTAR PUSTAKA
Danuri Muhamad. (2019). Perkembangan Dan Transformasi Teknologi Digital.
Infokam, 15(2), 116–123.
Devi Yulianti. (2020). Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Dalam Pencapaian
tujuan Perusahaan. Jurnal Sosiologi, 16(2), 103–114.
Saputra, N. (2020). Tinjauan Pengaruh Budaya dan Lingkungan dalam Bisnis (Issue
December).
Sepfiani, Putri & Naswasi, Z. (2023). Analisis Marketing Mix Untuk Meningkatkan
Volume Penjulaan pada Rafijaya Fotokopi di Kota Medan. 2(1), 56–62.
Zevi, I. (2018). Analisis Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Volume Penjualan
Prpduk pada PT. Proderma Sukses Mandiri. Ekonomi Syariah, Vol. 2, 75 hal.
46