Anda di halaman 1dari 2

Langkah 1 ( Membangun dasar-dasar konseling) Salam, perkenalan diri, mengenal klien, membangun

hubungan, memahami tujuan kedatangan, serta menjelaskan tujuan dan proses konseling Ahli Gizi
(AG) : Selamat pagi ibu, silahkan masuk. (Selanjutnya persilahkan klien untuk duduk dan upayakan
klien merasa nyaman.Upayakan posisi sama tinggi dan singkirkan penghalang yang ada dihadapan
yang dapat menggangu proses konseling) Ibu N : Selamat pagi, terima kasih AG : Perkenalkan nama
saya Grez Viona ahli gizi yang bertugas hari ini, dengan ibu siapa? Ajeng : Ini Ibu N, ibu saya, saya
anak nya ajeng dan ini kaka ipar saya Ria. (beri waktu klien untuk menceritakan identitas dirinya,
catat jika  belum ada dalam status), seperti nama,umur,alamat,pekerjaan dll. Usia Ibu 50 tahun,
seorang guru di SD Kota Palangka Raya AG : Ada yang bisa saya bantu ibu ? Ria : Begini, ibu saya ini
bulan lalu pernah opname disini selama 4 hari, saya, karena kalau salah sedikit saja gejalanya
langsung muncul, kami takut penyakit ibu saya kambuh kembali. AG : Setelah keluar rumah sakit
apakah keluhan masih ada tidak, seperti mual muntah? Nafsu makan Ibunya bagaimana? Ria : Sudah
tidak lagi bu, kalau makan kadang ada harinya banyak, ada harinya makannya sedikit. Jadi mau tau
saja bu bagaimana supaya makanan ibu bisa teratur dan nafsu makannya tetap. Supaya berat
badannya juga tidak turun. AG : Baik ibu, disini saya akan membantu ibu N, nanti saya akan
menjelaskan beberapa hal tentang gastritis itu apa, bagaimana cara mencegah dan mengobati, dan
yang paling penting makanan apa saja yang baik untuk Ibu N, supaya gastritis ibu tidak kambuh. Ada
beberapa tahap nanti bu yaa yang kita lakukan disini. Pertama kita timbang dulu berat badannya,
saya juga akan menanyakan makanan apa saja kemarin yang dimakan supaya saya bisa tahu
konsumsi ibu kemarin bagaimana. Kalau ada yang perlu ditanyakan sangat diperbolehkan sekali ibu,
apa yang dirasa kurang atau masih bingung  bisa tinggal diungkapkan saja bu ya. Langkah 2
(Mengenali Permasalahan ) Mengumpulkan data dan fakta dari semua aspek dengan melakukan
assessment atau  pengkajian gizi menggunakan data antropometri, biokimia,klinis dan fisik,riwayat
makan,serta  personal. Ahli Gizi (AG) : Baiklah, ibu boleh saya timbang dan ukur tinggi badan nya
dulu yaa (melakukan pengukuran atropoetri) Sekarang ibu ada merasakan keluhan apa? Nafsu
makannya  bagaimana? (menggali informasi sedetil mungkin terkait keluhan Ibu N termasuk
pengkajian riwayat makan) Ibu N : Keluhan kadang ada rasa sakit kalau telat makan, lemas sedikit
Sekarang makan nafsu aja AG : Ibu nya sekarang suka makan apa bu? Ada jenis makanan yang ga
disukai ? sayur dan buah nya bagaimana? Ibu N : Saya suka makan ayam kari dan tempe bacem Ibu N
: Saya makan 3 kali sehari, yang masak pagi saya, siang dan malam anak dan menantu saya. Kopi
biasa tiap pagi. AG : Baik, selanjutnya saya akan menanyakan makanan dan minuman apa saja
sekligus dengan jumlah porsinya yang Ibu konsumsi kemarin yaa dari mulai kemarin pagi (sediakan
food model untuk membantu pasien mendeskripsikan makanan dan minumannya) Ibu N : Pagi saya
makan nasi goreng 1 piring dengan telur ceplok. Siangnya makan nasi rames 1 piring dan es jeruk 1
gelas, malamnya makan nasi piring, lodeh nangka 1 mangkuk, ikan goreng 1 potong. AG : Isi nasi
ramesnya apa aja bu? Ibu N : Isinya ayam goreng tepung 1 potong, oseng tempe dan bihun AG :
Oseng tempe dan bihunnya seberapa ibu? Ada lagi tidak yang ibu makan selain 3x itu? Ibu N : Sekitar
1 sendok makan. Tidak ada. AG : Berarti tidak ada cemilan bu yaa. Pagi ini tadi sarapan apa ibu? Ibu
N : Ada minum kopi saja setiap pagi. Tadi pagi minum teh, makannya nasi putih 1 piring dengan ikan
lele goreng 1 potong. AG : Baiklah, terimakasih ya bu, sementara saya akan analisa dulu hasil
makanan dan minuman ibu kemarin ya, saya akan berikan ibu-ibu leaflet/brosur mengenai gastritis
ya bu (sambil memberikan leaflet dan tersenyum) . AG : Baik, ibu berdasarkan perhitungan, berat
badan ibu yang dihitung dengan tinggi badannya memang masih dalam masuk kategori gizi kurang
yaitu 17,3 kg/m2  (kategori kurang : 22,9 kg/m2 ) Konsumsi ibu dalam sehari kemarin juga sedikit.
Disini bisa dilihat energy ibu dalam 1 hari yaitu 1.307,9 kkal,  protein 51,4 g, lemak 63,3 g, KH 131,3
g. sedangkan kebutuhan ibu dalam sehari adalah : E = 1.649,82 kkal, P = 61,8 g, L = 36,6 g, KH = 268,1
g. Dilihat dari sini dapat kita tau kalau jumlah energi ibu deifisit Ibu N : Tidak ada AG : Kalau begitu
mari kita ulang bu ya, sekedar mengingatkan. Makanan apa saja yang tidak boleh dimakan ibu?
Berapa kali ibu harus makan dalam sehari? Ibu N : Makan pedas, asam, yang bergas, Makan 5-6 kali
atau setiap 2-3 jam sekali dengan porsi kecil AG : Benar sekali bu, yang berminyak, tinggi lemak dan
kopi juga perlu dikurangi ya bu. Baiklah bu, karena sepertinya ibu-ibu sudah mengerti, konseling hari
ini kita akhiri sampai disini ya bu. Pedoman leaflet dan anuran menu silahkan dibawa bu untuk
dibaca-baca dan dijalankan. jika ada yang ingin ibu tanyakan bisa menghubungi saya (memberikan
kartu nama) ini kartu nama saya bu. Selanjutnya Kita jadwalkan konseling selanjutnya 1 minggu yang
akan datang ya bu, di RS ini saya bertugas pada hari Senin dan Rabu. Ibu N, Ibu Ria : Baik bu, terima
kasih atas penjelasannya bu AG : Sama-sama. Terima kasih atas kunjungan nya ya bu, semoga
konseling kali ini dapat bermanfaat untuk ibu, selalu sehat, jaga pola makan yaa bu. Ibu N : iya bu
saya juga mengucapkan terimakasih banyak atas bantuannya  bu, telah bersedia memberikan
konseling kepada saya, saya akan datang 1 minggu lagi bu.

Anda mungkin juga menyukai