Anda di halaman 1dari 3

Ada lima arahan yang disarankan bagi pemerintah.

Pertama, meningkatkan akses broadband. Akses internet yang ada di Indonesia sekarang masih
relatif mahal dan lambat. Peningkatan akses broadband dan kualitas layanan akan mendorong
adopsi teknologi digital oleh UKM. pembangunan infrastruktur satelit Palapa Ring dapat selesai
tahun 2019 secara keseluruhan. Satelit Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi
pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer. Palapa Ring terdiri dari
tujuh lingkar kecil serat optik (untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua,
Sulawesi, dan Maluku) serta satu backhaul untuk menghubungkan semuanya. Untuk kabupaten
Kepulauan Selayar ketersediaan jaringan internet didominasi oleh layanan Telkom melalui indihome,
dan beberapa seluler yang menyediakan jaringan 4g meskipun belum semua wilayah tercover basih
ada beberapa wilayah blank spot untuk komunikasi seluler. Saat ini Kominfo selayar sementara
mengusahakan penambahan BTS (Base Transceiver Station) untuk blank spot tersebut.

Kedua, membantu semua UMKM menjadi bisnis digital. Hingga saat ini banyak instansi pemerintah
telah menyediakan dkungan berupa program bagi UKM. Namun seringkali program ini tumpang
tindih dan terbatas jangkauannya. UMKM memang mempunyai potensi tumbuh selama masa
pandemi ini karena adanya perubahan perilaku masyarakat dan orientasi masyarakat yang memilih
beraktivitas dari rumah saat membeli barang yang dibutuhkan sehari-hari. Kementerian sejak
beberapa tahun belakangan mendorong para pelaku UMKM untuk masuk ke platform digital,
terutama di saat pandemi ini agar mereka tetap hidup dan bertumbuh. Data Kominfo untuk tahun
2019, melalui program Ayo UMKM Jualan Online, terdapat 139.337 UMKM yang sudah go online.
Dengan memanfaatkan teknologi digital dan dukungan startup lokal, mereka bisa menjangkau lebih
banyak pembeli. Untuk menyiapkan para pelaku UMKM dapat masuk ke platform digital,
Kementerian Kominfo menilai mereka perlu mempercepat pembangunan infrastruktur
telekomunikasi, meningkatkan keterampilan pelaku UMKM digital dan memberikan literasi digital

Ketiga, memperluas pembayaran elektronik atau e-payment. Hal ini dirasa dapat meningkatkan
kepercayaan dalam platform pembayaran e-commerce yang dapat meningkatkan volume transaksi
digital di Indonesia. Sejak tahun 2016 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengeluarkan
SIARAN PERS 10 November 2016 tentang

Paket Kebijakan Ekonomi XIV: Peta Jalan E-Commerce!

Pemerintah memiliki visi untuk menempatkan Indonesia sebagai negara dengan kapasitas digital
ekonomi terbesar di Asia Tenggara pada 2020. Indonesia adalah salah satu pengguna internet
terbesar di dunia, mencapai 93,4 juta orang dan pengguna telepon pintar (smartphone) mencapai 71
juta orang. Dengan potensi yang begitu besar, pemerintah menargetkan bisa tercipta 1.000
technopreneurs dengan valuasi bisnis sebesar USD 10 miliar dan nilai e-commerce mencapai USD
130 miliar pada 2020.

Dalam Perpres tentang Peta Jalan E-Commerce yang segera terbit ini, terdapat 8 aspek regulasi,
yaitu:

1. Pendanaan berupa: (1) KUR untuk tenant pengembang platform; (2) hibah untuk inkubator bisnis
pendamping start-up; (3) dana USO untuk UMKM digital dan start-up e-commerce platform; (4)
angel capital yang diperlukan ketika start-up masih merugi; (5) seed capital dari Bapak Angkat; dan
(6) crowdfunding.
2. Perpajakan dalam bentuk: (1) pengurangan pajak bagi investor lokal yang investasi di start-up; (2)
penyederhanaan izin/prosedur perpajakan bagi start-up e-commerce yang omzetnya di bawah Rp
4,8 Miliar/tahun; dan (3) persamaan perlakuan perpajakan sesama pengusaha e-commerce, baik
asing maupun domestik.

3. Perlindungan Konsumen melalui: (1) harmonisasi regulasi menyangkut sertifikasi elektronik,


proses akreditasi, kebijakan mekanisme pembayaran, perlindungan konsumen dan pelaku industri e-
commerce, dan skema penyelesaian sengketa; dan (2) pengembangan national payment gateway
secara bertahap.

4. Pendidikan dan SDM terdiri dari: (1) kampanye kesadaran e-commerce; (2) program inkubator
nasional; (3) kurikulum e-commerce; dan (4) edukasi e-commerce kepada konsumen, pelaku, dan
penegak hukum.

5. Logistik melalui: (1) pemanfaatan Sistem Logistik Nasional (Sislognas); (2) Revitalisasi,
restrukturisasi dan modernisasi PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai penyedia jasa pos nasional;(3)
Pengembangan alih daya fasilitas logistik e-commerce dan (4) pengembangan logistik dari desa ke
kota.

6. Infrastruktur komunikasi melalui pembangunan jaringan broadband.

7. Keamanan siber (cyber security) dengan menyusun model sistem pengawasan nasional dalam
transaksi e-commerce dan mengembangkan public awareness tentang kejahatan dunia maya. Selain
itu juga menyusun SOP terkait penyimpanan data konsumen dan sertifikasi keamanan data
konsumen.

8. Pembentukan Manajemen Pelaksana yang secara sistematis dan terkoordinasi akan melakukan
monitoring dan evaluasi implementasi peta jalan e-commerce.

Keempat, memperluas akses terhadap investasi. UMKM digital membutuhkan gabungan antara
sumber investasi baik dari domestik maupun asing. Hambatan akses investasi dapat mengurangi
potensi UKM untuk berkembang. Pemerintah daerah perlu mendorong UKM daerah untuk
memanfaatkan teknologi digital supaya dapat memperluas akses ke pasar global. Masyarakat jangan
hanya bangga dengan produk buatan Indonesia, tetapi juga memakai dan membeli produk-produk
buatan UKM kita. Ini yang dapat meningkatkan perdagangan di daerah-daerah tetapi UKM Harus
Dilindungi Dari Incaran Asing.

Kelima, memperluas layanan pemerintah secara elektronik (e-government). Layanan pemerintah


melalui online platform jauh lebih efektif dan efisien. Fokus pemerintah kini masih memaksimalkan
implementasi jaringan 4G di Indonesia. Di kabupaten kepulauan selayar pemerintah baru dalam
tahap membangun aplikasi layanan dalam internal pemerintah dulu, jika sudah memadai maka akan
dikembangkan layanan2 digital yang sesuai kebutuhan masyarakat, misalnya pasar digital local
https://www.kominfo.go.id/content/detail/9514/umkm-go-online-upaya-wujudkan-visi-digital-
energy-of-asia/0/berita_satker

Anda mungkin juga menyukai