AYODHIA G. L. KALAKE
vi KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 vii
F O T O : W W W. I S T O C K . C O M
3. IKU 10 Tingkat Komponen dalam Negeri sebesar 99,78%;
4. IKU 11 Indeks Kapabilitas Inovasi sebesar 70,21%;
5. IKU 14 Indeks Profesionalitas ASN sebesar 66,49%;
6. IKU 15 Nilai Hasil Evaluasi Implementasi Reformasi Birokrasi Kemenko Marves
sebesar 93,98%;
7. IKU 16 Nilai Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
sebesar 93,33%;
Berdasarkan analisa lebih jauh, maka capaian Stakeholders Perspective adalah
sebesar 106,46%, capaian Customer Perspective sebesar 102,20%, Internal Business
Process tercapai sebesar 100% dan Learning and Growth tercapai sebesar 88,45%.
Selain adanya refocusing anggaran, capaian kinerja Kemenko Marves juga dipengaruhi
oleh kondisi dalam dua tahun terakhir, lembaga-lembaga internasional yang melakukan
penghitungan terhadap nilai/indeks yang merupakan target Kemenko Marves tidak
melakukan survey, sehingga capaian yang dicantumkan merupakan hasil rilis tahun-
tahun sebelumnya dan hal ini membuat penyajian capaian kinerja tidak optimal.
Pagu anggaran awal Kemenko Marves tahun 2021 adalah sebesar
Rp314.596.417.000,00 (Tiga Ratus Empat Belas Miliar Lima Ratus Sembilan Puluh Enam
Juta Empat Ratus Tujuh Belas Ribu Rupiah). Setelah melalui 4 (empat) kali refocusing
dengan total Refocusing sebesar Rp49.618.951.000,00 (Empat Puluh Sembilan
Miliar Enam Ratus Delapan Belas Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Satu Ribu Rupiah)
sehingga menjadi Rp264.977.466.000,00 (Dua Ratus Enam Puluh Empat Miliar
Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah).
Anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp262.836.541.935,00 (Dua Ratus Enam Puluh
Dua Miliar Delapan Ratus Tiga Puluh Enam Juta Lima Ratus Empat Puluh Satu Ribu
Sembilan Ratus Tiga Puluh Lima Rupiah) atau 99,19%, sehingga sisa anggaran sebesar
Rp2.140.924.065,00 (Dua Miliar Seratus Empat Puluh Juta Sembilan Ratus Dua Puluh
Empat Ribu Enam Puluh Lima Rupiah).
xii KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 xiii
DAFTAR GRAFIK GRAFIK 26 HASIL PEMANTAUAN BPK 96
JUMLAH PEGAWAI KEMENKO MARVES BERDASARKAN GRAFIK 27 DATA PEGAWAI BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN 99
GRAFIK 1 6
JABATAN GRAFIK 28 JUMLAH PEGAWAI KEMENKO MARVES MENGIKUTI DIKLAT 100
GRAFIK 2 PAGU ANGGARAN TAHUN 2021 PER UNIT KERJA 8 JUMLAH PEGAWAI KEMENKO MARVES BERDASARKAN
GRAFIK 29 101
PERBANDINGAN REALISASI ANGGARAN PER BULAN TA 2020 JABATAN
GRAFIK 3 25
DAN 2021
DAFTAR TABEL
PAGU DAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2021 PER UNIT
GRAFIK 4 26 TABEL 1 PAGU ANGGARAN TAHUN 2021 PER PROGRAM 7
KERJA ESELON I
GRAFIK 5 REALISASI BELANJA TAHUN 2021 27 TABEL 2 PAGU ANGGARAN TAHUN 2021 PER UNIT KERJA 7
PERKEMBANGAN KONTRIBUSI PDB KEMARITIMAN 2010- TABEL 3 SASARAN STRATEGIS KEMENKO MARVES 2021 13
GRAFIK 6 35
2020 TABEL 4 TARGET KINERJA KEMENKO MARVES TAHUN 2021 14
GRAFIK 7 PERTUMBUHAN PDB KEMARITIMAN 2010-2020 36 TABEL 5 PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2021 16
PERTUMBUHAN KLASTER PERIKANAN ESDM DAN TABEL 6 CAPAIAN KINERJA KEMENKO MARVES TAHUN 2021 22
GRAFIK 8 37
PARIWISATA 2011-2020 DATA PERBANDINGAN REALISASI ANGGARAN PER BULAN
TABEL 7 25
GRAFIK 9 CAPAIAN INDEKS DAYA SAING GLOBAL 40 TA 2020 DAN 2021
xiv KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 xv
PERBANDINGAN REALISASI DAN TARGET IKU INDEKS PERBANDINGAN REALISASI DAN TARGET IKU PERSENTASE
TABEL 26 46 TABEL 51 83
KEDAULATAN MARITIM REKOMENDASI KEBIJAKAN YANG DITETAPKAN
CAPAIAN KINERJA IKU INDEKS KINERJA LOGISTIK DAN CAPAIAN KINERJA IKU PERSENTASE HASIL PENGENDALIAN
TABEL 27 48 TABEL 52 84
INDEKS DISPARITAS EKONOMI YANG DITINDAKLANJUTI
PERBANDINGAN REALISASI DAN TARGET IKU INDEKS PERBANDINGAN CAPAIAN IKU PERSENTASE HASIL
TABEL 28 52 TABEL 53 85
KINERJA LOGISTIK PENGENDALIAN YANG DITINDAKLANJUTI
TABEL 29 CAPAIAN KINERJA IKU INDEKS DISPARITAS EKONOMI 53 TABEL 54 CAPAIAN IKU IP ASN TAHUN 2021 KEMENKO MARVES 87
TABEL 30 DATA PDRB TAHUN 2021 54 TABEL 55 PERBANDINGAN REALISASI DAN TARGET IKU IP ASN 88
PERBANDINGAN REALISASI DAN TARGET IKU INDEKS CAPAIAN IKU NILAI HASIL EVALUASI REFORMASI BIROKRASI
TABEL 31 60
DISPARITAS EKONOMI TABEL 56 (RB) KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN 88
CAPAIAN KINERJA SS MENINGKATNYA PRODUKTIVITAS DAN DAN INVESTASI
TABEL 32 61
KUALITAS LINGKUNGAN DAN PERAIRAN INDONESIA PERBANDINGAN REALISASI DAN TARGET IKU NILAI HASIL
TABEL 33 GOALS INDEKS KESEHATAN LAUT 62 TABEL 57 EVALUASI IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI KEMENKO 91
MARVES
TABEL 34 HASIL PERHITUNGAN IKLI 2020 62
CAPAIAN KINERJA IKU NILAI PENYELENGGARAAN SISTEM
TABEL 35 CAPAIAN KINERJA IKU INDEKS KESEHATAN LAUT 63 TABEL 58 93
PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK (SPBE)
PERBANDINGAN REALISASI DAN TARGET IKU INDEKS PERBANDINGAN REALISASI DAN TARGET IKU NILAI
TABEL 36 64 TABEL 59 93
KESEHATAN LAUT PENYELENGGARAAN
CAPAIAN KINERJA IKU INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN TABEL 60 CAPAIAN KINERJA IKU OPINI BPK 94
TABEL 37 64
HIDUP
TABEL 61 PERBANDINGAN REALISASI DAN TARGET IKU OPINI BPK 97
TABEL 38 NILAI IKLH TAHUN 2015-2021 64
TABEL 62 REALISASI IKU PENDUKUNG SS 1 102
CAPAIAN INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA
TABEL 39 65 TABEL 63 REALISASI IKU PENDUKUNG SS 2 102
(2015-2021)
PERBANDINGAN REALISASI DAN TARGET IKU INDEKS TABEL 64 REALISASI IKU PENDUKUNG SS 3 102
TABEL 40 66
KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP TABEL 65 REALISASI IKU PENDUKUNG SS 4 103
TABEL 41 CAPAIAN SS IKU PDB SUMBERDAYA ALAM DAN JASA 67 TABEL 66 REALISASI IKU PENDUKUNG SS 5 104
TABEL 42 FORMULA PERHITUNGAN PDB SEKTOR SUMBERDAYA ALAM 68 TABEL 67 REALISASI IKU PENDUKUNG SS 6 104
PERBANDINGAN KONTRIBUSI (SHARE) PDB SUMBER DAYA TABEL 68 REALISASI IKU PENDUKUNG SS 7 105
TABEL 43 68
ALAM DAN JASA TABEL 69 REALISASI IKU PENDUKUNG SS 8 105
PERBANDINGAN CAPAIAN IKU PDB SUMBERDAYA ALAM TABEL 70 REALISASI IKU PENDUKUNG SS 9 106
TABEL 44 73
DAN JASA
TABEL 71 REALISASI IKU PENDUKUNG SS 10 106
TABEL 45 CAPAIAN KINERJA IKU TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI 75
TABEL 72 REALISASI IKU PENDUKUNG SS 11-14 108
PERBANDINGAN REALISASI DAN TARGET IKU TINGKAT
TABEL 46 76
KOMPONEN DALAM NEGERI
TABEL 47 CAPAIAN KINERJA IKU INDEKS KAPABILITAS INOVASI 78
TABEL 48 RANKING INDEKS INOVASI WILAYAH ASIA TENGGARA 79
PERBANDINGAN REALISASI DAN TARGET IKU INDEKS
TABEL 49 80
KAPABILITAS INOVASI
CAPAIAN KINERJA IKU PERSENTASE REKOMENDASI
TABEL 50 82
KEBIJAKAN YANG DITETAPKAN
xvi KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 xvii
DAFTAR SINGKATAN
DAN PENGERTIAN
ASN : Aparatur Sipil Negara
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritrim
D1 :
dan Energi
D2 : Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan
D3 :
Transportasi
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan
D4 :
dan Kehutanan
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi
D5 :
Kreatif
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan
D6 :
Pertambangan
IKU : Indikator Kinerja Utama
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Kemenko Marves :
Investasi
Menko : Menteri Koordinator
PDB : Produk Domestik Bruto
RB : Reformasi Birokrasi
Renstra : Rencana Strategis
SAKIP : Sistem Akuntabilitas Kinerja
Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang
Setmenko Kemaritiman :
Kemaritiman dan Investasi
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang
Sesmenko Kemaritiman :
Kemaritiman dan Investasi
SPIP : Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
SPBE : Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
SS : Sasaran Strategis
TA : Tahun Anggaran
TKDN : Tingkat Komponen Dalam Negeri
TKM : Tingkat Keselamatan Maritim
TKW : Tingkat Kepastian (ke) Wilayahan
TKKM : Tingkat Keamanan dan Ketahanan Maritim
xviii KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 xix
F O T O : W W W. I S T O C K . C O M
BAB
1
PENDAHULUAN
L
aporan Kinerja Kemenko Marves Tahun 2021 disusun sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawaban (akuntabilitas) dan transparansi kinerja atas pelaksanaan
tugas dan fungsi selama tahun 2021. Laporan ini menjelaskan pelaksanaan Renstra
Kemenko Marves tahun 2020-2024 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai
visi Kemenko Marves dalam pembangunan bidang kemaritiman dan investasi yang
merupakan pelaksanaan tahun kedua dari Rencana Strategis (Renstra) Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Tahun 2020-2024
yang menititikberatkan pada upaya koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian dalam
rangka mewujudkan Indonesia sebagai Negara Kepulauan yang mandiri, maju, dan
kuat, menuju poros maritim dunia melalui pembangunan di bidang kemaritiman dan
investasi.
GAMBAR 1
TUGAS DAN FUNGSI KEMENKO MARVES
GAMBAR 2
7 (TUJUH) K/L DIBAWAH KOORDINASI KEMENKO MARVES
Tugas dan fungsi Unit Kerja Lingkup Kemenko Marves, sebagai berikut:
GAMBAR 4
TUGAS DAN FUNGSI UNIT KERJA LINGKUP KEMENKO MARVES
GAMBAR 6
JUMLAH PEGAWAI KEMENKO MARVES
730 258
JUMLAH
PEGAWAI
PEGAWAI
% 473
Permasalahan yang harus diselesaikan oleh Kemenko Marves dalam pemba 65 PEGAWAI
Guna mendukung kelancaran dalam melaksanakan tugas, Kemenko 1 Program Dukungan Manajemen 193.888.318.000,00 180.268.701.000,00
Marves didukung dengan adanya sumberdaya berupa prasarana dan 2 Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan 120.708.099.000,00 84.708.765.000,00
sarana yang memadai. Selain memiliki gedung perkantoran yang
JUMLAH 314.596.417.000,00 264.977.466.000,00
beralamat di Gedung Kemenko Marves, Jl M.H. Thamrin Nomor 8 Jakarta
Pusat, juga didukung beberapa prasarana dan sarana perkantoran, Anggaran tersebut tersebar di seluruh unit kerja dengan rincian sebagai
adapun data yang kami sajikan diantaranya sebagai berikut: berikut:
TABEL 2
GAMBAR 7 PAGU ANGGARAN TAHUN 2021 PER UNIT KERJA
SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG TUGAS KEMENKO MARVES
PAGU SETELAH
UNIT KERJA PAGU AWAL
REFOCUSING
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN
314,596,417,00 264,977,466,00
DAN INVESTASI
Program Dukungan Manajemen 193,888,318,00 180,268,701,00
Biro Umum 123,796,418,00 114,195,248,00
Biro Komunikasi 28,300,000,00 26,950,000,00
Biro Perencanaan 10,000,000,00 8,931,553,00
Biro Hukum 8,000,000,00 7,050,000,00
Inspektorat 4,000,000,00 3,350,000,00
Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan
3,298,650,00 3,298,650,00
Energi
Sumber: Biro Umum, 2021
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan 15,926,350,00 12,726,350,00 2) Realisasi Anggaran
Pada subbab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dalam mendukung
GRAFIK 2 tercapainya kinerja yang telah ditetapkan.
PAGU ANGGARAN TAHUN 2021 PER UNIT KERJA
3) Analisa Kinerja
Pada subbab ini disajikan capaian kinerja lainnya yang meliputi (1) Tugas
Tambahan program dan kegiatan Kemenko Marves; (2) Capaian lainnya
BAB 4 PENUTUP
BAB 5 LAMPIRAN
E. Sistematika Penyajian Berisi perjanjian kinerja tahun 2021, kegiatan tahun 2021, penghitungan pencapaian
IKU unit kerja, Data dukung lainnya terhadap pencapaian IKU.
Laporan Kinerja ini secara umum berisi tentang capaian kinerja Kemenko
Marves pada tahun 2021. Sebagai tolak ukur analisis keberhasilan kinerja yaitu
membandingkan antara capaian kinerja (performance results) dengan rencana kinerja
(performance plan). Dari hasil analisis capaian kinerja tersebut, diperoleh masukan
bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Sistematika penyajian laporan
kinerja ini adalah sebagai berikut:
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Visi Presiden dan Wakil Presiden 2020-2024 adalah “Terwujudnya Indonesia
Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.
Maka, Visi Kemenko Marves sebagai organisasi yang membantu Presiden guna
mendukung terwujudnya Visi Presiden dan Wakil Presiden di bidang Kemaritiman dan
Investasi, yaitu:
Visi ini merupakan implementasi Visi Presiden yang dituangkan dalam Naskah
RPJM Nasional 2020-2024. Visi ini dapat dimaknai bahwa untuk mewujudkan
Indonesia maju, berdaulat, mandiri dan berkepribadian itu adalah Indonesia akan
menjadi pusat orientasi, dan/atau menjadi rujukan, dunia dalam bidang kemaritiman.
Ini juga menggambarkan cita-cita bangsa Indonesia untuk kembali meraih kejayaan
di laut.
Untuk menjadi pusat peradaban maritim dunia, Indonesia telah memiliki modal
yang kuat. Karakter bangsa bahari yang diwariskan oleh nenek moyang kita menjadi
modal dasar disamping posisi geostrategi Indonesia, kekayaan alam yang ada, dan
bonus demografi yang dimiliki saat ini. Potensi bencana dan potensi ancaman yang
ada, justru menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia.
Visi tanpa misi hanyalah sebuah cita-cita. Misi diperlukan untuk
mengoperasionalkan visi yang telah dicanangkan. Sehubungan dengan visi tersebut
di atas, untuk mewujudkan Misi Presiden dan Wakil Presiden yang tertuang dalam
RPJMN 2020-2024, Kemenko Marves berkontribusi langsung pada Misi ke-1, 2, 3, 4
dan 5 dari 9 Misi Presiden yang harus dilaksanakan dalam pembangunan Indonesia 5
(lima) tahun ke depan, yaitu:
TABEL 3
SASARAN STRATEGIS KEMENKO MARVES 2021
UNIT
PERSPECTIVE SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
PENANGGUNGJAWAB
Teguhnya Jatidiri Indonesia
Efektifitas
SS.1 sebagai Negara Maritim yang Seluruh Deputi
Kepemimpinan Maritim
Mandiri dan Berdaulat
Terwujudnya Ekonomi Maritim
yang Inklusif dan Kuat
Stakeholder SS.2 PDB Maritim Seluruh Deputi
Sebagai Penggerak Utama
Perekenomian Nasional
Menguatnya Jatidiri Indonesia
Indeks Daya Saing
SS.3 sebagai Bangsa Bahari Maju Seluruh Deputi
Global (IDSG)
dan Berkepribadian Luhur
Sasaran Strategis untuk pencapaian visi dan misi Kemenko Marves
Terwujudnya Indonesia
menggunakan pendekatan Balanced Score Card (BSC) dan digambarkan dalam peta sebagai Negara Maritim Deputi Bidang
strategis sebagaimana ditunjukkan pada gambar di bawah ini: Indeks Kedaulatan
SS.4 yang Mandiri Mengelola Koordinasi Kedaulatan
Maritim
Lautnya serta Aktif di Forum Maritim dan Energi
GAMBAR 9 Internasional
PETA STRATEGIS KEMENKO MARVES
Deputi Bidang
Indeks Kinerja Logistik Koordinasi Infrastruktur
dan Transportasi
Terwujudnya Pemerataan
Pembangunan Ekonomi Deputi Bidang
SS.5 Koordinasi Infrastruktur
Berbasis Kemaritiman yang
Customer Seimbang dan Dinamis Indeks Disparitas dan Transportasi
Ekonomi Deputi Bidang
Koordinasi Investasi
dan Pertambangan
Deputi Bidang
Indeks Kesehatan Laut Koordinasi Sumberdaya
Meningkatnya Produktivitas Maritim
SS.6 dan Kualitas Lingkungan dan Deputi Bidang
Perairan Indonesia Indeks Kualitas Koordinasi Pengelolaan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
TABEL 5
PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2021
KODE
NO. KODE / NAMA KEGIATAN PAGU (Rp) UNIT KERJA
KEGIATAN
TOTAL 264.977.466.000
GRAFIK 5
REALISASI BELANJA TAHUN 2021
Dari grafik diatas terlihat bahwa persentase dari pagu anggaran pada masing-
masing unit kerja tidak terlalu jauh perbedaannya, unit kerja Eselon I dengan nilai
persentase realisasi keuangan tertinggi adalah Deputi Bidang Koordinasi Sumber
Daya Maritim (D2) sebesar 99,65% dan unit dengan nilai persentase terendah adalah
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi (D1) sebesar 98,35%.
Dari total pagu anggaran tahun 2021 secara garis besar terdiri dari 4 (empat)
jenis belanja, namun Kemenko Marves hanya melaksanakan 3 (tiga) jenis belanja yaitu
belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal dengan rincian realisasi per jenis
belanja sebagai berikut:
1. Belanja pegawai sebesar Rp62.329.751.000,00 (Enam Puluh Dua Miliar Tiga
Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Satu Ribu Rupiah)
dengan realisasi Rp61.922.780.014,00 (Enam Puluh Satu Miliar Sembilan Ratus
Dua Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Ribu Empat Belas Rupiah) atau
99,35%, sisa pagu anggaran Rp406.970.986.00 (Empat Ratus Enam Juta
Sembilan Ratus Tujuh Puluh Ribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Enam Rupiah); Dari tabel dan diagram tersebut terlihat bahwa realisasi belanja tertinggi adalah
belanja modal dengan realisasi 99,95% atau Rp4.287.669.944,00 (Empat Miliar Dua
2. Belanja barang sebesar Rp198.357.846.000,00 (Seratus Sembilan Puluh Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu Sembilan
Delapan Miliar Tiga Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus Empat Puluh Ratus Empat Puluh Empat Rupiah) sedangkan belanja terendah adalah belanja barang
Enam Ribu Rupiah) dengan realisasi Rp196.626.091.977,00 (Seratus Sembilan dengan realisasi 99,13% % atau Rp196.626.091.977,00 (Seratus Sembilan Puluh
Puluh Enam Miliar Enam Ratus Dua Puluh Enam Juta Sembilan Puluh Satu Ribu Enam Miliar Enam Ratus Dua Puluh Enam Juta Sembilan Puluh Satu Ribu Sembilan
Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tujuh Rupiah) atau 99,13%, sisa pagu anggaran Ratus Tujuh Puluh Tujuh Rupiah).
Rp1.731.754.023,00 (Satu Miliar Tujuh Ratus Tiga Puluh Satu Juta Tujuh Ratus
Lima Puluh Empat Ribu Dua Puluh Tiga Rupiah); C. Analisa Kinerja
3. Belanja modal sebesar Rp4.289.869.000,00 (Empat Miliar Dua Ratus Delapan Penjelasan capaian IKU untuk setiap SS diuraikan sebagai berikut:
Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu Rupiah) dengan
1. SS 1: Teguhnya Jatidiri Indonesia sebagai Negara Maritim yang
realisasi Rp4.287.669.944,00 (Empat Miliar Dua Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta
Mandiri dan Berdaulat
Enam Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu Sembilan Ratus Empat Puluh Empat
Rupiah) atau 99,95%, sisa pagu anggaran sebesar Rp2.199.056,00 (Dua Juta Sasaran yang ingin dicapai dari SS 1 adalah kondisi Bangsa Indonesia
Seratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Lima Puluh Enam Rupiah). Secara detail sebagai sebuah bangsa yang mampu berdiri di atas landasan alam dan
pagu anggaran dan realisasi belanja terlihat pada tabel berikut ini: budaya maritim yang mandiri dan memiliki kedaulatan penuh. Sasaran
Capaian atas IKU PDB maritim tahun 2021 adalah 120%, ini dicapai
atas realisasi 11,31 dari target yang ditetapkan pada tahun 2021
sebesar 6,63. PDB kemaritiman merupakan fraksi dari PDB secara
keseluruhan. Tabel 20 memperlihatkan peran PDB Kemaritiman
dalam perekonomian nasional. Hasil estimasi menunjukkan bahwa
nilai PDB kemaritiman Indonesia pada tahun 2020 sebesar Rp1.212
Sumber : BRIN 2021
GRAFIK 8
Sumber : BRIN 2021
PERTUMBUHAN KLASTER PERIKANAN ESDM DAN PARIWISATA 2011-2020
TABEL 20 GAMBAR 12
PERBANDINGAN REALISASI DAN TARGET IKU PDB MARITIM 12 (DUA BELAS) PILAR DAYA SAING
CAPAIAN KINERJA SS 2
REALISASI TARGET
NO IKU SATUAN
2020 2021 2021 2024
2 PDB Maritim % 10,27 11,31 6,63 7,80
3 Indeks Daya Saing Global % 64,6 64,6 65 66 Tujuan yang ingin dicapai dari SS 4 yaitu mewujudkan Indonesia sebagai
negara maritim yang mandiri mengelola lautnya serta aktif di forum
Upaya yang telah dilakukan untuk mencapai target IKU IDSG melalui internasional. Indeks ini menggambarkan keberhasilan upaya diplomasi
program dan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: melalui penguatan posisi Indonesia dalam perjanjian internasional dan
1) Mengkoordinasikan dengan stakeholder terkait perihal partisipasi aktif di forum-forum internasional (soft effort) dan upaya
perampingan birokrasi penegakan keamanan dan keselamatan maritim serta penegakan
2) Melakukan studi yang komprehensif dan benar untuk kedaulatan secara efektif (effective occupation) sebagai upaya keras
mendukung pengembangan wilayah 3T (Terdepan, Terluar, (hard effort). Peningkatan peran aktif Indonesia sebagai negara maritim
Tertinggal) dan Perbatasan di forum internasional melalui Persentase Inisiasi Gagasan Indonesia yang
diterima di Level Internasional serta Persentase Penyelesaian Penanganan
3) Pemerataan akses konektifitas serta jaringan internet dari 2G
Pelanggaran terkait Kedaulatan maritim.
menjadi 4G
4) Koordinasi dengan stakeholder, dengan melakukan kunjungan a. IKU 4 Tingkat Kedaulatan Maritim
kerja maupun studi di lapangan sehingga data yang didapat Penetapan SS dan IKU ini memberikan kontribusi pada agenda
maupun diolah lebih valid pembangunan 7 RPJMN 2020-2024, yakni Memperkuat Stabilitas
5) Menyediakan Infrastruktur konektivitas secara memadai, Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik. Lebih lanjut
berdaya saing global, dan mempercepat pembangunan bidang dijabarkan dalam Arah Kebijakan dan Strategi Optimalisasi Kebijakan
transportasi Luar Negeri dengan meningkatkan peran Indonesia di tingkat
regional dan global serta peningkatan dan intensifikasi efektivitas
6) Meningkatkan kembali koordinasi dan sinkronisasi yang terfokus
penyelesaian perbatasan dan percepatan pemetaan batas negara
pada penyederhanakan regulasi dalam rangka meningkatkan
(VIII.14-15).
daya Tarik investasi di Indonesia. Dalam masa peralihan dari
masa pandemic Covid-19 dan kondisi Indonesia yang belum Selain itu, aspek ini merupakan turunan dari Agenda Pembangunan 1
ramah investasi disebabkan regulasi dan birokrasi pemerintah RPJMN 2020-2024 yakni Memperkuat Ekonomi untuk Pertumbuhan
yang terlalu rumit yang berkualitas dan Berkeadilan dengan sasaran peningkatan
pengelolaan kemaritiman, perikanan, dan kelautan (RPJMN II.26).
7) Koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian terhadap proyek-
dan Agenda Pembangunan 5 RPJMN 2020-2024 yaitu Memperkuat
proyek strategis pemerintah dan juga proyek prioritas sebagai
Infrastruktur untuk Mendukung Pembangunan Ekonomi dan
upaya dalam mendukung peningkatan indeks daya saing
Pelayanan Dasar dengan sasaran meningkatnya konektivitas wilayah
infrastruktur
dan peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi (RPJMN
8) Upaya percepatan-percepatan dan mengawal proyek strategis VI.24).
Nasional dan juga proyek-proyek yang tertuang dalam dokumen
TINGKAT KEDAULATAN MARITIM = 30% TKW + 35% TKKM+ 35% TKM Persentase Posisi kepentingan Indonesia yang 80,56%
2 terakomodir di dalam regulasi perairan dan dasar laut 88,8 40%
internasional
Selanjutnya, dilakukan konversi sehingga diperoleh nilai Tingkat
Kedaulatan Maritim. 2) Tingkat Keamanan dan Ketahanan Maritim
Nilai Tingkat Keamanan dan Ketahanan Maritim diperoleh
PERSENTASE CAPAIAN NILAI KETERANGAN
berdasarkan perhitungan sebagai berikut:
0<X<=25 1 Kurang Berdaulat
TABEL 25
25<x<=50 2 Cukup Berdaulat PERHITUNGAN NILAI TINGKAT KEAMANAN DAN KETAHANAN MARITIM
NO KOMPONEN NILAI BOBOT TKK
50<x<=75 3 Berdaulat
1 Persentase kualitas ketahanan maritim 83,3 33%
x<75 4 Sangat Berdaulat
2 Persentase optimalisasi keamanan maritim 81,25 33%
81,22%
Capaian IKU Tingkat Kedaulatan Maritim pada tahun 2021 adalah Persentase keberhasilan pengelolaan keamanan dan
3 79,1 33%
sebesar 3 dari target 3 atau tercapai 100%. Capaian ini seperti ketahanan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
terlihat pada tabel berikut:
3) Tingkat Keselamatan Maritim
TABEL 23 Pada akhir Desember 2021, diperoleh angka Tingkat Keandalan
CAPAIAN KINERJA IKU TINGKAT KEDAULATAN MARITIM
Sarana Bantu Navigasi Pelayaran sebesar 97,50 persen, angka
CAPAIAN KINERJA SS 4 Tingkat Keselamatan Maritim sebesar 99,9 persen, dan angka
Tingkat Penanganan Kecelakaan Maritim sebesar 30,77 persen.
TINGKAT
KENDALI/ Dengan demikian angka Tingkat Keselamatan Maritim dihitung
NO IKU TARGET REALISASI CAPAIAN sebesar:
TINGKAT
VALIDASI IKU %B1+%B2+%B3
TKM =
4 Tingkat Kedaulatan Maritim Low/Proxy 3 3 100% 3
CAPAIAN 100%
97,5+99,98+30,77
TKM =
Tercapainya target SS 4 ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah 3
negara yang mampu mengelola lautnya dan merupakan negara
yang aktif di forum internasional. TKM = 76,06%
IKU ini merupakan komponen dari penilaian atas capaian IKU 1 Berdasarkan data-data di atas, perolehan nilai Tingkat
yaitu Efektifitas Kepemimpinan Maritim pada SS1, sehingga metode Kedaulatan Maritim (TKM) sebagai berikut:
penghitungan untuk pencapaian target kinerja sama dengan formula TKM = 30%TKW + 35%TKKM + 35%TKM
yang digunakan pada IKU 1 tersebut. Adapun formulasi atas capaian = 30%.80,56 + 35%.81,22 + 35%.76,06
dari IKU tersebut berdasarkan perhitungan sebagai berikut: = 79,21% ≈ 3 (Berdaulat)*
1) Tingkat Kepastian Kewilayahan (TKK) Selanjutnya, dilakukan konversi sehingga diperoleh nilai
Nilai Tingkat Kepastian Kewilayahan (TKK) diperoleh dari Tingkat Kedaulatan Maritim sebesar 3 (secara lengkap hasil
perhitungan sebagai berikut: perhitungan atas IKU ini terdapat pada Lampiran 3 LKj ini).
TABEL 27 Data yang disampaikan pada LKj tahun 2021 merupakan data yang
CAPAIAN KINERJA IKU INDEKS KINERJA LOGISTIK DAN INDEKS DISPARITAS EKONOMI dirilis World Bank tahun 2019, yang merupakan hasil survey indeks
kinerja logistik tahun 2018. Capaian atas IKU ini 102,58% dari target 3,1
CAPAIAN KINERJA SS 5
terealisasi 3,15.
TINGKAT
KENDALI/ GRAFIK 10
NO IKU TARGET REALISASI CAPAIAN
TINGKAT PENILAIAN LPI 2008-2018
VALIDASI IKU
4 Indeks Kinerja Logistik Low/Proxy 3,1 3,15 102,58%
5 Indeks Disparitas Ekonomi Low/Exact ~0 -0,157 100%
CAPAIAN 101,29%
Upaya yang dilakukan kedepan yaitu: Capaian atas IKU ini dihitung berdasarakan data PDRB yang dirilis oleh
BPS setiap tahunnya. Adapun hasil capaian seperti pada tabel berikut ini:
1) Mendorong pencapaian kualitas infrastruktur melalui pelaksanaan
fungsi koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian TABEL 29
2) Mengkoordinasikan komponen lain dari indeks ini dengan K/L terkait CAPAIAN KINERJA IKU INDEKS DISPARITAS EKONOMI
untuk terus berupaya meminimalisir permasalahan yang ada sampai CAPAIAN KINERJA SS 4
saat ini, sehingga penilaian dari para responden terhadap Indonesia
bisa positif sehingga nilai LPI meningkat TINGKAT
KENDALI/
3) Melakukan monitoring dan evaluasi secara terstruktur untuk NO IKU TARGET REALISASI CAPAIAN
TINGKAT
memastikan tercapainya dampak yang diinginkan VALIDASI IKU
4) Penyediaan dan penataan Infrastruktur logistik di dalam dan di luar 6 Indeks Disparitas Ekonomi Low/Exact ~0 -0,157 100%
pelabuhan
CAPAIAN 100%
5) Mengimplementasikan Pilot Project dengan mendahulukan pihak-
pihak yang sudah siap dan memiliki antusiasme tinggi Perhitungan realisasi IKU indeks disparitas ekonomi sebagai berikut:
6) Proses dan hasilnya dikomunikasikan kepada publik untuk Data Tahun 2022 yang dirilis BPS (tahun 2022) untuk capaian IKU ini
mendapatkan kontrol dan masukan adalah 16.954.170.073 (Enam Belas Miliar Sembilan Ratus Lima Puluh
b. IKU 6 Disparitas Ekonomi Antar Wilayah Empat Juta Seratus Tujuh Puluh Ribu Tujuh Puluh Tiga). Nilai PDRB Pulau
Jawa sebesar 9.814.993.253 (Sembilan Miliar Delapan Ratus Empat Belas
Indikator ini dimaksudkan untuk mengetahui nilai sebaran kontribusi Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Dua Ratus Lima Puluh
ekonomi pada pulau Jawa dan pulau-pulau luar Jawa yang direpresentasikan Tiga), sedangkan PDRB Luar Pulau Jawa sebesar 7.139.176.820 (Tujuh
oleh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Sebaran PDRB ini dinilai Miliar Seratus Tiga Puluh Sembilan Juta Seratus Tujuh Puluh Enam Ribu
dapat menggambarkan tingkat pemerataan pembangunan antar wilayah Delapan Ratus Dua Puluh), sehingga penghitungannya sebagai berikut:
yang diukur melalui nilai tambah ekonomi yang dihasilkan. Tujuan dari
Indeks ini adalah untuk mengukur pemerataan pembangunan ekonomi
serta untuk memberi gambaran tentang pembangunan Infrastruktur dan
Investasi maritim di Kawasan Jawa dan Kawasan Luar Jawa.
Indeks disparitas ekonomi juga mengindikasikan upaya 1) percepatan
perizinan berusaha, 2) meningkatkan daya saing, 3) menciptakan iklim
GRAFIK 14
REALISASI 5 (LIMA) BESAR BERDASARKAN NEGARA
Dari realisasi investasi tersebut dapat menyerap tenaga kerja Indonesia
tahun 2021 sebanyak 295.491 (Dua Ratus Sembilan Puluh Lima Empat
Ratus Sembilan Puluh Satu) orang. Apabila dilihat capaian tahun 2021
dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 yang
menyerap 294.780 orang atau naik 0,24% (y-o-y).
Sektor penyumbang realisasi PMA terbesar berasal dari industri logam
dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp 117,5 triliun
(13%) dan untuk lokasi proyek dengan realisasi investasi terbesar berada
di Jawa Barat Rp 136,1 triliun (15,1%). PMA yang menyumbangkan
realisasi terbesar berasal dari negara Singapura US$ 9,4 Miliar (30,2%).
Seperti tergambar pada diagram di bawah ini:
GRAFIK 12
REALISASI 5 (LIMA) BESAR BERDASARKAN SEKTOR
Apabila dilihat dari persebarannya, dari total Rp. 901,0 trilyun, tahun
2021 realisasi investasi di Pulau Jawa mencapai Rp 432,8 triliun (48,0%),
sedangkan di luar Pulau Jawa sebesar Rp 468,2 triliun (52,0%). Artinya
tahun 2021 disparitas ekonomi antara Jawa dan Luar Jawa semakin
mendekati (~0) atau tidak ada ketimpangan lagi. Namun dari segi
peluang bahwa kondisi saat ini komposisi realisasi investasi di luar Pulau
Jawa melewati Pulau Jawa dengan selisih 4%. Artinya disparitas yang ada
tahun 2021 hampir tidak ada ’gap’ lagi (hampir merata).
Realisasi investasi di luar Pulau Jawa dan Bali tetap berjalan kendati masih
dihadapkan dengan pandemi covid 19. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain karena keberhasilan program pemerintah melalui
pembangunan proyek infrastruktur yang dilakukan secara masif, dan juga
menunjukkan bahwa di luar Jawa sudah ramah akan investasi sehingga
GRAFIK 15
REALISASI PENANAMAN MODAL JAWA DAN LUAR JAWA TAHUN 2020-2021
Sejak tahun 2016, tren 5 besar lokasi investasi (PMDN dan PMA) selalu
berada di wilayah Jawa (hanya pada tahun 2016 Sumatera Selatan (Luar
Jawa) masuk 5 besar lokasi investasi), hal ini yang menimbulkan adanya
’gap’ (disparitas) dengan luar Jawa namun tren lokasi itu mulai bergeser
kembali pada tahun 2021 dimana Riau masuk dalam 5 besar lokasi untuk
Sedangkan berdasarkan wilayah realisasi PMDN dan PMA tahun 2021 berinvestasi seperti terlihat pada gambar berikut:
tertinggi di wilayah Jawa mencapai Rp. 432,8 trilyun (40,0%). Realisasi
PMDN berikutnya berada di wilayah Luar Jawa (Sumatera Rp. 185,3 Trilyun Gambaran di atas menunjukan bahwa tugas dari Kemenko Marves sebagai
(20,6%), Sulawesi Rp. 95,8 Trilyun (10,6%), Kalimantan Rp. 85,9 trilyun kementerian yang mengkoordinir K/L teknis dalam pembangunan bidang
(9,5%), Maluku dan Papua Rp. 70,7 trilyun (7,9%), serta Bali dan Nusa kemaritiman dan investasi untuk mendorong investor dapat berinvestasi
Tenggara Rp. 30,5 trilyun (3,4%), sedangkan PMA terbesar berada Jawa di luar Jawa, sehingga sudah tidak ada lagi ’gap’ pembangunan antara
lalu diikuti oleh Sumatera, Sulawesi, Maluku dan Papua, Kalimantan serta Jawa dan Luar Jawa.
Bali dan Nusa Tenggara. Investasi antara Jawa dan Luar Jawa mengalami Dalam pencapaian IKU ini terdapat beberapa faktor pendukung, baik
peningkatan. itu dari internal, eksternal serta lainnya. Beberapa faktor pendukung
diantaranya sebagai berikut:
GRAFIK 16
PERINGKAT REALISASI BERDASARKAN WILAYAH 1) Secara internal adalah kepemimpinan yang baik, kerja sama tim yang
optimal serta pelaksanaan evaluasi secara regular.
2) Faktor eksternal yang mendukung adalah pelaksanaan koordinasi
dan Kerjasama yang baik antar K/L di bawah koordinasi Kemenko
Marves.
3) Faktor pendukung lainnya adalah ekosistem logistik nasional, dengan
menurunkan biaya logistik nasional yang memperlancar arus barang
dan berdampak pada pemerataan serta menyediakan infrastruktur
yang mendukung konektivitas wilayah.
Adanya Refocusing anggaran tahun 2021 ini berdampak kepada kurang
optimalnya pelaksanaan program, dimana pelaksanaan pemantauan ke
lapangan tidak maksimal. Hal ini akan berpengaruh terhadap penyediaan
data progress yang dilaporkan ke pimpinan, yang kemudian menyulitkan
untuk mengetahui kondisi riil terkini penanganan isu.
Upaya yang telah dilakukan Kemenko Marves sesuai dengan tugasnya yaitu SS 6 diukur dengan 2 IKU yaitu Indeks Kesehatan Laut dan Indeks Kualitas
pembangunan di bidang kemaritiman dan investasi agar dapat mencapai Lingkungan Hidup. Capaian SS ini seperti terlihat di bawah ini:
target IKU indeks disparitas ekonomi diantaranya adalah menyelesaikan TABEL 32
permasalahan dalam Percepatan Penyelesaian Pembebasan Lahan di 24 CAPAIAN KINERJA SS MENINGKATNYA PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS LINGKUNGAN
ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dengan membentuk tim kerja yang DAN PERAIRAN INDONESIA
dikuatkan dengan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
CAPAIAN KINERJA SS 6
dan Investasi Nomor 127 Tahun 2020 tentang Tim Kerja Percepatan dan
Pengawasan Pembangunan Jalan. TINGKAT
KENDALI/
NO IKU TARGET REALISASI CAPAIAN
GAMBAR 16 TINGKAT
PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS SUMATERA (JTTS) VALIDASI IKU
7 Indeks Kesehatan Laut Low/Exact 75 76,76 102,35%
8 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Low/Exact 67,33 71,43 106,09%
CAPAIAN 104,22%
TABEL 37
CAPAIAN KINERJA IKU INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
CAPAIAN KINERJA SS 6
Peningkatan terjadi pada Nilai Indeks Kualitas Udara (IKU) Tahun 2021
TINGKAT
sebesar 0,02 poin dibandingkan tahun 2020 yaitu 87,23. Nilai Indeks
KENDALI/
NO IKU TARGET REALISASI CAPAIAN Kualitas Air Laut (IKAL) tahun 2021 meningkat sebesar 0,12 poin
TINGKAT
VALIDASI IKU dibandingkan tahun 2020 yaitu 80,85. Sementara nilai Indeks Kualitas
8 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Low/Exact 67,33 71,43 106,09% Tutupan Lahan (IKTL) mengalami penurunan sebesar 0,18 dibandingkan
tahun 2020 yaitu 59,36. Untuk nilai Indeks Kualitas Ekosistem Gambut
CAPAIAN 110%
(IKEG) meningkat 2,3 poin dari nilai 66,00 pada tahun 2020. Nilai Indeks
TABEL 38 Kualitas Air (IKA) Tahun 2021 (mengalami penurunan sebesar 0,2 poin
NILAI IKLH TAHUN 2015-2021 dibanding tahun 2020 yaitu 53,33.
Nilai IKLH tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 1,16 IKLH memiliki keterkaitan RPJMN tahun 2020 – 2024 karena IKLH
poin dari tahun 2020 dengan nilai 70,27. Hal ini disebabkan merupakan salah satu bentuk dalam pencapaian target RPJMN, yaitu
3) Penanganan sampah di Laut 9 PDB Sumberdaya Alam dan Jasa Moderate/Proxy 16,31 14,86 91,11%
10 Tingkat Komponen Dalam Negeri Low/Proxy 45 44,9 98,78%
4) Pengelolaan Ekosistem Mangrove
5) Perlindungan dan Pemanfaatan Kawasan Gambut CAPAIAN 94,94%
Adapun faktor pendukung atas pencapaian IKU ini adalah Kemenko Marves a. IKU 9 PDB Sektor Sumberdaya Alam
memiliki unit Kerja yang menangani Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Tujuan dari IKU ini adalah peningkatan kontribusi ekonomi dari
Kehutanan dan salah satu fokusnya mendorong pencapaian IKLH. Untuk keempat sektor terhadap PDB nasional dinilai dapat menggambarkan
lebih meningkatkan kinerja IKLH ke depan Kemenko Marves akan terus peningkatan produksi dan nilai tambah di bidang kemaritiman dan
mengkoordinasikan dan mengawal program-program pembangunan investasi dari waktu ke waktu.
Kementerian dan Lembaga yang terkait dengan naik-turun nya angka Indikator ini diwujudkan dalam persentase jumlah produksi yang
IKLH. Bentuknya dapat berupa tagging anggaran pembangunan bersama dihasilkan di bidang sumber daya alam dan jasa maritim yang
Bappenas dan Kementerian Keuangan. meliputi, antara lain: produksi perikanan, hutan mangrove, produk
Adapun perbandingan capaian tahun 2021 dan tahun 2020 serta target kehutanan, terumbu karang, produksi mineral dan batu bara,
sampai dengan akhir Renstra Kemenko Marves tahun 2020-2024 sebagai produksi jasa yang dihasilkan dari pariwisata dan ekonomi kreatif.
berikut: Indikator ini menggabungkan kontribusi (share) dari PDB sektor
yaitu perikanan, kehutanan, pertambangan, pariwisata dan ekonomi
TABEL 40
kreatif. Peningkatan kontribusi ekonomi dari keempat sektor
PERBANDINGAN REALISASI DAN TARGET IKU INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
terhadap PDB nasional dinilai dapat menggambarkan peningkatan
CAPAIAN KINERJA SS 6 produksi dan nilai tambah dibidang kemaritiman dan investasi dari
REALISASI TARGET waktu ke waktu.
NO IKU SATUAN Pada tahun 2021 Kemenko Marves memiliki realisasi PDB Sektor
2020 2021 2021 2024
Sumber Daya Alam dan Jasa dengan sebesar 14,86 capaian IKU
8 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nilai 70,25 71,43 67,33 68,53 ini sebesar 91,11%. Untuk capaian PDB Sektor Sumberdaya Alam,
dihitung dengan menggunakan agregat kontribusi PDB beberapa
subsektor sebagaimana pada tabel berikut.
Capaian IKU PDB Sumberdaya Alam dan Jasa tahun 2021 sebesar 14,86
dari target 16,31 atau tercapai sebesar 91,11%. Adapun perbandingan
kontribusi PDB SDA dan Jasa tahun 2021 dan tahun 2020 sebagai berikut:
TABEL 43
PERBANDINGAN KONTRIBUSI (SHARE) PDB SUMBER DAYA ALAM DAN JASA
GRAFIK 20
DISTRIBUSI PDB SUB SEKTOR PERIKANAN TAHUN 2021
TABEL 44
PERBANDINGAN CAPAIAN IKU PDB SUMBERDAYA ALAM DAN JASA
CAPAIAN KINERJA SS 7
REALISASI TARGET
NO IKU SATUAN
2020 2021 2021 2024
PDB Sektor Sumberdaya Alam
9 % 13,64 14,86 16,31 17,73
dan Jasa
Turunnya kontribusi PDB Perikanan tahun 2021 disebabkan oleh
Tindak lanjut yang perlu dilakukan dalam mendorong pencapaian
tingkat produksi yang hanya mencapai 24,48 juta ton dari target
IKU PDB SDA dan Jasa sebagai berikut:
27,55 juta ton. Faktor lain adalah karena terhambatnya distribusi
sarana budidaya terutama benih dan pakan akibat adanya pandemi a) Dilakukan Koordinasi pada Level Menteri dengan pembahasan
covid-19. terkait Target Produksi dan Ekspor Udang 2021-2024;
5) PDB Pertambangan dan Penggalian b) Dilakukan pengembangan budidaya laut (Marikultur) terpadu di
Seram Barat;
Sepanjang tahun 2021 sektor pertambangan dan penggalian
berhasil menyumbang Rp1,52 kuadriliun (8,98%), sementara sektor c) Akselerasi produksi rumput laut Kab. Maluku Tenggara dan
informasi dan komunikasi Rp748,75 triliun (4,41%), jasa keuangan Akselerasi Produksi Rumput Laut di Kab. Tanimbar.
dan asuransi Rp736,19 triliun (4,34%), kemudian transportasi d) Mendorong dan berkoordinasi melalui kebijakan dalam
dan pergudangan Rp719,63 triliun (4,24%). Sementara itu, laju Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari
pertumbuhan lapangan usaha pertambangan dan penggalian (yoy) Sumber Daya Alam Perikanan Tangkap untuk Peningkatan
tumbuh sebesar 5,15 persen. Kesejahteraan Nelayan melalui Penangkapan Terukur yang
Pada tahun 2021 kontribusi PDB sektor pertambangan dan dilakukan oleh K/L teknis. Perikanan budidaya diarahkan untuk
penggalian terhadap PDB nasional adalah sebesar 8,98%. Kontribusi meningkatkan penerimaan negara melalui devisa ekspor, pajak,
ini mengalami kenaikan sebesar 2,54% dibandingkan tahun 2020. PNBP, maupun sumber penerimaan subtitusi impor.
Yakni 6,44%, seperti terlihat pada grafik berikut:
TABEL 47
CAPAIAN KINERJA IKU INDEKS KAPABILITAS INOVASI
CAPAIAN KINERJA SS 8
TINGKAT Beberapa negara di wilayah Asia Tenggara peringkatnya lebih baik
KENDALI/ dari Indonesia yaitu: Singapura (57,8), Malaysia (41,9). Thailand
NO IKU TARGET REALISASI CAPAIAN
TINGKAT (37,2) dan Vietnam (37,0), Filipina (35,3) dan Brunei (28,2).
VALIDASI IKU
11 Indeks Kapabilitas Inovasi Low/Proxy 38,6 27,1 70,21% TABEL 48
RANKING INDEKS INOVASI WILAYAH ASIA TENGGARA
CAPAIAN 70,21%
Tahun 2021 posisi Indonesia untuk indeks inovasi global yaitu 87. Jika
dibandingkan pada tahun 2018-2020 posisi Indonesia (85) dengan
skor 29,72, sebagaimana terlihat pada grafik berikut ini:
GRAFIK 22
PERINGKAT INDONESIA PADA INDEKS INOVASI GLOBAL 2013-2021
TABEL 54
GAMBAR 18 CAPAIAN IKU IP ASN TAHUN 2021 KEMENKO MARVES
PENILAIAN IP ASN
CAPAIAN KINERJA SS 11
TINGKAT
KENDALI/
NO IKU TARGET REALISASI CAPAIAN
TINGKAT
VALIDASI IKU
14 Indeks Profesionalitas ASN Low/Exact 85 56,52 66,49%
CAPAIAN 66,49%
TABEL 56 GAMBAR 22
CAPAIAN IKU NILAI HASIL EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (RB) KEMENTERIAN KOORDINATOR RENCANA KERJA REFORMASI BIROKRASI KEMENKO MARVES
BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
CAPAIAN KINERJA SS 12
TINGKAT
KENDALI/
NO IKU TARGET REALISASI CAPAIAN
TINGKAT
VALIDASI IKU
Nilai Hasil Evaluasi Implementasi
15 Low/Exact 80 75,18 93,98%
Reformasi Birokrasi Kemenko Marves
CAPAIAN 93,98%
GAMBAR 23 TABEL 58
PELAKSANAAN SPBE DI KEMENKO MARVES CAPAIAN KINERJA IKU NILAI PENYELENGGARAAN SISTEM PEMERINTAHAN
BERBASIS ELEKTRONIK (SPBE)
CAPAIAN KINERJA SS 13
TINGKAT
KENDALI/
NO IKU TARGET REALISASI CAPAIAN
TINGKAT
VALIDASI IKU
16 Nilai Penyelenggaraan SPBE Moderate/Proxy 3 2,8 93,33%
CAPAIAN 93,33%
TABEL 59
PERBANDINGAN REALISASI DAN TARGET IKU NILAI PENYELENGGARAAN
CAPAIAN KINERJA SS 13
REALISASI TARGET
NO IKU SATUAN
2020 2021 2021 2024
12 Nilai Penyelenggaraan SPBE Nilai 2,52 2,8 3 4
CAPAIAN KINERJA SS 14
TINGKAT
KENDALI/
NO IKU TARGET REALISASI CAPAIAN
TINGKAT
VALIDASI IKU
17 Opini BPK Low/Proxy WTP WTP 100% Di Tahun 2021, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan
CAPAIAN 100% Investasi menargetkan kembali untuk meraih hasil pemeriksaan
dari BPK yaitu Wajar Tanpa Pengecualian. Pada triwulan I, BPK
Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, BPK setiap melaksanakan entry meeting atas Pemeriksaan Laporan Keuangan
tahun selalu melaksanakan pemeriksaan atas laporan keuangan K/L Kementerian/Lembaga (LKLL) Tahun Anggaran 2020 yang dilakukan
GRAFIK 26
HASIL PEMANTAUAN BPK
TABEL 61
PERBANDINGAN REALISASI DAN TARGET IKU OPINI BPK
CAPAIAN KINERJA SS 13
REALISASI TARGET
NO IKU SATUAN
2020 2021 2021 2024
14 Opini BPK Nilai WTP WTP WTP WTP
GRAFIK 27
DATA PEGAWAI BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN
GRAFIK 28
JUMLAH PEGAWAI KEMENKO MARVES MENGIKUTI DIKLAT F. Analisa Sumber Daya Anggaran
Anggaran Kemenko Marves TA. 2021 telah disahkan pada tanggal 23
November 2020, dimana Kemenko Marves memperoleh alokasi Pagu Anggaran
Definitif sebesar Rp314.596.417.000,00 (Tiga Ratus Empat Belas Miliar Lima
Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Empat Ratus Tujuh Belas Ribu Rupiah), yang
terbagi dalam 2 program yaitu Program Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan
dengan pagu anggaran Rp120.708.099.000,00 (Seratus Dua Puluh Miliar Tujuh
Ratus Delapan Juta Sembilan Puluh Sembilan Rupiah) dan Program Dukungan
Manajemen sebesar Rp193.888.318.000,00 (Seratus Sembilan Puluh Tiga
Miliar Delapan Ratus Delapan Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Delapan Belas
Ribu Rupiah).
Tahun 2021 Kemenko Marves telah melakukan Refocusing sebanyak 4 kali.
Dari hasil pembahasan jumlah pagu anggaran Kemenko Marves menjadi
Rp 264.977.466.000,- (Dua Ratus Enam Puluh Empat Miliar Sembilan Ratus
Tujuh Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah), adanya
pengurangan sebesar Rp 49.618.951.000,- (Empat Puluh Sembilan Miliar Enam
Sejak akhir Desember 2021, Kemenko Marves telah melantik pegawai yang Ratus Delapan Belas Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Satu Ribu Rupiah).
menduduki jabatan struktural pada level eselon III dan eselon IV menjadi Realisasi Kemenko Marves TA 2021 sebesar Rp262.836.811.935,00 (Dua Ratus
jabatan fungsional tertentu. Jumlah pegawai Kemenko Marves berdasarkan Enam Puluh Dua Miliar Delapan Ratus Tiga Puluh Enam Juta Delapan Ratus
jabatan dari jumlah PNS 419 pegawai dengan rincian jabatan sebagai berikut: Sebelas Ribu Sembilan Ratus Tiga Puluh Lima Rupiah) atau 99,19% dari total
Jabatan Fungsional Umum berjumlah 156 pegawai; Jabatan Fungsional Tertentu pagu Rp264.977.466.000,00 (Dua Ratus Enam Puluh Empat Miliar Sembilan
berjumlah 210 pegawai; JPT Madya (Eselon Ia dan Ib) berjumlah 10 pegawai; Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah).
JPT Pratama dengan jumlah 36 pegawai; Eselon III berjumlah 3 pegawai; dan Dari realisasi anggaran tersebut, capaian kinerja Kemenko Marves sebesar
Eselon IV dengan jumlah 4 pegawai. Adapun rinciannya seperti pada grafik 99,21%. Adapun penjelasan realisasi anggaran terhadap capai IKU adalah
berikut: sebagai berikut:
100 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 101
1. Stakeholder Perspective 2. Customer Perspective
Stakeholder Perspective terdiri dari 3 (tiga) SS, dengan capaian sebesar Customer Perspective terdiri dari 5 (lima) SS, dengan capaian sebesar
106,46%. Capaian kinerja dapat dilihat sebagai berikut: 102,20%. Capaian kinerja dapat dilihat sebagai berikut:
a) SS 1: Teguhnya Jati diri Indonesia sebagai Negara Maritim yang a) SS 4: Terwujudnya Indonesia sebagai Negara Maritim yang Mandiri
Mandiri dan Berdaulat dengan IKU Efektivitas Kepemimpinan Mengelola Lautnya serta Aktif di Forum Internasional, dengan IKU
Maritim capaian sebesar 100%. Jumlah pagu pada IKU ini sebesar Indeks Kedaulatan Maritim. Target 2021 atas IKU ini sebesar 3
Rp16.068.729.167,00 (Enam Belas Miliar Enam Puluh Delapan Juta dengan realisasi 3, capaian atas SS ini yaitu 100%. IKU ini didukung
Tujuh Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu Seratus Enam Puluh Tujuh oleh kegiatan Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi dengan
Rupiah). Realisasi atas kegiatan tersebut seperti terlihat pada tabel besar pagu anggaran Rp6.420.206.167,00 (Enam Miliar Empat
berikut ini: Ratus Dua Puluh Juta Dua Ratus Enam Ribu Seratus Enam Puluh
Enam Koma Enam Puluh Enam Ribu Enam Ratus Enam Puluh Tujuh
TABEL 62 Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp4.542.935.576,00 (Empat Miliar
REALISASI IKU PENDUKUNG SS 1
Lima Ratus Empat Puluh Dua Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Lima
EFISIENSI Ribu Lima Ratus Tujuh Puluh Lima Koma Delapan Puluh Tiga Ribu
NO IKU PAGU (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN IKU
ANGGARAN Tiga Ratus Tiga Puluh Tiga Rupiah). Realisasi atas kegiatan tersebut
Efektivitas Kepemimpinan seperti terlihat pada tabel berikut ini:
1 16.068.729.167 14.096.752.212 100% 12,3%
Maritim
TABEL 65
b) SS 2: Terwujudnya Ekonomi Maritim yang Inklusif dan Kuat Sebagai REALISASI IKU PENDUKUNG SS 4
Penggerak Utama Perekenomian Nasional dengan IKU yaitu EFISIENSI
PDB Maritim sebesar 120%. Jumlah pagu pada IKU ini sebesar NO IKU PAGU (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN IKU
ANGGARAN
Rp16.068.729.167,00 (Enam Belas Miliar Enam Puluh Delapan Juta
1 Indeks Kedaulatan Maritim 6.420.206.167,00 4.542.935.576,00 100% 29,24%
Tujuh Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu Seratus Enam Puluh Tujuh
Rupiah). Realisasi atas kegiatan tersebut seperti terlihat pada tabel b) SS 5: Terwujudnya Pemerataan Pembangunan Ekonomi Berbasis
berikut ini: Kemaritiman yang Seimbang dan Dinamis, capaian atas SS ini yaitu
99,69% yang terdiri dari 2 IKU yaitu Indeks Kinerja Logistik target
TABEL 63
REALISASI IKU PENDUKUNG SS 2 tahun 2021 sebesar 3,1 dengan realisasi 3,15 (102,58%) sedangkan
IKU Indeks Disparitas Ekonomi capaiannya 100% dari target ~0
EFISIENSI
NO IKU PAGU (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN IKU dengan realisasi -0,157. IKU ini di dukung oleh kegiatan Koordinasi
ANGGARAN
Infrastruktur dan Transportasi dengan besar pagu anggaran
1 PDB Maritim 16.068.729.167 14.096.752.212 120% 12,3% Rp2.026.514.143,00 (Dua Miliar Dua Puluh Enam Juta Lima Ratus
c) SS3: Menguatnya Jatidiri Indonesia sebagai Bangsa Bahari Maju Empat Belas Ribu Seratus Empat Puluh Dua Koma Delapan Puluh
dan Berkepribadian Luhur dengan IKU yaitu Indeks Daya Saing Lima Ribu Tujuh Ratus Empat Belas Rupiahdengan realisasi sebesar
Global (IDSG) sebesar 99,38%. Jumlah pagu pada IKU ini sebesar Rp2.005.174.612,00 (Dua Miliar Lima Juta Seratus Tujuh Puluh Empat
Rp16.068.729.167,00 (Enam Belas Miliar Enam Puluh Delapan Juta Ribu Enam Ratus Sebelas Koma Delapan Puluh Lima Ribu Tujuh Ratus
Tujuh Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu Seratus Enam Puluh Tujuh Empat Belas Rupiah) serta Koordinasi Investasi Dan Pertambangan
Rupiah). Realisasi atas kegiatan tersebut seperti terlihat pada tabel dengan besar pagu anggaran Rp2.203.870.000,00 (Dua Miliar Dua
berikut ini: Ratus Tiga Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah) dengan
realisasi sebesar Rp2.169.584.533,00 (Dua Miliar Seratus Enam Puluh
TABEL 64 Sembilan Juta Lima Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Lima Ratus Tiga
REALISASI IKU PENDUKUNG SS 3 Puluh Tiga Koma Dua Puluh Delapan Ribu Lima Ratus Tujuh Puluh
EFISIENSI Satu Rupiah). Realisasi atas kegiatan tersebut seperti terlihat pada
NO IKU PAGU (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN IKU
ANGGARAN tabel berikut ini:
1 Indeks Daya Saing Global 16.068.729.167 14.096.752.212 100% 12,3%
102 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 103
TABEL 66 anggaran Rp2.203.870.000,00 (Dua Miliar Dua Ratus Tiga Juta
REALISASI IKU PENDUKUNG SS 5 Delapan Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah) dengan realisasi sebesar
EFISIENSI Rp2.169.584.533,00 (Dua Miliar Seratus Enam Puluh Sembilan Juta
NO IKU PAGU (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN IKU Lima Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Tiga
ANGGARAN
Rupiah); Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan besar
1 Indeks Kinerja Logistik 2.026.514.143,00 2.005.174.612,00 102,58% 1,05%
pagu anggaran Rp1.893.138.857,00 dengan realisasi sebesar Rp
2 Indeks Kinerja Logistik 2.203.870.000,00 2.169.584.533,00 100% 1,56% 1.866.373.496,00 serta Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan
Kehutanan dengan besar pagu anggaran Rp 1.767.857.143,00 (Satu
c) SS 6: Meningkatnya Produktivitas dan Kualitas Lingkungan dan Miliar Tujuh Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus Lima Puluh
Perairan Indonesia, capaian SS adalah 106,18% terdiri dari 2 IKU Tujuh Ribu Seratus Empat Puluh Tiga Rupiah) dengan realisasi sebesar
yaitu Indeks Kesehatan Laut Indonesia (Ocean Health Index) realisasi Rp 1.761.653.408,00 (Satu Miliar Tujuh Ratus Enam Puluh Satu Juta
tahun 2021 adalah 76,76 dari target sebesar 75 dengan capaian Enam Ratus Lima Puluh Tiga Ribu Empat Ratus Delapan Rupiah).
sebesar 102,35%, sedangkan capaian atas IKU Indeks Kualitas Sedangkan untuk IKU Tingkat Komponen Dalam Negeri didukung
Lingkungan Hidup dari target 67,33 terealisasi 71,43 (106,09%). IKU oleh 1 kegiatan yaitu Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi
ini di dukung oleh 2 kegiatan yaitu Koordinasi Sumber Daya Maritim dengan pagu sebesar Rp 2.026.514.143,00 dengan realisasi sebesar
dengan besar pagu anggaran Rp1.757.142.857,00 (Satu Miliar Rp 2.005.174.612,00. Realisasi atas kegiatan tersebut seperti terlihat
Tujuh Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Seratus Empat Puluh Dua Ribu pada tabel berikut ini:
Delapan Ratus Lima Puluh Tujuh Rupiah) dengan realisasi sebesar
Rp1.751.030.587,00 (Satu Miliar Tujuh Ratus Lima Puluh Satu Juta TABEL 68
Tiga Puluh Ribu Lima Ratus Delapan Puluh Tujuh Rupiah) serta REALISASI IKU PENDUKUNG SS 7
Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan dengan besar EFISIENSI
pagu anggaran Rp1.767.857.143,00 (Satu Miliar Tujuh Ratus Enam NO IKU PAGU (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN IKU
ANGGARAN
Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Seratus Empat
Puluh Tiga Rupiah) dengan realisasi sebesar Rp1.761.653.408,00 PDB Sektor Sumberdaya
1 7.622.008.857 7.548.642.024 91,11% 0,96%
(Satu Miliar Tujuh Ratus Enam Puluh Satu Juta Enam Ratus Lima Alam dan Jasa
Puluh Tiga Ribu Empat Ratus Delapan Rupiah). Realisasi atas kegiatan Tingkat Komponen Dalam
2 2.026.514.143,00 2.005.174.612,00 99,78 1,05%
tersebut seperti terlihat pada tabel berikut ini: Negeri
104 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 105
3. Internal Business Process dari target sebesar 85 realisasi 56,52; capaian tahun 2021 hampir
semua K/L instansi dan pemda mengalami penurunan nilai, nilai yang
Internal Business Process terdiri dari 2 (dua) SS, dengan capaian 100%.
dirilis oleh BKN tahun 2021 merupakan hasil penilaian beberapa
Capaian kinerja dapat dilihat sebagai berikut:
indikator IP ASN tahun 2020 yang dikirimkan ke BKN. IKU ini
a) SS 9: Tersedianya Kebijakan/Rekomendasi Kebijakan Kemaritiman didukung oleh kegiatan Layanan Pendidikan dan Pelatihan Internal
yang Efektif dan Efisien capaian 100% dari IKU Persentase dengan pagu sebesar Rp827.188.000,00 (Delapan Ratus Dua Puluh
Rekomendasi Kebijakan yang ditetapkan target tahun 2021 100% Tujuh Juta Seratus Delapan Puluh Delapan Ribu Rupiah) dan realisasi
dengan realisasi 100%. IKU ini didukung oleh kegiatan dengan 6 sebesar Rp. 824.927.000,00 (Delapan Ratus Dua Puluh Empat Juta
(enam) kegiatan yaitu dari seluruh unit kerja Deputi dengan jumlah Sembilan Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Rupiah).
pagu 16.068.729.167,00 (Enam Belas Miliar Enam Puluh Delapan
b) SS 12: Terwujudnya Organisasi dan Tata Kelola Kemenko Marves
Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu Seratus Enam Puluh Tujuh
yang Baik dengan IKU Nilai Hasil Evaluasi Implementasi Reformasi
Rupiah). Realisasi atas kegiatan tersebut seperti terlihat pada tabel
Birokrasi Kemenko Marves yaitu dari target 80 realisasi 75,18
berikut ini:
(93,98%). IKU ini didukung oleh kegiatan Layanan Organisasi dan
TABEL 70 Tata Kelola Internal dengan pagu sebesar Rp3.097.568.000,00 (Tiga
REALISASI IKU PENDUKUNG SS 9 Miliar Sembilan Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Enam Puluh Delapan
EFISIENSI Ribu Rupiah) dan realisasi sebesar Rp.3.060.918.924,00 (Tiga Miliar
NO IKU PAGU (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN IKU
ANGGARAN Enam Puluh Juta Sembilan Ratus Delapan Belas Ribu Sembilan Ratus
Dua Puluh Empat Rupiah)
Persentase Rekomendasi
1 16.068.729.167 14.096.752.212 100% 12,3%
Kebijakan yang ditetapkan
c) SS 13: Tersedianya Sistem Informasi Manajemen Kemenko Marves
yang Terintegrasi dengan dengan IKU Nilai Penyelenggaraan Sistem
b) SS 10: Terlaksananya Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan
Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dari target 3 pada akhir
Kemaritiman yang Efektif dan Efisien, dengan IKU Persentase Hasil
tahun 2021 telah terealisasi 2,80 (berdasarkan penilaian sementara
pengendalian yang ditindaklanjuti tercapai 100%, dari target 100%
tim Assesor KemenPANRB yang dilaksanakan pada bulan September),
dengan realisasi 100%. IKU ini didukung oleh kegiatan dengan 6
capaian atas IKU tersebut adalah 93,33%. KemenPANRB baru akan
(enam) kegiatan yaitu dari seluruh unit kerja Deputi dengan jumlah
merilis hasil penilaian secara resmi pada akhir tahun 2021. IKU ini
pagu 16.068.729.167,00 (Enam Belas Miliar Enam Puluh Delapan
didukung oleh kegiatan Layanan Data dan Informasi dengan jumlah
Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu Seratus Enam Puluh Tujuh
pagu anggaran sebesar Rp.2.636.560.000,00 (Dua Miliar Enam
Rupiah). Realisasi atas kegiatan tersebut seperti terlihat pada tabel
Ratus Tiga Puluh Enam Juta Lima Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah)
berikut ini:
dan realisasi sebesar Rp2.628.013.471,00 (Dua Miliar Enam Ratus
TABEL 71 Dua Puluh Delapan Juta Tiga Belas Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh
REALISASI IKU PENDUKUNG SS 10 Satu Rupiah).
EFISIENSI
NO IKU PAGU (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN IKU d) SS 14: Terwujudnya Pengelolaan Keuangan yang Akuntabel dengan
ANGGARAN
IKU Opini BPK tercapai 100%, hal ini dibuktikan dengan realisasi WTP
Persentase Hasil dari target yang dicanangkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2021.
1 pengendalian yang 16.068.729.167 14.096.752.212 100% 12,3%
ditindaklanjuti
Hasil Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran
2020 berdasarkan LHP Nomor: 26b/LHP/XV/05/2021 tanggal 31 Mei
2021). IKU ini didukung oleh kegiatan Layanan Keuangan dengan
4. Learning and Growth
pagu anggaran sebesar Rp2.732.991.000,00 (Dua Miliar Tujuh
Learning and Growth terdiri dari 4 (empat) SS, capaian kinerja yang Ratus Tiga Puluh Dua Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu
diperoleh adalah 88,45%. Capaian kinerja dapat dilihat sebagai berikut: Rupiah) dan realisasi sebesar Rp2.731.307.456,00 (Dua Miliar Tujuh
a) SS 11: Terwujudnya ASN Kemenko Marves yang Profesional dengan Ratus Tiga Puluh Satu Juta Tiga Ratus Tujuh Ribu Empat Ratus Lima
IKU Indeks Profesionalitas ASN capaian tahun 2021 sebesar 66,49% Puluh Enam Rupiah). Realisasi atas kegiatan tersebut seperti terlihat
pada tabel berikut ini:
106 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 107
TABEL 72 BAB
REALISASI IKU PENDUKUNG SS 11-14
EFISIENSI
4
NO IKU PAGU (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN IKU
ANGGARAN
1 Indeks Profesionalitas ASN 827.188.000 824.927.000 66,49% 0,27%
2
Nilai Hasil Evaluasi
Implementasi Reformasi 3.097.568.000 3.060.918.924 93,98% 1,18%
PENUTUP
Birokrasi Kemenko Marves
Nilai Penyelenggaraan A. Kesimpulan
3 Sistem Pemerintahan 2.636.560.000 2.628.013.471 97,27% 0,32%
Berbasis Elektronik (SPBE) 1. Laporan kinerja Kemenko Marves Tahun 2021 menyajikan secara komprehensif
informasi mengenai pelaksanaan program dan kegiatan yang merupakan
4 Opini BPK 2.732.991.000 2.731.307.456 100% 0,06%
pelaksanaan Renstra Kemenko Marves pada tahun ke dua. Laporan ini
Secara keseluruhan perbandingan capaian IKU dengan realisasi sumberdaya menyajikan target yang berhasil dicapai dan target yang belum tercapai sesuai
anggaran seimbang. Capaian kinerja adalah sebesar 99,21% dan tingkat serapan target serta kendala dalam pencapaiannya
anggaran sebesar 99,19%. 2. IKU yang mencapai target sebagai berikut: a) IKU 1 Efektifitas Kepemimpinan
Maritim; b) IKU 2 PDB Maritim; c) IKU 4 Indeks Kedaulatan Maritim; d) IKU 6
Indeks Disparitas Ekonomi; e) IKU 7 Indeks Kesehatan Laut; f) IKU 8 Indeks
Kualitas Lingkungan Hidup; g) IKU 12 Persentase Rekomendasi Kebijakan yang
ditetapkan; h) IKU 13 Persentase Hasil pengendalian yang ditindaklanjuti; i) IKU
17 Opini BPK.
3. Sedangkan IKU yang belum mencapai target yaitu: a) IKU 3 Indeks Daya Saing
Global (IDSG); b) IKU 5 Indeks Kinerja Logistik; c) IKU 9 PDB Sektor Sumberdaya
Alam dan Jasa; d) IKU 10 Tingkat Komponen dalam Negeri; e) IKU 11 Indeks
Kapabilitas Inovasi; f) IKU 14 Indeks Profesionalitas ASN; g) IKU 15 Nilai Hasil
Evaluasi Implementasi Reformasi Birokrasi Kemenko Marves; h) IKU 16 Nilai
Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
4. Beberapa capaian IKU tidak dapat disajikan dengan data terbaru, hal ini
dikarenakan penghitungan capaian dilakukan oleh Lembaga nasional dan
internasional di luar Kemenko Marves. Kekosongan penghitungan tersebut
disebabkan oleh masih berlangsungnya kondisi pandemi sehingga Lembaga-
lembaga tersebut lebih banyak fokus dalam melaksanakan survey untuk
mengetahui dampak akibat ekonomi. Data yang ditampilkan adalah data yang
tersedia saat ini (the best available data)
5. Beberapa target IKU mengalami perubahan pendekatan dalam perhitungan
capaian, hal ini dikarenakan adanya perubahan kebijakan lembaga terkait
setelah target ditetapkan. Selain itu, perubahan pendekatan ini juga akibat dari
tidak dikeluarkan data oleh Lembaga yang memiliki otorita, seperti PDB dan
IKLH. Namun demikian, pendekatan tersebut masih relevan digunakan untuk
menghasilkan angka final capaian kinerja IKU, sehingga realisasi tetap dapat
dihitung
108 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 109
6. Secara umum, capaian kinerja Kemenko Marves Tahun 2021 tercapai dengan 6. Laporan Kinerja agar dijadikan bahan evaluasi untuk peningkatan kinerja
baik, walaupun tidak maksimal dan mengalami penurunan dari tahun ditahun mendatang, sehingga target kinerja dapat dicapai dan dihitung
sebelumnya. Capaian kinerja Kemenko Marves tercapai sebesar sebesar capaiannya pada akhir Renstra Kemenko Marves tahun 2024.
99,21%, dengan realisasi penyerapan anggaran sebesar 99,19%
Harapannya, laporan kinerja ini dapat menjadi umpan balik dalam proses
7. Dari analisis yang dilakukan, dalam pencapaian target beberapa IKU khususnya capaian kinerja pada tahun mendatang, sehingga SAKIP di Kemenko Marves dapat
pada stakeholders perspective dan customer perspective, terlihat bahwa berjalan dengan baik. Melalui pelaksanaan SAKIP yang baik diharapkan Kemenko
tingkat kendali Kemenko Marves sangat terbatas, sehingga masih sulit dilihat Marves dapat merealisasikan sasaran dan target kegiatan sesuai tugas dan fungsi yang
disagregasi setiap IKU pada masing-masing unit Eselon I. telah diamanatkan. Tujuan akhirnya adalah masyarakat dapat merasakan manfaat
yang baik dan signifikan akan keberadaan Kemenko Marves.
8. Refocusing anggaran selama tahun 2021 cukup mempengaruhi kualitas
pelaksanaan program dan kegiatan Kemenko Marves. Seluruh kegiatan
yang direncanakan sebagian besar dapat terlaksana dengan baik, namun
menurunnya tingkat kedalaman pelaksanaan kegiatan karena pengaruh
refocusing anggaran sangat mempengaruhi kualitas hasil
9. Perbandingan capaian kinerja belum dapat dilakukan terhadap seluruh capaian
kinerja secara maksimal. Hal ini disebabkan tidak tersedianya data pembanding
yang dibutuhkan dan dikarenakan periode penetapan target hanya bersifat
tahunan.
110 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 111
LAMPIRAN 1
112 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 113
F O T O : W W W. I S T O C K . C O M
LAMPIRAN 2
Bukti Dukung atas SS1 IKU 1 (Efektifitas Kepemimpinan Maritim)
Perhitungan Tingkat Kepastian Kewilayahan
Secara kuantitatif, nilai Tingkat Kepastian Kewilayahan (TKK) diperoleh dari
perhitungan sebagai berikut:
114 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 115
2) Persentase Posisi kepentingan Indonesia yang terakomodir di dalam regulasi Adapun rincian perhitungannya sebagai berikut:
perairan dan dasar laut internasional
1) Persentase kualitas ketahanan maritim
NO KEPENTINGAN INDONESIA TERAKOMODIR PROSES
YANG DIKOORDINASIKAN JUMLAH
1 Interest of land-based producer 1
PENINGKATAN EVALUASI KERJA SAMA (1)
2 The interest of developing state 1 ASPEK KETAHANAN
NO KAPASITAS SDM IMPLEMENTASI (NASIONAL/
MARITIM KONVENSI REGIONAL/ GLOBAL)
3 Environmental protection 1
INTERNASIONAL
Area based management tool/ Regional Environmental
4 1 (0.35) (0.30) (0.35)
Management Planning
5 Adjacency 1 1 Sumber daya 0.175 0.30 0.35 0.825
pesisir dan kelautan Penyelenggaraan Implementasi PSMA • Peran aktif Indonesia
6 Access and Benefit Sharing 1 berkelanjutan Webinar Trust Building (Laporan Pertemuan dalam forum HLP
to Combat IUUF Internasional terkait SOE (leaders
7 The interest of developing state 1 Implementasi (PSMA) statement dan
8 Fish as MGR 0,5 di Indonesia) laporan leaders
meeting di Glasgow)
9 Archipelagic state 0,5
2 Perlindungan 0.175 0.30 0.35 0.825
lingkungan kelautan Penyelengaraan Resolusi Marine • Inisiasi Regional
Posisi Kepentingan Indonesia yang Terakomodir
Formula Perhitungan : x 100% (konservasi dan Sustainable Oceans Environment Protection Convention terkait
Jumlah Posisi Dasar Indonesia pelestarian) Plans Technical Committee (MEPC) perlindungan
Workshop for the 320.74 IMO 2019 lingkungan laut di
• Tingkat Keamanan dan Ketahanan Maritim High Level Panel for (Laporan Rapat Laut Arafura dan
a Sustainable Ocean Pembahasan Laut Timur (Concept
Tingkat Keamanan dan Ketahanan Maritim terbentuk dari persentase Economy (HLP SOE) implementasi kebijakan Note Regional
LSFO) Convention)
indikator yang mendukung antara lain persentase kualitas ketahanan
maritim, persentase optimalisasi keamanan maritim, dan persentase 3 Pemberdayaan 0.35 0.15 0.35 0.85
keberhasilan pengelolaan keamanan dan ketahanan wilayah pesisir dan Masyarakat dalam Peningkatan Ketahanan • Kerjasama dengan • Inisiasi Annual South-
pulau-pulau kecil. konteks ketahanan Maritim (Laporan IMO dalam program East Asian Forum on
maritim Workshop/Seminar Glolitter (Laporan Sustainable Capture
Nilai Tingkat Keamanan dan Ketahanan Maritim diperoleh berdasarkan Membangun Konsep Rapat Pembahasan Fisheries (ASEAF-
Ketahanan Maritim Glolitter) SCF) (Laporan Rapat
perhitungan sebagai berikut: Indonesia di Wilayah FIHRRST)
Pesisir dan Pulau-
NO KOMPONEN NILAI BOBOT TKKM Pulau Kecil Terluar)
2.53
= x 100%
3
= 83.3 %
116 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 117
2) Persentase Optimalisasi Keamanan Maritim 3) Persentase Keberhasilan Pengelolaan Keamanan dan Ketahanan
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
YANG TELAH DIOPTIMALKAN JUMLAH
YANG DIKOORDINASIKAN JUMLAH
ASPEK PENINGKATAN EVALUASI KERJA SAMA IMPLEMENTASI (1)
PENDUKUNG ASPEK KEAMANAN
NO KAPASITAS SDM IMPLEMENTASI (NASIONAL/ REGULASI
KEAMANAN DAN KETAHANAN KETERLIBATAN KELOMPOK PRODUK EVALUASI (1)
KONVENSI REGIONAL/
MARITIM NO WILAYAH PESISIR PEMDA MASYARAKAT HUKUM IMPLEMENTASI
INTERNASIONAL GLOBAL)
DAN PULAU-PULAU WP3K PRODUK HUKUM
KECIL
(0.25) (0.25) (0.25) (0.25)
(0.25) (0.25) (0.25) (0.25)
1 Penanganan dan 0.125 0.25 0.125 0.25 0.75
pencegahan potensi Pengukuhan Laporan Rapat Laporan Laporan 1 Fasilitas pelayanan 0.125 0,25 0.125 0.25 0.75
pelanggaran di 34 Syahbandar Implementasi Port kunjungan Kunjungan dasar, sosial dan Kunjungan Kerja Penyusunan SOP Seluruh naskah Peninjauan
pelabuhan Perikanan untuk State Measures kerja ke Sentra Kerja Pelabuhan ekonomi Ke Kabupaten Fisher’s Center urgensi dan draf Implementasi
126 lokasi Agreement Kelautan dan Merak- Malang dalam regulasi Rencana STCW-F di
(PSMA), Perikanan Bakauheni rangka Menggali Rapat koordinasi Aksi Nasional SUPM serta
Bahan Rapat Terpadu (SKPT) dan Pelabuhan Potensi penanganan Pelindungan BPPP Tegal dan
Penyusunan sebagai program Gilimanuk- Pengembangan kasus Pelaut dan Awak Banyuwangi
Workplan to Kerjasama Ketapang Ekonomi Wiayah penelantaran Kapal Perikanan
implementation pendanaan dalam rangka Pesisir Selatan pelaut dan awak
PSMA. Keamanan Kab. Malang kapal perikanan
Pelabuhan
2 Penanganan dan 0.25 • Laporan Rapat 0.25 0.25 0.875 2 Ketahanan ekonomi 0.25 0.125 0.125 0.25 0.75
pencegahan potensi • TTX HD Panyusunan Laporan Rapat Laporan Rakor lokal Focus Group Kunjungan Kerja Rencana Kunjungan ke
pelanggaran di laut • TTX dab SOP Penegakan Pembahasan Menko Evaluasi Discussion: Ke Kabupaten Aksi Nasional SKPT dalam
TFG SOP Hukum di Laut Kerjasama UK Kemampuan Pengelolaan Malang dalam Pelindungan Pelaut Rangka Meninjau
dalam rangka • Laporan Rapat Space dan Patoli dan Wilayah Pesisir rangka Menggali dan Awak Kapal Progress
Penegakan Uji Coba SOP Crimario terkait Gakkum Laut dan Pulau-Pulau Potensi Perikanan Pembangunan
Hukum di Laut Penegakan Penginderaan Kecil Terluar dalam Pengembangan dan
Hukum di Laut jauh dalam rangka Perspektif Menjaga Ekonomi Wiayah pengembangan
pengawasan laut, Kedaulatan Negara Pesisir Selatan SKPT
draf Kerjasama dan Kesejahteraan Kab. Malang
Masyarakat
TOTAL 1.625
TOTAL 2.375
118 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 119
Persentase Keberhasilan Pengelolaan Keamanan dan Ketahanan Wilayah Berdasarkan data-data di atas, perolehan nilai Tingkat
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kedaulatan Maritim (TKM) sebagai berikut:
TKM = 30%TKW + 35%TKKM + 35%TKM
Aspek Keamanan dan Ketahanan WP3K yang Dikoordinasikan
= x 100% = 30%.80,56 + 35%.81,22 + 35%.76,06
Jumlah Aspek Keamanan dan Ketahanan WP3K
= 79,21% ≈ 3 (Berdaulat)*
PERSENTASE NILAI KETERANGAN
2.375 Selanjutnya, dilakukan konversi
= x 100% sehingga diperoleh nilai Tingkat 0 < x ≤ 25 1 Kurang Berdaulat
3 Kedaulatan Maritim sebesar 3.
25 < x ≤ 50 2 Cukup Berdaulat
50 < x ≤ 80 3 Berdaulat
= 79.1 % x > 80 4 Sangat Berdaulat
Perwujudan keselamatan maritim diukur dengan indikator Tingkat Partisipasi Aktif Indonesia dalam Forum
1 90,29 60%
Maritim Regional dan Global
Keselamatan Maritim. Indikator tersebut adalah indeks komposit yang
menggambarkan agregasi dari tiga nilai indikator keselamatan maritim, Penempatan Wakil Indonesia di Organisasi
2 0 20% 74,17%
yaitu: keandalan sarana bantu navigasi pelayaran, keselamatan aktivitas Internasional Bidang Kemaritiman
pelayaran, dan penanganan kecelakaan maritim. Diterimanya Inisiatif dan Posisi Indonesia
3 100 20%
dalam Perjanjian Internasional
Tingkat keandalan sarana bantu navigasi pelayaran mencerminkan
optimal atau tidaknya kinerja Pemerintah Indonesia dalam menjamin 1. Partisipasi Aktif Indonesia dalam Forum Maritim Regional dan
keselamatan melalui upaya penyelenggaraan keselamatan kenavigasian. Global
Pada indikator tingkat keselamatan pelayaran Outcome ideal yang ingin Partisipasi aktif dihitung berdasarkan kategorisasi forum atau organisasi
dicapai adalah semua kapal yang berlayar di perairan Indonesia berhasil Internasional.
berlayar dengan selamat atau tanpa insiden dari pelabuhan asal sampai
Ketegori 1: Forum atau organisasi internasional yang penyelenggaraannya
dengan pelabuhan tujuan. Outcome tersebut mencerminkan optimal
bergilir (penilaian terdiri dari tiga aspek: penyelenggaraan, menghadiri,
atau tidaknya hasil dari upaya Pemerintah Indonesia dalam menjamin
masukan)
keselamatan pelayaran. Selanjutnya pada indikator tingkat penanganan
kecelakaan maritim mencerminkan optimal atau tidaknya peranan dan Kategori 2: Forum atau organisasi internasional yang tempat
kehadiran Pemerintah Indonesia dalam menangani kondisi insiden/ penyelenggaraannya tetap (penilaian terdiri dari dua aspek: menghadiri,
kecelakaan yang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya terlepas dari semua masukan)
upaya pencegahan yang telah dilakukan.
BENTUK KEGIATAN
NO FORUM/KEGIATAN KATEGORI TOTAL
Pada akhir Desember 2021, diperoleh angka Tingkat Keandalan MENYELENGGARAKAN MENGHADIRI MASUKAN
Sarana Bantu Navigasi Pelayaran sebesar 97,50 persen, angka Tingkat
1 AIS Forum 1 - 0,33 0,33 0,66
Keselamatan Maritim sebesar 99,9 persen, dan angka Tingkat Penanganan
Kecelakaan Maritim sebesar 30,77 persen. Dengan demikian angka 2 COP 26 1 - 0,33 0,33 0,66
Tingkat Keselamatan Maritim dihitung sebesar: 3 BBNJ Intersessional Meeting 2 0,5 0,5 1
120 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 121
2. Diterimanya Inisiatif dan Posisi Indonesia dalam Perjanjian
Internasional:
PERJANJIAN
NO INISIATIF DAN POSISI INDONESIA POIN
INTERNASIONAL
1
Menjaga “hak” Indonesia untuk berpartisipasi di the
1
LAMPIRAN 3
Area /Kawasan Dasar Laut Internasional
Memastikan terlindunginya hak dan legitimate interest
Bukti Dukung atas Penghitungan Capaian SS 4 (IKU 4)
2 Indonesia sebagai negara yang berbatasan langsung 1 1. Tingkat Kedaulatan Maritim
dengan KDLI Draft Exploitation
Code International
Capaian atas Tingkat Kedaulatan Maritim diperoleh berdasarkan capaian
Menjaga keanekaragaman hayati Indonesia dari Tingkat Kepastian Kewilayahan, Tingkat Keamanan dan Ketahanan Maritim,
3 1 Seabed Authority
pencemaran akibat aktivitas di the Area
(ISA) dan Tingkat Keselamatan Maritim.
Menjaga daya saing produk mineral Indonesia di pasar
4 Internasional dari akibat eksploitasi dan produksi 1
• Tingkat Kepastian Kewilayahan Indonesia
mineral yang berasal dari KDLI Keberhasilan Indonesia dalam menetapkan kepastian akan kewilayahannya
TOTAL 4 baik wilayah kedaulatan maupun wilayah berdaulat secara umum merujuk
pada regulasi yang tercantum dalam UNCLOS. Untuk itu Kemenko Marves
berusaha untuk mengoordinasikan Kementerian/Lembaga terkait untuk
Selanjutnya dilakukan perhitungan dengan formula: melakukan percepatan penetapan atas titik dasar dan garis pangkal
Indonesia, kepastian batas maritim Indonesia, potensi perluasan wilayah
Jumlah inisiatif dan posisi yang diterima
= x 100% melalui ekstensi landas kontinen, serta terbentuknya regulasi nasional
Jumlah inisiatif dan posisi pemri terkait penetapan kewilayahan.
Selain melakukan berbagai langkah strategis dalam memastikan wilayah
4
= x 100% = 100% kedaulatan dan wilayah berdaulat, guna menjaga kepentingan Indonesia
4 di dunia internasional, Pemerintah Indonesia melalui peran aktifnya
berbagai forum kemaritiman regional dan global berupaya agar regulasi
Berdasarkan perhitungan yang telah dijabarkan di atas, perolehan nilai Efektivitas yang terbentuk dari berbagai forum tersebut dapat mengakomodir
Kepemimpinan Maritim Indonesia (EKM) adalah: kepentingan nasional. Pada 2021, Pemerintah Indonesia dalam forum
pembentukan regulasi internasional yang akan mengatur pemanfaatan
EKM = Tingkat Kedaulatan Maritim (60%) + Efektivitas Diplomasi Maritim (40%)
keanekaragaman hayati di luar yurisdiksi Internasional (IGC-BBNJ) telah
= 79,21 (60%) + 74,17 (40%) menyampaikan posisi dasar Indonesia meliputi perhatian khusus terhadap
= 77,20 ≈ 3 kriteria negara kepulauan dan berkembang, memperhatikan dampak
yang akan diterima oleh negara pantai yang berdekatan dengan wilayah
Selanjutnya, dilakukan konversi sehingga PERSENTASE NILAI KETERANGAN eksploitasi, perhatian terhadap kesetaraan akses dan benefit sharing, dan
diperoleh nilai Efektivitas Kepemimpinan
0 < x ≤ 30 1 Kurang Efektif masuknya ikan dalam kriteria sumber daya genetik.
Maritim sebesar 3.
30 < x ≤ 60 2 Cukup Efektif Secara kuantitatif, nilai Tingkat Kepastian Kewilayahan (TKK) diperoleh
60 < x ≤ 90 3 Efektif dari perhitungan sebagai berikut:
x > 90 4 Sangat Efektif
NO KOMPONEN NILAI BOBOT TKK
Persentase Zona maritim dan regulasi yang telah
1 75 60%
ditetapkan
Persentase Posisi kepentingan Indonesia yang 80,56%
2 terakomodir di dalam regulasi perairan dan dasar 88,8 40%
laut internasional
122 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 123
Adapun rincian perhitungannya sebagai berikut: • Tingkat Keamanan dan Ketahanan Maritim
3) Persentase Zona maritim dan regulasi yang telah ditetapkan Tingkat Keamanan dan Ketahanan Maritim terbentuk dari persentase
indikator yang mendukung antara lain persentase kualitas ketahanan
IDENTIFIKASI PENYUSUNAN PENETAPAN maritim, persentase optimalisasi keamanan maritim, dan persentase
NO ZONA MARITIM JUMLAH
(0,3) (0,3) (0,4)
keberhasilan pengelolaan keamanan dan ketahanan wilayah pesisir dan
1 Updating Titik Dasar/Garis Pangkal 0,3 0,3 0,25 0,85 pulau-pulau kecil.
Penetapan Teluk Yuridis dan Perairan
2 0,3 0,3 0 0,60 Nilai Tingkat Keamanan dan Ketahanan Maritim diperoleh berdasarkan
Pedalaman
perhitungan sebagai berikut:
3 Penetapan Segmen Batas Maritim 0,3 0,3 0,25 0,85
Submisi Ekstensi Landas Kontinen NO KOMPONEN NILAI BOBOT TKKM
4 0,3 0,3 0 0,60
Selatan Jawa dan Nusa Tenggara 1 Persentase kualitas ketahanan maritim 83,3 33%
5 Penetapan Regulasi Landas Kontinen 0,3 0,3 0,2 0,80 2 Persentase optimalisasi keamanan maritim 81,25 33%
Penetapan Regulasi Nasional terkait Persentase keberhasilan pengelolaan 81,22%
6 0,3 0,3 0,2 0,80
KDLI 3 keamanan dan ketahanan wilayah pesisir dan 79,1 33%
TOTAL 4,50 pulau-pulau kecil
124 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 125
Persentase Kualitas Ketahanan Maritim 6) Persentase Keberhasilan Pengelolaan Keamanan dan Ketahanan
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Aspek Ketahanan Maritim yang Dikoordinasikan
= x 100%
Jumlah Aspek Ketahanan Maritim YANG DIKOORDINASIKAN JUMLAH
ASPEK KEAMANAN
2.53 DAN KETAHANAN
= x 100% NO WILAYAH PESISIR
KETERLIBATAN KELOMPOK PRODUK EVALUASI (1)
3 DAN PULAU-PULAU
PEMDA MASYARAKAT HUKUM IMPLEMENTASI
WP3K PRODUK HUKUM
KECIL
= 83.3 %
(0.25) (0.25) (0.25) (0.25)
5) Persentase Optimalisasi Keamanan Maritim
YANG TELAH DIOPTIMALKAN JUMLAH 1 Fasilitas pelayanan 0.125 0,25 0.125 0.25 0.75
dasar, sosial dan Kunjungan Kerja Penyusunan SOP Seluruh naskah Peninjauan
ASPEK PENINGKATAN EVALUASI KERJA SAMA IMPLEMENTASI (1) ekonomi Ke Kabupaten Fisher’s Center urgensi dan draf Implementasi
PENDUKUNG KAPASITAS SDM IMPLEMENTASI (NASIONAL/ REGULASI Malang dalam regulasi Rencana STCW-F di
NO KONVENSI REGIONAL/ rangka Menggali Rapat koordinasi Aksi Nasional SUPM serta
KEAMANAN
MARITIM INTERNASIONAL GLOBAL) Potensi penanganan Pelindungan BPPP Tegal dan
Pengembangan kasus Pelaut dan Awak Banyuwangi
(0.25) (0.25) (0.25) (0.25) Ekonomi Wiayah penelantaran Kapal Perikanan
Pesisir Selatan pelaut dan awak
1 Penanganan dan 0.125 0.25 0.125 0.25 0.75 Kab. Malang kapal perikanan
pencegahan potensi Pengukuhan Laporan Rapat Laporan Laporan
pelanggaran di 34 Syahbandar Implementasi Port kunjungan Kunjungan
pelabuhan Perikanan untuk State Measures kerja ke Sentra Kerja Pelabuhan
126 lokasi Agreement Kelautan dan Merak- 2 Ketahanan ekonomi 0.25 0.125 0.125 0.25 0.75
(PSMA), Perikanan Bakauheni lokal Focus Group Kunjungan Kerja Rencana Kunjungan ke
Bahan Rapat Terpadu (SKPT) dan Pelabuhan Discussion: Ke Kabupaten Aksi Nasional SKPT dalam
Penyusunan sebagai program Gilimanuk- Pengelolaan Malang dalam Pelindungan Pelaut Rangka Meninjau
Workplan to Kerjasama Ketapang Wilayah Pesisir rangka Menggali dan Awak Kapal Progress
implementation pendanaan dalam rangka dan Pulau-Pulau Potensi Perikanan Pembangunan
PSMA. Keamanan Kecil Terluar dalam Pengembangan dan
Pelabuhan Perspektif Menjaga Ekonomi Wiayah pengembangan
Kedaulatan Negara Pesisir Selatan SKPT
2 Penanganan dan 0.25 • Laporan Rapat 0.25 0.25 0.875 dan Kesejahteraan Kab. Malang
pencegahan potensi • TTX HD Panyusunan Laporan Rapat Laporan Rakor Masyarakat
pelanggaran di laut • TTX dab SOP Penegakan Pembahasan Menko Evaluasi
TFG SOP Hukum di Laut Kerjasama UK Kemampuan
dalam rangka • Laporan Rapat Space dan Patoli dan 3 SDM terampil di 0.25 0.25 0.125 0.25 0.875
Penegakan Uji Coba SOP Crimario terkait Gakkum Laut sektor maritim Focus Group Focus Group Rencana Focus Group
Hukum di Laut Penegakan Penginderaan dalam konteks Discussion (FGD) Discussion: Aksi Nasional Discussion
Hukum di Laut jauh dalam rangka Pengawasan Peningkatan Pelibatan Pelindungan (FGD)
pengawasan laut, Keamanan WP3K Peran dan Masyarakat Pelaut dan Awak Peningkatan
draf Kerjasama Fungsi Satpol PP dalam Menjaga Kapal Perikanan Peran dan
Dalam Menjaga Keamanan di Fungsi Satpol
TOTAL 1.625 Keamanan di Wilayah Pesisir PP Dalam
Laut Sesuai dan Pulau-Pulau Menjaga
Persentase Optimalisasi Keamanan Maritim Amanat UU Kecil Keamanan di
Nomor 23 Tahun Laut Sesuai
Aspek Ketahanan Maritim yang Dioptimalkan 2014 Tentang Amanat UU
= x 100% Pemerintahan Nomor 23 Tahun
Jumlah Aspek Pendukung Keamanan Maritim Daerah, 19 Juli 2014 Tentang
2021 Pemerintahan
Daerah, 19 Juli
1.625 2021
= x 100%
2
TOTAL 2.375
= 81.25 %
126 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 127
Persentase Keberhasilan Pengelolaan Keamanan dan Ketahanan Wilayah Berdasarkan data-data di atas, perolehan nilai Tingkat
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kedaulatan Maritim (TKM) sebagai berikut:
Aspek Keamanan dan Ketahanan WP3K yang Dikoordinasikan TKM = 30%TKW + 35%TKKM + 35%TKM
= x 100% = 30%.80,56 + 35%.81,22 + 35%.76,06
Jumlah Aspek Keamanan dan Ketahanan WP3K
= 79,21% ≈ 3 (Berdaulat)*
2.375
= x 100% Selanjutnya, dilakukan konversi PERSENTASE NILAI KETERANGAN
3 sehingga diperoleh nilai Tingkat 0 < x ≤ 25 1 Kurang Berdaulat
= 79.1 % Kedaulatan Maritim sebesar 3. 25 < x ≤ 50 2 Cukup Berdaulat
50 < x ≤ 80 3 Berdaulat
• Tingkat Keselamatan Maritim x > 80 4 Sangat Berdaulat
Perwujudan keselamatan maritim diukur dengan indikator Tingkat
Keselamatan Maritim. Indikator tersebut adalah indeks komposit yang
menggambarkan agregasi dari tiga nilai indikator keselamatan maritim,
yaitu: keandalan sarana bantu navigasi pelayaran, keselamatan aktivitas
pelayaran, dan penanganan kecelakaan maritim.
Tingkat keandalan sarana bantu navigasi pelayaran mencerminkan
optimal atau tidaknya kinerja Pemerintah Indonesia dalam menjamin
keselamatan melalui upaya penyelenggaraan keselamatan kenavigasian.
Pada indikator tingkat keselamatan pelayaran outcome ideal yang ingin
dicapai adalah semua kapal yang berlayar di perairan Indonesia berhasil
berlayar dengan selamat atau tanpa insiden dari pelabuhan asal sampai
dengan pelabuhan tujuan. Outcome tersebut mencerminkan optimal
atau tidaknya hasil dari upaya Pemerintah Indonesia dalam menjamin
keselamatan pelayaran. Selanjutnya pada indikator tingkat penanganan
kecelakaan maritim mencerminkan optimal atau tidaknya peranan dan
kehadiran Pemerintah Indonesia dalam menangani kondisi insiden/
kecelakaan yang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya terlepas dari semua
upaya pencegahan yang telah dilakukan.
Pada akhir Desember 2021, diperoleh angka Tingkat Keandalan
Sarana Bantu Navigasi Pelayaran sebesar 97,50 persen, angka Tingkat
Keselamatan Maritim sebesar 99,9 persen, dan angka Tingkat Penanganan
Kecelakaan Maritim sebesar 30,77 persen. Dengan demikian angka
Tingkat Keselamatan Maritim dihitung sebesar:
%B1+%B2+%B3
TKM =
3
97,5+99,98+30,77
TKM =
3
TKM = 76,06%
128 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 129
LAMPIRAN 4
1. Ditetapkannya Permenko Marves Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Kemenko Bidang Kematiriman Dan Investasi Yang
Merupakan Penyempurnaan Dari Permenko Nomor 6 Tahun 2017. *(Mengatur
secara rinci tentang pelaksanaan SAKIP di lingkup Kemenko Marves)
130 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 131
F O T O : W W W. I S T O C K . C O M
3. Pelaksanaan pemantauan kinerja secara berkala setiap triwulan melalui kegiatan 5. Integrasi Aplikasi Perencanaan, Anggaran, Kinerja Organisasi, Pelaporan,
updating & klarifikasi data kinerja & setiap bulan memberikan update kegiatan Kinerja Individu, dan Tunjangan Kinerja
melalui aplikasi pengelolaan kinerja yaitu SIK-Marves. Pemantauan dilakukan
terhadap kinerja sampai level unit eselon.
132 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 133
8. Beberapa inovasi yang dilakukan dalam rangka untuk mencapai IKU indeks
SPBE melalui langkah sebagai berikut:
• Pembentukan SK Koordinator dan SK Tim assesor SPBE; Penyusunan
kebijakan tata Kelola SPBE (dalam proses drafting); Pembuatan Surat
Edaran Sesmenko terkait kebijakan tata Kelola SPBE; Pemenuhan
seluruh evidence terkait 47 indikator SPBE, antara lain video yang berisi Marvescore
komitemen Menko Marves dan Sesmenko dalam melaksanakan SPBE di
lingkup kemenko Karves, serta video produk unggulan terkait layanan
administrasi berbasis digital yaitu marvescore, marves HR, JDIH, PPID,
layanan e Lapor, dan marves dalam angka (MDA) berbasiskan dashboard
website berisi informasi untuk mendukung Kedeputian terkait informasi
7 (tujuh) K/L dibawah Kemenko Marves.
Marves HR eLapor
134 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 135
Secara lengkap inovasi terhadap pengembangan SPBE dalam vidiografis dapat 11. Inovasi untuk pencapaian Temuan Finansial BPK, diantaranya:
dilihat pada link berikut ini: • Membuat aturan internal tentang
perhitungan perjalanan dinas luar
https://drive.google.com/drive/folders/1ajqoDnn_aqomTxxoAcmps-BM1rJQ7E6H negeri;
• Melakukan audit perjalanan dinas
oleh Inspektorat sebelum audit
Komitmen Menko dan Sesmenko Marves atas pengembangan SPBE, dapat
BPK dan semua Mitra Inspektorat
dilihat pada link berikut:
menindaklanjuti rekomendasi hasil
https://drive.google.com/drive/folders/1S8unvSm9vAVXNltXlRaK1JQo6G1IppM_? audit Inspektorat;
usp=sharing • Penganggaran belanja honor
operasional satuan kerja
untuk pembayaran uang saku
pelaksanaan reviu dan audit
internal sudah sesuai dengan ketentuan;
• Pembayaran honorarium penanggung jawab pengelola keuangan sudah
sesuai ketentuan;
• Kemenko Marves telah merevisi Surat Keputusan Kemenko Maritim tentang
kelas jabatan dan merealisasikan pembayaran tunjangan kinerja untuk
jabatan yang tidak ditetapkan dalam Sk Kemenko Maritim dan/atau dalam
SI ANDALAN ASIK
persetujuan Kemen PAN & RB;
• Pertanggungjawaban belanja perjalanan dinas sudah didukung dengan
9. Aplikasi Sistem Informasi Pemantauan Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan yang bukti yang lengkap;
dikembangkan oleh Inspektorat Kemenko Marves; Secara lengkap inovasi
• Sudah tidak ada kekurangan volume pekerjaan pengadaan dan instalasi
terhadap pengembangan aplikasi dalam vidiografis dapat dilihat pada link
cooling tower tambahan;
berikut ini:
• Pekerjaan serupa dilaksanakan sesuai Perpres nomor 16 tahun 2018.
https://drive.google.com/drive/folders/1ajqoDnn_aqomTxxoAcmps-BM1rJQ7E6H 12. Formulir pengaduan, bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai
terjadinya praktik pungutan liar di pelabuhan dari masyarakat secara langsung,
agar dapat ditindaklanjuti oleh Kemenko Marves yang kemudian akan
dikoordinasikan lebih lanjut dengan para pemangku kepentingan terkait,
seperti Polri, Kejaksaan, Satgas Saber Pungli, dan Otoritas Pelabuhan;
13. Gis Maritim adalah untuk dapat
mengenali dan membedakan obyek
dan fenomena pada, atas dan bawah
SIK-MARITIM
permukaan bumi secara cepat, tepat
dan akurat. GIS Maritim digagas
10. Aplikasi Sistem Informasi Kinerja-Maritim (SIK-Maritim), yang dikembangkan
oleh Deputi Koordinasi Bidang
oleh Biro Perencanaan Kemenko Marves; Secara lengkap inovasi terhadap
Sumberdaya Maritim. (alamat
pengembangan aplikasi dalam vidiografis dapat dilihat pada link berikut ini:
website: http://gis.maritim.go.id/
APLIKASI GIS MARITIM
portal)
https://drive.google.com/drive/folders/1ajqoDnn_aqomTxxoAcmps-BM1rJQ7E6H
Secara lengkap inovasi terhadap pengembangan aplikasi dalam vidiografis
dapat dilihat pada link berikut ini:
https://drive.google.com/drive/folders/1ajqoDnn_aqomTxxoAcmps-BM1rJQ7E6H
136 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 137
14. Sistem Penatausahaan Anggaran Terpadu (SatuGarpu), adalah aplikasi untuk 16. Membangun Digital Signature bekerjasama dengan Badan Siber Sandi Negara.
pengelolaan keuangan secara terpadu seluruh kegiatan yang berdampingan
dengan penggunaan anggaran yang digagas oleh Deputi Koordinasi Bidang
Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan. (alamat link: marves.info/satugarpu)
SATUGARPU
17. Membangun Forum Koordinasi Hukum 7 K/L di bawah Kemenko Marves.
Secara lengkap inovasi terhadap pengembangan aplikasi dalam vidiografis 18. Sistem Informasi SOP yang memudahkan dalam memonitor proses penyusunan
dapat dilihat pada link berikut ini: SOP.
PEMANTAUAN PERKEMBANGAN PENYUSUNAN SOP
MENGGUNAKAN GOOGLE SITE
https://drive.google.com/drive/folders/1ajqoDnn_aqomTxxoAcmps-BM1rJQ7E6H
138 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 139
• Kuesioner/Survei untuk Stakeholder (Internal/Eksternal) Kemenko Marves 24. Menyusun standar pelayanan Kemenko Marves
Tautan survei ini mohon disampaikan untuk diisi oleh stakeholder/
pengguna layanan masing-masing unit kerja, baik pengguna layanan dari
internal maupun eksternal Kemenko Marves:
(https://s.id/monevSOP2021_stakeholder)
21. Penyusunan Peta Proses Bisnis yang telah di tuangkan dalam SOP.
140 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 141
26. Sistem pengaduan dan ditindaklanjuti serta di monev setiap triwulan, (beberapa • Pengajuan Keberatan Karena Tidak Dipenuhinya Permintaan
contoh tampilan dalam aplikasi): Informasi (22 September 2021)
A. Permohonan Selesai di Proses
142 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 143
28. Layanan Aduan & masukan masyarakat Pelayaran Rakyat (Pelra) • Peluncuran Community Leadership Academy (CLA) dan Startup Weekend
(https://pelra.maritim.go.id/form-aduan-masukan) Pacific (23 September 2021)
• Susunan Acara Opening Ceremony PON XX Papua 2021 (3 Oktober 2021)
• Kemenko Maves Melaksanakan Penandatangan NKB (2 September 2021)
• Memperingati Hari Palang Merah Indonesia (3 September 2021)
• Situasi Perkembangan Covid-19 Jawa-Bali (6 September 2021)
• Informasi Mengenai Tol Trans Sumatera (13 September 2021)
• Fakta dan Bukti Sejarah Nenek Moyang Bangsa Indonesia Seorang Pelaut
(14 September 2021)
• Workshop Pemanfaatan Strategi Digital Marketing untuk Optimasi
Campaign Melalui Media Sosial (14 September 2021)
• Mengenang Sejarah Kemaritiman Indonesia (15 September 2021)
144 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 145
Marves Award 2021 Lingkup Kemenko Marves
146 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 147
• Penghargaan Penyampaian Tercepat Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara Tahun 2020 (Kategori Individu):
1) Peringkat I kepada Dr.Ir. Djoko Hartoyo, M.Mar.Sc
2) Peringkat II kepada Drs. Tito Setiawan, M.M
3) Peringkat III kepada Okto Irianto, S.I.P., M.A.
• Penghargaan Penyampaian Tercepat Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara Tahun 2020 (Kategori Unit Kerja):
1) Peringkat I kepada Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi
2) Peringkat II kepada Sekretariat Kementerian Koordinator
3) Peringkat III kepada Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim
• Penghargaan Penyampaian Tercepat Laporan Harta Kekayaan Aparatur
Sipil Negara (Kategori Individu):
1) Peringkat I kepada Ervan Susilowati, S.H., S.I.P., M.M
2) Peringkat II kepada Farida Achmad, S.AP
3) Peringkat III kepada Cahyadi Rasyid, ST., M.Si
• Penghargaan Penyampaian Tercepat Laporan Harta Kekayaan Aparatur
Sipil Negara (Kategori Unit Kerja):
1) Peringkat I kepada Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim
2) Peringkat II kepada Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
3) Peringkat III kepada Sekretariat Kementerian Koordinator
• Penghargaan Inisiatif Usulan Kegiatan Tahun 2021 kepada Deputi
Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Deputi Bidang Koordinasi
Infrastruktur dan Transportasi, dan Sekretariat Kementerian Koordinator
• Penganugerahan Unit Kerja dengan Capaian Kinerja Terbaik Tahun 2020
kepada Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim
• Penganugerahan Unit Kerja dengan Penyelenggara SAKIP Terbaik Tahun
2021 kepada Sekretariat Kementerian Koordinator
• Penganugerahan Unit Kerja Pengelola Keuangan Terbaik Berdasarkan
Nilai IKPA kepada:
1) Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan pada
Peringkat I
2) Inspektorat pada Peringkat II
3) Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi pada Peringkat
III
148 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI LAPORAN KINERJA 2021 149
F O T O : W W W. I S T O C K . C O M
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
Jl. M.H. Thamrin No. 8 Jakarta 10340 - INDONESIA
Telp: +62 21 23951100 l Email: kemenkomaritim@maritim.go.id
www. maritim.go.id