Anda di halaman 1dari 1

Menurut Ferrel dan Hartline (2008, p.

163), segmentasi pasar adalahproses membagi pasar


total untuk produk tertentu atau kategori produk kedalam segmen-segmen atau kelompok-
kelompok yang relatif.
Segmentasi pasar perlu dilakukan seakurat mungkin. Di antara segmen pasar yang ada
terdapat segmen yang menarik, yaitu segmen pasar yang belum terlayani, atau sudah terlayani
tetapi kurang memuaskan, atau jumlah pesaing yang melayani segmen itu masih sedikit
sehingga peluang pasar yang ada masih besar. Di samping memperhatikan segmen pasar
yang menarik tersebut, masih ada lima faktor yang harus dipertimbangkan untuk menunjang
upaya mensegmentasikan pasar secara efektif. Kelima faktor tersebut adalah berikut ini

Dapat diukur (measurability), yaitu tingkat informasi yang ada mengenai sifat-sifat pembeli,
sejauh mana sifat-sifat tersebut dapat diukur. Misalnya untuk mengukur jumlah pembeli
mobil yang pembeliannya didorong oleh pertimbangan-pertimbangan ekonomi ataukah
status, ataukah kualitas. Jadi, besarnya segmen, daya belinya, serta karakteristik segmen pasar
itu dapat diukur.
Dapat dimasuki (accessibility), yaitu tingkat di mana perusahaan itu secara efektif
memusatkan usaha pemasarannya pada segmen pasar yang telah dipilihnya, atau seberapa
jauh segmen pasar itu dapat dijangkau dan dilayani. Misalnya kegiatan periklanannya, belum
tentu sama antara segmen yang lama dengan segmen yang baru.
Cukup besar (substantiality), yaitu suatu tingkat di mana segmen pasar itu cukup luas atau
cukup besar dan cukup menguntungkan untuk dilakukan kegiatan pemasaran tersendiri.
Segmen tersebut merupakan kelompok yang sangat homogen terbesar sehingga memudahkan
dalam pemrograman pemasarannya.
Dapat dibedakan (differentiability), yaitu suatu tingkat sejauh mana segmen pasar itu secara
konseptual memang sangat berbeda dan memberikan respons yang berbeda pada bauran
pemasaran yang berbeda. Jika orang dewasa dan anak-anak memberikan respons yang sama
terhadap penjualan es krim misalnya, maka mereka dianggap sebagai segmen pasar yang
tidak berbeda.
Dapat ditindaklanjuti (actionability), yaitu suatu tingkat di mana program-program yang
efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen-segmen tersebut.

Perusahaan yang melakukan segmentasi pasar juga perlu menggunakan kriteria tertentu agar menempatkannya
dalam posisi yang lebih baik. Setiap kriteria yang dipakai harus dapat dibuat ukuran-ukurannya. Tingkat
permintaan rata-rata untuk suatu merek harus berbeda antara segmen yangsatu dengan lainnya; begitu pula
tingkat sensitivitas pembeli terhadap kebijakan promosi dan pemasaran perusahaan. Selain itu, media periklanan
tertentu (seperti surat kabar daerah, majalah remaja) harus tersedia supaya segmen tersebut dapat dicapai secara
efisien. Akhirnya, segmen itu harus cukup besar sehingga strategi segmentasi dapat diutamakan untuk
peningkatan laba
Adapun faktor-faktor yang dapat dipakai untuk mensegmentasikan pasar,
khususnya pasar konsumen ini, adalah berikut ini.
Faktor demografis geografis, seperti: populasi (lokasi, besaran, kepadatan), jaringan transportasi (transit
massal, berkendaraan, jalan kaki), iklim, tipe komersial (karyawan lokal, penduduk, turis), pendirian ritel (pusat
belanja), media (lokal, nasional), persaingan (kurang maju, jenuh), pola pertumbuhan (stabil, negatif, positif),
peraturan (keras, longgar), biaya hidup/operasi (rendah, sedang, tinggi).
Faktor demografis pribadi, seperti: umur, jenis kelamin, mobilitas, penghasilan, pekerjaan, status perkawinan,
besarnya rumah tangga, agama, kesukuan, dan pendidikan.
Faktor psikografis dan keperilakuan, seperti: kepribadian, sikap,manfaat produk yang diinginkan, persepsi,
loyalitas merek, pengalaman
menggunakan produk, tingkat penggunaan produk, struktur pembelian (informal ke formal, otonomi ke
bersama), daur hidup keluarga, kelas sosial, keinovatifan (inovator, laggard), kepemimpinan opini, kepentingan
membeli.

Hal yang harus diperhatikan saat akan menentukan segmentasi pasar yaitu

Anda mungkin juga menyukai