Anda di halaman 1dari 3

KEJAKSAAN TINGGI

MALUKU UTARA

“UNTUK KEADILAN”

RENDAK
Perkara a.n. Terdakwa Abraham Pranotoadi alias Bram

I. IDENTITAS TERDAKWA

Nama : Abraham Pranotoadi alias Bram


Pekerjaan : Wiraswasta
Umur : 46 Tahun
Tempat, tanggal lahir : Jember, 27 Februari 1976
Alamat : Desa Fagudu RT/RW 001/001 Kec. Sanana Kab. Kepulauan Sula
Pendidikan : S1
Agama : Kristen
Kebangsaan : Indonesia
Jenis kelamin : Laki-laki

II. PENAHANAN

1. Ditahan oleh Penyidik sejak tanggal 7 Juli 2022 sampai dengan 27 Juli 2022
2. Perpanjangan penahanan Nomor : Print-452/Q.2./Fd.1/07/2022

III. DAKWAAN

Bahwa terdakwa Abraham Pranotoadi alias Bram, pada hari Selasa tanggal 12 Juli tahun 2018
atau setidak-tidaknya suatu hari pada bulan Juli 2018 bertempat di kab. Kepulauan Sula Provinsi
Maluku utara atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang lain yang masih termasuk dalam daerah
hukum Pengadilan Tinggi Maluku utara, yang melakukan tindak pidana Korupsi sesuai yang
diatur dalamKUHP. “dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain
secara melawan hukum”.
Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :

• Bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula pada Tahun Anggaran 2018-2019
mengalokasikan anggaran pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan
Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) untuk pekerjaan Pembangunan Bendungan dan
Jaringan Irigasi di Kaporo dengan Pagu Anggaran sebesar Rp.10.658.838.000 (Sepuluh
milyar enam ratus lima puluh delapan juta delapan ratus tiga puluh delapan ribu rupiah),
yang bersumber dari anggaran APBD Dana Alokasi Khusus (DAK), yang termuat dalam :

1. Daftar Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD) Tahun
Anggaran 2018 Nomor DPA SKPD 1.03 01 24 18 5 2 Tanggal 08 Januari 2018;
2. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Tahun Anggaran 2019 Belanja Langsung
Kab. Kepulauan Sula Nomor DPA SKPD : 1.03 01 24 18 5 2 Tanggal 31 Desember 2018;
3. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Tahun Anggaran 2019 Belanja Langsung
Kab. Kepulauan Sula Nomor DPPA SKPD : 1.03 01 01 24 20 5 2 Tanggal 21 Oktober 2019.

• Bahwa Terdakwa ABRAHAM PRANOTOADI, ST alias BRAM selaku peminjam perusahaan


CV. PESONA CIPTA ENGINEERING;
• Bahwa surat kesepakatan perjanjian kerjasama Nomor :021-SPK/PCE-KS/VII/2018
tanggal 18 Juli 2018, Terdakwa ABRAHAM PRANOTOADI, ST alias BRAM telah meminjam
perusahaan CV. PESONA CIPTA ENGINEERING milik Saksi Ir. SALIM HARIS AR alias SALIM
untuk melakukan pekerjaan Pengawasan Supervise atas proyek Pembangunan Bendung
Kaporo dan Auponhia tersebut;
• Bahwa Kontrak Nomor : 910.916/610.22/18/SP/DPUPRPKP-KS/VII/2018 tanggal 18
Juli 2018 dengan nilai sebesar Rp. 289.245.000,- (Dua ratus delapan puluh sembilan juta
dua ratus empat puluh lima ribu) rupiah, CV. Pesona Cipta Engeneering telah ditunjuk
sebagai Penyedia Jasa untuk melakukan Pengawasan Supervise Pekerjaan Pembangunan
Bendung Kaporo dan Auponhia selama 156 (seratus lima puluh enam) hari sejak tanggal
18 Juli 2018 sampai dengan tanggal 14 Desember 2018;
• Bahwa setelah Dokumen Kontrak Nomor : 910.916/610.22/18/SP/DPUPRPKP-
KS/VII/2018 tanggal 18 Juli 2018 ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
kemudian Terdakwa ABRAHAM PRANOTOADI, ST alias BRAM mengambil dan
menyerahkan kepada Saksi Ir. SALIM HARIS AR alias SALIM untuk ditandatangani, maka
Saksi Ir. SALIM HARIS AR alias SALIM Telah Menandatangani Dokumen Kontrak diatas
nama Saksi Abd. Risdam Taraju, SH selaku Direktur CV. PESONA CIPTA ENGENEERING
tanpa sepengetahuan dari Saksi Abd. Risdam Taraju, SH;
• Bahwa Terdakwa ABRAHAM PRANOTOADI, ST alias BRAM dan Saksi Ir. SALIM HARIS AR
alias SALIM serta tenaga Ahli yang ada dalam Dokumen Kontrak Tidak Melaksanakan
Pengawasan atas Pekerjaan Pembangunan Bendung Kaporo dan Auponhia tersebut, akan
tetapi untuk mencairkan anggaran maka Terdakwa ABRAHAM PRANOTOADI, ST alias
BRAM telah membuat laporan progress atas pekerjaan tersebut, kemudian menyuruh
karyawannya untuk menandatangani laporan progress tersebut;
• Bahwa Anggaran atas Pekerjaan Pengawasan tersebut setelah masuk kedalam rekening
perusahaan CV. PESONA CIPTA ENGENEERING kemudian Saksi Ir. SALIM HARIS AR alias
SALIM, mentransfer kepada Terdakwa ABRAHAM PRANOTOADI, ST alias BRAM sebesar
Rp.233.000.000 (Dua ratus tiga puluh tiga juta) rupiah setelah dipotong dan diambil 7%
(tujuh persen) oleh Saksi Ir. SALIM HARIS AR alias SALIM selaku pemilik dan pengelola
perusahaan CV. PESONA CIPTA ENGENEERING sebesar Rp. 17.500.000 (Tujuh belas juta
lima ratus ribu) rupiah ;
• Bahwa Terdakwa ABRAHAM PRANOTOADI, ST alias BRAM tahu jika di akhir Kontrak
Pengawasan di bulan Desember 2018 Fisik Pekerjaan Bendung dan Irigasi di Kaporo
tersebut baru mencapai 40% (empat puluh persen), hal tersebut Terdakwa ABRAHAM
PRANOTOADI, ST alias BRAM tahu dari staf Terdakwa ABRAHAM PRANOTOADI, ST alias
BRAM yaitu Saksi SAMSUDIN, karena pada saat akan berakhirnya Kontrak Pengawasan,
Terdakwa ABRAHAM PRANOTOADI, ST alias BRAM memerintahkan Saksi SAMSUDIN
untuk turun ke lokasi pekerjaan mengecek volume fisik yang terpasang dan hasilnya
pekerjaan tersebut baru mencapai 40% (empat puluh persen), setelah itu membuat
laporan progress Pengawasan untuk Pembangunan Bendung di Kaporo, maka Saksi
SAMSUDIN hanya datang mendokumentasi pekerjaan kemudian membuat laporan
progress dalam rangka pencairan dana 100% (seratus persen). Seluruh anggaran
Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Bendung Kaporo dan Auponhia telah dicairkan
dengan cara 1 (satu) kali pencairan 100% (seratus persen) yakni berdasarkan SP2D pada
tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp.252.432.000,00 (Dua ratus lima puluh dua juta
empat ratus tiga puluh dua ribu rupiah);

perbuatan terdakwa sebagaimana yang diatur dan diancam dalam pasal 2 ayat (1) undang-
undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 pemberantasan tindak pidana korupsi
sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang
Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.
Ternate, 25 Mei 2023

Penuntut Umum

Jordi Ciho

NIP . 01012111235

Anda mungkin juga menyukai