“Keadilan”

Hukum, seharusnya menjadi penjaga keadilan dan kesetaraan di masyarakat. Seharusnya,

setiap individu diperlakukan dengan adil dan hak-haknya dilindungi. Namun, kenyataannya, ada
saat-saat ketika hukum itu sendiri menjadi alat ketidakadilan.
Hukum yang tidak adil, sebuah paradoks yang menyakitkan. Bagaimana mungkin sistem yang
dirancang untuk melindungi masyarakat menjadi sumber ketidaksetaraan? Bagaimana mungkin
keadilan terhalang oleh prasangka, dan kepentingan pribadi?
Saya melihat ketidakadilan merajalela di sistem hukum. Orang-orang yang memiliki kekayaan
dan kekuasaan mampu menghindari hukuman, sementara yang lemah terjebak dalam jeratan
yang tak adil.
Hak-hak yang seharusnya dilindungi oleh hukum seringkali terabaikan. Korban menjadi
tersangka, orang tak bersalah dihukum tanpa bukti yang cukup. Bagaimana mungkin kita
mempercayai hukum jika hukum itu sendiri tidak adil?
Tetapi meskipun hukum yang tidak adil melukai hati dan kepercayaan kita, kita tidak boleh
berdiam diri. Kita harus bersuara, memperjuangkan perubahan. Kita harus menuntut sistem
yang lebih adil dan transparan.
Hukum yang adil adalah hak kita semua. Mari kita memperjuangkan hukum yang memenuhi
standar keadilan yang sejati.