Anda di halaman 1dari 1

ARTIKEL KELOMPOK 1

Bareskrim Berpeluang Tetapkan Tersangka Perorangan dalam Kasus


Gagal Ginjal Akut

Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto mengatakan tidak


menutup kemungkinan bakal ada tersangka perorangan dalam kasus
tersebut. Bareskrim Polri masih terus mendalami terkait kasus gagal ginjal
akut yang telah menewaskan 159 anak. Bahkan, pihaknya telah
menetapkan dua perusahaan farmasi sebagai tersangka korporasi kasus
tersebut. Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto mengatakan
tidak menutup kemungkinan bakal ada tersangka perorangan dalam kasus
tersebut. Baca juga: Bareskrim Bakal Panggil Pejabat BPOM terkait Kasus
Gagal Ginjal Akut "Kita kan sedang dalami ya, apakah peran itu dilakukan
oleh perorangan atau korporasi. Kita harus bisa membedakan itu," ujar
Pipit saat dikonfirmasi, Senin (21/11/2022).
Nantinya, lanjut Pipit, dari dua perusahaan yang telah ditetapkan sebagai
tersangka penyidik bakan melakukan pendalaman perihal tindak pidana
yang dilakukan secara perorangan.Setelah ditemukan adanya tindak
pidana yang dilakukan secara perorangan, kata Pipit, penyidik baru dapat
menjadikannya sebagai tersangka. "Contoh, CV Samudra Chemical
misalnya dia mengoplos itu, itu yang melakukan itu badan usaha, tapi yang
membuat kebijakan itu siapa, lah itu bisa masuk perorangan," jelas Pipit.
"Kita lihat sistem atau sistem pengawasan proses produksi dengan adanya
sistem pengawasannya seperti apa, apakah itu kebijakan terstruktur oleh
regulasi atau di situ ada kesengajaan untuk menyimpang itu atau
kebijakannya oleh pejabatnya, nah itu nanti baru kita lihat. Karena kita
harus dalami dulu ya," sambungnya. Diketahui, Bareskrim bakal
memanggil kembali Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ke
Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan. Hal itu, guna menindaklanjuti
kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) pada anak akibat
obat sirop. Dirtipidter Bareskrim, Brigjen Pol Pipit Rismanto meminta pihak
BPOM kooperatif serta memenuhi panggilan polisi. Sebab, pihaknya bakal
kembali melakukan pemeriksaan terhadap beredarnya obat sirop tersebut.
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut, Orang Tua Anak Meninggal Gugat
BPOM dan Kemenkes "Pastilah, kita yang penting adalah teman-teman
media silakan itu mendorong bahwa BPOM lebih koperatif ya. Dan BPOM
bisa kooperatif karena kita kan mau lakukan pemeriksaan," ujar Pipit saat
dikonfirmasi wartawan, Senin (21/11/2022).

Anda mungkin juga menyukai