Anda di halaman 1dari 3

Nama : M.

Wisnu Darmawan
Nim : 32802100073
Prodi : Ilmu Komunikasi (B)

UTS FILSAFAT ILMU

1. Artikel dengan pola pikir deduktif


Jakarta, CNN Indonesia -- Tersangka pembunuhan berencana dan obstruction of
justice di kasus Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J akan
diserahkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung) hari ini.
Karo Multimedia Humas Polri Brigjen Gatot Repli Handoko mengatakan hal tersebut
dipastikan usai 11 tersangka menjalani pemeriksaan dan dinyatakan sehat oleh
Pusdokkes Bareskrim Polri.

"Semua dinyatakan sehat. Oleh sebab itu, oleh penyidik langsung digeser ke
Kejaksaan Agung," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (5/10).

Gatot menjelaskan seluruh tersangka itu akan langsung dilimpahkan ke Kejaksaan


Agung. Selain itu, penyidik dari Bareskrim Polri juga telah menyerahkan barang bukti
terkait perkara ini sebagai kelengkapan persidangan.
Diketahui, kedua tersangka yang telah tiba merupakan pasangan tersangka
pembunuhan berencana Brigadir J yakni Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Keduanya tiba setelah dibawa dalam satu mobil kendaraan taktis yang sama.

Sementara tersangka pembunuhan berencana lainnya yang akan dilimpahkan ke


Kejagung merupakan Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Kelima tersangka itu diduga melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 KUHP.

Sementara untuk kasus obstruction of justice total ada tujuh tersangka yang akan
diserahkan penyidik Bareskrim Polri.

Ketujuh tersangka itu merupakan Ferdy Sambo, Baiquni Wibowo Chuck Putranto
Arif Rahman Arifin, Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Irfan Widyanto.

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221005123919-12-856606/11-tersangka-
kasus-brigadir-j-diserahkan-ke-kejagung-hari-ini

Artikel diatas merupakan contoh artikel dengan pola pikir deduktif. Artikel dengan
pola pikir deduktif menjelaskan kesimpulan dari sebuah berita dari hal yang bersifat
umum menjadi hal yang bersifat khusus. Bagian awal artikel tersebut menjelaskan
tentang 11 tersangka kasus pembunuhan brigadier Joshua yang dibawa ke kejaksaan
agung. Lalu, pada bagian selanjutnya para tersangka dikenai pasal pasal berlapis.

2. Artikel dengan pola pikir induktif


Fimela.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan
perhatian secara khusus terhadap kandungan etilen glikol dan dietilen glikol yang
terdapat dalam obat sirup. Kandungan tersebut disebut sebagai salah satu senyawa
yang mengakibatkan gangguan ginjal akut yang terjadi pada sejumlah anak di
Indonesia.
Penyelidikan kasus gagal ginjal akut ini terus dilakukan pemeriksaan oleh
Kementerian Kesehatan, BPOM, dan lembaga terkait. Disebut-sebut kandungan
dalam obat sirup menjadi pemicu melonjaknya jumlah kasus gangguan ginjal akut.
Hingga kini, Kemenkes juga masih melakukan penyelidikaan terhadao beberapa obat
sirup yang beredar. Sebagai langkah utama, Kemenkes mengimbau tenaga kesehatan
dan apoteker untuk tidak memberikan obat sirup sebagai obat yang diresepkan.

Obat sirup yang dilarang


Sementara, Kemenkes telah mengumumkan daftar obat sirup apa saja yang dilarang
dan ditarik peredarannya di pasaran. Ada apa saja?
1. Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar
DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
2. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan
nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
3. Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical
Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik
@ 60 ml.
4. Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical
Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60
ml.
5. Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical
Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15
ml.

Obat sirup tersebut diduga mengandung EG dan DEG yang masih diselidiki oleh
pemerintahan Indonesia.
"BPOM telah melakukan tindakan regulatori berbasis risiko, berupa penelusuran sirup
obat yang terdaftar dan beredar di Indonesia, pelaksanaan sampling, dan pengujian
secara bertahap terhadap sirup obat yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG,”
tulis keterangan BPOM dalam instagram resminya @bpom_ri. Kelima produk obat
sirup tersebut diputuskan berdasarkan hasil sampling dan pengujian terhadap 39 bets
dari 26 obat sirup hingga 19 Oktober 2022. Pemerintah pun mengambil tindakan
dengan menarik peredaran obat tersebut dan dilarang untuk digunakan.
Sementara itu BPOM juga masih akan terus memperbaharui informasi mengenai
pengawasan terhadap obat sirup yang mengandung EG dan DEG.
“BPOM akan terus memperbaharui informasi terkait dengan hasil pengawasan
terhadap sirup obat sesuai dengan data yang terbaru,” jelas pernyataan BPOM.
https://www.fimela.com/health/read/5103508/5-daftar-obat-sirup-yang-dilarang-dan-
ditarik-perederannya-oleh-bpom-dan-kemenkes

Pada artikel di atas berisi tentang pentingnya kepemimpinan pada dunia Pendidikan.
Menurut pendapat saya, artikel tersebut termasuk dalam artikel dengan pola pikir
induktif. Pola pikir induktif merupakan pengambilan kesimpulan berita dari kasus
yang bersifat khusus menjadi hal yang bersifat umum. Pada artikel diatas, bagian
awalnya menjelaskan tentang kasus yang bersifat khusus. Bagian tersebut berisi
tentang KEMENKES yang memberi perhatian khusus pada obat sirup yang
mengandung etilen glikol dan dietilen glikol yang terdapat dalam obat sirup.
Kandungan tersebut disebut sebagai salah satu senyawa yang mengakibatkan
gangguan ginjal akut yang terjadi pada sejumlah anak di Indonesia. Ada lima sirup
yang menjadi perhatian khusus KEMENKES. Pada bagian selanjutnya, disebutkan
nama nama obat sirup yang dilarang. Dan pemerintah dalam hal ini BPOM masih
terus mendalami kasus sirup yang mengandung EG dan DEG yang dapat menyebakan
gangguan ginjal pada anak.

Anda mungkin juga menyukai