Pemeriksaan dilakukan melalui dua tahap, yakni pemeriksaan fisik dengan pengamatan TKP serta
korban lalu dilajutkan pemeriksaan cairan tubuh korban di laboratorium.
Tujuan
Untuk membuktikan kandungan alkohol srta zat yang dicampurkan ke dalamnya pada tubuh korban
yang mengakibatkan korban keracunan.
Pembahasan
Definisi Racun
Menurut Taylor racun adalah suatu zat dalam jumlah relatif kecil ( bukan minimal ) yang jika masuk
akan mengenai tubuh seseorang dan akan menimbulkan reaksi kimia yang akan menyebabkan
penyakit atau kematian.
Menurut Gradwohl racun adalah substansi yang tanpa kekuatan mekanis, yang bila mengenai tubuh
seseorang ( masuk ) akan menyebabkan gangguan fungsi tubuh, kerugian bahkan kematian.
Sebelum melakukan pemeriksaan atas korban yang mati keracunan, harus diperhatikan beberapa
hal :
Contoh kasus
Pada tanggal 09 Februari 2016, korban miras oplosan di Yogyakarta, 18 orang yang dirujuk ke RSUP
Dr Sardjito, 6 diantaranya meninggal dunia, 5 orang dirawat, dan 7 orang diperbolehkan pulang.
Dokter ahli forensik RSUP Dr Sardjito dr Lipur Ryantiningtyas Budi Setyowati menjelaskan kondisi
para korban meninggal 2 korban tiba sudah dalam kondisi meninggal dunia, dan empat orang
sempat dirawat.
Dilapangan kondisi korban ditemukan dengan ciri fisik wajah kebiruan, bengkak, mulut dan mata
kebiruan. Setelah dilarikan ke rumah sakit, dr Lipur kemudian mengambil darah dari salah satu
jenazah. Diketahui dari jenazah tersebut terkandung etanol didalam darah sebesar 250 mg persen,
sedangkan toleransinya dibawah 200.
Tak hanya etanol ditemukan pula kandungan methanol pada darah korban namun tidak dapat
terdeteksi secara kuantitatif berapa banyak zat di dalam tubuh korban. Dari keempat korban yang
sempat dirawat, semuanya mengalami kebutaan. 30 – 100 mL didalam tubuh bisa mengakibatkan
kematian, kalau 15 mL menyebabkan kebutaan. Dia akan menekan sistem syaraf pusat, akan
menekan pernafasan. Biasanya korban akan mati lemas karena adanya gangguan sistem pernafasan.