Anda di halaman 1dari 2

PPATK Serahkan Analis Transaksi Panji

Gumilang kepada Polri, Nilainya Triliunan

Terakhir diupdate: 2023/07/14 at 10:07 AM


AhmadDipublikasikan 14 Juli 2023 10:15
Bagikan

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana - Menko Polhukam Mahfud MD


Bagikan

Hidayatullah.com—Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah


menyerahkan hasil analisis transaksi pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang ke
Bareskrim Polri pada pekan lalu.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mengatakan, dari hasil pengusutan tersebut ditemukan
bahwa Panji Gumilang memiliki transaksi mencapai triliunan rupiah. “Transaksi PG (Panji
Gumilang) dan pihak-pihak terkait sekitar Rp15 triliun lebih,” ujar Ivan Yustiavandana hari
Kamis (13/7/2023).
Ia menambahkan, transaksi sebesar Rp 15 triliun itu termasuk dana yang masuk dan keluar dari
rekening Panji Gumilang, yayasan, serta pihak-pihak yang terkait. Namun, ia tidak menjelaskan
secara detail transaksi dimaksud.

Atas data dari PPATK tersebut, Bareskrim Polri baru-baru ini mengusut dugaan pencucian uang
oleh Panji Gumilang. Pasal ini diterapkan karena diduga ada penyalahgunaan aset-aset Pondok
Pesantren Al-Zaytun yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat itu.

“Masih proses, masih didalami,” ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen. Pol. Whisnu
Hermawan, Rabu (12/7/23).

Baca Juga

Disponsori Negara Hacker Berbasis di China Meretas Email Organisasi Pemerintah AS dan Eropa
 Joe Biden ‘Yakin’ Dapat Jual F-16 ke Turki
 Daftar Tunggu Puluhan Tahun, Muhammadiyah Gandeng BSI Luncurkan Program Haji untuk ‘Milenial’
 Cegah Perilaku Menyimpang dan Maksiat, Kabupaten Garut Terbitkan Peraturan Anti-LGBT
 Pendeta Armenia Razmik Kastoryani Masuk Islam setelah ‘Dicekik Kalung Salib”

Selain TPPU, Bareskrim juga menyiapkan pasal penistaan agama dan penyebaran hoaks di surat
perintah penyidikan untuk terlapor Panji Gumilang. Meski disiapkan pasal berlapis, hingga kini
Polri belum menetapkan Panji Gumilang sebagai tersangka.

Pencucian Uang

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam)
Mahfud MD mengaku telah menutup sebanyak 145 rekening menyangkut kegiatan di Pondok
Pesantren Al Zaytun dan pimpinannya Panji Gumilang. Dia menyebut, hal ini dilakukan terkait
dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

“Kami sudah menyampaikan laporan baru kepada Polri, yaitu tentang tindak pidana pencucian
uang. Kami telah bekukan 145 rekening dari 367 rekening yang diduga menurut PPATK
mempunyai kaitan dengan ponpes atau kegiatan Al Zaytun, kegiatan Panji Gumilang,” kata
Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/7/2023). * (pmjn/ant)
TAG:analis transaksi, AR Panji Gumilang, Headline, Polri, Ponpes Al-Zaytun, PPATK, Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Anda mungkin juga menyukai