KESIMPULAN
Dari ketiga kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum dagang di Indonesia
masih belum berjalan secara efektif. Hal ini terlihat dari masih maraknya kasus kejahatan
yang berkaitan dengan perdagangan, seperti penipuan jual beli mobil online, perdagangan
satwa liar, dan peredaran obat dan suplemen palsu.
Kasus penipuan jual beli mobil online menunjukkan bahwa pelaku kejahatan masih
dapat dengan mudah memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menipu korban. Hal ini
menunjukkan bahwa masyarakat masih belum memahami sepenuhnya tentang hukum
dagang, khususnya mengenai perlindungan konsumen.
Kasus perdagangan satwa liar menunjukkan bahwa pelaku kejahatan masih dapat
dengan mudah mengelabui petugas penegak hukum. Hal ini menunjukkan bahwa
penegakan hukum terhadap kejahatan perdagangan satwa liar masih belum optimal.
Kasus peredaran obat dan suplemen palsu menunjukkan bahwa pengawasan
terhadap peredaran barang dan jasa di Indonesia masih belum berjalan dengan baik. Hal ini
menunjukkan bahwa pemerintah masih belum memiliki instrumen hukum dan regulasi yang
memadai untuk melindungi masyarakat dari produk-produk yang membahayakan
kesehatan.